Aplikasi Caring Di IGD PDF
Aplikasi Caring Di IGD PDF
Robot Angelina
Lucky Kumaat
Mulyadi
Abstract : Workload is a nurse in the body’s ability to accept responsibility for doing a job.
Carng is the attitude/actions given the nurse to patient in the form of physical care in
attention to emotions, as well as improve safety and patient safety.The Method of this
research is survey analytical with cross sectional. Sampling technique uses total sampling.
The samples are 30 respondents. Technique of data analysis is done with univariat and
bivariat analysis using chi square test on a computer program. From The results of this
research, it is gained the value of ρ= 0.025 which shows that ρ value is smaller than the value
of α =0,05. The conclution of this research that there is a relation workload nurse with
caring nurse. The recommendation to increase the number of executive nurse can work in
emergency installation.
Keywords : Workload nurse ,Caring nurse, Emergency Room
Abstrak : Beban kerja perawat adalah kemampuan tubuh seorang perawat dalam menerima
tanggung jawab untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Caring perawat adalah sikap/tindakan
yang diberikan perawat kepada pasien berbentuk asuhan fisik dalam memperhatikan emosi,
serta meningkatkan rasa aman dan keselamatan pasien. Tujuan Penelitian untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan antara beban kerja perawat dengan caring perawat di Instalasi
Gawat Darurat Medik Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Desain Penelitian ini menggunakan
survei analitik cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling.
Sampel 30 responden. Teknik analisa data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat
menggunakan uji chi square pada program computer. Hasil penelitian diperoleh nilai ρ=
0.025 yang menunjukan bahwa nilai ρ lebih kecil dari nilai α =0,05. Kesimpulan penelitian
ini yaitu terdapat hubungan beban kerja perawat dengan caring perawat. Rekomendasi untuk
menambah jumlah perawat pelaksana yang bekerja di instalasi gawat darurat medik.
1
ejoural Keperawatan (e-Kp) Volume 3. Nomor 2 Mei 2015
2
ejoural Keperawatan (e-Kp) Volume 3. Nomor 2 Mei 2015
3
ejoural Keperawatan (e-Kp) Volume 3. Nomor 2 Mei 2015
4
ejoural Keperawatan (e-Kp) Volume 3. Nomor 2 Mei 2015
Instalasi Gawat Darurat. Dimana responden sebanyak 60,2% responden adalah tingkat
yang berjenis kelamin perempuan lebih D3 dan 37,5% berpendidikan SPK.
banyak dengan jumlah 20 (66,7%). Hal ini Hasil penelitian menunjukan, bahwa
sejalan dengan penelitian Sujono dan Hari responden dengan yang bekerja >5 tahun
(2007) bahwa perawat yang bekerja di RSD lebih tinggi 17 (56,7%) dari pada responden
Dr. H Moh Anwar Sumenep Madura paling yang masa kerjanya <5 tahun. Penelitian ini
banyak perempuan (71%) dan yang berjenis sejalan dengan yang dilakukan Muh. Ramli
kelamin laki-laki sebanyak (29%). Dilihat (2010) di RSUP Haji Makassar yang
dari sejarah perkembangan keperawatan menyatakan 53,3% responden yang masa
dengan adanya perjuangan seorang kerjanya >5 tahun berpengaruh terhadap
Florence Nightingale sehingga dunia kinerja keperawatannya. Masa Kerja
keperawatan identik dengan pekerjaan biasanya dikaitkan dengan waktu mulai
seorang perempuan. Namun demikian bekerja, dimana pengalaman kerja juga ikut
kondisi tersebut sekarang sudah berubah, penentukan caring seseorang. Semakin
banyak laki-laki yang menjadi perawat, lama masa kerja akan menentukan tingkat
tetapi kenyataannya proporsi perempuan kecakapan, dan pengalaman seseorang
masih lebih banyak daripada laki-laki dalam menanggani pasien akan lebih baik
(Utami & Supratman, 2009). karena sudah menyesuaikan diri dengan
Hasil penelitian menunjukan, bahwa pekerjaan.
responden yang belum yang sudah menikah Beban kerja perawat adalah
lebih banyak dengan jumlah 25 (83,3%). kemampuan tubuh seorang perawat dalam
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan menerima tanggung jawab untuk
oleh Hestya, Trimawan & Santi (2012) mengerjakan suatu pekerjaan. Beban kerja
pada perawat di IRNA RSUD dr. merupakan sejumlah kegiatan yang harus
Sayidiman Magetan, yang mengalami diselesaikan dalam jangka waktu tertentu
kelelahan paling banyak sudah berstatus (Manuaba, 2000).
menikah. Status pernikahan merupakan Berdasarkan hasil penelitian
faktor yang berpengaruh terhadap menunjukan bahwa responden yang bekerja
pekerjaan, dikarenakan seorang perawat di Instalasi Gawat Darurat Medik memiliki
yang sudah menikah di tuntut untuk presentase terbesar pada kategori beban
memenuhi tanggung jawab tidak hanya kerja berat adalah dengan jumlah 13
dalam hal pekerjaan melainkan juga dalam perawat dengan presentase 43,3%.
urusan rumah tangga untuk itu dengan Hasil penelitian yang di lakukan oleh
bertambahnya tanggung jawab maka Minarsi (2011) mengenai adanya hubungan
bertambah juga resiko mengalami beban antara beban kerja perawat dengan
kerja. produktivitas kerja perawat di IRNA Non
Hasil penelitian status pendidikan Bedah RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG
menunjukan bahwa D3 lebih banyak 21 menunjukan bahwa 62,7% perawat
(70%) dari pada perawat S1. Seseorang memiliki beban kerja tinggi mempengaruhi
yang berpendidikan tinggi akan lebih tingkat produktivitas kerja seorang perawat.
mudah dalam menerima serta Jumlah pasien, kondisi pasien dan
mengembangkan pengetahuan dan banyaknya tugas-tugas yang harus
teknologi. Semakin tinggi pendidikan akan dilakukan dalam shift tertentu,
semakin tinggi keinginan untuk mengakibatkan perawat memiliki beban
memanfaatkan pengetahuan dan kerja berat. Tetapi, sesuai dengan tugas dan
ketrampilan. Penelitian ini sejalan dengan tanggung jawab seorang perawat, para
penelitian yang dilakukan Nawawi (2005) perawat yang bekerja di Instalasi Gawat
distribusi frekuensi karakteristik perawat Darurat Medik, tetap mengupayakan
berdasarkan tingkat pendidikan diperoleh pelayanan yang terbaik untuk pasiennya.
5
ejoural Keperawatan (e-Kp) Volume 3. Nomor 2 Mei 2015
6
ejoural Keperawatan (e-Kp) Volume 3. Nomor 2 Mei 2015
7
ejoural Keperawatan (e-Kp) Volume 3. Nomor 2 Mei 2015