Anda di halaman 1dari 18

2019

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


KEPERAWATAN JIWA

ismail - [2010]
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
PANDUAN PRAKTIKUM ASUHAN KEPERAWATAN MASALAH
PSIKOSOSIAL
4.1 Pengkajian
Pengkajian merupakan langkah awal dari proses keperawatan. pengkajian merupakan
pengumpulan data subyektif dan obyektif secara sistematis dengan tujuan membuat
penentuan tindakan keperawatan bagi individu, keluarga dan komunitas. Pengkajian
keperawatan pada masalah psikososial berpedoman pada formulir keperawatan jiwa
masalah psikososial (Lampiran 1). Data yang dikaji mencakup informasi umum,
keluhan utama, penampilan umum dan perilaku motor, keluarga, riwayat sosial, obat-
obatan,status mental dan emosional, ide-ide bunuh diri, serta kultural dan spiritual

Informasi umum berisi data demografi pasien beserta diagnosis medis, riwayat alergi,
dan diet pasien. Data ini digunakan untuk mengetahui informasi umum pasien sehingga
didapatkan gambaran keadaan umum pasien. Pengkajian keluhan utama merupakan
tahapan yang cukup penting untuk mengetahui kondisi here and now pasien. Bagian ini
penting untuk menentukan masalah keperawatan utama pasien. Bagian penampilan
umum dan perilaku motor mengkaji aspek fisik dan tingkat ansietas. Aspek fisik
mengkaji keadaan fisik pasien. Data keadaan fisik dapat saja berhubungan dengan
masalah psikososial yang berhubungan dengan masalah kesehatan fisik pasien seperti
ansietas.

Pengkajian selanjutnya adalah pengkajian tentang keluarga. Pengkajian keluarga


digunakan untuk menilai faktor predisposisi terhadap masalah psikososial yang dimiliki
oleh pasien, selain itu, hubungan antar keluarga juga memperlihatkan status kesehatan
jiwa pasien. Riwayat sosial memperlihatkan pola sosial pasien mencakup orang
terdekat, peran, serta hambatan pasien. Obat-obatan yang dikonsumsi dapat
menggambarkan pola kebiasaan penggunaan obat pasien baik secara normal maupun
tidak. Status mental dan emosi mengkaji penampilan, tingkah laku, pola komunikasi,
mood dan afek, proses pikir, persepsi, dan kognitif. Bagian ini juga merupakan bagian
yang cukup signifikan untuk mengetahui keadaan psikososial seseorang dan sering kali
menggambarkan status kesehatan jiwanya. Aspek dari ide-ide bunuh diri yang dikaji
mencakup ide merusak diri atau orang lain. Bagian terakhir yang dikaji adalah aspek
kultural dan spiritual yang mencakup agama yang dianut, kepercayaan pasien, dan
budaya yang diikuti oleh pasien.

4.2 Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Masalah Psikososial


Asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial, adalah pemberian asuhan
keperawatan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yaitu pengkajian,
diagnosa keperawatan, rencana tindakan keperawatan, pelaksanaan tindakan
keperawatan dan evaluasi. Kasus pasien-pasien dengan masalah psikososial, bisa
ditemukan di setting pelayanan yaitu komunitas (masyarakat) dan rumah sakit umum.
Berikut ini akan dirinci tentang masalah-masalah psikososial yang menjadi kompetensi
utama mahasiswa dalam menangani konsep diri, stres dan koping.

1
4.2.1 Asuhan Keperawatan Pasien Ansietas
Setelah mendapatkan kasus ansietas, mahasiswa mampu:
4.2.1.1 Tujuan
a. melakukan pengkajian pada pasien ansietas
b. merumuskan diagnosis keperawatan ansietas
c. menyusun rencana tindakan keperawatan pada pasien dan
keluarga ansietas
d. melakukan tindakan keperawatan yang meliputi:
- tindakan keperawatan individu
- tindakan keperawatan pada keluarga
e. melakukan evaluasi tindakan keperawatan

4.2.1.2 Alat dan bahan


a. Leaflet ansietas
b. Tensimeter, stetoskop, jam tangan
c. Format Pengkajian psikososial
d. Format laporan pendahuluan
e. Format strategi pelaksanaan tindakan keperawatan
f. Format jadwal kegiatan harian pasien
g. Format pendokumentasian implementasi - evaluasi

4.2.1.3 Cara kerja


a. Buat Laporan Pendahuluan Askep ansietas
b. Buat Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
c. Lakukan role play komunikasi pada pasien dan atau keluarga
pasien ansietas berdasarkan format berikut:

PENAMPILAN KLINIK PERAWAT


ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DAN KELUARGA DENGAN
ANSIETAS

Dilakukan
No Kegiatan
Ya Tidak
A. Persiapan
1 Menjelaskan hasil pengukuran dari pengkajian yang ditemukan
2 Menjelaskan hasil laporan pendahuluan yang telah dibuat
3 Menjelaskan strategi pelaksanaan komunikasi yang akan dilakukan
4 Menjelaskan prinsip tindakan
B. Pelaksanaan
Fase Orientasi
1 Memberikan salam terapeutik
2 Mengevaluasi dan atau melakukan validasi keluhan utama/ diagnosis
3 Membuat kontak pertemuan yaitu topik, lama interaksi dan tempat
interaksi
4 Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan hari ini

2
Dilakukan
No Kegiatan
Ya Tidak
5 Menggunakan sikap yang terapeutik
6 Menggunakan teknik komunikasi sesuai dengan kondisi pasien
Fase Kerja
7 Melakukan tindakan keperawatan
7.a Tindakan Keperawatan pada pasien
Latihan 1
- Kaji tanda dan gejala ansietas dan kemampuan klien dalam
mengurangi ansietas
- Jelaskan proses terjadinya ansietas
- Latih cara mengatasi ansietas melalui: teknik tarik napas dalam,
distraksi
Latihan 2
- Evaluasi kemampuan pasien mengatasi ansietas melalui teknik
tarik napas dalam dan distraksi
- Latih cara mengatasi ansietas melalui hipnotis 5 jari, dan spiritual
7.b Tindakan Keperawatan pada keluarga
Latihan 1
- Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya
ansietas serta bantu mengambil keputusan dalam merawat klien
- Latih keluarga melakukan cara merawat dan membimbing klien
untuk mengatasi ansietas sesuai dengan tindakan keperawatan
yang telah dilakukan ke klien.
Latihan 2
- Latih keluarga menciptakan lingkungan yang terapeutik bagi klien
di rumah sakit dan di rumah dengan mengurangi dan menghindari
penyebab ansietas
Latihan 3
- Diskusikan tanda dan gejala ansietas yang memerlukan rujukan
segera serta menganjurkan melakukan follow up ke fasilitas
pelayanan kesehatan secara teratur
Fase Terminasi
8 Menanyakan perasaan pasien dan atau keluarga setelah diajarkan
9 Memberi kesempatan pasien dan atau keluarga untuk mengulangi cara
yang sudah diajarkan
10 Menganjurkan pasien dan atau keluarga berlatih secara mandiri selama
tidak bersama dengan perawat
11 Bersama pasien merancang pertemuan selanjutnya meliputi topik,
waktu, dan tempat
C. Pendokumentasian
1 Menuliskan tindakan keperawatan yang sudah dilakukan sesuai format
2 Mencatat hasil evaluasi subjektif dan objektif dari tindakan yang telah
dilakukan
3 Merumuskan analisis hasil tindakan berdasarkan hasil evaluasi
4 Menuliskan perencanaan bagi perawat dan pasien
5 Mencantumkan paraf dan nama lengkap
d. Buatlah refleksi (format terlampir)

3
4.2.2 Asuhan Keperawatan Pasien Ketidakberdayaan
4.2.2.1 tujuan
Setelah mendapatkan kasus ketidakberdayaan, mahasiswa mampu:
a. melakukan pengkajian pada pasien ketidakberdayaan
b. merumuskan diagnosa keperawatan ketidakberdayaan
c. menyusun rencana tindakan keperawatan pada pasien dan keluarga
ketidakberdayaan
d. melakukan tindakan keperawatan yang meliputi:
- tindakan keperawatan individu
- tindakan keperawatan pada keluarga
e. melakukan evaluasi tindakan keperawatan

4.2.2.2 Alat dan bahan


a. Leaflet ketidakberdayaan
b. Format laporan pendahuluan
c. Format strategi pelaksanaan tindakan keperawatan
d. Format jadwa kegiatan harian pasien
e. Format implementasi – evaluasi

4.2.2.3 Cara kerja


a. Buat Laporan Pendahuluan Askep Ketidakberdayaan
b. Buat Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
c. Lakukan role play komunikasi pada pasien dan atau keluarga pasien
ketidakberdayaan berdasarkan format berikut:

PENAMPILAN KLINIK PERAWAT


ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KETIDAKBERDAYAAN

No Kegiatan Dilakukan
Ya Tidak
A. Persiapan
1 Menjelaskan hasil pengukuran dari pengkajian yang ditemukan
2 Menjelaskan hasil laporan pendahuluan yang telah dibuat
3 Menjelaskan strategi pelaksanaan komunikasi yang akan dilakukan
4 Menjelaskan prinsip tindakan
B. Pelaksanaan
Fase Orientasi
1 Memberikan salam terapeutik
2 Mengevaluasi dan atau melakukan validasi keluhan utama/ diagnosis
3 Membuat kontak pertemuan yaitu topik, lama interaksi dan tempat
interaksi
4 Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan hari ini
5 Menggunakan sikap yang terapeutik
6 Menggunakan teknik komunikasi sesuai dengan kemampuan pasien
dan keluarga

4
No Kegiatan Dilakukan
Ya Tidak
Fase Kerja
7 Melakukan tindakan keperawatan
7.a Tindakan Keperawatan pada pasien
Latihan 1
- Diskusikan tentang penyebab dan perilaku akibat
ketidakberdayaannya
- Bantu klien untuk mengekspresikan perasaannya dan
identifikasi area-area situasi kehidupannya yang tidak mampu
dikontrol.
- Bantu klien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
berpengaruh terhadap ketidakberdayaannya.
- Diskusikan tentang masalah yang dihadapi klien tanpa
memintanya untuk menyimpulkan.
- Identifikasi pemikiran yang negatif dan bantu untuk
menurunkan melalui interupsi atau subtitusi.
- Evaluasi ketepatan persepsi, logika dan kesimpulan yang
dibuat klien
- Identifikasi persepsi klien yang tidak tepat, penyimpangan dan
pendapatnya yang tidak rasional.
- Bantu klien untuk meningkatkan pemikiran yang positif.
Latihan 2
- Evaluasi dan bantu klien untuk meningkatkan pemikiran yang
positif.
- Latih mengembangkan harapan positif (afirmasi positif).
- Latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan melalui
peningkatan kemampuan mengendalikan situasi yang masih
bisa dilakukan klien (Bantu klien mengidentifikasi area-area
situasi kehidupan yang dapat dikontrolnya. Dukung kekuatan
– kekuatan diri yang dapat diidentifikasi oleh klien) misalnya
klien masih mampu menjalankan peran sebagai ibu meskipun
sedang sakit
7.b Tindakan Keperawatan pada keluarga
Latihan 1
- Diskusikan masalah keluarga dalam merawat klien
ketidakberdayaan
- Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya
ketidakberdayaan.
- Diskusikan akibat yang mungkin terjadi pada klien
ketidakberdayaan.
- Jelaskan dan latih keluarga klien ketidakberdayaan cara :
afirmasi positif dan melakukan kegiatan yang masih dapat
dilakukan.
- Jelaskan lingkungan yang terapeutik untuk klien seperti peran
keluarga dalam merawat pasien, setting lingkungan rumah
yang mendukung, serta libatkan klien dalam aktivitas
keluarga.
- Anjurkan keluarga untuk melatih, memotivasi, membimbing
dan memberikan pujian pada klien ketidakberdayaan.
- Anjurkan keluarga untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan

5
No Kegiatan Dilakukan
Ya Tidak
kesehatan terdekat untuk follow-up dan mencegah
kekambuhan klien jika terjadi tanda-tanda relaps/kambuh.
Latihan 2
- Evaluasi peran keluarga merawat pasien dan cara latihan
mengontrol perasaan ketidakberdayaan
- Diskusikan tanda dan gejala ketidakberdayaan yang
memerlukan rujukan segera serta menganjurkan melakukan
follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur
Fase Terminasi
8 Menanyakan perasaan setelah diajarkan
9 Memberi kesempatan pasien dan keluarga untuk mengulangi cara yang
sudah diajarkan
10 Menganjurkan pasien dan keluarga berlatih secara mandiri selama
tidak bersama dengan perawat
11 Bersama pasien dan keluarga merancang pertemuan selanjutnya
meliputi topik, waktu, dan tempat
C. Pendokumentasian
1 Menuliskan tindakan keperawatan yang sudah dilakukan sesuai format
2 Mencatat hasil evaluasi subjektif dan objektif dari tindakan yang telah
dilakukan
3 Merumuskan analisis hasil tindakan berdasarkan hasil evaluasi
4 Menuliskan perencanaan bagi perawat dan pasien dan keluarga
5 Mencantumkan paraf dan nama lengkap

d. Buatlah refleksi (format terlampir)

4.2.3 Asuhan Keperawatan Pasien Harga Diri Rendah Situasional


4.2.3.1 Tujuan
Setelah mendapatkan kasus harga diri rendah situasional, mahasiswa mampu:
a. melakukan pengkajian pada pasien harga diri rendah situasional
b. merumuskan diagnosa keperawatan harga diri rendah situasional
c. menyusun rencana tindakan keperawatan pada pasien dan keluarga
harga diri rendah situasional
d. melakukan tindakan keperawatan yang meliputi:
- tindakan keperawatan individu
- tindakan keperawatan pada keluarga
e. melakukan evaluasi tindakan keperawatan

4.2.3.2 Alat dan bahan


a. Leaflet harga diri rendah situasional
b. Format laporan pendahuluan
c. Format strategi pelaksanaan tindakan keperawatan
d. Format aktivitas harian pasien

6
4.2.3.3 Cara kerja
a. Buat Laporan Pendahuluan Askep Harga Diri Rendah Situasional
b. Buat Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
c. Lakukan role play komunikasi pada pasien dan atau keluarga pasien
Harga Diri Rendah Situasional berdasarkan format berikut:

PENAMPILAN KLINIK PERAWAT


ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DAN KELUARGA
DENGAN HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL

No Kegiatan Dilakukan
Ya Tidak
A. Persiapan
1 Menjelaskan hasil pengukuran dari pengkajian yang ditemukan
2 Menjelaskan hasil laporan pendahuluan yang telah dibuat
3 Menjelaskan strategi pelaksanaan komunikasi yang akan dilakukan
4 Menjelaskan prinsip tindakan
B. Pelaksanaan
Fase Orientasi
1 Memberikan salam terapeutik
2 Mengevaluasi dan atau melakukan validasi keluhan utama/ diagnosis
3 Membuat kontak pertemuan yaitu topik, lama interaksi dan tempat
interaksi
4 Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan hari ini
5 Menggunakan sikap yang terapeutik
6 Menggunakan teknik komunikasi sesuai dengan kemampuan pasien
dan keluarga
Fase Kerja
7 Melakukan tindakan keperawatan
7.a Tindakan Keperawatan pada pasien
Latihan 1
Pengkajian konsep diri pasien
Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang pasien miliki
Nilai kemampuan dan aspek positif yang pasien miliki
Pilih kemampuan untuk dilatih
Latih kemampuan yang dimiliki
Latihan 2
Evaluasi harga diri rendah
Evaluasi kemampuan dan persepsi tentang manfaat latihan
kemampuan positif 1
Melatih kemampuan positif 2
7.b Tindakan Keperawatan pada keluarga
Latihan 1
Diskusikan masalah yang dialami dalam merawat pasien
Jelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta proses
terjadinya harga diri rendah situasional
Jelaskan cara merawat pasien dengan melatih kemampuan positif dan
memberikan afirmasi positif pasien setelah pasien melakukan sesuatu

7
yang baik
Latihan 2
Evaluasi peran keluarga dalam merawat pasien dan follow up ke
fasyankes jika dibutuhkan
Fase Terminasi
8 Menanyakan perasaan setelah diajarkan
9 Memberi kesempatan pasien dan keluarga untuk mengulangi cara yang
sudah diajarkan
10 Menganjurkan pasien dan keluarga berlatih secara mandiri selama
tidak bersama dengan perawat
11 Bersama pasien dan keluarga merancang pertemuan selanjutnya
meliputi topik, waktu, dan tempat
C. Pendokumentasian
1 Menuliskan tindakan keperawatan yang sudah dilakukan sesuai format
2 Mencatat hasil evaluasi subjektif dan objektif dari tindakan yang telah
dilakukan
3 Merumuskan analisis hasil tindakan berdasarkan hasil evaluasi
4 Menuliskan perencanaan bagi perawat dan pasien dan keluarga
5 Mencantumkan paraf dan nama lengkap

d. Buatlah refleksi (format terlampir)

4.3.4 Asuhan Keperawatan Pasien Keputusasaan


4.2.4.1 Tujuan
Setelah mendapatkan kasus keputusasaan, mahasiswa mampu:
a. melakukan pengkajian pada pasien keputusasaan
b. merumuskan diagnosa keperawatan keputusasaan
c. menyusun rencana tindakan keperawatan pada pasien dan keluarga
keputusasaan
d. melakukan tindakan keperawatan yang meliputi:
- tindakan keperawatan individu
- tindakan keperawatan pada keluarga
e. melakukan evaluasi tindakan keperawatan

4.2.4.2 Alat dan bahan


a. Leaflet keputusasaan
b. Format laporan pendahuluan
c. Format strategi pelaksanaan tindakan keperawatan
d. Format jadwa kegiatan harian pasien

4.2.4.3 Cara kerja


a. Buat Laporan Pendahuluan Askep keputusasaan
b. Buat Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
c. Lakukan role play komunikasi pada pasien dan atau keluarga pasien
keputusasaan berdasarkan format berikut:

8
PENAMPILAN KLINIK PERAWAT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DAN KELUARGA DENGAN
KEPUTUSASAAN

No Kegiatan Dilakukan
Ya Tidak
A. Persiapan
1 Menjelaskan hasil pengukuran dari pengkajian yang ditemukan
2 Menjelaskan hasil laporan pendahuluan yang telah dibuat
3 Menjelaskan strategi pelaksanaan komunikasi yang akan dilakukan
4 Menjelaskan prinsip tindakan
B. Pelaksanaan
Fase Orientasi
1 Memberikan salam terapeutik
2 Mengevaluasi dan atau melakukan validasi keluhan utama/ diagnosis
3 Membuat kontak pertemuan yaitu topik, lama interaksi dan tempat
interaksi
4 Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan hari ini
5 Menggunakan sikap yang terapeutik
6 Menggunakan teknik komunikasi sesuai dengan kemampuan pasien
dan keluarga
Fase Kerja
7 Melakukan tindakan keperawatan
7.a Tindakan Keperawatan pada pasien
Latihan 1
- Kaji kondisi pasien
- Identifikasi kemampuan membuat keputusan dan mengidentifikasi
area harapan dalam kehidupan
- Identifikasi hubungan dan dukungan sosial yang dimiliki klien
- Latih cara merawat dirinya
- Latih cara melakukan aktivitas positif
Latihan 2
- Evaluasi keputusasaan pasien
- Latih cara partisipasi aktif dalam aktivitas kelompok
- Latih cara tindakan koping alternatif dengan memperluas spiritual
diri
7.b Tindakan Keperawatan pada keluarga
Latihan 1
- Jelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta akibat
keputusasaan
- Libatkan klien dalam pengambilan keputusan terkait perawatan
dan penggunaan fasilitas kesehatan
- Jelaskan cara merawat klien dengan perubahan fisiologis
- Jelaskan cara mengatasi keputusasaan : harapan, dukungan, dan
upaya yang dapat dilakukan keluarga untuk membantu klien atasi
masalah
Latihan 2
- Evaluasi peran keluarga merawat pasien, cara merawat dan follow

9
No Kegiatan Dilakukan
Ya Tidak
up jika diperlukan
- Jelaskan cara melakukan modifikasi lingkungan sesuai kebutuhan
pasien
- Diskusikan tanda dan gejala keputusasaan yang memerlukan
rujukan segera serta menganjurkan melakukan follow up ke
fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur
Fase Terminasi
8 Menanyakan perasaan setelah diajarkan
9 Memberi kesempatan pasien dan keluarga untuk mengulangi cara yang
sudah diajarkan
10 Menganjurkan pasien dan keluarga berlatih secara mandiri selama
tidak bersama dengan perawat
11 Bersama pasien dan keluarga merancang pertemuan selanjutnya
meliputi topik, waktu, dan tempat
C. Pendokumentasian
1 Menuliskan tindakan keperawatan yang sudah dilakukan sesuai format
2 Mencatat hasil evaluasi subjektif dan objektif dari tindakan yang telah
dilakukan
3 Merumuskan analisis hasil tindakan berdasarkan hasil evaluasi
4 Menuliskan perencanaan bagi perawat dan pasien dan keluarga
5 Mencantumkan paraf dan nama lengkap

d. Buatlah refleksi (format terlampir)

4.2.5 Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Citra Tubuh


4.2.5.1 Tujuan
Setelah mendapatkan kasus gangguan citra tubuh, mahasiswa mampu:
a. melakukan pengkajian pada pasien gangguan citra tubuh
b. merumuskan diagnosa keperawatan gangguan citra tubuh
c. menyusun rencana tindakan keperawatan pada pasien dan keluarga
gangguan citra tubuh
d. melakukan tindakan keperawatan yang meliputi:
- tindakan keperawatan individu
- tindakan keperawatan pada keluarga
e. melakukan evaluasi tindakan keperawatan

4.2.5.2 Alat dan bahan


a. Leaflet gangguan citra tubuh
b. Format laporan pendahuluan
c. Format strategi pelaksanaan tindakan keperawatan
d. Format aktivitas harian pasien

4.2.5.3 Cara kerja


a. Buat Laporan Pendahuluan Askep Gangguan Citra Tubuh

10
b. Buat Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
c. Lakukan role play komunikasi pada pasien dan atau keluarga pasien
Gangguan Citra Tubuh berdasarkan format berikut:

PENAMPILAN KLINIK PERAWAT


ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN
CITRA TUBUH
No Kegiatan Dilakukan
Ya Tidak
A. Persiapan
1 Menjelaskan hasil pengukuran dari pengkajian yang ditemukan
2 Menjelaskan hasil laporan pendahuluan yang telah dibuat
3 Menjelaskan strategi pelaksanaan komunikasi yang akan dilakukan
4 Menjelaskan prinsip tindakan
B. Pelaksanaan
Fase Orientasi
1 Memberikan salam terapeutik
2 Mengevaluasi dan atau melakukan validasi keluhan utama/ diagnosis
3 Membuat kontak pertemuan yaitu topik, lama interaksi dan tempat
interaksi
4 Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan hari ini
5 Menggunakan sikap yang terapeutik
6 Menggunakan teknik komunikasi sesuai dengan kemampuan pasien
dan keluarga
Fase Kerja
7 Melakukan tindakan keperawatan
7.a Tindakan Keperawatan pada pasien
Latihan 1
- Diskusikan persepsi klien tentang citra tubuhnya dahulu dan saat
ini, perasaan, dan harapan terhadap citra tubuhnya saat ini
- Motivasi klien untuk melihat bagian tubuh yang hilang secara
bertahap, bantu klien menyentuh bagian tubuh tersebut
- Observasi respon klien terhadap perubahan bagian tubuh
- Diskusikan kemampuan klien mengatasi masalah bagian tubuh
- Diskusikan bagian tubuh yang berfungsi dan yang terganggu
- Bantu klien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang sehat
- Susun jadwal kegiatan sehari-hari Motivasi klien untuk melakukan
aktivitas sehari-hari dan terlibat dalam aktivitas keluarga dan
sosial.
Latihan 2
- Evaluasi kondisi pasien
- Ajarkan klien melakukan afirmasi dan melatih bagian tubuh yang
sehat
- Beri kesempatan klien mendemostrasikan afirmasi positif (3 kali)
- Beri pujian yang realistis atas kemampuan klien
Latihan 3
- Evaluasi kondisi dan kemampuan pasien
- Ajarkan klien untuk meningkatkan citra tubuh dan melatih bagian

11
No Kegiatan Dilakukan
Ya Tidak
tubuh yang terganggu dengan cara sebagai berikut: Menggunakan
protese, kosmetik atau alat lain sesegera mungkin dan gunakan
pakaian yang baru
- Motivasi klien untuk melakukan aktivitas yang mengarah pada
pembentukan tubuh yang ideal
7.b Tindakan Keperawatan pada keluarga
Latihan 1
- Menjelaskan kepada keluarga tentang gangguan citra tubuh yang
terjadi pada klien.
- Menjelaskan kepada keluarga tentang cara mengatasi masalah
gangguan citra tubuh
- Melatih keluarga membimbing klien melakukan afirmasi dan
melatih bagian tubuh yang sehat
- Beri pujian yang realistis terhadap keberhasilan keluarga
Latihan 2
- Evaluasi peran keluarga merawat pasien
- Menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan klien di rumah
- Memfasilitasi interaksi di rumah
- Melaksanakan kegiatan di rumah dan kegiatan sosial
- Memberikan pujian atas kegiatan yang telah dilakukan klien
- Bersama keluarga susun tindakan yang akan dilakukan keluarga
untuk gangguan citra tubuh
- Diskusikan tanda dan gejala gangguan citra tubuh yang
memerlukan rujukan segera serta menganjurkan melakukan follow
up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur
Fase Terminasi
8 Menanyakan perasaan setelah diajarkan
9 Memberi kesempatan pasien dan keluarga untuk mengulangi cara yang
sudah diajarkan
10 Menganjurkan pasien dan keluarga berlatih secara mandiri selama
tidak bersama dengan perawat
11 Bersama pasien dan keluarga merancang pertemuan selanjutnya
meliputi topik, waktu, dan tempat
C. Pendokumentasian
1 Menuliskan tindakan keperawatan yang sudah dilakukan sesuai format
2 Mencatat hasil evaluasi subjektif dan objektif dari tindakan yang telah
dilakukan
3 Merumuskan analisis hasil tindakan berdasarkan hasil evaluasi
4 Menuliskan perencanaan bagi perawat dan pasien dan keluarga
5 Mencantumkan paraf dan nama lengkap
d. Buatlah refleksi (format terlampir)

12
Tempat: ………………………………………………………………………………..

13
14
Lampiran 6 : Format CPPT

15
Lampiran 7 : Format Jadwal Aktivitas Harian Pasien

JADWAL AKTIVITAS HARIAN PASIEN

Nama : ……………………………………….

Alamat : ……………………………………….

No. Waktu Kegiatan Tanggal Ket.

1. 05.00-06.00
2. 06.00-07.00
3. 07.00-08.00
4. 08.00-09.00
5. 09.00-10.00
6. 10.00-11.00
7. 11.00-12.00
8. 12.00-13.00
9. 13.00-14.00
10. 14.00-15.00
11. 15.00-16.00
12. 16.00-17.00
13. 17.00-18.00
14. 18.00-19.00
15. 19.00-20.00
16. 20.00-21.00

Keterangan:

 Tuliskan jadwal kegiatan harian pasien pada kolom kegiatan sesuai dengan aktivitas yang
dijadwalkan pada pasien
 Tuliskan tanggal pada kolom kegiatan
Berilah kode: M = mandiri, B = bantuan, dan T = tidak dilakukan pada setiap kegiatan yang telah
dilakukan pasien pada kolom di bawah tanggal

16
17

Anda mungkin juga menyukai