Anda di halaman 1dari 2

Berita Acara Penyuluhan Penyakit Jantung Koroner

RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG

Hari, Tanggal : Kamis, 31 Oktober 2019


Tempat : Aula R.5A RSSA
Peserta : 9 Orang
Acara penyuluhan di buka pada pukul 10.00 WIB oleh moderator. Perwakilan presentator
dari TIM A yaitu Rifki yang merupakan mahasiswa Profesi Ners ICMI dan Ziadah yang merupakan
mahasiswi Profesi Ners Universitas Brawijaya. Acara terbagi dalam 3 sesi yaitu sesi presentasi,
tanya jawab, dan pembacaan kesimpulan.
Kesimpulan presentasi dari Tim A sebagai berikut:
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang ditandai dengan penyempitan
pembuluh darah jantung. Selain itu tanda gejala yang umum ditemui pada PJKadalah nyeri dada,
sesak nafas, nyeri di ulu hati, mual, dan muntah. PJK dapat di cegah dengan cara sebagai berikut:
a) Rutin cek tekanan darah
b) Olahraga secara teratur
c) Kurangi asupan gula dan garam
d) Mengurangi stress
e) Pertahankan BB yang ideal
f) Berhenti merokok.
Kemudian apabila kerabat dan keluarga ada yang mengalami serangan jantung, maka
harus segera mencari pertolongan ke rumah sakit. Serta, apabila sudah pernah terkena serangan
jantung maka dipastikan harus rutin kontrol dan minum obat.
Pertanyaan:
1. Ibu Suhartini:
Apakah pada lansia masih tetap diwajibkan untuk berolahraga? Jika iya kira kira apa
olahraga yang paling cocok untuk lansia?
Jawab:
Pada lansia tetap dianjurkan untuk berolahrga hanya saja olahrga yang dilakukan tidak
terlalu berat dan durasinya tidak terlalu lama karena yang paling penting adalah dilakukan
secara rutin. Contohnya seperti senam lansia.
2. Ibu Sri endang:
Apakah penyakit jantung koroner sama dengan penyakit jantung lemah?
Jawab:
Berbeda. Penyakit jantung koroner merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan
adnaya sumbatan di pembuluh darah. Sedangkan pada penyakit jantung lemah sendiri
sebenarnya dalam istilah medis tidak ada. Jika memang ada keluhan seperti berkeringat
terus maka tidak selalu mengarah ke penyakit jantung dan perlu dilakukan beberapa
pemeriksaan untuk menunjang diagnosa.
3. Ibu sunarti
Sebaiknya cek tekanan darah dilakukan berapa kali?
Jawab:
Pemeriksaan tekanan darah sebaiknya dilakukan secara rutin paling tidak 1x dalam 1
bulan. Namun apabila memiliki riwayat darah tinggi atau penyakit jantung maka akan lebih
baik jika rutin cek tekanan darah 2 minggu sekali.

Anda mungkin juga menyukai