Anda di halaman 1dari 6

LI.

1 Memahami dan Menjelaskan Keseimbangan Cairan Tubuh

2.1 Kompartemen Cairan Tubuh

kompartemen cairan dalam tubuh yang utamnya,terbagi atas 2 yaitu :


-cairan intraseluler,berkontribusi sebanyak 2/3% dari air dalam tubuh
a. apabila berat air dalam tubuh adalah 60% berat cairan intraseluler adalah 40% dari berat
b. cairan intraseluler pada umunya berupa Solusi/larutan kalium dan protein sebagai anion
organic.
c. membrane sel dan proses metabolisme sel mengatur cairan intraseluler.
-cairan ekstraseluler,berkontribusi sebanyak 1/3 dari air di dalam tubuh
a. sebanyak 20% dari berat badan manusia adalah cairan ekstraseluler.
b. cairan ekstraseluler pada umumnya berupa solusi/larutan NaCl dan NaHCO3
c. ECF terbagi atas 3 subkompartemen : cairan interstitial,yaitu ¾ dari cairan
ekstraseluler,plasma darah yaitu ¼ dari cairan ekstraseluler,cairan transeluler yaitu sebanyak
kurang lebih 1-2 liter
-Cairan Transelular (CTS) : Adalah cairan yang terkandung di dalam rongga khusus dari
tubuh. Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal, perikardial, pleural, sinovial, dan cairan
intraokular serta sekresi lambung.Pada waktu tertentu (CTS) mendekati jumlah 1 L. Namun,
sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular setiap harinya.
Sebagai contoh, saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan mereabsorbsi
sampai 6-8 L per-hari
2.2 Input dan Output Cairan Tubuh

-Intake cairan yaitu jumlah atau volume kebutuhan tubuh manusia akan cairan per hari.Selama
aktivitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira 1500 ml per hari,
sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari sehingga kekurangan sekitar 1000
ml per hari diperoleh dari makanan, dan oksidasi selama proses metabolisme.
Kebutuhan intake cairan berdasarkan umur dan berat badan

No Umur BB (Kg) Kebutuhan Cairan

1 3 hari 3 250-300

2 1 tahun 9,5 1150-1300

3 2 tahun 11,8 1350-1500

4 6 tahun 20 1800-2000

5 10 tahun 28,7 2000-2500

6 14 tahun 45 2200-2700

7 18 tahun 54 2200-2700

Pengaturan utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus.Pusat haus dikendalikan berada
di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi dehidrasi intraseluler, sekresi angiotensin
II sebagai respon dari penurunan tekanan darah, perdarahan yang mengakibatkan penurunan
volume darah.Perasaan kering di mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walaupun
kadang terjadi secara sendiri. Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses
absorbsi oleh gastrointestinal.

-Output Cairan
Output cairan yaitu jumlah atau volume kehilangan cairan pada tubuh manusia per
hari. Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu :
a. Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekskresi melalui traktus urinarius merupakan proses
output cairantubuh yang utama. Dalam kondisi normal output urine sekitar 1400-1500 ml per 24
jam, atau sekitar 30-50 ml per jam pada orang dewasa. Pada orang yang sehat kemungkinan
produksi urine bervariasi dalam setiap harinya, bila aktivitas kelenjar keringat meningkat maka
produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap mempertahankan keseimbangan dalam tubuh.
b. IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit.Melalui kulit dengan mekanisme diffusi. Pada orang
dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar 300-400 ml per hari,
tetapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL dapat meningkat.
c. Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas, respon ini berasal dari
anterior hypotalamus, sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum tulang belakang yang
dirangsang oleh susunan syaraf simpatis pada kulit.
d. Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 ml per hari, yang diatur melalui
mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon).
Hal – hal yang perlu di perhatikan:
Rata-rata cairan per hari
1. Air minum : 1500-2500 ml
2. Air dari makanan :750 ml
3. Air dari hasil oksidasi atau metabolisme :200 ml
Rata- rata haluaran cairan per hari
1) Urin : 1400 -1500 ml
2) IWL : a) Paru : 350 -400 ml
b) Kulit : 350 – 400 ml
3) Keringat : 100 ml
4). Feses : 100 -200 ml
iwl
5). dewasa : 15 cc/kg BB/hari
6). anak : (30-usia{tahun}cc/kgBB/hari
2.3 Mekanisme Cairan Tubuh

Dari beberapa sumber pengeluaran dan pemasukkan H2O, hanya dua sumber yang dapat diatur
oleh tubuh untuk menjaga keseimbangan H2O,untuk input H2O,rasa haus dapat diatur untuk memenuhi
intake H2O dan output H2O,ginjal dapat mengatur banyaknya urin yang akan dibentuk. Penganturan
pengeluaran H2O,pada urin adalah factor terpenting dalam menjaga keseimbangan H2O

Beberapa factor lain dapat diatur,namun tidak menjadi pengaturan utama dalam menjaga keseimbangan
H2O.asupan air dari makanan dapat diatur untuk menjaga keseimbangan energy,dan control terhadap
pengeluaran keringat penting untuk menjaga suhu tubuh. H2O yang dihasilkan secara metabolic dan
pengeluaran H2O dengan cara insensible loss tidak dapat diatur oleh tubuh.

2.4 Gangguan Keseimbangan Cairan Tubuh

Penyebab Gangguan Keseimbangan: Telinga bagian dalam, otak, dll


Tubuh mempertahankan keseimbangan gabungan dari sistem tubuh yang berbeda, termasuk
mata, telinga bagian dalam, reseptor proprioseptif, dan otak.Setiap kondisi yang mempengaruhi
satu atau lebih ini dapat menyebabkan gangguan keseimbangan atau perasaan kehilangan
keseimbangan.

Penyebab yang berhubungan dengan Telinga


Vertigo, atau perasaan berputar, dapat disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam.Ini
bagian dari sistem keseimbangan menginformasikan otak tentang perubahan gerakan kepala
Anda terkait dengan gravitasi.Ketika sistem ini dipengaruhi, vertigo, pusing, mual, dan muntah.
Penyebab vertigo yang berhubungan dengan telinga bagian dalam meliputi:
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) adalah karena partikel kecil yang terletak di
telinga bagian dalam, menghambat fungsi normal.Pusing dapat terjadi tiba-tiba ketika Anda
memindahkan kepala Anda dari tempat tidur.Ini dapat kambuh selama bertahun-tahun jika tidak
diobati.
Infeksi telinga bagian dalam atau labyrinthitis bisa disebabkan oleh virus atau infeksi bakteri
yang menyebabkan peradangan. Hal ini menyebabkan vertigo, dering di telinga (tinnitus), mual,
muntah, dan gangguan pendengaran. Orang dengan kondisi ini sering mengalami kecemasan dan
panik.Pengobatan mungkin termasuk obat seperti prochloperazine dan terapi rehabilitasi
vestibular (VRT).
Penyakit Meniere adalah suatu kondisi di mana Anda mengalami vertigo, mual dan muntah,
kehilangan pendengaran unilateral atau bilateral, tinnitus, dan gangguan pendengara.Gejala-
gejala ini biasanya terjadi berurutan dan vertigo dapat berlangsung selama berjam-jam.Untuk
meringankan gejala, Anda harus mengkonsumsi makanan yang rendah garam dan menghindari
merokok dan konsumsi alkohol.
Fistula perilimfe melibatkan kebocoran cairan dari telinga bagian dalam ke telinga tengah, yang
mungkin disebabkan oleh trauma, perubahan tekanan telinga, infeksi telinga kronis, operasi
telinga, atau aktivitas fisik.Selain pusing, seseorang dapat mengalami goyah saat berdiri atau
berjalan, yang diperparah oleh aktivitas fisik.

Penyebab Yang Terkait Dengan Otak


Kondisi di otak juga dapat dihubungkan dengan vertigo:
Perubahan usia-terkait atau degeneratif dalam fungsi keseimbangan merupakan salah satu
penyebab paling umum dari gangguan keseimbangan yang ditandai dengan vertigo. Namun, ini
mungkin karena penyebab lain yang berkaitan dengan penuaan seperti arteriosklerosis, yang
merupakan pengerasan dan penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Sebuah
stroke, yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak, juga dapat menyebabkan pusing dan
kehilangan keseimbangan.Perubahan-perubahan degeneratif dapat dihubungkan dengan
kelemahan dan kesulitan dalam berdiri dan berjalan.
Trauma pada kepala merupakan penyebab lain kemungkinan pusing dan kehilangan fungsi
telinga bagian dalam. Tergantung pada lokasi trauma, orang mungkin mengalami sakit kepala,
dering di telinga, mual, dan muntah. Konsultasi medis diperlukan untuk mendiagnosa dan
mengobati patah tulang tengkorak dan gegar otak.
Infeksi yang melibatkan otak seperti meningitis, ensefalitis, abses otak dan dapat menyebabkan
pusing.Ini juga dapat menyebabkan demam, mual, muntah, nystagmus, dan penglihatan kabur.
Meningitis melibatkan peradangan pada otak dan dapat menyebabkan leher kaku dan
ketidakmampuan untuk mentoleransi cahaya atau suara keras.Dengan ensefalitis, ada peradangan
pada otak yang juga dapat menyebabkan kejang-kejang, tremor, dan halusinasi.Sebuah abses
otak bisa terjadi akibat infeksi di telinga, sinus, atau bagian lain dari tubuh.Selain pusing, mual,
dan muntah, Anda mungkin mengalami sakit kepala, kebingungan, mengantuk, kejang, dan
kelemahan.Konsultasi medis diperlukan untuk mendiagnosa dan mengobati masalah.
Migren bisa menyebabkan vertigo dan dikenal sebagai migrain atau vertigo vestibular
migren.Gejala meliputi episode vertigo, sakit kepala migren yang khas, ketidakmampuan untuk
mentoleransi cahaya atau suara, dan mengalami aura visual atau non-visual.
Mabuk perjalanan terjadi ketika salah satu perjalanan dalam kendaraan (mobil / perahu /
pesawat) terasa , pusing, dan mual. agar fresh dan tidak mual minum obat seperti Dramamine
dan coba melihat keluar jendela saat bepergian.
Penyebab lainnya
Kondisi-kondisi lain seperti tekanan darah rendah, diabetes, dan asupan berbagai obat dapat
menyebabkan kehilangan keseimbangan.
Tekanan darah rendah sering dapat terjadi dengan gejala umum seperti pusing dan
goyah.Penurunan tekanan darah dapat mengakibatkan kurangnya aliran darah ke otak.Ini dapat
terjadi karena perdarahan, masalah tiroid, infeksi, atau alergi.Perhatian medis dilakukan untuk
mendiagnosa penyebab tertentu sebelum pengobatan diberikan. Diet yang tepat, perubahan gaya
hidup, dan obat-obatan dapat membantu menormalkan tekanan darah.
Neuropati diabetik atau kerusakan saraf yang berhubungan dengan diabetes terjadi karena
peningkatan kronis pada kadar gula darah. Gejala meliputi tekanan darah rendah, kehilangan
keseimbangan saat berdiri tiba-tiba, dan pusing. Diagnosis tergantung pada kadar gula darah dan
evaluasi klinis. Pengobatan bertujuan untuk menurunkan kadar glukosa darah, mengambil diet
yang tepat, obat diabetes, olahraga teratur, dan pemantauan gula darah.
Obat-obatan seperti yang digunakan untuk tekanan darah tinggi, obat penenang, dan
antihistamin dapat menyebabkan efek samping seperti pusing dan kehilangan
keseimbangan.Kadang-kadang hal ini dikaitkan dengan mengantuk, mual, dan muntah.hal ini
sangat mengganggu kepada aktifitas sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai