Dasar Teori Von Thunen PDF
Dasar Teori Von Thunen PDF
1
TEORI VON THUNEN
( POLA PRODUKSI PERTANIAN )
2
model
Pencerminan yg diidealkan dari suatu
realitas (dunia nyata)
Mendemonstrasikan ciri-ciri tertentu dari
suatu realitas
3
Model Von Thunen Model lokasi pertanian
pusat kegiatan
C D
sungai
produktifitas
tinggi (A)
produktifitas
rendah (B)
5
Hasil per unit areal
Zona lahan von Thunen
Keterangan:
Susu
Gandum
O
A B C Jarak dari pasar
Sayuran
A
Ternak
B
Zona lahan
Biji-bijian
6
Dasar-dasar pertimbangan
Berbeda dengan kegiatan lain, kegiatan
pertanian memerlukan lahan yang cukup
besar (land intensive)
Kegiatan pertanian selalu mempunyai
“pasar” di luar wilayah pertaniannya
sendiri
Lahan yang ada berbeda karakteristiknya:
Struktur tanah
Tingkat kesuburan
Tekstur, morfologi, dan lain sebagainya
7
Pertanyaan yang muncul
dengan adanya kota sebagai pusat
kegiatan, bagaimana kegiatan pertanian
dialokasikan untuk mendukung
keberadaan kota sebagai pusat
konsumsi?
10
Sewa lokasi vs biaya transpor
200 200
150 150
100 100
50 50
Sewa lokasi menurun ketika jarak
terhadap pasar bertambah
0 10 20 30 40
Jarak dari pasar (km)
11
Kurva bid-rent
200
Sewa lokasi (Rp)
150
50
0 10 20 30 40
Jarak dari pasar (km)
12
Formula von Thunen
LR = Y(m-c) –Ytd
di mana:
LR : sewa lokasi per unit lahan
Y : hasil produksi per unit lahan
m : harga pasar per unit produk
c : biaya produksi per unit produk
t : biaya transpor per unit jarak
d : jarak unit lahan dari pasar
13
Contoh: petani memproduksi
padi
Produksi (Y)
100 ton per hektar
Harga pasaran (m)
Rp 5 juta per ton
Biaya produksi (c)
Rp 3 juta per ton
Biaya transpor (t)
Rp 50 ribu per ton-km
14
Contoh: lanjutan………
Jika dijual di pasar (jarak [d] = 0), artinya pertanian
dilakukan di pusat konsumsi, yang diperoleh adalah
LR = 100 (5-3) – 100 (50 x 0)
= 200 juta
Jika lahan pertanian berada pada jarak 10 km dari
pasar, hasilnya adalah:
LR = 100 (5-3) – 100 (50 x 10)
= 150 juta
kalau diteruskan maka pada jarak 40 km dari pasar,
maka usaha pertanian tersebut akan berada pada
posisi indifferent (tidak untung-tidak rugi)
Jadi, semakin dekat dengan pusat semakin disukai
bid-rent curve (Alonso) seberapa siap petani akan mau
membayar untuk satu unit lahan pada jarak tertentu
15
Kompetisi antar-komoditi
16
Munculnya bid-rent curve yang berbeda
Dengan demikian, setiap produk punya
kurva sewa lokasi yang berbeda
Ketinggiannya (height) akan tergantung
kepada perbedaan harga di pasar dan
biaya produksi;
Kemiringan (slope) tergantung kepada
sifat transportasi dari produk tersebut
17
Sewa lokasi komoditas yang berbeda
Hasil per unit areal
Keterangan:
Susu
Gandum
O
A B C Jarak dari pasar
18
Tugas:
review literatur & Contoh kasus
relevansi model von Thunen
19
CHISHOLM
Kelemahan Teori VT
Merupakan model keseimbangan yg sifatnya parsial , tdk
memuat interelasi antara variabel yg telah dikhususkan,
perhitungan akan susah dilakukan bila terjadi perubahan di
masa mendatang.
Tdk memperhatikan faktor non ekonomis yg mempengaruhi
produksi.
Tdk memperhitungkan perbedaan luas perusahaan
pertanian atau luas pasaran yg tak menghasilkan ekonomi
yg berskala produksi atau pasaran yg bersangkutan shg dpt
merusak zone tata guna lhn.
20
JOHNSON
Kelemahan VT terletak pada :
Keterkaitannya pada waktu
Keterkaitannya pada wilayah
KARENA :
Kemajuan di bid Transportasi telah menghemat banyak
waktu dan uang (mengurangi resiko busuk komoditi)
Adanya berbagai bentuk pengawetan, memungkinkan
pengiriman jarak jauh tanpa resiko busuk
Negara industri mampu membentuk kelompok produksi
tdk tergantung pada kota
Antara produksi & konsumsi telah terbtk usaha bersama
menyangkut pemasaran (tdk selalu memanfaatkan jasa
kota pemasaran)
21
Model VT dimodifikasi
Karena perluasan wilayah keuntungan
lokasional diperhitungkan berdasarkan
jarak kedekatan dengan kota pemasaran
22
Model Sinclair
Membagi nilai lhn menjadi 2 tipe yg
berbeda
1. Nilai lhn pertanian (agricultural land
value) nilai lhn dikaitkan dg usaha di
bid pertanian
2. Nilai lhn spekulan(speculative land value)
nilai lhn dikaitkan dg spekulasi arah
perkembangan wil
23
Teori Gradien ( pengaruh lingk)
Asumsi
Kegiatan terjadi di dataran yg tak homogen, lingk sama,
kemampuan wiraswasta sama dan didukung teknologi di
segala hal serta pengaruh kwualitas bentang alam yg
nyata/berbeda merubah gradien ideal
Peningkatan sarana transport dpt menekan biaya
transport aneka perbedaan lingkungan menjadi lebih
menentukan fungsi
24