02 01/ 2 Tanggal Terbit Ditetapkan, STANDAR Direktur PROSEDUR 28 Syawwal 1440 H OPERASIONAL 2 Juli 2018 dr. Aman Mashuri, MARS Pengertian penatalaksanaan serah terima pasien antar ruangan khusus, IGD Ke ICU, Instalasi Bedah Sentral ke ICU, unit rawat inap ke ICU Tujuan 1. Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah serah terima pasien antar ruangan khusus 2. Supaya pelayanan keperawatan dan pelayanan medik pasien tidak terputus dan tetap berkesinambungan 3. Menghindari salah komunikasi dan salah persepsi Kebijakan Sesuai dengan SK Direktur no 022/SK-DIR/RSRS/V/2018 tentang Komunikasi Efektif Prosedur 1. Pasien yang masuk ICU dikirim oleh dokter DPJP setelah berkonsultasi dengan doketr ICU. Konsultasi sifatnya tertulis, tetapi dapat juga didahului secara lisan (misalnya lewat telepon), terutama dalam keadaan mendesak, tetapi harus segera diikuti dengan konsultasi tertulis. Keadaan yang mengancam jiwa akan menjadi tanggungjawab dokter pengirim. 2. Transportasi/pemindahan pasien ke ICU masih dalam tanggung jawab dokter pengirim. Transportasi dapat di bantu perawat ICU atau ruangan khusus bila pasien dalam keadaan khusus. Pasien dan atau keluarga di beri penjelasan tentang indikasi masuk ICU, tata tertib ICU, biaya dan segala konsekuensinya dengan menandatangani informed consent (surat persetujuan ). 3. Petugas (perawat atau Dokter) di tempat asal pasien (IGD, Ruang Rawat Inap) yang akan dimasukkan ke ICU memberitahu kepada petugas ICU (lewat telepon) antara lain: a. Telah disetujui oleh dokter penanggung jawab ICU/DPJP, bila dokter penanggung jawab ICU atau ruangan khusus tidak dapat dihubungi sebanyak 2x melaui telepon dan 1x lewat pesan singkat maka pasien tetap dipindahkan dan dilaporkan kembali oleh dokter jaga atau perawat ICU atau ruangan khusus b. Identitas pasien c. Diagnosa pasien/macam kegawatan
SERAH TERIMA PASIEN ANTAR RUANGAN KHUSUS
No. Dokumen No. Revisi Halaman 02 02/ 2 STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan, PROSEDUR Direktur OPERASIONAL 28 Syawwal 1440 H 2 Juli 2019 dr. Aman Mashuri, MARS
4. Petugas dari tempat asal pasien menyiapkan pasien dan
kelengkapannya 5. Petugas dari tempat asal pasien mengantar pasien ke ICU sesuai dengan posedur mengantar pasien gawat yang benar 6. Setelah pasien masuk ke ICU, petugas ICU merawat/mengatasi kegawatan sesuai dengan penatalaksanaan kegawatan dan segera memberi tahu kepada dokter ICU/DPJP sesuai dengan bidangnya atau dokter jaga yang dilimpahi atau kepada kepala ICU 7. Petugas dari tempat asal pasien melakukan serah terima pasien dengan perawat ICU, yang di serah terimakan adalah: a. Kelengkapan catatan medik dan keperawatan pasien b. Tindakan medik dan keperawatan yang telah diberikan c. Masalah yang perlu diperhatikan dalam perawatan dan pengobatan d. Semua hasil pemeriksaan (yang telah dikerjakan) baik yang sudah selesai maupun yang belum. 8. Setelah semua informasi tersampaikan, petugas yang mengantar dan menerima menandatangani formulir transfer antar ruangan Ketentuan lain : a. Bila pasien dengan rencana pindah ruangan Intensive Care Unit dengan kondisi Airway tidak dapat dikuasai (saturasi oksigen <85) pasien tidak diperlukan pemeriksaan rotgen. b. Point diatas berlaku pada kondisi Code Blue Unit terkait Intensive Care Unit Instalasi Gawat darurat Unit Rawat Inap Instalasi Bedah Sentral