Kelas : 1-E
NIM : 1185030198
Sebelum masuk pembahasan tentang mata pencaharian orang Sunda. Saya akan
sedikit membahas tentang apa itu suku Sunda. Jadi suku sunda merupakan kelompok
etnis yang berasal dari barat pulau Jawa, Indonesia. Suku Sunda merupakan etnis
terbesar kedua di Indonesia setelah suku Jawa, paling sedikitnya 15,4% penduduk
saskerta berasal dari Sund (bercahaya). Menurut bahasa Kawi yaitu Sunda (air). Bahasa
Jawa yaitu Sunda (tertib,tersusun). Sedangkan menurut bahas Sunda sendiri yaitu
Saonda (subur makmur) Sonda (bagus, unggul, senang) dan Sondara (lelaki tampan
Pada zaman dahulu, dengan keadaan tanah yang subur karena banyaknya
dataran tinggi dan dengan gunung yang bersahabat, orang Sunda banyak yang terjun
1
satunya adalah Huma. Huma adalah istilah bagi tanah olahan pertanian. Tanah huma
berupa ladang padi dan ladang palajiwa. Sehabis panen, tanah dibiarkan dan
Mata pencaharian orang Sunda terdiri dari pahuma, panggerek, panyadap, dan
padagang. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, maka mata pencaharian
pencaharian yaitu ngahuma atau berladang. Penggarap tanah selalu berpindah dari satu
tanah ke tanah yang lain. Membuka lahan baru di hutan hingga sehabis panen,
penggarap kembali ke tanah atau Huma yang telah berhumus lagi. Kegiatan ini
dilakukan pada musim-musim cocok tanam. Praktik ini bukanlah praktik yang asing di
tanah sunda masa itu. Namun kini tradisi berladang tetap dilestarikan oleh masyarakat
Baduy dalam (jero). Semua orang Baduy hidup dari hasil bertani. Pertanian yang
digarapnya ialah sistem huma (berladang). Menggarap tanah dengan sistem sawah
Berladang dan bersawah banyak dilakukan oleh masyarakat Sunda. Tetapi bagi
bagi mereka. Sumber kehidupan dalam tradisi Kanekes adalah menanam padi di
ladang, berburu ikan dan binatang hutan, menanam tanaman buah, dan menyadap air
kawung di hutan. Hal ini telah dipahami sejak dahulu kala hingga mereka pun tidak
mau melanggarnya. Mereka patuh pada perintah tetua dan hal-hal yang telah ditetapkan
lainnya.
2
Tanah garapan diakui sebagai titipan dari Tuhan. Mereka hanya diberi
Tidak boleh serakah dan makan hanya secukupnya agar alam tetap lestari dan tidak
habis hingga ke anak cucu. Mereka cukup bijaksana dan sangat tahu bahwa
sesungguhnya bumi ini cukup memberikan segala yang dibutuhkan oleh penduduknya
sunda yang berprofesi sebagai buruh pabrik, pegawai negeri, dan pembantu rumah
tangga. Profesi pedagang keliling banyak juga dilakoni oleh masyarakat Sunda.
Kebanyakan orang Sunda tidak suka merantau atau hidup berpisah dengan
pesat. Perkebunan pun banyak terdapat di daerah Sunda, seperti perkebunan teh, kelapa
sawit, dan tebu. Perkebunan teh merupakan salah satu mata pecaharian yang sangat
cocok bagi masyarakat Sunda yang ada di Jawa Barat, Karena daerahnya berhawa
dingin. Pertanian pun dikembangkan di Jawa Barat antara lain padi, jagung, ketela,
Pada zaman sekarang masyarkat Sunda sebagian besar telah beralih profesi.
Saat ini masyarakat Sunda banyak disegani dalam industri kreatif. Pakaian kaos dari
Bandung atau industri penjualan dengan sistem factory outlet, bistro, distro, semua
3
Indonesia. Inilah salah satu bukti bahwa orang Sunda itu terkenal dengan
Lalu masyarakat Sunda banyak sekali yang memilih menjadi pengusaha dan
warung atau rumah makan, membuka toko barang kelontong dan kebutuhan sehari-
hari, atau membuka usaha cukur rambut, di daerah perkotaan ada pula yang membuka
usaha percetaka, distro, kafe, rental mobil, dan jual beli barang bekas.
Tidak hanya itu, berdasarkan pengalaman saya kebanyakan suku Sunda juga
bermata pencaharian sebagai pencukur rambut. Sebagai contoh, di kampung saya rata-
rata orang-orang yang masih sekolah saja sudah mulai belajar mencukur rambut dan
Namun sampai saat ini bertani menjadi ciri khas suku Sunda dalam mata
pencaharian. Di pedesaan yang daerahnya masih terdiri dari hutan lebat, tanah basah,
dan berawa-rawa, dan kebanyakan daerah Jawa Barat yang beriklim tropis dan tanhnya
masih subur pula, masyarakat masih bermata pencaharian petani. Pada tingkatan
Tipe masyarakat itu biasanya memiliki perkampungan yang bersifat tetap, dan
semakin maju era globalisasinya semakin besar pula pandangan negatif. Contohnya di
4
Cianjur sudah banyak mall, pabrik, kafe, dan bidang lain yang cepat berkembang pada
saat ini transportasi industri yang menjulang tinggi beredar dimana-mana, membuka
lapangan kerja, akan tetapi semua itu sedikit menghambat kebudayaan Sunda,
Di Jawa Barat sendiri diperkirakan 85% penduduk Jawa Barat hidup dari hasil
utara sampai timur laut serta di pedalaman yang merupakan daerah pegunungan.
5
DAFTAR PUSTAKA
Anjabbar.go.id/mata pencaharian
http://www.anneahira.com/mata -pencaharian-suku-sunda.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/suku_sunda,
herihermawan.blogspot.com/sejarah-sunda