Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.
com
Komentar
1 Butler P. Sejuta sukarelawan untuk membantu NHS dan lainnya selama wabah
COVID-19.Penjaga, 13 April 2020.
2 Villadiego L. Orang Spanyol menemukan keindahan dalam membantu satu sama lain di
tengah krisis COVID-19.Al Jazeera, 23 Maret 2020. https://www.aljazeera.com/indepth/
features/spaniards-find-beauty-helping-covid-19-crisis-200319105933362. html (diakses 30
April 2020).
3 WHO. Strategi global untuk kesehatan perempuan, anak-anak dan remaja
(2016–2030). Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia, 2015.
4 UNAIDS. Hak di masa COVID-19. Pelajaran dari HIV untuk tanggapan yang efektif
dan dipimpin oleh masyarakat. Jenewa: UNAIDS, 2020.
5 Marston C, Hinton R, Kean S, dkk. Partisipasi masyarakat untuk aksi
transformatif kesehatan perempuan, anak dan remaja. Organ
Kesehatan Dunia Banteng2016;94:376–82.
6 Forum Parlemen Eropa untuk Hak Seksual dan Reproduksi, International
Planned Parenthood Federation Jaringan Eropa. Kesehatan dan hak seksual
dan reproduksi selama pandemi COVID-19: laporan bersama oleh EPF & IPPF
EN. 22 April 2020. https://www.ippfen.org/sites/ippfen/ files/2020-04/
Sexual%20and%20Reproductive%20Health%20during%20
the%20COVID-19%20pandemic.pdf (diakses 30 April, 2020).
7 Gregson S, Nyamukapa CA, Sherr L, Mugurungi O, Campbell C. Kontribusi
organisasi masyarakat akar rumput untuk peningkatan layanan konseling
dan tes HIV di Zimbabwe.AIDS2013;27:1657–66.
8 Nguyen VK, Ako CY, Niamba P, Sylla A, Tiendrebeogo I. Kepatuhan sebagai
kewarganegaraan terapeutik: dampak dari riwayat akses ke obat antiretroviral
pada kepatuhan terhadap pengobatan.AIDS2007;21(pasokan 5):S31–35.
9 Nguyen VK. Globalisme antiretroviral, biopolitik, dan kewarganegaraan
terapeutik Dalam: Ong A, Collier SJ, eds. Kumpulan global: teknologi, politik,
dan etika sebagai masalah antropologis. Oxford: Penerbitan Blackwell, 2005:
124–44.
Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dalam
penanganan COVID-19
DiterbitkanOn line Bergerak menuju cakupan kesehatan universal, mempromosikan
8 Mei 2020
kesehatan dan kesejahteraan, dan melindungi dari keadaan
https://doi.org/10.1016/
S0140-6736(20)31067-9 darurat kesehatan adalah prioritas global WHO1yang dibagikan
oleh Program Kerja Eropa WHO yang diusulkan 2020–25.2
Pandemi penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) telah
menggarisbawahi pentingnya interkoneksi prioritas strategis ini.
Dari enam wilayah WHO, wilayah Eropa adalah yang paling
terkena dampak morbiditas dan mortalitas terkait penyakit tidak
menular (PTM).3dan pertumbuhan PTM mengkhawatirkan.
Penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit pernapasan kronis,
dan diabetes adalah salah satu penyebab utama kematian dan
kecacatan di kawasan ini,3dan peningkatan proporsi anak-anak
dan orang dewasa yang hidup dengan kelebihan berat badan
atau obesitas,4salah satu faktor risiko utama PTM. Pencegahan
dan pengendalian PTM menjadi penting di masa pandemi ini
karena PTM merupakan faktor risiko utama bagi pasien
COVID-19.5Selain itu, beberapa tindakan pembatasan seperti
penguncian, jarak sosial, dan pembatasan perjalanan untuk
mengurangi penyebaran infeksi di banyak negara berdampak
secara khusus pada orang yang hidup dengan PTM dengan
membatasi aktivitas, kemampuan
1678
10 Gillespie AM, Obregon R, El Asawi R, dkk. Mobilisasi sosial dan keterlibatan masyarakat
yang penting bagi respons Ebola di Afrika barat: pelajaran untuk keadaan darurat
kesehatan masyarakat di masa depan.Praktik Ilmu Kesehatan Glob2016; 4:626–46.
11 Miles S, Renedo A, Marston C. "Produksi bersama yang lambat" untuk keterlibatan pasien yang
lebih dalam dalam perawatan kesehatan.J Kesehatan Des2018;3:57–62.
12 Dasgupta J. Sepuluh tahun merundingkan hak seputar kesehatan ibu di Uttar
Pradesh, India.BMC Int Kesehatan Hak Hum2011;11(pemasok 3):S4.
13 Renedo A, Marston C. Ruang untuk keterlibatan warga dalam perawatan
kesehatan: studi etnografi.Sosiologi2015;49:488-504.
14 Guareschi PA, Jovchelovitch S. Partisipasi, kesehatan dan pengembangan
sumber daya masyarakat di Brasil Selatan.J Kesehatan Psiko2004; 9:311–22.
15 Pendapatan dan Bea Cukai Pemerintah Inggris Raya. Panduan:
mengklaim hibah melalui Skema Dukungan Penghasilan Wiraswasta virus
corona (COVID-19). 21 April 2020. https://www.gov.uk/guidance/claim-a-
grantthrough-the-coronavirus-covid-19-self-employment-income-
supportscheme (diakses 30 April 2020).
16 Laker L. Milan mengumumkan skema ambisius untuk mengurangi penggunaan
mobil setelah penguncian.Penjaga, 23 April 2020.
17 Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Pemerintah Inggris. Rt Hon Matt
Hancock MP. Keputusan: persetujuan sementara penggunaan di rumah untuk
kedua tahap aborsi medis dini. 2020. https://www.gov.uk/government/publications/
temporary-approval-of-home-use-for-both-stages-of-earlymedical-abortion--2
(diakses 30 April 2020).
18 Campbell C, Cornish F. Menuju pendekatan “generasi keempat” untuk
manajemen HIV/AIDS: menciptakan konteks untuk mobilisasi masyarakat yang
efektif.Perawatan Aids2010;22:1569–79.
untuk mengamankan makanan sehat, dan akses ke layanan
6
pencegahan atau promosi kesehatan.
Pandemi COVID-19 memiliki dampak kesehatan yang luas,
mengungkapkan kerentanan khusus mereka yang memiliki
kondisi yang mendasarinya. Di Italia, sebuah laporan baru-
baru ini mengungkapkan bahwa mayoritas (96,2%) pasien
yang meninggal di rumah sakit akibat COVID-19 memiliki
penyakit penyerta, terutama penyakit tidak menular; PTM
yang paling umum di antara pasien ini adalah hipertensi
(69,2%), diabetes tipe 2 (31,8%), penyakit jantung iskemik
(28,2%), penyakit paru obstruktif kronik (16,9%), dan kanker
( 16·3%).7Hubungan antara keparahan COVID-19 dan PTM
juga telah dilaporkan di Spanyol,8Cina,9dan Amerika Serikat.10
Namun, banyak kematian COVID-19 juga terjadi pada orang
tua yang sering memiliki penyakit penyerta.11Indeks massa
tubuh (BMI) mungkin juga terkait dengan tingkat keparahan
COVID-19; di Cina, pasien dengan COVID-19 parah dan tidak
12
selamat biasanya memiliki BMI tinggi (>25 kg/m²).
Dampak dari langkah-langkah respons COVID-19 pada PTM
sangat beragam. Jarak fisik atau karantina dapat menyebabkan
pengelolaan faktor risiko perilaku PTM yang buruk, termasuk
pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, tembakau
www.thelancet.comVol 395 30 Mei 2020
 Komentar

Tanggapan khusus NCD Risiko terkait

Penularan komunitas dengan langkah-langkah penahanan seperti jarak fisik dan layanan publik dan penutupan atau pembatasan institusi

Waktu yang diperpanjang Menggunakan teknologi untuk memberikan pengetahuan dan dukungan untuk pengelolaan Berkurangnya aktivitas fisik dan meningkatnya tekanan pada kesehatan mental

dihabiskan di dalam ruangan PTM, informasi online tentang kelas manajemen mandiri olahraga dan kesehatan mental, dapat mengakibatkan konsumsi makanan tidak sehat yang lebih besar dan

resep sehat untuk persiapan di rumah, dan pengiriman makanan sehat secara online, di antara penggunaan tembakau dan alkohol yang berbahaya

tanggapan lainnya

Anggota keluarga di Menyediakan pengaturan khusus bagi keluarga dengan pasien PTM untuk melakukan isolasi mandiri Risiko peningkatan kontak dengan anggota keluarga yang lebih
rumah muda di rumah

Akses tidak memadai ke Gunakan telemedicine lebih banyak, izinkan dokter dan apoteker lokal atau komunitas untuk Kekurangan obat-obatan esensial seperti insulin dan
obat memperbarui atau memperpanjang resep obat, mengantarkan obat PTM esensial ke rumah obat-obatan khusus PTM lainnya

Transportasi dan lainnya Memprioritaskan dan memastikan layanan tingkat komunitas yang berkelanjutan dengan cara yang aman untuk Fasilitas transportasi terbatas dan dukungan keluarga untuk
layanan dibatasi memenuhi kebutuhan pasien PTM perawatan PTM lanjutan

Pengendalian infeksi

Deteksi dini dan
pengujian laboratorium
Pelacakan kontak
Memprioritaskan pasien PTM untuk tes COVID-19; triase harus mempertimbangkan Pasien PTM yang kunjungan ke fasilitas kesehatan
apakah pasien memiliki PTM dan immunocompromised sangat penting dapat berisiko lebih besar terkena
COVID-19
Fokus terutama pada mereka yang memiliki faktor risiko yang meningkat untuk PTM dan pasien PTM Pasien PTM mungkin tidak menyadari risiko tambahan yang
(yaitu, pasien yang hidup dengan obesitas) dan waspada dan tindak lanjuti dengan cermat setiap ditimbulkan pada mereka
kemungkinan kontak untuk pasien PTM

Pengujian ekstensif Prioritaskan pasien PTM untuk pengujian bila memungkinkan dan promosikan perlunya Pasien PTM mungkin kurang termotivasi atau tidak mampu secara aktif

pengujian mencari tes (dengan cara yang aman dan menjaga jarak secara fisik)

Pengaturan layanan kesehatan Memberi pasien PTM dan staf layanan kesehatan yang bekerja di layanan PTM Pasien PTM dengan penyakit penyerta berada pada peningkatan
(pengendalian infeksi) dengan pelatihan khusus dan alat pelindung diri, serta profesional perawatan risiko infeksi; Oleh karena itu, staf layanan kesehatan yang bekerja di
kesehatan yang berisiko tinggi PTM klinik PTM juga berisiko lebih tinggi terkena infeksi

PTM = penyakit tidak menular. COVID-19=penyakit virus corona 2019.

Meja:Tanggapan dan risiko terkait pencegahan dan pengendalian PTM selama pandemi COVID-19

penggunaan, dan penggunaan alkohol yang berbahaya. 13 Bukti dari ini kerentanan populasi besar dengan PTM yang tidak
dan pandemi sebelumnya menunjukkan bahwa tanpa manajemen terdiagnosis dan mereka yang berisiko tinggi PTM.
yang tepat, kondisi kronis dapat memburuk karena situasi stres akibat Respons COVID-19 dan fokus yang berkelanjutan dan
pembatasan, situasi ekonomi yang tidak aman, dan perubahan diperkuat pada pencegahan dan manajemen PTM adalah aspek
perilaku kesehatan normal. Seperti layanan kesehatan dan program kunci dan saling terkait dari kesehatan masyarakat saat ini. Jika
pencegahan lainnya, penundaan janji temu dan tes medis rutin dapat respons COVID-19 tidak disesuaikan untuk mencakup
menunda manajemen PTM, sementara jarak fisik, akses terbatas ke pencegahan dan pengelolaan risiko PTM, kita akan
unit perawatan kesehatan primer, apotek, dan layanan masyarakat, di mengecewakan banyak orang pada saat kerentanan mereka
samping pengurangan jaringan transportasi, semuanya mengganggu meningkat. Langkah apa yang harus diambil untuk
kontinuitas. perawatan pasien PTM. Gangguan terhadap pelayanan mengadaptasi respons COVID-19? Kantor Regional WHO untuk
kesehatan rutin dan perbekalan kesehatan ini berisiko meningkatkan Eropa telah mulai mengembangkan daftar tindakan yang dapat
morbiditas, disabilitas, dan mortalitas yang dapat dihindari dari waktu disesuaikan oleh negara-negara untuk memenuhi kebutuhan
ke waktu pada pasien PTM. Selain itu, pasien dengan obesitas berat mereka yang berisiko PTM atau yang sudah hidup dengan PTM,
yang membutuhkan perawatan intensif telah meningkatkan bersama dengan pertimbangan praktis untuk tim yang
kebutuhan manajemen pasien. mengembangkan rencana respons COVID-19. di tingkat lokal
6
atau nasional (tabel).
Pencegahan dan pengendalian PTM memiliki peran Pasien yang hidup dengan obesitas dan PTM berada pada
penting dalam respons COVID-19 dan respons adaptif peningkatan risiko dampak kesehatan dari keadaan darurat
diperlukan untuk memperhitungkan kebutuhan orang seperti COVID-19.16Staf layanan kesehatan PTM serta pekerja
dengan PTM. Pencegahan PTM penting karena skala dan sukarelawan terkait harus terlibat secara terpusat dalam
sebenarnya dari kelompok berisiko mungkin diremehkan, perencanaan strategi respons COVID-19 untuk memastikan
mengingat banyak kasus hipertensi dan diabetes yang tidak
14,15
bahwa kebutuhan pasien dan pengasuh ditangani. Nasihat
terdiagnosis. Masyarakat dan sistem kesehatan perlu adaptif khusus harus tersedia secara nasional dan lokal untuk
untuk mendukung dan mengelola peningkatan risiko orang pasien yang hidup dengan PTM, keluarga mereka, dan
dengan PTM yang diketahui dan kepekaan latihan tentang pengasuh mereka. Pencegahan dan pengendalian

www.thelancet.comVol 395 30 Mei 2020 1679

 Komentar
obesitas dan PTM sangat penting dalam kesiapsiagaan untuk ini
dan ancaman kesehatan masyarakat di masa depan. Respons
yang efisien terhadap COVID-19 dalam konteks PTM penting
untuk mengoptimalkan hasil kesehatan masyarakat dan
mengurangi dampak pandemi ini pada individu, kelompok
rentan, pekerja kunci, dan masyarakat.
HHPK adalah Direktur Regional Kantor Regional WHO untuk Eropa. JB adalah
Kepala Kantor WHO Eropa untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular. KW adalah petugas teknis dan HLR dan RM adalah konsultan di Kantor
Eropa WHO untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. AK
adalah Wakil Direktur Pusat Penelitian Medis Nasional untuk Terapi dan
Pengobatan Pencegahan, Rusia. Kami menyatakan tidak ada kepentingan
bersaing lainnya. Penulis sendiri bertanggung jawab atas pandangan yang
diungkapkan dalam Komentar ini dan mereka tidak selalu mewakili pandangan,
keputusan, atau kebijakan lembaga tempat mereka berafiliasi.
© 2020. Organisasi Kesehatan Dunia. Diterbitkan oleh Elsevier Ltd/Inc/BV. Seluruh hak
cipta.
Hans Henri P Kluge, *Kremlin Wickramasinghe,
Holly L Rippin, Romeu Mendes, David H Peters,
Anna Kontsevaya, Joao Breda
wickramasinghek@who.int
Kantor Regional WHO untuk Eropa, Kopenhagen, Denmark (HHPK); Kantor WHO
Eropa untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular,
Moskow 125009, Rusia (KW, HLR, RM, JB); EPIUnit, Instituto de Saúde Pública, Universidade
do Porto, Porto, Portugal (RM); Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Johns Hopkins
Bloomberg, Baltimore, MD, AS (DHP); dan Pusat Penelitian Medis Nasional untuk Terapi
dan Pengobatan Pencegahan, Moskow, Rusia (AK)
1 WHO. Program Kerja Umum Ketiga Belas, 2019–2023. Jenewa:
Organisasi Kesehatan Dunia, 2019.
2 Kluge H. Visi baru untuk Wilayah Eropa WHO: aksi bersatu untuk kesehatan yang lebih baik.
Kesehatan Masyarakat Lancet2020;5:e133–34.
3 WHO. Profil negara penyakit tidak menular 2018. Jenewa:
Organisasi Kesehatan Dunia, 2018.
Keadilan dan kesehatan:Lancet–Komisi Lab Kebijakan dan Kesetaraan
Kesehatan
Keadilan membentuk dasar untuk apa yang kita berutang satu
sama lain dan apa yang melibatkan keadilan di antara manusia
dan institusi. Secara global, ada ketidaksetaraan besar dalam
hasil kesehatan dan peluang untuk kesehatan. Tidak hanya
beban penyakit global yang terdistribusi secara tidak merata
tetapi kemampuan untuk mencegah dan mengobati penyakit
juga tidak simetris; mereka yang paling membutuhkan seringkali
memiliki akses paling sedikit ke sumber daya manusia, fisik, dan
keuangan untuk kesehatan. Keadilan kesehatan global
memberikan penjelasan tentang keadilan di seluruh planet kita,
menawarkan solusi untuk masalah kesehatan global, dan
mengidentifikasi siapa yang memiliki tanggung jawab dan apa
1
tanggung jawab yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Bagaimana pertanyaan keadilan melintasi batas-batas nasional
berhubungan dengan kesehatan global? Apa teori terbaik?
1680
4 WHO. Kegemukan. Gerbang Informasi Kesehatan Eropa. 2018.
https://gateway.euro.who.int/en/indicators/h2020_6-overweight/
visualizations/#id=17077 (diakses 5 Mei 2020).
5 Wang B, Li R, Lu Z, Huang Y. Apakah komorbiditas meningkatkan risiko
pasien dengan COVID-19: bukti dari meta-analisis.Penuaan (Albany NY)2020;
12:6049–57.
6 WHO. Penyakit tidak menular dalam keadaan darurat. Jenewa: Organisasi
Kesehatan Dunia, 2016.
7 Istituto Superiore di Sanit. Karakteristik pasien SARS-CoV-2 yang meninggal di Italia.
Laporan berdasarkan data yang tersedia pada tanggal 29 April 2020. COVID-19. 2020.
https://www.epicentro.iss.it/en/coronavirus/bollettino/Report-
COVID-2019_29_april_2020.pdf (diakses 5 Mei 2020).
8 Instituto de Salud Carlos III. Menginformasikan COVID-19 nº 28. 04 de mayo de
2020. Menginformasikan sobre la situación de COVID-19 en Espaa. 2020. https://
www. isciii.es/QueHacemos/Servicios/VigilanciaSaludPublicaRENAVE/
EnfermedadesTransmisibles/Paginas/InformesCOVID-19.aspx (diakses 5 Mei 2020).
9 Tim Epidemiologi Tanggap Darurat Pneumonia Coronavirus Novel.
Karakteristik epidemiologi wabah penyakit virus corona baru 2019
(COVID-19)—China, 2020.China CDCWeekly2020;2:113–22.
10 Richardson S, Hirsch JS, Narasimhan M, dkk. Menampilkan karakteristik,
komorbiditas, dan hasil di antara 5700 pasien yang dirawat di rumah sakit dengan
COVID-19 di wilayah Kota NewYork.JAMA2020; diterbitkan online 22 April.
DOI:10.1001/jama.2020.6775.
11 Jordan RE, Adab P, Cheng KK. COVID-19-19: faktor risiko penyakit parah dan
kematian.BMJ2020;368:m1198.
12 PengYD, Meng K, Guan HQ, dkk. Karakteristik klinis dan hasil dari 112
pasien penyakit kardiovaskular yang terinfeksi 2019-nCoV.
Zhonghua Xin Xue Guan Bing Za Zhi2020;48:E004.
13 Venema V. Coronavirus: haruskah saya khawatir tentang makanan penguncian
saya? berita BBC, 25 April 2020. https://www.bbc.com/news/stories-52329529
(diakses 5 Mei 2020).
14 Williams B, Mancia G, Spiering W, dkk. Pedoman ESC/ESH 2018
untuk pengelolaan hipertensi arteri.Eur Heart J2018;39:3021-104.
15 Federasi Diabetes Internasional. Atlas diabetes IDF, edisi ke-9. Brussel:
Federasi Diabetes Internasional, 2019.
16 Ryan DH, Ravussin E, Heymsfield S. COVID 19 dan pasien dengan obesitas, para
editor angkat bicara.Kegemukan2020;28:847.
pendekatan terhadap kesehatan global—egalitarianisme global,
nasionalisme yang diperluas, globalisme terbatas, atau kerangka
teoretis lainnya? Apakah pengaturan kesehatan global adil dan, jika
tidak, bagaimana mereka harus direformasi? Apa yang dibutuhkan
untuk mengurangi ketidaksetaraan kesehatan global? Apakah tugas
keadilan kesehatan global ada? Jika ya, bagaimana mereka
diidentifikasi dan didefinisikan? Prinsip distributif apa—prioritas,
kecukupan, atau kesetaraan—harus diterapkan pada kesehatan
global? Berapa banyak prioritas yang pantas didapatkan oleh
kelompok yang kurang beruntung? Bagaimana seharusnya tanggung
jawab untuk menangani ketidakadilan kesehatan global dialokasikan
dan siapa yang harus menanggung biayanya? Apa sifat dan tingkat
tanggung jawab aktor global dan nasional? Sebagai agen individu dan
kolektif, kita tidak bisa berpaling dari ketidakadilan.
2
www.thelancet.comVol 395 30 Mei 2020