Kelangsungan hidup merupakan salah satu parameter utama dan kunci kesuksesan dari usaha
akuakultur. Penambahan ekstrak A. marina melalui pakan pada pemeliharaan udang vaname
diharapkan juga dapat berperan terhadap peningkatan kelangsungan hidup udang vaname.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa infeksi, total kematian dan kelangsungan hidup udang
vaname dipengaruhi oleh tingkat patogenitas bakteri yang berbeda. Tingkat kelangsungan
hidup udang pada perlakuan Kontrol dan 10 g adalah 83.3 % dan perlakuan 15; 20 g adalah
100%. Hasil SR menunjukan pengaruh yang tidak signifikan disebabkan oleh injeksi bakteri
yang diberikan dengan kepadatan 108 (CFU)/ml sebanyak 0.1 mL. Tingkat kelangsungan
hidup Perlakuan 15 g dan 20 g adalah 100%, hal tersebut diduga karena adanya peningkatan
total hemosit setelah pemberian ekstrak A. marina dapat memberikan perlindungan (bersifat
protektif) pada udang vaname yang dipelihara di wadah percobaan. Ekstrak A. marina yang
masuk ketubuh udang akan merangsang aktifitas sel-sel haemosit pada udang, sebagai upaya
untuk melawan pathogen yang masuk dalam tubuh udang selama pemeliharaan.
immunostimulan tersebut dapat meningkatkan pertahanan tubuh udang dan dapat
meningkatkan kelangsungan hidup udang hingga 86%. Harijanto (2011) menambahkan
bahwa penggunaan imunostimulan dapat meningkatkan kelulushidupan udang vaname dari
26% hingga 83%.
Penyakit vibriosis merupakan masalah yang sering menyebabkan penurunan produksi udang
vaname. Hasil pengamatan uji tantang bakteri V. alginolyticus pada udang vaname
menunjukkan adanya gejala klinis dan tingkah laku udang. Hari pertama terjadi penurunan
nafsu makan udang tetapi belum disertai gejala klinis. Pada hari kedua sudah terlihat gejala
infeksi yang terjadi seperti dilihat pada gambar, ekor udang berwarna merah, tubuh udang
terlihat pucat, usus kosong disebabkan nafsu makan menurun, karapas lunak dan terdapat
melanosis pada beberapa ekor udang. Tanda-tanda tersebut merupakan gejala klinis bahwa
udang terinfeksi bakteri vibrio.
Setelah dilakukan perlakuan udang vaname mulai menunjukkan pemulihan yang terlihat dari
gerakan berenang yang mulai stabil dan udang sudah mulai makan, pada perlakuan kontrol
gerakan berenang udang masih belum stabil dan nafsu makan masih rendah. Selanjutnya
pengamatan pada hari keempat sampai hari ketujuh, semua perlakuan menunjukkan
kesembuhan yang dapat terlihat dari gerakan berenang yang stabil dan nafsu makan yang
meningkat.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat diambil bahwa penggunaan
ekstrak A. marina dapat meningkatkan kelangsungan hidup pada udang vaname dari
serangan/ infeksi bakteri V. alginolitycus.
Daftar Referensi
Samuria, S. A., Nur, I. & Hamzah, M., 2018. Pengaruh Ekstrak Daun Mangrove
(Avicennia Marina) Terhadap Ketahanan Tubuh Udang Vaname (Litopenaeus
Vannamei ). Jurnal Sains Dan Inovasi Perikanan, 2(2), pp. 49-54.