Anda di halaman 1dari 2

1.

Pertumbuhan : Proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat balik) dan terjadi karena
adanya pertumbambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pertumbuhan dapat diukur dan
dinyatakan secara kuantitatif.

2. Perkembangan : Perubahan / diferensial sel menuju keadaan dewasa. Perkembangan bersifat kualitatif
( tidak dapat dinyatakan dalam angka)

3. Epigeal : Tipe perkecambahan yang menghasilkan kotiledon dan epikotil keluar dari biji, karena
pemanjangan hipokotil. Sehingga kotiledon keluar keatas tanah

4. Hipogeal ; Tipe perkecambahan yang sedikit menghasilkan hipokotil, sehingga kotiledon tetap berada
di dalam biji. Oleh karena itu kotiledon tidak keluar keatas tanah

5. Fotoperiodisme : reaksi fisiologi organisme dengan panjang siang dan malam berupa respon
perkembangan tanaman untuk panjang relatif periode terang dan gelap yang berhubungan langsung
dengan waktu baik periode terang dan gelap. Respon tersebut dikendalikan oleh pigmen fitokrom yang
dapat mengabsorbsi cahaya

6. Hidroponik (soiless culture) : Budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan
tanah sebagai media tanam

7. Etiolasi : Pertumbuhan tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap namun kondisi tumbuhan lemah,
batang tidak kokoh, daun kecil, dan tumbuhan tampak pucat. Gejala ini karena ketiadaan cahaya
matahari

8. Klorosis (chlorosis) : Keadaan jaringan tumbuhan, khususnya pada daun yang mengalami kerusakan
atau gagalnya pembentukan klorofil sehingga tidak berwarna hijau melainkan kuning atau pucat hampir
kuning. Klorosis dapat disebabkan dari buruknya drainase, kerusakan perakaran, alkali tanah yang tinggi
dan kekurangan unsur hara pada tanaman.
9. Koleoptil (coleoptiles) : Selaput yang menyelubungi jaringan pangkal daun pertama pada embrio suku
rumput-rumputan. Selaput ini melindungi jaringan ujung tadi ketika keluar menembus tanah.

10. Kotiledon (daun lembaga) : bakal daun yang terbentuk pada embrio. Kotiledon merupakan organ
cadangan makanan pada biji sekelompok tumbuhan, sekaligus organ fotosintetik pertama yang dimiliki
oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah. Namun kotiledon tidak memiliki anatomi seperti daun
sejati.

11. Makronutrien : Zat gizi (nutrien) yang memberikan energi bagi tumbuhan yang diperlukan dalam
jumlah besar untuk bertahan hidup. Meliputi, karbohidrat, protein dan lemak.

12. Mikronutrien : Zat gizi yang diperlukan oleh tumbuhan selama hidupnya dalam jumlah kecil untuk
melaksanakan fungsin-funsi fisiologis, tetapi tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tumbuhan. Terdiri dari
vitamin dan garam mineral.

13. Meristem : Jaringan pada tumbuhan berwujud sekumpulan sel-sel puncak yang aktif melakukan
pembelahan sel

Anda mungkin juga menyukai