Anda di halaman 1dari 32

Kasus I

Antenatal care

Diana seorang wanita karier usia 30 tahun, baru menikah 5 bulan yang lalu. Sejak 2 bulan

ini diana tidak datang haid lagi, dan merasakan payudaranya menegang serta sering buang air

kecil. Diana datang ke puskesmas, dari anamnesa pasien didapatkan G2P1A0, riwayat

menstruasi teratur, mual muntah pada pagi hari, kemudian dilakukan pemeriksaan fisik

didapatkan tinggi TFU pertengahan sympisis dan pusat, areola mamae hyperpigmentasi TD :

110/70 mmHg, HR : 68x/menit, T : 36,7 C dan pemeriksaan laboratorium rutin, gula darah dan

urin.

Kemudian dokter spesialis Oksigen yang referal ke puskesmas tersebut melakukan

pemeriksaan USG yang hasilnya sesuai dengan usia kehamilan. Dokter memberikan asam folat

dan menganjurkan agar selanjutnya diana kontrol teratur untuk antenatal care. Dan melakuakn

senam yang bertujuan untuk menjaga kesehatan janin.

A. Pengumpulan Data

I. Data Subjektif

1) Identitas

a. Nama : Diana

b. Usia : 30 tahun

c. Agama : Islam

d. Suku : Melayu

e. Pendidikan : Sarjana

f. Pekerjaan : Pegawai Swasta


g. Status : Menikah

2) Anamnesa

a. Alasan kunjungan

Klien ingin memeriksakan kesehatannya.

b. Keluhan utama

Sejak 2 bulan terakhir haid klien tidak datang lagi dan klien merasakan

payudaranya menegang serta sering buang air kecil.

II. Riwayat Menstruasi

a. Menarche : 12 tahun

b. Siklus Haid : 28 hari

c. Banyak Haid : 2-3 kali ganti pembalut perhari

d. Lama Haid : 5-7 hari

e. Warna Darah : merah kecoklatan

f. Dismenorea : tidak

III. Riwayat Kehamilan Sekarang

a. Hamil ke : 1 (satu)

b. HPHT : 13 Februari 2015

c. HTP : 20 November 2015

d. UK : 2 bulan

e. ANC : 1 Kali

f. TT :-

g. Obat yang pernah dikonsumsi :-

h. Keluhan umum yang dirasakan :


1) Mual muntah pada pagi hari

2) Sering BAK

IV. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu

V. Riwayat Kesehatan yang Lalu/Penyakit yang Pernah Diderita

a. Penyakit Kardiovaskuler : Tidak Ada

b. Penyakit Hipertensi : Tidak Ada

c. Penyakit Diabetes : Tidak Ada

d. Penyakit Hepatitis : Tidak Ada

e. Penyakit Malaria : Tidak Ada

f. Penyakit TBC : Tidak Ada

g. Penyakit Anemia : Tidak Ada

h. Penyakit Ginjal : Tidak Ada

i. Penyakit Mental : Tidak Ada

j. Riwayat Kembar : Tidak Ada

k. PMS/HIV/AIDS : Tidak Ada

VI. Riwayat Sosial

a. Status perkawinan : nikah 1 kali

b. Usia perkawinan : 5 bulan

c. Dukungan keluarga : Keluarga klien sangat mendukung

Kehamilan klien

d. Respon ibu : Klien senang dengan kehamilannya

e. Pengambilan keputusan : Suami (kepala keluarga)


f. Beban kerja : Klien mengerjakan pekerjaan rumah dan

bekerja sebagai karyawan swasta

g. Kebiasaan hidup sehat : Klien tidak merokok, tidak minuman keras

dan tidak mengkonsumsi obat-obatan

h. Rencana persalinan : Ibu berencana melahirkan di Rumah Sakit

i. Rencana Penolong persalinan : Dokter

VII. Riwayat KB

a. Riwayat KB yang lalu : tidak memakai KB

b. Rencana KB :-

c. Riwayat Kebutuhan Biologis :

1) Makan dan minum

Makan Sebelum hamil Saat hamil

Pagi nasi + lauk+ sayur + buah + nasi + lauk + sayur + susu + buah

susu

Siang Nasi + lauk + sayur + buah + Nasi + lauk + sayur + buah

cemilan

Malam Nasi + lauk + sayur + susu Nasi + lauk + sayur + susu

Porsi 1 piring ½ piring

Kesulitan Tidak ada Mual dan muntah pada pagi hari

Minum Sebelum hamil Saat hamil

Porsi 1 gelas 1 gelas

Komposisi Air putih Air putih, susu


Frekuensi 6-8 gelas/hari 8-10 gelas/hari

Kesulitan Tidak ada Tidak ada

2) Pola eliminasi

Bak Sebelum Hamil Saat Hamil

Frekuensi 2-3 kali/hari 5-6 kali/hari

Warna Kuning jernih Kuning jernih

Keluhan Tidak ada Tidak ada

BAB Sebelum hamil Saat hamil

Frekuensi 1 kali/hari 1 kali/hari

Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan

Konsistensi Lembek Lembek

3) Pola istirahat dan tidur

Istirahat Sebelum Hamil Saat Hamil

Siang 1 jam 1 jam

Malam 8 jam 9 jam

Kesulitan Tidak ada Tidak ada

4) Kebersihan diri

Kebersihan Sebelum Hamil Saat Hamil

Mandi 2 kali /hari 2 kali/ hari


Keramas 3 kali/minggu 3 kali/minggu

Gosok gigi 2 kali/hari 2 kali/hari

Ganti pakaian 2 kali/hari 2 kali/hari

B. Pemeriksaan Klien

1) Pemeriksaan Umum

a. Kesadaran umum : baik

b. Emosi : stabil

c. Kesadaran : compos mentis

d. Tinggi badan sebelum hamil : 166 cm

e. Berat badan sebelum hamil : 62 kg

f. Tinggi badan setelah hamil : 166 cm

g. Berat badan setalah hamil : 62 kg

h. Lingkar lengan atas : 23,5 cm

2) Tanda-tanda Vital

a. TTD : 110/70 mmHg

b. HR : 68 kali/menit

c. T : 36,70 C

3) Pemeriksaan Fisik

a. Kepala dan rambut

Inspeksi : warna rambut hitam, bersih, tidak berketombe, distribusi rambut merata

Palpasi : tidak ditemukan benjolan dan lesi, tidak ada nyeri tekan atau nyeri lepas

b. Muka
Inspeksi : tidak ada oedema, wajah sedikit pucat

Palpasi : tidak ada nyeri tekan atau nyeri lepas

c. Mata

Inspeksi : simetris, konjungtiva pucat, scelera tidak ikterus

Palpasi : tidak ada nyeri tekan/lepas

d. Mulut dan gigi

Inspeksi : bibir sedikit pucat, tidak ada sariawan, mulut bersih, tidak ada karies

pada gigi dan bau mulut (-)

e. Leher

Inspeksi : Tidak ada bendungan vena jugularis

Palpasi : tidak ada pembesaran/pembengkakan kelenjer limfe dan tiroid

f. Payudara

Inspeksi : bentuk simetris, areoa mamae hiperpigmentasi, papilla mamae menonjol

Palpasi : payudara klien terasa keras, tidak teraba massa abnormal

g. Abdomen

Inspeksi : tidak ada bekas operasi, Striae (+)

Palpasi

 Leopold I : TFU pertengahan sympisis dan pusat

 Leopold II :-

 Leopold III :-

 Leopold IV :-

h. Genetalia
Inspeksi : warna kemerahan, bersih, tidak ada varises, dan tidak ada tanda

infeksi

i. Ekstremitas

Atas : jari dan kuku bersih, tidak ada oedema dan tidak ada nyeri

tekan/lepas

Bawah : jari dan kuku bersih, tidak ada oedema, tidak ada varises, tidak

ada nyeri tekan/lepas

4) Pemeriksaan penunjang

a. Laboratorium : gula darah dan urin

b. USG : hasil sesuai dengan usia kehamila

C. Data Fokus

a. Data Objektif

1) TD : 110/70 mmHg

2) HR : 68 kali/menit

3) T : 36,70C

4) Tinggi TFU pertengahan simpisis dan pusat

5) Areola mamae hyperpigmentasi

6) G2P1A0

b. Data Subjektif

1) Klien mengeluh merasakan payudaranya menengang

2) Klien mengeluh mual dan muntah pada pagi hari

3) Klien mengeluh sering buang air kecil

4) Klien mengatakan 2 bulan ini tidak datang haid lagi


D. Analisa Data

No Data Masalah keperawatan

1 Data objektif: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

 Dokter memberikan asam folat kebutuhan tubuh

Data subjektif:

 Klien mengeluh mengalami mual

muntah pada pagi hari

Data tambahan:

 Klien terlihat lesu dan lemas

 Konjungtiva klien terlihat anemis

 Nafsu makan klien menurun

2 Data objektif: Gangguan eliminasi urin

 Tinggi TFU pertengahan sympisis

dan pusat

Data objektif:

 Klien mengatakan sering BAK

Data tambahan:

 Jumlah urin banyak

3 Data objektif: Resiko kekurangan volume cairan

Data subjektif:

 Klien mengeluh mual muntah

pada pagi hari


 Klien mengeluh sering BAK

Data tambahan:

 Jumlah urin banyak

4 Data objektif: Gangguan rasa nyaman

 Tinggi TFU pertengahan simpisis

dan pusat

Data subjektif:

 Klien mengeluh merasakan

payudaranya menegang

 Klien mengeluh sering BAK

Data tambahan:

 Klien mengeluh merasa tidak

nyaman

E. Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan

nafsu makan, mual dan muntah

2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan perubahan fisik dan sering BAK

3. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus

4. Resiko kehilangan cairan berhubungan dengan muntah dan BAK yang berlebihan
F. Intervensi

No Diagnosa NOC NIC

1 Ketidakseimbangan  Nutritional Status : food and Fluid Nutrition Management:


Intake  Kaji adanya alergi
nutrisi kurang dari Kriteria Hasil : makanan
 Mampu mengidentifikasi  Kolaborasi dengan ahli
kebutuhan tubuh kebutuhan nutrisi gizi untuk menentukan
 Tidak ada tanda tanda malnutrisi jumlah kalori dan
berhubungan  Tidak terjadi penurunan berat nutrisi yang dibutuhkan
badan yang berarti pasien.
dengan perubahan  Anjurkan pasien untuk
meningkatkan intake
nafsu makan, mual Fe, protein dan vitamin
C
dan muntah  Berikan makanan yang
terpilih ( sudah
dikonsultasikan dengan
ahli gizi)
 Monitor jumlah nutrisi
dan kandungan kalori
 Berikan informasi
tentang kebutuhan
nutrisi ibu hamil
trimester 1
Nutrition Monitoring
 BB pasien dalam batas
normal
 Monitor adanya
penurunan berat badan
 Monitor mual dan
muntah
 Monitor kadar albumin,
total protein, Hb, dan
kadar Ht
 Monitor kalori dan
intake nuntrisi
§
2 Gangguan rasa  Anxienty Anxiety reduction ( penurunan
 Fear level kecemasan)
nyaman  Sleep the privation  Gunakan pendekatan
 Comfort, readiness for enchanced yang menyenangkan
berhubungan Criteria hasil:  Temani klien untuk
 Mampu mengontrol kecemasan memberikan keamanan
dan mengurangi rasa
dengan perubahan  Status lingkungan nyaman takut
 Kualitas tidur dan istrirahat  Dorong keluarga untuk
fisik dan sering adekuat menemani klien
 Status kenyamanan meningkat  Identifikasi tingkat
BAK  Dapat mengontrol ketakutan kecemasan klien
 Bantu klien untuk
mengenal situasi yang
menimbulakn
kenyemasan
 Dorong klien untuk
mengungkapkan
perasaan, ketakutan dan
persepsi
3 Gangguan eliminasi  Urinary elimination Urinary retention care:
 Urinary continuence  Lakukan penilaian
urin berhubungan Criteria hasil: kemih yang
 Kandung kemih kosong secara komprehensif
dengan pembesaran penuh  Anjurkan keluarga atau
 Tidak ada residu urin >100-200 cc klien untuk merekam
uterus  Intake cairan dalam rentang output urin
normal  Pantau asupan dan
 Bebas ISK keluaran
 Tidak ada spasme bleeder  Membantu dengan
toilet secara berkala
4 Resiko kehilangan  Fluid balance Fluid management:
 Hydration  Pertahankan catatan
cairan berhubungan  Nutrional status: food and fluid intake dan output yang
intake akurat
dengan muntah dan Criteria hasil:  Monitor status hidrasi
 Mempertahankan output urin jika diperlukan
BAK yang sesuai dengan usia, BB.  Monitor TTV
 TTV dalam batas normal  Monitor intake
berlebihan  Tidak ada tanda-tanda dehidrasi, cairan/makanan dan
elastisitas turgor kulit baik, hitung intake kalori
membrane mukosa lembab, tidak harian
ada rasa haus yang berlebihan  Kolaborasi pemberian
 Intake oral adekuat cairan IV
 Monitor status nutrisi
 Dorong intake oral
 Kolaborasi dengan
dokter
G. Tindakan yang Dilakukan

a. Pemeriksaan fisik ANC

b. Senam Hamil
Kasus II

Intranatal care

Anisa berumur 27 tahun, hamil 38 minggu, mengalami nyeri pada perut bagian bawah,

nyeri semakin kuat dan teratur setiap 5 menit sekali, keluar lendir bercampur darah dari vagina,

anisa merasa ingin BAB dan merasa ada benda yang mengganjal di rongga panggulnya, anisa

kemudian dibawa suami dan kelurganya ke rumah bersalin X, berdasarkan hasil ppemeriksaan

perawat didapatkan bahwa TFU 3 jari dibawah PX, dari pemeriksaan leopold didapatkan janin

dengan presentase kepala, His (+), DDJ: 120x/menit, dari perimeriksaan VT didapatkan ada

pembukaan serviks 3 cm dengan ukuran panggul dalam luas, kepala berada di Hodge II, Setelah

VT tampak cairan keluar dari vagina, dengan pemeriksaan kertas lakmus dipastikan bahwa

cairan yang keluar adalah air ketuban.

Dokter kemudian menganjurkan untuk persalinan sebaiiknya dilakukan dirumah sakit.

Kemajuan persalian anisa dipantau dan diobservasi serta didokumentasikan oleh perawat H

dengan mengunakan partografi dan dilakuakan VT setiap 4 jam, 6 jam kemudian anisa meraskan

ingin mengedan dan ketuban pecah dengan sendirinya. Pimpianan persalian dimulai, ½ jam

kemudian anisa melahirkan bayi perempuan secara spontan dengan BB : 3400 gram, PB 48 cm,

A/S : 9/10. Setelah janin lahir dokter anisa diberi injeksi oksitosin dan plasenta lahir sendirirnya

kira-kira 10 menit kemudian. Dilakukan pengkajian dan perawatan bayi baru lahir.
A. Pengumpulan data

1. Data umum

a. Identitas klien

Nama : Anisa

Umur : 27 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : sarjana

Pekerjaan : karyawan swasta

b. Data umum kesehatan

 Tinggi/berat badan : 165 cm / 65 kg

 Berat badan sebelum hamil : 57 kg

 Masalah kesehatan khusus : tidak ada

 Obat-obatan : vitamin untuk ibu hamil

 Alergi (obat/makanan) : tidak ada

 Diet khusus : tidak ada

 Menggunakan (gigi tiruan/kacamata/kontak lens) : tidak ada

 Frekuensi BAK :6-7 x/hari

 Frekuensi BAB : 1 x/hari

 Kebiasaan istirahat dan tidur : siang 1-2 jam (13.30-15.30)

Malam 6-7 jam (22.00-05.00)


c. Data umum kebidanan

 Kehamilan sekarang direncanakan : iya

 Usia kehamilan : 38 minggu

 HPHT : 10 Februari 2015

 HTP : 17 November 2015

 Jumlah anak sebelumnya : tidak ada

 Jumlah kunjungan pada kehamilan ini : 4 kali

 Masalah kehamilan : nyeri pada perut bagian bawah dan

nyeri semakin kuat dan teratur 5

menit sekali

 Pelajaran yang diinginkan saat ini : perawatan payudara, perawatan

perineum dan perawatan bayi

 Setelah bayi lahir, siapa yang diharapkan

Membantu : suami dan keluarga

d. Riwayat persalinan sekarang

 Mulai persalinan (kontraksi/pengeluaran pervaginam: klien masuk pada hari


selasa, 17 November jam 09.00 WIB
 Keadaan kontraksi : 3 x 10

 Frekuensi dan kwalitas DJJ : 120x/menit dan teratur

 Pemeriksaan fisik : TTV (TD = 110/70 mmHg,

S=36,70C, R=18x/menit), Kenaikan BB selama kehamilan 8 kg, kepala dan leher

normal, jantung normal, paru-paru normal, payudara papilla sudah terbentuk dan

areola hiperpigmentasi, abdomen ( kontraksi kurang/tidak teratur, TFU 3 jari


diatas PX, ekstremitas tidak ada oedema, VT 3 cm, kepala berada di hodge II,

dengan menggunakan pemeriksaan kertas lakmus didapatkan ketuban (+).

e. Data psikososial

 Bagaimana perasaan anda terhadap kehamilan sekarang: sangat bahagia tetapi

juga cemas karena kehamilan pertama

 Bagaimana perasaan suami anda terhadap kehamilan sekarang: sangat senang,

namun juga cemas karena ini merupakan kehamilan pertama istrinya

2. Laporan persalinan

a. Pengkajian awal

 Tanggal : 17 November jam 09.00 WIB


 TTV : TD = 110/70 mmHg, S=36,70C, R=18x/menit

 Pemeriksaan palpasi abdomen: TFU 3 jari di bawah PX

 Leopold : janin dengan persentasi kepala

 Kontraksi uterus : 3 x 10

 DJJ :120 x/menit

 Status janin : hidup, tunggal

b. Kala persalinan

 Kala I : nyeri pada perut bagian bawah, nyeri semakin kuat dan teratur 5 menit

sekali

 Mulai persalinan : 17 November, jam 09.00

 Tanda dan gejala : darah dan lendir

 Lama kala I : 10 jam


 Keadaan psikososial: ibu mengatakan kapan anak saya lahir apakah anak saya

akan sehat–sehat saja nantinya.

 Tindakan memberikan support pada ibu, menganjurkan ibu untuk miring kiri di

tempat tidur, menganjurkan ibu untuk banyak minum.

 Kala II

 Kala II mulai jam 19.15 WIB

 Lama kala II : 30 menit

 Tanda gejala: ketuban pecah dengan sendirinya, adanya pengeluaran air

ketuban seperti susu , tampak ada usaha ibu untuk meneran, adanya perinium

menonjol dan vulva membuka.

 Jelaskan upaya meneran : ibu dianjurkan untuk menarik nafas panjang lewat

hidung dan dikeluarkan sekali lewat mulut. Posisi kepala ditinggikan dan

melihat kearah perut.

 Keadaan psikososial : ibu merasakan nyeri pada perut dan vagina , dan ibu

tampak lega melahirkan bayinya.

 Tindakan : anjurkan ibu untuk menarik nafas panjang , ajarkan ibu untuk

mengedan dengan baik , anjurkan ibu untuk minum bila his kurang

 Catatan Kelahiran:

o Bayi lahir jam 19.45 WIB

o BB bayi: 3400 gr, PB: 48 cm, A/S: 9/10

o Setelah kelahiran ibu memegang bayinya langsung ditetekin.

o Tanda – tanda vital : TD 120 / 80 mmhg , suhu 37 o


c , nadi 84 x /

mnt, p 24 x /mnt.
 Kala III

 Tanda dan gejala adanya pengeluaran darah, perut terasa nyeri ( mules )

plasenta belum lepas.

 Plasenta lahir jam 19.55 WIB

 Cara lahir plasenta dengan cara diregangkan , ditarik, diputar dengan

melakukan masage diatas fundus kearah dorsal kranial.

 Karakteristik plasenta, ukuran 12 cm , panjang tali pusat  50 cm,pembuluh

darah 2 arteri, 1 vena kelainan tidak ada.

 Keadaan psikososial : ibu merasa nyaman dan tidak cemas lagi.

 Tindakan ; anjurkan ibu untuk banyak minum, ajarkan masage pada fundus

uteri dan heating, pemberian oxytosin amp.

c. Keadaan Bayi

 Bayi lahir tanggal / jam : 17 November 2015/ jam 19.45 WIB

 Jenis kelamin perempuan.

 Nilai apgar score 8 / 10

 BB : 3.400 gram , PB : 48 cm.

 Karakteristik bayi : sehat dan lengkap semua anggota tubuh

 Lingkar kepala : 33 cm

 Suhu 36,5 o c

 Anus berlubang , mekonium positif

 Perawatan tali puasa diikat dengan pengikat tali pusat diolesi betadin pada

ujungnya dan dibungkus dengan kassa steril

 Perawatan mata : dibersihkan dengan kassa steril.


B. Data Fokus

Data subjektif:

a. Klien mengeluh mengalami nyeri pada perut bagian bawah dank lien mengatakan nyeri

semakin kuat dan teratur setiap 5 menit sekali

b. Klien merasa ingin BAB dan merasa ada benda yang menganjal di rongga panggulnya

c. Klien merasa ingin mengedan setelah 6 jam kemudian

Data Objektif:

a. Lendir bercampur darah dari vagina

b. Setelah VT tampak keluar cairan dari vagina

c. Pemeriksaan kertas lakmus dipastikan cairan yang keluar adalah air ketuban

d. Ketuban terlihat pecah dengan sendirinya

e. Setelah janin lahir anisa diberi injeksi oksitosin oleh dokter

f. Plasenta lahir sendiri kira-kira 10 menit kemudian

g. Berdasarkan hasil pemeriksaan perawat disapatkan TFU 3 jari dibawah PX

h. Pemeriksaan Leopold didapatkan janin dengan persentasi kepala

i. His (+)

j. Pemeriksaan VT didapatkan pembukaan serviks 3 cm dengan ukuran panggul yang luas

k. Kepala berada di Hodge II

l. Dokter menganjurkan persalinan dilakukan di RS

m. BB bayi: 3.400 gr

n. PB bayi: 48 cm

o. A/S: 0/10
C. Analisa Data

No Data Masalah Keperawatan

1 Data objektif: Nyeri akut

a. Pemeriksaan Leopold didapatkan janin dengan

persentasi kepala

b. His (+)

c. Pemeriksaan VT didapatkan pembukaan

servik 3 cm dengan ukuran panggul dalam

luas

d. Kepala berada di hodge II

Data Subjektif:

a. Klien mengeluh nyeri pada perut bagian

bawah dan semakin kuat dan teratur setiap 5

menit sekali

b. Klien merasa ingin BAB dan merasa ada

benda yang menganjal di rongga panggulnya

c. Klien mengatakan ingin meneran

Data tambahan

a. Skala nyeri 7 dari 10

2 Data objektif: Resiko perdarahan

a. Lendir bercampur darah dari keluar dari

vagina

b. Setelah janin lahir dokter memberikan klien


injeksi oksitosin dan plasenta lahir sendiri

kira-kira 10 menit kemudian

Data subjektif: -

Data tambahan:

3 Data objektif: Ansietas

a. Lendir bercampur darah dari vagina

Data subjektif:

a. Klien mengeluh mengalami nyeri pada perut

bagian bawah dank lien mengatakan nyeri

semakin kuat dan teratur setiap 5 menit sekali

b. Klien merasa ingin BAB dan merasa ada

benda yang menganjal di rongga panggulnya

Data tambahan:

a. Klien mengelu cemas

D. Diagnosa Keperawatan

a. Nyeri akut berhubungan dengan usaha mengedan dan distensi perineum

b. Ansietas berhubungan dengan nyeri akut karena proses persalinan

c. Resiko perdarahan berhubungan dengan proses persalinan


E. Intervensi

No Diagnose Noc Nic

1 Nyeri akut  Pain Level, Pain management:


 pain control, a. Lakukan pengkajian nyeri
berhubungan  comfort level secara komprehensif
Setelah dilakukan tindakan termasuk lokasi,
dengan usaha keperawatan selama 1x24 jam karakteristik, durasi,
diharapkan Pasien tidak frekuensi, kualitas dan
mengedan dan mengalami nyeri, dengan kriteria faktor presipitasi
hasil: b. Observasi reaksi nonverbal
distensi a. Mampu mengontrol nyeri dari ketidaknyamanan
(tahu penyebab nyeri, c. Kontrol lingkungan yang
perineum mampu menggunakan dapat mempengaruhi nyeri
tehnik nonfarmakologi seperti suhu ruangan,
untuk mengurangi nyeri, pencahayaan dan kebisingan
mencari bantuan) d. Kurangi faktor presipitasi
b. Melaporkan bahwa nyeri nyeri
berkurang dengan e. Kaji tipe dan sumber nyeri
menggunakan manajemen untuk menentukan
nyeri intervensi
c. Mampu mengenali nyeri f. Ajarkan tentang teknik non
(skala, intensitas, farmakologi: napas dalam,
frekuensi dan tanda nyeri) relaksasi, distraksi, kompres
d. Menyatakan rasa nyaman hangat/ dingin
setelah nyeri berkurang g. Kolaborasi dengan dokter
· untuk pemberian analgetik
untuk mengurangi nyeri
h. Berikan informasi tentang
nyeri seperti penyebab
nyeri, berapa lama nyeri
akan berkurang dan
antisipasi ketidaknyamanan
dari prosedur
2 Ansietas v Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan
v Coping kecemasan)
berhubungan Kriteria Hasil : a. Gunakan pendekatan yang
a. Klien mampu menenangkan
dengan nyeri mengidentifikasi dan b. Nyatakan dengan jelas
mengungkapkan gejala harapan terhadap pelaku
akut karena cemas pasien
b. Mengidentifikasi, c. Jelaskan semua prosedur
proses persalinan mengungkapkan dan dan apa yang dirasakan
menunjukkan tehnik untuk selama prosedur
mengontol cemas d. Temani pasien untuk
c. Vital sign dalam batas memberikan keamanan dan
normal mengurangi takut
d. Postur tubuh, ekspresi e. Berikan informasi faktual
wajah, bahasa tubuh dan mengenai diagnosis,
tingkat aktivitas tindakan prognosis
menunjukkan f. Dorong keluarga untuk
berkurangnya kecemasan menemani anak
g. Lakukan back / neck rub
h. Dengarkan dengan penuh
perhatian
i. Identifikasi tingkat
kecemasan
j. Bantu pasien mengenal
situasi yang menimbulkan
kecemasan
k. Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
l. Instruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksas
m. Barikan obat untuk
mengurangi kecemasan

3 Resiko Blood lose severity Bleeding Precautions


Blood koagulation a. Monitor ketat tanda-tanda
perdarahan perdarahan
Criteria hasil: b. Catat nilai Hb dan Ht
berhubungan a. Tidak ada hematuria dan sebelum dan sesudah terjadi
hematemesis perdarahan
dengan proses b. Tekanan darah dalam c. Monitor nilai lab
batas normal d. Monitor TTV
persalinan c. Tidak ada perdarahan e. Kolaborasi dalam
pervagina pemberian produk darah
d. HB dan Ht dalam batas jika diperlukan
normal f. Lindungi pasien dari trauma
e. Plasma, Pt, PTT dalam yang dapat menyebabkan
batas normal perdarahan
g. Anjurkan klien untuk
meningkatkan intake
makanan yng banyak
mengandung vitamin K
h. Identifikasi kemungkinan
penyebab perdarahan
i. Instruksikan pasien untuk
membatasi aktifitas
F. Tindakan yang dilakukan

a. Persalinan normal/spontan

b. Pemeriksaan fisik bayi baru lahir


Kasus III

Post natal care

Susan baru saja mengalami proses persalinan 1 minggu yang lalu, produksi ASI lancar

dan bayi bisa terpenuhi kebutuhan nutrisinya, susan sudah melewati proses pengeluaran lochea

rubra dan lochea sanguelenta, saat ini susan dalam proses pengeluaran lochea alba, tidak ada

tanda-tanda infeksi pada cairan yang keluar pada vagina susan dengan ditandai dengan

negatifnya tanda-tanda REE DA. Pemulihan semua organ setelah persalinan mulai terjadi pada

susan. Apa yang harus dilakukan susan untuk mengembalikan fungsi-fungsi organ tubuhnya

setelah proses kehamilan dan proses persalinan dan hal apa saja yang harusnya disarankan

kepada ibu postpartum.

A. Pengkajian

1. Identitas klien

Nama : Ny. S

Umur : 33 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Agama : Islam

Suku :sunda

pendidikan :SMA

Pekerjaan :RT
2. Riwayat klien

a. Riwayat penyakit saat ini

saat ini susan dalam proses pengeluaran lochea alba, tidak ada tanda-

tanda infeksi pada cairan yang keluar pada vagina susan dengan ditandai

dengan negatifnya tanda-tanda REE DA.

b. Riwayat penyakit dahulu

c. Riwayat penyakkit keluarga

3. Pemeriksaan fisik

a. Rambut : kulit kepala bersih, distribusi rambut merata, rambut tidak berbau.rambut

tidak kusam. Rambut tidak berketombe.

b. Muka : simetris, tidak ada edema.

c. Mata : konjungtiva tidak ada anemis.

d. Payudara : payudara bersih, payudara membesar, adanya ASI pada payudara,

padaerola hiperpikmentasi.

e. Lochea : sanguelenta (normal), rubra (normal), bau Amis.

f. Ekremitas bawah :

g. TTV :

B. Data Fokus

1. Data objektif

 Susan baru saja mengalami proses persalinan 1 minggu yang lalu.

 produksi ASI lancar dan bayi bisa terpenuhi kebutuhan nutrisinya.


 susan sudah melewati proses pengeluaran lochea rubra dan lochea

sanguelenta, saat ini susan dalam proses pengeluaran lochea alba, tidak ada

tanda-tanda infeksi pada cairan yang keluar pada vagina susan dengan

ditandai dengan negatifnya tanda-tanda REE DA.

 Pemulihan semua organ setelah persalinan mulai terjadi pada susan.

2. Data subjektif

 -

C. Analisa Data

No Data Masalah Keperawtan

1 Data objektif : Ansietas

 Susan baru saja mengalami proses

persalinan 1 minggu yang lalu.

 Pemulihan semua organ setelah

persalinan mulai terjadi pada susan.

Data subjekktif :

 -

2 Data objektif : Resiko infeksi

 susan sudah melewati proses

pengeluaran lochea rubra dan lochea

sanguelenta, saat ini susan dalam

proses pengeluaran lochea alba, tidak

ada tanda-tanda infeksi pada cairan

yang keluar pada vagina susan dengan


ditandai dengan negatifnya tanda-tanda

REE DA.

Data subjektif :

 -

D. Diagnosa Keperawatan.

1. Ansietas b/d perubahan fungsi peran

2. Resiko infeksi b/d proses pengeluaran lochea

E. Rencana Asuhan Keperawatan

No Diagnosa Noc Nic

1 Ansietas b/d a. Ansietas self – control Ansietas reduction (penurunan

perubahan b. Ansietas level kecemasan).

fungsi peran c. Coping a. Gunakan pendekatan yang

Kriteria: menyenangkan

a. Klien mampu b. Nyatakan dengan jelas

mengidentifikasi dan harapan terhadap pelaku

mengungkapkan pasien.

gejala cemas. c. Jelaskan semua prosedur dan

b. Mengidentifikasi, apa yang dirasakan selama

meningkatkan dan prosedur

menunjukkan teknik d. Pahami prespektif pasien

untuk mengontrol terhadap situasi stres.

cemas. e. Temani pasien untuk


c. Postur tubuh, ekspresi memberikan keamanan dan

wajah, bahasa tubuh mengurangi rasa takut

dan tingkat aktivitas f. Dorong keluarga untuk

menunjukkan menemani anak

berkurangnya g. Lakukan back/neck rub

kecemasan. h. Dengarkan dengan penuh

perhatian

i. Identifikasi tingkat kecemasan

j. Bantu pasien mengenal situasi

yang menimbulkan

kecemasan

k. Dorong pasien untuk

mengungkapkan perasaan,

ketakutan, persepsi

l. Instruksi pasien menggunakan

teknik relaksasi

m. Berikan obat untuk

mengurangi kecemasan

2 Resiko infeksi a. Imune status Infection kontrol

b/d proses b. Knowladge : infection (kontrol infeksi) :

pengeluaran control a. Bersihakan lingkungan

lochea c. Risk kontrol setelah pasien dipakai pasien

Kriteria : lain
a. Klien bebas dari tanda b. Pertahankan teknik isolasi

dan gejal infeksi c. Batasi pegunjung bila perlu

b. Mendeskripsikan d. Intruksikan pada pengunjung

proses penularan untuk mencuci tanagan saat

penyakit, faktor yang berkunjung meninggalkan

mempengaruhi pasien.

penularan serta e. Gunakan sabun anti mikrobia

penatalaksanaannya untuk cuci tangan

c. Menunjukkan f. Cuci tangan setiap dan

kemampuan untuk sesudah tindakan keperawatan

mencegah timbulnya g. Gunakan baju, sarung tangan

infeksi sebagai alat pelindung

d. Jumlah leukosit dalam h. Pertahankan lingkunagan

batas normal aseptik selama pemasangan

e. Menunjukkan prilaku alat

sehat. i. Gunakan kateter intermiten

untuk menurunkan infeksi

kandung kemih

j. Tingkatkan intake nutrisi

k. Berikan terapi antibiotik bila

perlu

l. Monitor tanda dan gejala

infeksi sistemik lokal


m. Monitor kerentanan terhadap

infeksi

n. Dorong masukan nutrisi yang

cukup.

Anda mungkin juga menyukai