Anda di halaman 1dari 13

NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI


6-12 BULAN DI DESA SUNGAI JAGA A KECAMATAN
SUNGAI RAYAKABUPATEN BENGKAYANG

ASWARI PALDI
NIM I32112036

PROGRAM STUDI ILMU KEPRAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016
LEMBAR PENGESAHAN

NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PIJAT BAY! TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI


6-12 BULAN DI DESA SUNGAI JAGA A KECAMATAN
SUNGAl RAYAKABUPATEN BENGKAYANG

Tanggung Jawab Yuridis Material Pada

ASVVARI PALDI
NIM 132112036

Pembimbing 1

Maria Fudji llasti ti S.Kep, Ners, M.Kep Irina Nurfianti, S.Kep, Ners, M.Kep
NIP. 19830521 201212 2 002 NIP. 19850812 201404 2 001
Disetujui Oleh

Pembimbing 11
Penguji I

Ramadhanh ati, S.Kep, Ners, M.Kep, Sp. Kep. An AdrianavOCep, Ners, M.Kes NIDN.
1128068401 NIP. 197910C5 199803 2 002

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Tanjungpura
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI
6-12 BULAN DI DESA SUNGAI JAGA A KECAMATAN
SUNGAI RAYA KABUPATEN BENGKAYANG

ABSTRAK
Masa emas pertumbuhan dan perkembangan terjadi pada masa bayi, dimana 75%
hormon pertumbuhan dihasilkan saat bayi tidur, namun tidak semua bayi memiliki
kualitas tidur yang baik. Kurangnya durasi tidur, kesulitan memulai dan
mempertahankan tidur adalah masalah yang paling sering ditemukan. Salah satu
asuhan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan dasar bayi akan istirahat dan tidur
adalah dengan intervensi pijat bayi. Pijat bayi akan meningkatkan kadar serotonin
sehingga mempengaruhi kualitas tidur bayi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi yang berusia 612 bulan
di Desa Sungai Jaga A Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang. Penelitian
Kuasi eksperimen dengan kualitatif pre test and post test without control design,
menggunakan analisis uji wilcoxon pada 31 bayi.Hasil analisis pada 31 bayi yang
berusia 6-12 bulan di Desa Sungai Jaga A Kecamatan Sungai Raya Kabupaten
Bengkayang, dengan uji wilcoxon menunjukkan terdapat pengaruh pijat bayi
terhadap kualitas tidur bayi dengan nilai signifikansi
p=<0,001.
Kata kunci: pijat bayi, kualitas tidur, bayi

BABY MASSAGE EFFECT ON SLEEP QUALITY OF INFANTS AGED 6-12


MONTHS IN SUNGAI JAGA VILLAGE SUNGAI RAYA DISTRICT
BENGKA YANG REGENCY

ABSTRACT
The gold growth and development occurs in infancy, where 75 % hormone growth
produced when baby is sleeping, however not all babies have a good quality of
sleeping. Lack of duration in sleeping, the difficulty to start and maintain it are
considered as the problem mostly found. One of the care of nursing to fulfill the
basic needs of the baby regarding rest and sleeping is that by massage baby
intervention. Baby massage will increase levels of serotonin therefore it will affect
the quality of baby’s sleep.This research aims to reveal the influence of baby
massage on the quality of baby’s sleep whose age are 6-12 months in Sungai Jaga
A Village, Sungai Raya Subdistrict, District of Bengkayang. This research employs
a quasy experimental design through qualitative pre test and post test without
control design, using wilcoxon test analysis to 31 babies.The analysis toward 31
babies whose age are 6-12 months in Sungai Jaga A Village, Sungai Raya
Subdistrict, District of Bengkayang, through Wilcoxon test reveals that there is an
influence on baby massage toward the quality of baby’s sleep with the significant
score p=<0,001.
Keywords: baby massage, sleep quality, infant
Pendahuluan bulan memiliki prevalensi tertinggi, dengan
Masa bayi merupakan masa emas 36 persen dari laporan orang tua tentang
untuk pertumbuhan dan perkembangan anak masalah tidur5.
sehingga perlu mendapatkan perhatian Penelitian di lima kota besar di
khusus. Salah satu faktor yang Indonesia pada 385 ibu dan anak, terdiri dari
mempengaruhi tumbuh kembang bayi adalah 198 anak laki-laki dan 187 anak perempuan,
tidur dan istirahat. Karena saat tidur rata-rata usia anak 12 bulan (usia minimum 3
pertumbuhan otak bayi mencapai puncaknya. hari dan maksimum 55 bulan). Sebagian
Selain itu pada saat tidur tubuh bayi besar masalah tidur pada anak disebabkan
memproduksi hormon pertumbuhan tiga kali kurangnya durasi tidur sesuai usia (kurang
lebih banyak dibandingkan ketika bayi secara kuantitas) atau gangguan dan
terbangun. Penelitian mendapatkan bahwa fragmentasi dari tidur (kualitas tidur yang
waktu tidur rata-rata yang dibutuhkan bayi buruk) .
adalah 16 jam. Sebagian besar anak Defisit tidur yang berkepanjangan
mempunyai pola tidur yang normal, tetapi akan mengakibatkan iritabilitas, emosional
15-30 persen anak mengalami masalah tidur dan kurang bergairah. Hal ini disebabkan
pada periode bayi1. oleh immaturitas sistem syaraf pusatnya
Berdasarkan data 2012 tercatat sekitar terlalu dipenuhi oleh berbagai macam
33 persen bayi mengalami masalah tidur. 25- ransangan. Bayi yang rewel dan sering
30 persen dari balita menderita masalah terganggu kualitas tidurnya cendrung kurang
tidur1. Data lain 10 persen dari 359 pasangan mampu memfokuskan perhatiaannya atau
ibu dan anak berusia 6, 12, 24, dan 36 bulan berkonsentrasi,
melaporkan masalah tidur 2 akibatnya mereka mengalami
Penelitian lain, 55 persen dari ibu keterlambatan dalam ketrampilan
melaporkan bahwa bayi mereka memiliki motoriknya. Bila sulit tidur ini berlanjut
masalah tidur, sebagian besar bayi terbangun maka bayi akan kurang motivasi, rasa
2,1 kali per malam untuk rata- keingintahuannya hilang, daya tangkap dan
o

rata 45,7 menit per malam . ingatnya berkurang sehingga proses belajar

Anak-anak dengan usia 6 bulan dan perkembangannya terganggu4.

memiliki prevalensi 25 persen dari tidur Beberapa kelainan dapat

masalah, sedangkan anak usia 7 sampai 12 memperlihatkan gangguan yang lebih berat
seperti sleep apnea syndrome dan sudden menyertai pembentukan tidur dengan
infant death syndrome . menekan aktivitas sistem pengaktivasi
n

Mengingat akan pentingnya waktu retikularis maupun aktivitas otak lainnya .


tidur bagi perkembangan bayi, maka Berdasarkan fenomena di atas, maka
kebutuhan tidurnya harus benar-benar peneliti merasa perlu untuk melakukan
terpenuhi agar tidak berpengaruh buruk penelitian dengan judul “Pengaruh Pijat
terhadap perkembangannya. Salah satu cara Bayi tehadap Kualitas Tidur Bayi 6-12
yang dapat digunakan untuk memenuhi Bulan di Desa Sungai Jaga A Kecamatan
kebutuhan tersebut adalah dengan pijatan. Sungai Raya Kabupaten Bengkayang”.
Bayi yang dipijat akan dapat tidur dengan Metode
lelap, sedangkan pada waktu bangun, daya Penelitian ini merupakan jenis
5
konsentrasinya akan lebih penuh . penelitian quasy experiment dengan
Data klinis terbaru hasil riset rancangan pre and post test without
menunjukan bukti - bukti bahwa pijat bayi control group. Sampel dalam penelitian ini
mampu mengurangi masalah tidur pada bayi adalah bayi berumur 6-12 bulan yang
sebesar 47 persen .Penelitian tahun 2008, dipijat di Desa Sungai Jaga. A Kecamatan
menyebutkan bahwa terapi pijat dapat Sungai Raya Kabupaten Bengkayang.
membuat tidur lebih lelap, terapi pemijatan Teknik pengambilan sampel dalam
sebagai bagian dari pengobatan alternatif, penelitian ini menggunakan total
kini diterima secara empiris sebagai sarana sampling, sebab data populasi yang ada
untuk membantu pertumbuhan, mengurangi berjumlah kurang dari 10010.
rasa sakit, meningkatkan kesiagaan, Hasil dan Pembahasan
mengurangi depresi dan meningkatkan Analisa Univariat
fungsi sistem imun pada bayi yang baru Karakteristik kualitas tidur dapat
6
lahir . dilihat pada tabel berikut ini:
Peningkatan kuantitas atau lama tidur
bayi yang dilakukan pemijatan disebabkan
oleh adanya peningkatan kadar sekresi
serotonin yang dihasilkan pada saat
pemijatan5. Serotonin merupakan zat
transmitter utama yang
Karakteristik Jumlah Presentasi Variabel n SD Median P
(%) (min-
max)
Kualitas tidur sebelum intervensi Kualitas tidur 31 1,230 5,00 (1-6) <0,001
- Baik 18 58,1 % sebelum
- Buruk 13 41,9 % intervensi
TOTAL 31 100% Kualitas tidur 31 0,922 5,00 (2-6)
sesudah
Kualitas tidur sesudah intervensi intervensi
- Baik 27 87,1 %
- Buruk 4 12,9 % Berdasarkan tabel di atas terlihat
TOTAL 31 100 %
bahwa nilai median kualitas tidur bayi
Berdasarkan data tabel didapatkan
sebelum intervensi pijat bayi adalah 5,00
karakteristik responden berdasarkan
dengan skor minimum 1 dan skor maksimum
kualitas tidur sebelum diberikan
6, sedangkan nilai median kualitas tidur bayi
intervensi pijat bayi dengan kualitas tidur
sesudah intervensi adalah 5,00 dengan skor
baik 58,1% (18 responden) dan kualitas
minimum 2 dan skor maksimum 6. Dari data
tidur buruk 41,9% (13
di atas dapat diketahui bahwa nilai p =
responden). Data tersebut menunjukkan
<0,001
bahwa angka terbesar berada pada
(p<0,05). Sehingga dapat disimpulkan
karakteristik kualitas tidur baik.
bahwa pijat bayi berpengaruh terhadap
Sedangkan, sesudah diberikan intervensi
kualitas tidur bayi 6-12 bulan di Desa Sungai
pijat bayi data menunjukkan perubahan
Jaga A Kecamatan Sungai Raya Kabupaten
dengan angka terbesar pada kualitas tidur
Bengkayang.
baik 87,1% (27 responden) dan kualitas
Kesimpulan
tidur buruk 12,9% (4
Kualitas Tidur Bayi 6-12 Bulan
responden). Penurunan kualitas tidur
Sebelum Diberikan Pijat Bayi
buruk ini menyebabkan kualitas tidur
Berdasarkan hasil analisis deskriptif
baik mengalami peningkatan sesudah
skor pretest responden didapat nilai tengah
diberikan intervensi pijat bayi.
(median) adalah 5 sehingga dapat
Analisa Bivariat
disimpulkan bahwa kualitas tidur dikatakan
Hasil bivariat dalam penelitian ini
baik jika nilai skornya > 5, sedangkan
menggunakan uji Wilcoxon. Analisis ini
kualitas tidur dikatakan buruk jika nilai
digunakan sebagai alternatif dari uji t
skornya < 5. Berdasarkan hasil analisa
berpasangan karena data berdistribusi
kualitas tidur responden sebelum diberikan
tidak normal. Hasil analisis bivariat dapat
intervensi pijat bayi didapat kualitas tidur
dilihat pada tabel berikut ini:
baik 58,1% (18 responden) dan kualitas tidur Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan
buruk 41,9% (13 responden). sebelum dipijat durasi tidur bayi kurang
Berdasarkan hasil penelitian dapat karena sering terbangun. Bayi yang
diketahui bahwa rata-rata responden yang mendapat frekuensi pijatan bayi yang jarang
mengikuti penelitian ini memiliki kualitas dan mempunyai kualitas tidur baik
tidur yang baik. Hal ini didukung oleh disebabkan oleh faktor lingkungan yang
penelitian tahun 2011 yang mendapatkan nyaman. Keadaan lingkungan aman dan
hasil kualitas tidur bayi sebelum diberikan nyaman bagi seseorang dapat mempercepat
pijat bayi adalah berada pada kategori proses terjadinya tidur. Sebaliknya,
kualitas tidur baik, dimana 10 responden lingkungan yang tidak aman dan nyaman
(33,3%) berkualitas tidur buruk sedangkan bagi seseorang dapat menyebabkan
20 responden (66,7%) memiliki kualitas hilangnya ketenangan sehingga
tidur baik6. Namun, tidak sependapat pada mempengaruhi proses tidur. Selain itu,
penelitian lain tahun 2011 yang mengatakan terpenuhnya kebutuhan nutrisi yang cukup
bahwa kualitas tidur bayi sebelum diberikan juga dapat mempercepat proses tidur.
pijat bayi dimana 24 responden (80%) Konsumsi protein yang tinggi akan
berada pada ketegori buruk sedangkan 6 mempercepat proses terjadinya tidur, karena
responden (20%) memiliki kategori baik4. dihasilkannya triptophan yang merupakan
Berdasarkan pemaparan diatas dapat asam amino hasil pencernaan protein yang
disimpulkan bahwa kualitas tidur bayi dicerna dapat membantu mudah untuk
sebelum diberikan intervensi pijat bayi tertidur.
berada pada kategori kualitas tidur baik. Kualitas Tidur Bayi 6-12 Bulan
Terdapat 13 responden terbangun ditengah Setelah Diberikan Pijat Bayi
malam, 22 responden memiliki kebiasaan Setelah diberikan intervensi pijat bayi,
tidur <14 jam dalam 24 jam. Sedangkan 9 peneliti juga melakukan pengukuran kualitas
responden membutuhkan waktu untuk tidur kembali (posttest) untuk dapat menilai
tertidur >30 menit. Diketahui bahwa perbedaan. Berdasarkan hasil analisis
sebagian bayi mempunyai kebiasaan minum deskriptif skor posttest responden didapat
susu sebelum tidur dan terbangun di malam nilai tengah (median) adalah 5 sehingga
hari dengan frekuensi >3 kali dan frekuensi dapat disimpulkan bahwa kualitas tidur
tidur siang dengan siklus tidur yang singkat. dikatakan baik jika nilai skornya > 5,
sedangkan kualitas tidur dikatakan buruk telah dilakukan, memperlihatkan bahwa
jika nilai skornya < 5. Berdasarkan hasil terdapat pengaruh pijat bayi terhadap
analisa kualitas tidur responden setelah kualitas tidur bayi 6-12 bulan.
diberikan intervensi pijat bayi didapat Hasil tersebut dapat diketahui dengan
kualitas tidur baik 87,1% (27 responden) dan melihat nilai median skor kualitas tidur bayi
kualitas tidur buruk 12,9% (4 responden). sebelum diberikan intervensi pijat bayi
Peningkatan kualitas tidur bayi setelah adalah 5,00 dengan nilai terendah 1 dan nilai
dipijat disebabkan oleh adanya peningkatan tertinggi 6, sedangkan setelah diberikan
kadar sekresi serotonin yang dihasilkan pada intervensi pijat bayi nilai median skor
saat pemijatan. Hal ini sependapat dengan kualitas tidur bayi 5,00 dengan nilai terendah
penelitian tahun 2011 yang mengatakan 2 dan nilai tertinggi
terjadi peningkatan kualitas tidur bayi. Ini 6.
dikarenakan setelah dipijat tidur bayi Berdasarkan hasil uji Wilcoxon
menjadi lebih tenang, bayi tidak rewel dan didapatkan hasil nilai p = 0,000 (p<0,05)
nafsu makannya juga meningkat6. yang berarti bahwa pijat bayi berpengaruh
Berdasarkan data yang diperoleh terhadap peningkatan kualitas tidur bayi 6-12
setelah dipijat tidur bayi lebih lama dengan bulan. Hal ini menunjukkan bahwa H0
frekuensi bangun lebih sedikit dan frekuensi ditolak dan Ha diterima, yaitu ada pengaruh
tidur siang semakin banyak serta total tidur pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi 6-12
>14 jam dalam 24 jam. Hasil penelitian ini bulan di Desa Sungai Jaga A Kecamatan
sesuai dengan penelitian yang dilakukan di Sungai Raya Kabupaten Bengkayang. Hal ini
Touch Research Institute Amerika yang sejalan dengan penelitian tahun 2011 dengan
menunjukkan bahwa anak-anak yang dipijat hasil terdapat pengaruh yang bermakna pijat
selama 2x15 menit setiap minggunya dalam bayi terhadap kualitas tidur bayi 6-12 bulan
jangka waktu 4 minggu, tidurnya menjadi sebesar 0,002 < 0,056.
lebih nyenyak sehingga pada waktu bangun Setiap gerakan yang berkaitan dengan
konsentrasinya lebih baik daripada sebelum kegiatan memijat memiliki khasiat
diberi pemijatan5. menenangkan bayi, membuat otot bayi
Pengaruh Pijat Bayi Terhadap menjadi kuat serta melancarkan peredaran
Kualitas Tidur Bayi 6-12 Bulan darah, mengendurkan jaringan, dan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang menstimulus jaringan. Semua teknik pijat
bayi saling melengkapi bila dilakukan secara mendengkur, meningkatkan kualitas tidur,
lengkap hasilnya akan lebih baik11. Menurut dan
penelitian terdahulu tahun 2008, kesiagaan saat bangun15.
pijatan lembut pada bayi bermanfaat Pijat bayi akan membuat bayi tidur
mengurangi masalah tidur pada bayi, lebih lelap dan meningkatkan kesiagaan
memberikan pengalaman positif bagi ibu dan (allertness) atau konsentrasikarena pijatan
bayi serta mampu meningkatkan fungsi dapat mengubah gelombang otak dengan
motorik dan mempengaruhi 82% perbaikan cara menurunkan gelombang beta serta tetha
pada otot lengan dan kaki bayi12. yang dapat dibuktikan dengan penggunaan
Penelitian yang dilakukan pada tahun EEG (electro
2011 yang menyatakan bahwa ada perbedaan enchephalogramf. Bayi tertidur lelap setelah
durasi tidur antara bayi yang tidakdilakukan pemijatan karena pijat dapat mengubah
pijatan dengan yang gelombang otak. Perubahan ini terjadi
dilakukan pijatan, durasi tidur pada bayi dengan cara menurunkan gelombang alfa
yang dilakukan pijatan dapat bertahan pada dan meningkatkan gelombang beta serta
durasi tidur yang tetap atau bahkan durasi tetha yang dapat dibuktikan dengan EEG16.
tidurnya akan meningkat dibandingkan Pada orang normal yang sehat,
dengan yang tidak mendapat pijatan, bayi gelombang EEG dikelompokkan sebagai
cenderung mengalami penurunan durasi gelombang alfa, beta, tetha, dan delta.
tidur14. Gelombang alfa dijumpai pada waktu
Hasil penelitian ini juga didukung oleh bangun dan keadaan tenang, sebaliknya
penelitian tahun 2006 yang gelombang alfa menghilang selama tidur
menyatakan pemijatan yang dilakukan yang dalam. Jika perhatian orang yang sudah
selama 15 menit, 3 kali sehari selama 5 hari bangun tertuju pada beberapa tipe aktivitas
dapat memperbaiki pola tidur, mental yang spesifik, gelombang alfa
penurunan gelisah dan menangis. Pemijatan digantikan dengan gelombang beta.
yang dilakukan sebelum tidur maka akan Gelombang teta dijumpai pada rileks yang
membuat bayi lebih cepat tertidur dan tidur mendalam dan gelombang delta terjadi saat
lebih lelap dengan pola tidur menjadi lebih tidur nyenyak pada bayi8.
baik. Selain itu, bayi yang mendapatkan Peningkatan kadar sekresi serotonin
pemijatan mengalami penurunan dalam yang dihasilkan pada saat pemijatan
mempengaruhi tidur bayi. Serotonin demografnya merupakan desa yang jauh dari
merupakan zat transmitter utama yang jalan raya dengan tingkat kebisingan yang
menyertai pembentukan tidur dengan minim sangatlah berpengaruh terhadap
menekan aktivitas sistem pengaktivasi kualitas tidur bayi di daerah tersebut.
retikularis maupun aktivitas otak lainnya. Sehingga pijat bayi bukan merupakan salah
Serotonin yang disintesis dari asam amino satu faktor yang mempengaruhi peningkatan
tripthopan akan diubah menjadi 5- kualitas tidur bayi dalam penelitian ini.
hidroksitriptophan (5HTP) kemudian Faktor-faktor lain juga dapat mempengaruhi,
menjadi N-asetil serotonin yang pada maka dari itu untuk penelitian selanjutnya
akhirnya berubah menjadi melatonin. diharapkan dapat mengontrol faktor
Melatonin berperan membuat tidur lebih lingkungan juga sebagai pengaruh lain dalam
o

lama dan lelap pada saat malam hari . kualitas tidur seseorang.

Secara teori dapat dijelaskan bahwa Kesimpulan

pada manusia, lebih dari 90% serotonin Berdasarkan hasil penelitian dan

dalam tubuh ditemukan dalam sel pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa

enterochromaffm dalam saluran karakteristik responden berdasarkan kualitas

gastrointestinal. Sel ini merupakan tempat tidur sebelum diberikan intervensi pijat bayi

sintesis dan penyimpanan utama dari dengan kualitas tidur baik 58,1% (18

serotonin dalam tubuh. Serotonin juga responden) dan kualitas tidur buruk 41,9%

ditemukan dalam sel raphe dalam batang (13 responden). Sedangkan, sesudah

otak, terdapat neuron serotoninergik yang diberikan intervensi pijat bayi data

mensintesis, menyimpan, dan melepas menunjukkan perubahan dengan angka

serotonin sebagai neurotransmitter. terbesar pada kualitas tidur baik 87,1% (27

Serotonin dapat menginduksi rasa kantuk responden) dan kualitas tidur buruk 12,9%

dan memberi ketenangan. Pelepasan (4

serotonin dirangsang oleh adanya makanan responden).

dan stimulus pada nervus vagus. Serotonin Kualitas tidur bayi mengalami

merupakan neurotransmitter utama yang peningkatan setelah diberikan intervensi pijat

berkaitan dengan timbulnya bayi dibandingkan kualitas tidur bayi


n
sebelum intervensi. Hal ini membuktikan
keadaan tidur .
bahwa terdapat pengaruh pijat bayi terhadap
Di Desa Sungai Jaga A, letak
kualitas tidur bayi 6-12 bulan di Desa Sungai
Jaga A Kecamatan Sungai Raya Kabupaten
Bengkayang.
Saran menggunakan istrumen yang lebih
Berdasarkan kesimpulan diatas akurat yaitu EEG dalam mengukur
maka adabeberapa upaya yang perlu kualitas tidur.
diperhatikan: Daftar Pustaka
1. Bagi Profesi Keperawatan Petugas 1. Abdurrahman, SM. Pengaruh
kesehatan perlu mengembangkan Pijat Bayi Terhadap Kualitas
promosi dan edukasi tentang pijat Tidur Bayi di Desa Tabumela
bayi kepada masyarakat khususnya Kecamatan Tilango Kabupaten
orangtua untuk meningkatkan Gorontalo. 2015. Jurnal. Fakultas
kuantitas dan kualitas tidur bayi. Hal Ilmu-Ilmu Kesehatan dan
ini dapat dilakukan dengan cara Keolahragaan: Universitas
memberikan penyuluhan yang Negeri Gorontalo.
disertai dengan demonstrasi dan 2. Byars, KC., Rausch, J., Kimberly,
pemberian leaflet yang dapat Y., Bruce, L., & Dean, WB.
dilakukan melalui posyandu- Prevalence, Patterns, and
posyandu oleh petugas kesehatan. Persistence of Sleep Problems in
2. Bagi Masyarakat the First 3 Years of Life. 2012.
Penelitian ini diharapkan dapat Pediatrics.
memotivasi ibu bayi untuk belajar 3. Reem, A., Wendy, H., Fay.,
tentang pijat bayi sehingga dapat Sabrina, W., & Pam, R. Quality of
melakukan pijatan kepada bayinya Preterm Infants’ Night Sleep: and
secara benar. Online Community Based
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian Surveyof Maternal Factorsand
selanjutnya sebaiknya menggunakan Perceptionsof Infants’ Nighttime
sampel dengan jumlah yang lebih Awakenings and Sleep Problems.
besar. Pemberian perlakuan 2014. Iternational Journal of
pemijatan hendaknya dilakukan Advanced Nursing Studies, Vol.3
dengan tempowaktu yang cukup No.2: 59-69
lama agar dapat menilai secara 4. Aden, HM., Badi’ah, A. &
mendalam. Penelitian selanjutnya Lestiawati. Pengaruh Pijat Bayi
hendaknya dapat Terhadap Kualitas Tidur Bayi
Usia 6 - 1 2 Bulan di Klinik
Terapi Bayi Bu Ning Janti Depok Lamongan. 2014. Jurnal Surya.
Sleman. 2013. Jurnal. Program Vol.02, No.XVIII: 109-115
Studi Ilmu Keperawatan: 12. Cahyaningrum & Sulistyorini.
Universitas Respati. Hubungan Pijat Bayi Terhadap
5. Roesli. Pedoman Pijat Bayi. Kualitas Tidur Bayi Umur 0-3
EdisiRevisi. Jakarta: PT Trubus Bulan di RB Suko Asih
Agriwidia; 2008 Sukoharjo. 2013. Jurnal. Akademi
6. Shadik, N. Pengaruh Pijat Bayi Kebidanan Mamba’ul ‘Ulum
Terhadap Kualitas Tidur Bayi Surakarta.
Usia 6-12 Bulan di Rumah 13. Field, T., Diego, M., &
Bersalin Rachmi Yogyakarta. Hernandez, M. Preterm Infant
2011. Jurnal. Program Studi DIV Massage Therapy Research: A
Bidan Pendidik: Sekolah Tinggi Review. 2010. Infant Behavior
Ilmu Kesehatan Aisyiyah. Development, Vol. 33 No. 2.
7. Guyton. Fisiologi Manusia Dan 14. Hanniyya. Hubungan Frekuensi
Mekanisme Penyakit. Edisi 3. Pijat Bayi dengan Kualitas Tidur
Jakarta: EGC; 2006. Bayi Usia 6-12 Bulan di Asri
8. Syaukani. Petunjuk Praktis Pijat Medical Center Yogyakarta.
Senam dan Yoga Sehat Untuk 2013. Jurnal. Sekolah Tinggi Ilmu
Bayi. Araska: Yogyakarta; 2015 Kesehatan Aisyiyah.
9. Irmawati. Bayi dan Balita Sehat 15. Kelmanson IA and Adulas EI.
dan Cerdas. Gramedia: Jakarta; Massage Therapy and Sleep
2015 Behaviour in Infants Born with
10. Arikunto, Prosedur Suatu Low Birth Weight. 2006;
Penelitian: pendekatan praktik. 12(3):200-5.
Edisi Revisi kelima. Rineka 16. Beider S and Moyer CA.
Cipta: Jakarta; 2011 Randomized Controlled Trials of
11. Mardiana & Martini . Pengaruh Pediatric Massage : A Review.
Pijat Bayi Terhadap Kuantitas eCAM. 2007;4(1):23-34.
Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Di
Desa Munungrejo Kecamatan
Ngimbang Kabupaten

Anda mungkin juga menyukai