Contoh Skripsi PDF
Contoh Skripsi PDF
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Sarjana Keperawatan
Oleh :
Muhammad Wahyu Hariyanto
NIM. ST14 041
1
LEMBAR PENGESAHAN
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS KELENGKAPAN IMUNISASI PADA BALITA
UMUR 1 – 5 TAHUN DI DESA GATAK SUKOHARJO
Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal 09 Februari 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Keperawatan
Penguji,
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
berkat, rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi
dengan Judul “Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Status Kelengkapan
Imunisasi Pada Balita Umur 1 – 5 Tahun di Desa Gatak Sukoharjo”.
Dalam penyusunan Skipsi ini penulis banyak mendapat bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang
terhormat :
1. Ns. Wahyu Rima Agustin M.Kep, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ns. Atiek Murhayati, M.kep, selaku Ketua Program Studi S-1
Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
3. bc. Yeti Nurhayati, M.Kes, selaku pembimbing I yang telah membimbing
dengan cermat, memberikan masukan - masukan, inspirasi, perasaan
nyaman dalam bimbingan serta menfasilitasi demi sempurnanya skripsi
ini.
4. Sunardi, SKM, M.Kes, selaku pembimbing II yang telah membimbing
dengan cermat, memberikan masukan - masukan, inspirasi, perasaan
nyaman dalam bimbingan serta menfasilitasi demi sempurnanya skripsi ini
5. Kedua orang tua saya, yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan
semangat baik moral, material dan spiritual untuk menyelesaikan
pendidikan.
6. Teman-teman mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes
Kusuma Husada Surakarta, khususnya kelompok 6 dan berbagai pihak
yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah memberikan
dukungan moril, materiil dan spiritual.
7. Responden penelitian yang sudah bersedia membantu dan meluangkan
waktunya.
iv
Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan
kesehatan, Amin.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
3.7 Etika Penelitian ............................................................... 49
BAB 1V HASIL PENELITIAN
4.1 Analisa Univariat ............................................................. 51
4.2 Analisa Bivariat ............................................................... 54
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Responden .................................................. 56
5.2 Tingkat Pendidikan Ibu Balita di Desa Gatak Sukoharjo .. 58
5.3 Tingkat Kelengkapan Imunisasi Balita di Desa Gatak
Sukoharjo ........................................................................ 61
5.4 Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dengan
Kelengkapan Imunisasi .................................................... 62
BAB VI PENUTUP
6.1 Simpulan ........................................................................ 65
6.2 Saran ............................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 11 Dokumentasi
x
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2016
Abstrak
xi
BACHELOR OF NURSING PROGRAM
SCHOOL OF HEALTH SCIENCES OF KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2016
Abstract
xii
BAB I
PENDAHULUAN
suatu penyakit dengan cara memasukan kuman atau produk kuman yang
dapat menghasilkan zat anti yang pada saatnya digunakan tubuh untuk
K.M, 2011). Selain itu tujuan dari pemberian imunisasi pada bayi dan
Alimul, 2011).
1
2
yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi dari 71,2%
dasar antara daerah yang terendah yaitu papua 29,2% dan tertinggi di
pendidikan tamat PT, pekerjaan lainnya dan pada tingkat pengeluaran per
2007).
Sukoharjo.
Sukoharjo?”
4
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Gatak Sukoharjo.
pendidikan ibu.
4. Bagi peneliti
TINJAUAN TEORI
2.1 Balita
Balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun
atau lebih populer dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun
(depkes 2015).
a. Mengukur BB
6
7
2.1.3 Perkembangan
kemampuan :
sebagainya.
sebagainya.
8
balita
a. Faktor dalam
c) Umur
d) Jenis Kelamin
b. Faktor luar
pertumbuhan
d) Penyakit infeksi
e) Sosial ekonomi
f) Lingkungan pengasuhan
2.2 Ibu
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebut bahwa Ibu adalah seorang
2007: 1), Ibu adalah orang tua perempuan dari seorang anak, baik laki-
yang bukan orang tua kandung (biologis) dari seseorang yang mengisi
dalam mendidik dan menjaga anak dengan baik, maka lahir generasi
yang baik, generasi yang unggul dan tumbuh menjadi seorang yang
Ibu orang tua yang paling memiliki ikatan batin yang erat dengan
yang dewasa ibu yang merawat dan membesarkan anak, ibu yang
tangga.
makan malam.
sebagai ibu.
(Diaf, 2013).
12
2.3 Imunisasi
yang terbaik yang diberikan oleh para ilmuan di dunia ini. Satu upaya
kesehatan lainnya, setiap tahun lahir 130 juta anak di dunia, 91 juta
global yang disebut extendend program immunization dan saat ini cakupan
meningkat hampir setiap tahun, minimal tiga juta anak terhindar dari
kematian dan sekitar 750000 terhindar dari cacat, namun demikian satu dari
empat orang anak masih belum mendapatkan vaksinasi dan dua juta
imunisasi (Ranuh, 2005). Sejarah sendiri imunisasi telah dimulai lebih dari
200 tahun yang lalu, sejak Edward Yenner tahun 1798 pertama kali
Sejarah imunisasi di Indonesia dimulai pada tahun 1956. Saat itu digelar
Pertusis, Tetanus) pada bayi. Pada tahun 1977, WHO mulai menetapkan
sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa tidak terjadi
1. Pencegahan primer
2. Pencegahan sekunder
3. Pencegahan tersier
gejala sisa tersebut dengan upaya pemulihan seorang anak agar dapat
2004).
kepada bayi agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak
apabila orang tua yakin bahwa anaknya akan menjalani masa kanak
(Marimbi, 2010).
1. Imunisasi aktif :
tahun lamanya. Imunisasi ini akan lebih bertahan lama dari pada
b) Pelarut dapat berupa air steril atau juga berupa cairan kultur
jaringan.
2. Imunisasi pasif :
lain adalah yang terdapat pada bayi yang baru lahir dimana bayi
terhadap campak.
diinginkan,yaitu :
d) Plasma manusia.
Lah 1 2 3 4 5 6 9 12 15 18 2 3 5 6 10 12
ir
BCG 0
Polio 0 1 2 3 4 5
Hepatitis 1 2 3
B
DPT 1 2 3 4 5 6
Campak 1 2
1. BCG
penyakit TBC yang primer atau yang ringan dapat terjadi walaupun
TBC pada selaput otak, TBC milier pada seluruh lapangan paru, atau
BCG untuk TBC yang berat seperti TBC pada selaput otak, TBC
adalah 1 dosis sejak lahir sebelum umur kurang dari 3 bulan atau pada
2. Hepatitis B
(Ranuh, 2014).
3. Polio
4. DPT
Pertusis atau batuk rejan adalah suatu penyakit akut yang disebabkan
penyakit difteri, pertusis, dan tetanus yang berakibat fatal pada bayi
dan anak. Adapun efek samping vaksin DPT ini adalah reaksi lokal
obat penurun panas. Bila setelah imunisasi DPT terjadi demam 400 C,
demam lebih dari tiga hari, atau reaksi kejang, segera beritahukan
Pemberian DPT dapat berefek samping ringan atau berat. Efek ringan
anti. Pada pemberian kedua dan ketiga terbentuk zat anti yang cukup.
5. Campak
lengkap seperti satu kali imunisasi BCG diberikan ketika bayi berumur
diberikan pada bayi baru lahir dan tigakali berikutnya di berikan dengan
(Depkes, 2010).
25
a. Tingkat Pendidikan
(Notoatmojo, 2007).
dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja.
yang sedang belajar baik aktual maupun potensial. Ciri kedua dari
Ciri yang ketiga bahwa perubahan itu terjadi karena usaha, dan
b. Tingkat Pengetahuan
imunisasi polio.
29
: 11).
dikerjakan yaitu waktu siang 7 jam satu hari dan 40 jam satu
minggu untuk 6 hari kerja dalam satu minggu, atau dengan 8 jam
satu hari dan 40 jam satu minggu untuk 5 hari kerja dalam satu
minggu. Sedangkan waktu malam hari yaitu 6 jam satu hari dan
pelayanan imunisasi.
d. Pendapatan Keluarga
dari pihak lain maupun dari hasil sendiri. Jadi yang dimaksud
pos obat desa, dokter, atau bidan praktek desa. Fasilitas ini pada
imunisasi.
kesehatan meningkat.
kesehatan.
a. Petugas Imunisasi
waktu berkunjung.
2003 : 165).
34
b. Kader Kesehatan
Tati S. Ponidjan (2012) Hubungan tingkat Jenis penelitian yang dipakai Hasil penelitian Status
pendidikan ibu dengan adalah penelitian observasional imunisasi bayi menurut
status imunisasi bayi. analitik. Desain yang digunakan umur di wilayah kerja
dalam penelitian ini adalah Cross- puskesmas Bahu masih
Sectional, yakni rancangan yang
kurang, karena berdasarkan
mengkaji dinamika hubungan
hasil penelitian mencakup
variabel tingkat Pendidikan ibu
57,9% dari bayi yang lengkap
dengan status imunisasi bayi
status imunisasinya. Tingkat
pendidikan ibu di wilayah
kerja
puskesmas Bahu sudah cukup
baik, sebagian besar responden
36
Tingkat Pendidikan
Pengetahuan
Faktor Pemudah
(Presdiposing factor)
Status pekerjaan
Pendapatan Keluarga
Petugas Kesehatan
Faktor Penguat
: Yang diteliti
2.2.4 Hipotesis
METODE PENELITIAN
subjek penelitian harus di observasi pada hari itu atau waktu yang sama,
pada anak. Dalam penelitian ini kerangka konsep terdiri dari Variabel
3.2.1 Populasi
39
40
– ibu yang memiliki anak sampai usia 5 tahun atau balita yang
3.2.2 Sampel
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin
menggunakan sampel yang di ambil dari populasi itu tetapi harus bisa
yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki
oleh populasi.
3.4.1 Variabel
mempunyai variasi antara satu orang dengan orang yang lain atau satu
1. Lembar Observasi
perubahan atau hal – hal yang akan diteliti. Dalam metode observasi ini,
checlist.
(Siswanto A, 2012).
yaitu :
penelitian.
SMA / Sederajat :2
Tidak sekolah :0
Lengkap :2
Tidak lengkap :1
siswanto 2012.
46
1. Penyuntingan (editing)
menjawab.
2. Pengkodean (Coding)
3. Tabulasi (Tabulating)
4. Entri data
2009).
47
atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisa data adalah
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
Karena data berskala nominal dan ordinal, maka uji stastitik yang
yaitu :
a. Menentukan
b. Jenis hipotesis
(r)
0,20 – 0,399 Lemah
peneliti adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia.
(Hidayat A, 2009). Masalah etika yang harus di perhatikan antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Informed Consent
dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
3. Kerahasiaan (confidentiality)
oleh peneliti.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
kelengkapan imunisasi pada balita umur 1 – 5 tahun yang berjumlah 126 ibu dan
balita di Desa Gatak Sukoharjo tahun 2015. Berdasarkan penelitian yang telah
penelitian ini dapat dilihat data mengenai hubungan tingkat pendidikan ibu
51
52
orang atau 6,3%. Dari data yang diperoleh maka dapat diketahui
1-5 tahun berpendidikan tinggi. Dari data di atas diketahui bahwa ibu
Tabel 4.4 Kelengkapan Imunisasi Pada Balita Usia 1-5 Tahun di Desa
Gatak Sukoharjo ( n=126 )
Presentase
Kelengkapan Imunisasi Frekuensi
(%)
Tidak Lengkap 16 12.7
lengkap 110 87.3
lengkap sebesar 110 balita atau 87,3% atau dapat diketahui bahwa
lengkap.
yang signifikan antara dua variabel atau bisa juga digunakan untuk
mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara dua atau lebih
kelompok (sampel). Hasil analisis bivariat pada penelitian ini dapat dilihat
sebagai berikut :
55
Tabel 4.5 Hasil Uji Lambda tentang hubungan tingkat pendidikan ibu dengan
sukoharjo
Wilks'
Kelengkapan F df1 df2 Sig.
Lambda
Imunisasi
.428 82.173 2 123 .000
Diketahui bahwa nilai Wilks' Lambda sebesar 0,428. didukung nilai signifikansi
termasuk dalam kategori sedang, yang mempunyai arah korelasi positif yaitu nilai
menurut peneliti hal tersebut di karenakan waktu ibu yang cukup untuk
mendampingi balitanya imunisasi secara lengkap dan rutin, jadi mayoritas balita
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan membahas hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada
Penelitian ini seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya yaitu
dengan kelengkapan imunisasi pada balita umur 1 – 5 tahun yang berjumlah 126
ibu dan balita di Desa Gatak Sukoharjo tahun 2015. Hasil penelitian ini
kelengkapan imunisasi dan hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan tingkat
56
57
tahun sebanyak 8 orang atau 6,3%. Dari data yang diperoleh maka
pengetahuan, usia dan pekerjaan ibu dengan status imunisasi dasar bayi
orang atau 4%. Berdasarkan data yang diperoleh maka sebagian besar
value < 0,05). Perhitungan risk estimate, di peroleh nilai odd ratio (OR)
48 ibu memiliki balita 1-5 tahun berpendidikan menengah, (7.1%) atau 9 ibu
dan pendidikan ibu dengan status kelengkapan imunisasi pada anak balita
diperhitungkan. Selain itu juga konsep dasar pendidikan adalah suatu proses
belajar yang berarti perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik dan
menjadi hal yang sangat penting dalam mempengaruhi pengetahuan ibu yang
berpendidikan tinggi lebih mudah menerima suatu ide baru dibandingkan ibu
60
non formal.
belajar mengajar, dengan tujuan agar terjadi perubahan perilaku, yaitu dari
tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti dan dari tidak dapat menjadi
baik tentang pentingnya imunisasi dan status imunisasi lengkap pada balita.
Sedangkan yang melalui informal yaitu media massa seperti TV dan radio
atau 16 ibu yang memiliki Balita usia 1 – 5 tahun di Desa Gatak Sukoharjo
memberikan imunisasi dasar dengan tidak lengkap, (87.3%) atau 110 ibu
hubungan pengetahuan dan pendidikan ibu dengan status imunisasi pada anak
balita, dalam penelitian ini di temukan hasil bahwa sebagian besar balita
dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi umur 0 – 12 bulan, hasil yang
aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen
terhadap suatu penyakit dengan cara memasukan kuman atau produk kuman
yang sudah dilemahkan atau dimatikan kedalam tubuh dan diharapkan tubuh
dapat menghasilkan zat anti yang pada saatnya digunakan tubuh untuk
62
melawan kuman atau bibit penyakit yang menyerang tubuh (Rochmah K.M,
2011). Jenis – jenis imunisasi dasar yang di wajibkan pemerintah yaitu BCG,
imunisasi antara lain fasilitas, sarana dan prasarana, sumber daya atau
posyandu, polindes, pos obat desa, dokter atau bidan swasta, dan
imunisasi balita umur 1-5 tahun di Desa Gatak Sukoharjo. Adanya hubungan
bantuan program SPSS v.19 diketahui nilai Wilks' Lambda sebesar 0,428.
masyarakat yang optimal. Salah satu upaya untuk mencapai keadaan tersebut
adalah dengan menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi dan balita
Kesehatan atau hidup sehat adalah hak setiap orang. Oleh sebab itu
yang harus dijaga, dilindungi, bahkan harus ditingkatkan. Semua orang baik
secara individu, kelompok maupun masyarakat dimana saja dan kapan saja,
menjaga kesehatan dirinya sendiri dari segala ancaman penyakit dan masalah
tepat.
Balita. Dalam penelitian ini ditemukan hasil analisis bivariat tidak terdapat
lengkap pada balita (p = 1.000) dan tidak ada hubungan antara tingkat sosial
mengenai hidup sehat adalah hak setiap orang. Oleh sebab itu kesehatan, baik
daya tahan (imun) pada balita dalam menghindari panyakit antara lain polio,
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Deni
kepatuhan pemberian imunisasi pada bayi. Disisi lain penelitian ini tidak
tingkat sosial ekonomi dengan status imunisasi dasar lengkap pada balita.
BAB VI
PENUTUP
dengan status kelengkapan imunisasi pada balita umur 1 – 5 tahun di Desa Gatak
6.1 Simpulan
(87,3%).
Sukoharjo, dengan nilai Wilks’ Lambda yaitu sebesar 0,428 yang berarti
65
6. terdapat hubungan yang sedang, dan nilai signifikansi sebesar 0,000 <
0,05.
6.2 Saran
Dengan adanya hasil penelitian ini dapat berguna sebagai bahan bacaan
4. Bagi Peneliti
kuantitatif.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes. 2010. Kemenkes Target tahun 2014 Seluruh Desa / kelurahan 100%
UCI. http : // depkes. Go. Id / index. Php / component/ content/
article / 43 – uci. Html. Tanggal akses 27 November 2015.
Dinkes Jawa Tengah. 2014. Buku Saku Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
http://www.dinkesjatengprov.go.id/v2010/dokumen/2014/SDK/Mi
bangkes/BUKU_SAKU_TH2014.pdf. Diakses pada 15 Juni 2015.
Marimbi, H., 2010. Tumbuh Kembang Status Gizi dan Imunisasi Dasar Pada
Balita. Nuha Medika : Yogyakarta.
Notoatmojo, S., 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta :
Jakarta.
Rochmah, K.M., Varsah, E., Dahliana dan Sumastri, H., 2011. Asuhan
Neonatus, Bayi dan Balita. EGC : Jakarta.
Suririnah., 2009. Buku Pintar Merawat Bayi 0-12 Bulan. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.