Anda di halaman 1dari 3

Indonesia merupakan negara yang mempunyai penduduk sangat padat terutama di kota-kota besar.

Dengan jumlah penduduk yang sangat padat tersebut, membuat Indonesia banyak mengalami masalah
sosial.

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.Masalah sosial muncul
akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada.
Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam.

Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus
seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat dan lain
sebagainya.Salah satu contoh masalah sosial yang sedang marak di Indonesia adalah kemiskinan.

Masalah kemiskinan terus menjadi masalah besar yang dihadapi Indonesia.Kemiskinan memang adalah
pekerjaan besar bagi pemerintah kita, tapi pekerjaan itu tidak pernah di prioritaskan untuk mengurangi
angka kemiskinan, berbagi cara telah dilakukan tapi malah tidak dapat mengurus permasalahan ini.

Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal antara lain rendahnya kualitas hidup
penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan
kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan.

Kemiskinan bersifat kompleks artinya kemiskinan tidak muncul secara mendadak, namun memiliki latar
belakang yang cukup panjang dan rumit sehingga sangat sulit untuk mengetahui akar dari masalah
kemiskinan itu sendiri, sedangkan kemiskinan bersifat multidimensional artinya melihat dari banyaknya
kebutuhan manusia yang bermacam-macam, maka kemiskinan pun memiliki aspek primer berupa
kemiskinan akan aset,organisasi sosial politik,pengetahuan,dan keterampilan, serta aset sekunder
berupa kemiskinan akan jaringan sosial, sumber-sumber keuangan, dan informasi.

Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui penyediaan kebutuhan
pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja dan sebagainya.Berdasarkan
data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Indonesia sejak tahun 2008-2015
mengalami penurunan dalam jumlah penduduk miskin, tetapi meskipun mengalami penurunan
persentase penduduk miskin di atas 10%.

Dimana pada tahun 2008 terdapat 15,42% penduduk miskin di Indonesia dan selama tida tahun terakhir
terus menerus mengalami penurunan hingga tahun 2014 menjadi 27,72 juta orang (10,96%) penduduk
miskin di Indonesia. Pada tahun 2015 sebanyak 28,51 juta orang (11,13%) penduduk miskin di Indonesia,
naik sebesar 0,17% dari tahun 2014.

Kenaikan penduduk miskin tersebut diakibatkan karena laju inflasi, harga-harga kebutuhan pokok dan
turunnya upah buruh.Secara nasional, angka kemiskinan Indonesia pada tahun 2008-2015 terus
menurun.Penurunan tersebut tidak lepas dari upaya keras pemerintah dalam menanggulangi
kemiskinan masyarakat.
Pemerintah juga harus menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok karena jika terus menerus
mengalami kenaikan akan menyebabkan inflasi dan berakibat kepada penduduk yang tergolong tidak
miskin dengan penghasilan disekitar garis kemiskinan akan bergeser posisi menjadi miskin.

Berbicara soal kemiskinan, kesehatan merupakan salah satu pengaruh terbesar dari bentuknya
kemiskinan.Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara social dan ekonomis.

Kesehatan sendiri berasal dari kata imbuhan ke-an dari kata sehat.Kata sehat sendiri berasal dari bahasa
arab yang berarti sembuh,selamat dari cela,atau cacat serta nyata,benar dan dengan kenyataan.

Kesehatan adalah hal yang paling terpenting untuk tubuh kita. Jika kita tidak sehat maka segala hal atau
segala kegiatan tidak dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Kesehatan itu sangat mahal harganya dan tidak dapat dibeli dengan uang sebesar apapun. Seorang
individu atau kelompok yang mengalami kemiskinan kebanyakan diantara mereka banyak yang
mengalami masalah akan kesehtan.

Mereka cenderung tidak memperdulikan kesehatan mereka. Mereka hanya peduli bagaimana mereka
bisa memnuhi makannya dan keluarganya hari ini. Masalah kesehatan dikesampingkan sehingga
pemeliharaan kesehatansangat kurang. Dan mereka juga akan kurang dalam memenuhi kebutuhan gizi
yang seimbang, karena ketidakcukupan ekonomi untuk membeli bahan makanan yang bernilai gizi.

Meskipun makanan yang bergizi tidak semuanya mahal, namun bagi mereka tetap saja sulit untuk
membelinya. Akibatnya banyak diantaranya yang mengalami gizi buruk. Gizi buruk biasanya banyak
dialami oleh anak-anak karena mereka kurang diberikan makanan yang mengandung karbohidrat dan
protein, akan tetapi mereka diberikan makanan seadanya oleh keluarganya.

Seperti yang dialami oleh Luluk Munawaroh bocah berusia 13 tahun asal desa Tamayang,Kecamatan
Kerek,Kabupaten Tuban akibat gizi buruk. Tubuh bocah ini kurus dan kering hingga berakibat pada
kelumpuhan. Putri terakhir dari pasangan Tasrip (52) dan kasi (51) itu kondisinya tidak bisa melakukan
aktivitas apapun. Apalagi badannya hanya sekitar 10 kg saja.

Setiap hari Luluk harus digendong ibunya lantaran tidak bisa berjalan. Bahkan untuk icarapun Luluk
menggunakan isyarat jika ingin melakukan sesuatu. Menurut ibunya, kondisi kelahiran Luluk lahir secara
normal serta tidak ada kelainan sama sekali. Namun kondisi kelumpuhan yang dialami Luluk baru
diketahui setelah umur 4 tahun yang tak kunjung bisa berjalan dan bicara seperti anak pada umuna,
serta tubuhnya yang sangat kecil.

Sejak itulah makin parah saat mengalami sakit panas tinggi, keluarganya tidak lagi bisa membawanya
untuk berobat ke rumah sakit lantaran tidak punya biaya. Keterbatasan biaya dan kurangnya asupan gizi
sejak lahir dimungkinkan juga menjadi penyebab utama kondisi bocah tersebut semakin parah.

Kini keluarganya hanya bisa pasrah dengan keadaan anaknya, pasalnya penghasilan dari buruh tani tidak
bisa lagi membawa Luluk untuk berobat lagi dengan kondisi Luluk yang sudah terlanjur kekurangan gizi
tersebut. Maka dari itu masalah kemiskinan yang dialami sebagian individu ternyata tidak hanya
berdampak pada suatu masalah, akan tetapi akan muncul maalah lain.

Seperti halnya jika individu tersebut mengalami sakit yang mengharuskannya berobat, maka masalah
utama yang harus ditanggulangi yaitu bagaimana mereka bisa membiayai pengobatan anggota
keluarganya yang sakit.

Oleh karena itu banyak diantara mereka yang tidak berobat di rumah sakit dan hanya dirawat sendiri
dirumah yang tentunya tanpa bantuan medis. Sehingga akan berdampak sangat fatal jika penyakit yang
diderita serius sedangan ia tidak mendapatkan pertolongan medis dengan segera.

Masalah ini dapat diatasi dengan mengikuti program Pemerintah yaitu Program indonesia Sehat sebagai
upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperilaku sehat, hidup dalam lingkungan sehat serta
mampu menjangkau yang bermutu untuk mencpai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Misalnya
dengan mengikuti Kartu Indonesia Sehat.

Dengan mengikuti program ini, maka akan mendapatkan bantuan dalam hal pemenuhan kesehatan
sehingga dapat meningkatkan kesehatannya dan mendapatkan kecukupan gizi yang cukup melalui
program pemerintah yang disalurjan melalui puskesmas dan bantuan dalam mendapatkan pelayanan
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai