Anda di halaman 1dari 21

4

BAB III

HASIL YANG DICAPAI

A. Menjelaskan Struktur Organisasi Puskesmas

1. Struktur Organisasi Puskesmas Antang Perumnas

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap

bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam

menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan

dan di inginkan.

Struktur organisasi diperlukan guna menjamin manajemen yang

efektif. Struktur organisasi dipengaruhi oleh faktor desain pekerjaan dan

desain organisasi seperti perbedaan individu, kompetensi tugas, teknologi,

strategi, dan karakteristik pemimpin. Struktur organisasi Puskesmas Antang

Perumnas terdapat pada lampiran 1.

Pada permenkes No 75 tahun 2014 tentang puskesmas pada Bab IV

bagian kesatu kedudukan dan organisasi dijelaskan bahwa:

a) Pasal 34

Ayat 1: organisasi puskesmas disusun oleh dinas kesehatan

kabupaten/kota berdasarkan kategori, upaya kesehatan dan beban kerja

Puskesmas.

Ayat 2: Organisasi Puskesmas paling sedikit terdiri atas:

1) Kepala puskesmas;

2) Kepala sub bagian tata usaha;

3) Penanggung jawab UKM dan keperawatan kesehatan masyarakat;

4
5

4) Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan laboratorium; dan

5) Penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas

pelayanan kesehatan.

2. Profil Puskesmas Antang Perumnas Makassar

Puskesmas Antang Perumnas berdiri pada Tahun 1992 dan

merupakan puskesmas yang ada di Kecamatan Manggala dengan wilayah

meliputi Kelurahan Manggala. pembagian wilayahnya terdiri dari 12 RW.

memiliki 11 Posyandu, 1 Pustu, 1, Posbindu, dan 1 Poskesdes.

Alamat: Jl. Lasuloro No.19 Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala,

Makassar Sulawesi Selatan.

Telp: 0411-492490

Wilayah kerja Puskesmas Antang Perumnas:

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Biringkanaya.

b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Bangkala dan Kelurahan

Tamangapa.

c. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros.

d. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Antang


6

Berikut gambar peta wilayah kerja Puskesmas Antang Perumnas Makassar.

(Gambar 3.1)

(Gambar 3.1)

B. Menjelaskan Kegiatan Pokok Puskesmas

Kegiatan pokok yang ada di Puskesmas Antang Perumnas Makassar,

dibagi menjadi 4 yaitu, UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) Esensial. UKM

(Upaya Kesehatan Masyarakat) Pengenbangan, UKP (Upaya Kesehatan

Perorangan) Kefarmasian dan Laboratorium, Jaringan Pelayanan Puskesmas dan

Jejarin Fasilitas Pelyanan Kesehatan diantaranya sebagai berikut:

1. UKM Esensial

a. Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS (Usaha Kesehatan Sekolah).

b. Pelayanan kesehatan linkungan.

c. Pelayanan KIA/KB (Kesehatan Ibu dan Anak /Keluarga Berencana) yang

bersifat UKM.

d. Pelayanan gizi yang bersifat UKM.

e. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat.

f. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.


7

a) TB Kusta

b) Campak/Difteri/Diare/Malaria.

c) ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas)

2. Unit UKM pengembangan

a. Pelayanan kesehatan jiwa

b. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat

c. Pelayanan kesehatan tradisional komplemeter

d. Pelayanan kesehatan olahraga

e. Pelayanan kesehatan indera

f. Pelayanan kesehatan lansia

g. Pelayanan kesehatan kerja

h. Pelayanan kesehatan haji

3. UKP kefarmasian dan laboratorium

a. Pelayanan pemeriksaan umum

b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut

c. Pelayanan KIA/KB bersifat UKP

d. Pelayanan gawat darurat

e. Pelayanan persalinan

f. Pelayanan kefarmasian

g. Pelayanan laboratorium

h. Konseling gizi

i. Konseling sanitasi

j. Konseling HIV/AIDS
8

4. Jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan.

a. Puskesmas pembantu

b. Puskesmas keliling

c. Bidan kelurahan siaga

d. Pos kesehatan kelurahan

C. Menjelaskan Alur Pelayanan dan Alur Rekam Medis Pasien.

1. Alur pelayanan pasien.

a. Pasien lama

Pasien datang ke puskesmas dan mengambil nomor antrian dan

menunggu giliran dipanggil sesuai dengan nomor antriannya,

Pasien lama wajib membawa KIB dan Jaminan kesehatan, jika

lengkap pasien diarahkan ketempat pemeriksaan sesuai dengan keluhan

pasien.

b. Pasien baru

Pasien baru wajib membawa KK (Kartu Keluarga) atau KTP

(Karti Tanda Penduduk) dan kartu jaminan kesehatan, jika lengkap

diarahkan diarahkan ketempat pemeriksaan sesuai dengan keluhan pasien.


9

Berikut alur pelayanan Puskesmas Antang Perumnas (Gambar 3.2)

(Gambar 3.2)

2. Alur rekam medis pasien

a. Pasien datang ke TPP (Tempat Penerimaan Pasien) mendaftar.

b. Jika pasien lama, pasien harus memperlihatkan kartu berobat/kartu kontrol

kepada petugas TPP. Lalu rekam medis diambil sesuai nomor rekam

medisnya, berkas ditulis dulu dibuku register setelah itu rekam medis

diantarkan ke poliklinik yang dituju.

c. Jika pasien baru, petugas TPP membuatkan rekam medis dan kartu berobat

yang baru. data pasien di input dulu kedalam computer setelah itu rekam

medis diantarkan ke poliklinik yang dituju.


10

d. Setelah pasien pulang, petugas poliklinik mengembalikan rekam medis

pasien ke ruang rekam medis.

e. Lalu petugas rekam medis menyimpan kembali rekam medis di ruang

penyimpanan.

Alur rekam medis Puskesmas Antang Perumnas terdapat pada lampiran 2.

D. Menjelaskan Sumber Data dan Mekanisme Pencatatan di Tiap Unit

Puskesmas.

Sumber data dan mekanisme pencataan di puskesmas antang perumnas

makassar, berbeda-beda disetiap unitnya.

1. Unit poli umum

a. Sumber data

1) Resep

2) Buku register rujukan pasien dalam wilayah kerja

3) Buku register rujukan pasien luar wilayah kerja

4) Buku register surat keterangan sakit

5) Buku register surat keterangan berbadan sehat

b. Mekanisme pencatatan

Saat pasien datang di ruangan, pasien dianamnesa oleh dokter.

Semua hasilnya ditulis dibuku register. Setelah pasien dianamnesa, untuk

pasien yang diijinkan pulang diarahkan ke Apotek membawa resep untuk

mengambil obat, untuk pasien yang diizinkan pulang dan membutuhkan

surat keterangan sakit, maka dibuatkan dan diregister di buku register surat

keterangan sakit. Jika setelah anamnesa, pasien membutuhkan tindakan


11

maka dibuatkan rujukan intern ke ruang tindakan, untuk pasien yang

memerlukan pemeriksaan penunjang (laboratorium) dibuatkan rujukan

intern ke lab dan kembali lagi ke poli umum untuk melihat hasilnya,

apakah pasien diperbolehkan pulang atau membutuhkan

pemeriksaan/perawatan lanjutan, maka pasien dirujuk ke Rumah Sakit

atau Balai Kesehatan.Untuk pasien yang dirujuk, dibuatkan rujukan sesuai

jaminan kesehatan (kartu) yang dimiliki dan rujukannya diregister pada

buku register rujukan pasien dalam wilayah kerja atau luar wilayah kerja.

Apabila ada pasien yang membutuhkan surat keterangan berbadan sehat,

setelah pemeriksaan dibuatkan surat dan diregister pada buku register

surat keterangan berbadan sehat.

2. Unit obat-obatan (Apotek)

a. Sumber data

1) Resep

2) Laporan harian

3) Laporan bulanan

4) Laporan triwulan

b. Mekanisme pencatatan

Pasien yang telah diperiksa dari ruang/unit pemeriksaan

membawa resep yang dibuat oleh dokter dan diberikan ke pada apoteker

untuk diberikan obat. Obat yang telah diberikan ke pasien dicatat berapa

jumlah obat yang keluar berdasarkan jenis – jenis obatnya dalam buku
12

laporan harian, setelah itu direkap ke dalam buku laporan bulanan dan

laporan triwulan.

3. Unit laboratorium

a. Sumber data

1) Surat pengantar pemeriksaan (rujukan internal)

2) Register kunjungan harian laboratorium

b. Mekanisme pencatatan

Pasien datang ke unit laboratorium dengan membawa surat

pengantar pemeriksaan (rujukan internal), kemudian petugas laboratorium

memeriksa pasien sesuai dengan yang tercantum dilembar rujukan internal

puskesmas, setelah pemeriksaan petugas mencatat, identitas dan hasil

pemeriksaan di register kunjungan harian laboratorium, dan lembar

pengantar hasil pemeriksaan untuk pasien agar pasien membawa lembar

tersebut ke dokter yang memeriksanya.

4. Unit KIA/KB (Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga Berencana)

a. Sumber data

1) Buku register bumil

2) Kohor antenatal care

3) Buku register KB

b. Mekanisme pencatatan

1) Mekanisme Pencatatan Pasien KIA

Pasien masuk dan mendaftar di TPP kemudian pasien ke unit

KIA/KB dengan membawa identitas setelah itu petugas mencatat


13

identitas pasien pada buku register bumil kemudian petugas membuat

kartu ibu dan buku KIA pasien. Apabila dilakukan tindakan pada pasien

maka harus dicatat pada buku register informed consent setelah itu

dicatat di register kohort ibu.

2) Mekanisme Pencatatan Pasien KB

Pasien mendaftar di TPP kemudian pasien ke unit KIA/KB

dengan membawa kartu identitas, kartu jaminan kesehatan yang

digunakan kemudian petugas mencatat kunjungan pasien kedalam buku

register KB dan sebelum dilakukan tindakan untuk pasien KB petugas

harus mencatat di buku informed consent dengan di bubuhi tanda

tangan pasien serta bidan yang melakukan tindakan. Hasil pemeriksaan

pasien tersebut kemudian dicatat kedalam buku register hasil pelayanan

KB di Faskes setelah itu petugas mencatat kembali kedalam buku

register kohort KB.

5. Unit gigi dan mulut

a. Sumber data

1) Pasien

2) Berkas rekam medis

3) Register gigi dan mulut

b. Mekanisme pencatatan

Pasien mendaftar di TPP, lalu ke poli gigi dan mulut. Pasien di

identifikasi ulang dan di anamneses. Setelah itu dilakukan pemeriksaan

fisik lalu ditentukan diagnosanya. Pasien diberikan tindakan/terapi dan


14

edukasi. Kemudian mengisi kartu rawat jalan, register rawat jalan, dan

sensus harian penyakit sesuai kebutuhan pasien.

6. Unit Gizi

a. Sumber data

1) Pasien

2) Berkas rekam medis

3) Data bayi/balita

b. Mekanisme pencatatan

1) Dalam gedung

Pasien yang telah diperiksa dari ruang/unit pemeriksaan

membawa rujukan intern ke unit gizi dan dicatat didalam buku rujukan

dari poli. Jika terjadi masalah gizi, diberikan konseling gizi, jika tidak

maka pergi mengambil obat diapotik.

2) Luar gedung

Petugas yang mendapatkan bagian tugas di luar lapangan,

mencatat hasil saat posyandu ke dalam buku data bayi balita.

E. Menjelaskan Sistem Penomoran yang Digunakan di Puskesmas

Sistem penomoran dikenal dengan istilah numbering system, ini penting

artinya untuk kesinambungan informasi. Dengan menggunakan system

penomoran, maka informasi-informasi dapat secara runtut dan meminimalkan

informasi yang hilang.


15

Tujuan memberi nomor rekam medis pada dokumen rekam medis

adalah mempermudah pencarian kembali dokumen rekam medis yang telah

terisi berbagai informasi tentang pasien.

Ada 3 sistem penomoran rekam medis yaitu

1. Serial Numbering System

2. Unit Numbering System

3. Serial-Unit Numbering System

Sistem Penomoran yang digunakan di Puskesmas Antang Perumnas

Makassar adalah Sistem Pemberian Nomor Secara Unit atau Unit Numbering

System. Sistem penomoran dimana sistem ini memberikan satu nomor rekam

medis pada pasien berobat jalan maupun pasien rawat inap, serta pasien rawat

darurat. Setiap pasien berobat mendapatkan satu nomor pada saat pertama

kali pasien datang ke Puskesmas Antang Perumnas Makassar dan digunakan

selamanya untuk kunjungan berikutnya.

F. Melakukan Pendaftaran Pasien di Loket

1. Sumber data Unit TPP (Tempat Penerimaan Pasien)

a. Kartu kontrol

b. Jaminan Kesehatan (BPJS, ASKES, JAMKESMAS)

c. Berkas rekam medis pasien

2. Mekaniseme pencatatan di TPP

Mekanisme pencatatan yang dilakukan pada Unit TPP yaitu terlebih

dahulu pasien mengambil nomor antrian dan menunggu.


16

Jika pasien Baru maka mendaftar dengan menyertakan foto copy

kartu BPJS/KIS, KK, KTP dan ditulis dibuku register kunjungan baru lalu

dibuatkan berkas rekam medis dan kartu kontrol atau kartu berobat dengan

nomor rekam medis yang baru. Kemudian di input ke Sistem Informasi

Puskesmas. Pasien diarahkan ke poli yang dituju.

Jika pasien Lama, petugas meminta KIB pasien lalu dicarikan berkas

rekam medisnya yang terdapat diruang penyimpanan. Lalu petugas

menuliskan di buku register kunjungan pasien. Setelah itu pasien diarahkan

ke poli yang di tuju.

G. Menyebutkan dan Mengisi Variabel yang Ada pada Kartu dan Register di

Tiap Unit Puskesmas

1. Unit penerimaan pasien

a. Register Jaminan Kesehatan

1) No urut

2) Nama

3) Jenis kelamin

4) Nomor RM

5) Alamat

6) Poli tujuan

7) Jenis kartu jaminan kesehatan

b. Register Berbayar

1) Nomor

2) Id
17

3) Jenis kelamin

4) Nama kk/Alamat

5) Poli tujuan

6) Nomor RM

c. Kartu Kontrol / Kartu Berobat

1) Nomor Rekam Medis

2) Nama

3) Nik

4) Alamat

2. Unit Poli Umum

a. Register surat keterangan sakit

1) No

2) Tanggal

3) Nama

4) Umur

5) Alamat

6) Pekerjaan

7) Lama hari

8) Dokter

b. Register rujukan kasus luar wilayah kerja

1) Nomor

2) Tanggal

3) Nama
18

4) Umur

5) Alamat Rumah

6) Pekerjaan

7) Tanggal Masuk

8) Tanggal Keluar

9) Dokter

c. Register rujukan kasus dalam wilayah kerja

1) No urut

2) Tanggal

3) Nama

4) Umur

5) Jenis kelamin

6) Alamat

7) Pemeriksaan

8) Tanda tangan dokter

9) Tanda tangan pasien

d. Register surat keterangan berbadan sehat

1) No urut

2) Tanggal

3) Nama

4) Jenis kelamin

5) Alamat

6) Diagnose penyakit
19

7) Pekerjaan

8) Nama dokter

3. Unit laboratorium

a. Variabel register harian laboratorium

1) Hari/tanggal

2) Nomor register

3) Nama pasien

4) Alamat

5) Umur

6) Jenis kelamin

7) Poli

a) Umum

b) KIA

c) IGD

8) Ruang perawatan

9) Jenis pembayaran

a) BPJS

b) Umum

10) Jenis pemeriksaan

11) Waktu sampel

12) Durasi
20

4. Unit KIA/KB

a. Buku register bumil

1) No

2) Tanggal reg

3) Nama: Ibu dan Suami

4) Umur

5) Alamat

6) Rw

7) Kunjungan : Baru atau Lama

8) GPA

9) HPHT

10) UK (Minggu)

11) Jarak kehamilan

12) T.Tv : BB,TD,LILA (Berat Badan, Tekanan Darah, Lingkar Lengan

Atas)

13) Pemeriksaan Lab

14) Kunjungan

15) Jaminan Kehamilan

16) Ket

b. Variabel register kohort ibu hamil

1) Tanggal

2) No. Ibu (buku KIA)

3) Nama ibu
21

4) Alamat

5) Usia Kehamilan

6) Trimester Ke ....

7) Anamnesis

8) Pemeriksaan pada ibu :

a) Berat badan

b) Tinggi badan

c) Tekanan darah

d) Tinggi fundus

e) Status gizi

f) Refleks Patella

g) Lingkar lengan

9) Pemeriksaan pada janin :

a) Denyut jantung janin

b) Kepala terhadap PAP

c) TBJ (gram)

d) Jumlah janin

e) Presentasi

10) Konseling

11) Pelayanan Injeksi TT (Tetanus Toksoid)

12) Laboratorium :

a) Hemoglobin

b) Protein Urine (+/-)


22

c) Gula darah

d) Thalasemia (+/-)

e) Shypilis (+/-)

f) HbsAg (+/-)

13) Integrasi Program :

a) PMTCT

(1)VCT

(2)Serologi (+/-)

(3)Profilaksis

(4)ARV

b) Malaria :

(1)Malaria (+/-)

(2)Obat anti malaria

(3)Kelambu berinsektisida

c) Tuberculosis

(1)Periksa dahak

(2)TBC (+/-)

(3)Obat

c. Variabel register kohort KB / Wilayah kerja

1) Tahun

2) Provinsi

3) Kabupaten

4) Kecamatan
23

5) Puskesmas

6) Nama Faspel

7) Bulan Kunjungan :

a) A = Tanggal suntik berikutnya

b) B = Bulan suntik pertama dan berikutnya

c) C = Jenis KB

8) No.

9) No. Reg

10) Nama

11) Alamat

12) Umur

13) Jumlah Anak

14) Gakin (Keluarga Miskin)

15) 4T

16) ALKI (Anemia, Lingkar lengan, Kronik, IMS)

17) Pasca Persalinan

5. Unit gigi dan mulut

a. Register Kunjungan Poli Gigi

1) Nomor urut

2) Nomor jaminan kesehatan

3) Nama

4) Umur

5) Jenis kelamin
24

6) Kasus (baru/lama)

7) Diagnosa

8) Tindakan

9) Therapy

10) Waktu

11) Alamat

6. Unit gizi

a. Variabel buku register rujukan dalam gedung

1) Nomor urut

2) Nama anak

3) Tanggal lahir

4) Nama orang tua

a) Ayah

b) Ibu

5) Alamat

6) Tinggi badan

7) Berat badan

8) Status gizi

9) Keterangan

Anda mungkin juga menyukai