Disusun Oleh:
A. PENGKAJIAN
Ds:
- mengeluh sering kencing, makan, minum, merasa cepat lelah dan gatal pada daerah
gentalia sejak memasuki umur 24 minggu
- Ibu mengatakan ada keturunan diabetes mellitus dari orangtuanya
- Ibu merasa cemas jika mengidap penyakit diabetes dan akan mempengaruhi kondisinya
serta bayinya.
DO:
- umur kehamilan 32 minggu
- Pada pemeriksaan fisik diketahui KU baik, CM,
- TTV : TD 150/100 mmHg, Nadi 80 x/mnt, RR 30 x/mnt, suhu 36,5 oC
- BB 57 kg, TB 155 cm
- Pucat pada kuku dan wajah serta tampak oedem pada wajah dan ekstremitas
- Pada area genetalia tampak bengkak dan kemerahan
- Hasil pemeriksaan laboratorium diketahui GDS 220 mg/dl, terdapat protein dan glukosa
dalam urin.
DO:
- TTV : TD 150/100
mmHg, Nadi 80 x/mnt,
RR 30 x/mnt, suhu 36,5
oC
DO:
- Pada area genetalia
tampak bengkak dan
kemerahan
DO:
- Umur kehamilan 32
minggu
B. DIAGNOSA
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan resistensi insulin dibuktikan
dengan klien merasa cepat lelah dan hasil GDS 220 mg/dl
2. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan hiperglikemia dibuktikan dengan pucat
pada kuku dan wajah serta tampak oedem pada wajah dan ekstremitas dan hasil GDS 220
mg/dl
3. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan hormonal dibuktkan dengan
mengeluh gatal pada daerah gentalia dan tampak bengkak dan kemerahan pada area
gentalia
4. Ansietas berhubungan dengan krisis situasonal dibuktkan dengan ibu merasa cemas jika
mengidap penyakit diabetes dan akan mempengaruhi kondisinya dan bayinya
C. INTERVENSI
Dx1: Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan resistensi insulin dibuktikan
dengan klien merasa cepat lelah dan hasil GDS 220 mg/dl
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan …x pertemuan diharapkan kadar gula darah
kembali stabil dengan kriteria hasil:
Intervensi:
Dx2: Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan hiperglikemia dibuktikan dengan pucat
pada kuku dan wajah serta tampak oedem pada wajah dan ekstremitas dan hasil GDS 220
mg/dl
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan …x pertemuan perfusi prefer efektf dengan
kriteria hasil:
Intervensi:
1. periksa sirkulasi perifer ( nadi perifer, edema, pengisian kapiler, warna, suhu, ankle
brachial index)
2. monitor perubahan kulit
3. identifikasi factor risiko gangguan sirkulasi
4. monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada area ekstermitas
5. lakukan hidrasi
6. informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan
Dx3: Gangguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan hormonal dibuktkan dengan
mengeluh gatal pada daerah gentalia dan tampak bengkak dan kemerahan pada area gentalia
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan …x pertemuan tidak tadi kerusakan pada kulit
dengan kriteria hasil:
Intervensi:
Dx4: Ansietas berhubungan dengan krisis situasonal dibuktkan dengan ibu merasa cemas jika
mengidap penyakit diabetes dan akan mempengaruhi kondisinya dan bayinya
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan …x pertemuan klien tidak lag merasa cemas
dengan kriteria hasil:
Intervensi:
D. IMPLEMENTASI
Dx1: Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan resistensi insulin dibuktikan
dengan klien merasa cepat lelah dan hasil GDS 220 mg/dl
Dx2: Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan hiperglikemia dibuktikan dengan pucat
pada kuku dan wajah serta tampak oedem pada wajah dan ekstremitas dan hasil GDS 220
mg/dl
1. Memeperiksa sirkulasi perifer ( nadi perifer, edema, pengisian kapiler, warna, suhu, ankle
brachial index)
2. Memonitor perubahan kulit
3. Mengidentifikasi factor risiko gangguan sirkulasi
4. Memonitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada area ekstermitas
5. Melakukan hidrasi
6. Meinformasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan
Dx3: Gangguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan hormonal dibuktkan dengan
mengeluh gatal pada daerah gentalia dan tampak bengkak dan kemerahan pada area gentalia
Dx4: Ansietas berhubungan dengan krisis situasonal dibuktkan dengan ibu merasa cemas jika
mengidap penyakit diabetes dan akan mempengaruhi kondisinya dan bayinya
E. EVALUASI
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
S : klien mengatakan lelahnyaberkurang atau hilang
O : GDS <200 mg/dl
A : masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah teratasi
I : Hentikan intervensi
2. Perfusi perifer tidak efektif
S :-
O :
- kuku tidak pucat
- tidak tampak oedem pada ekstermitas
-TTV dalam rentang normal (TD: 120/80, N:80-100x/mnt, RR: 80-100x/mnt, S: 36,5-
37,5 oC)
A : masalah perfusi perifer tidak efektif darah teratasi
I : Hentikan intervensi
4. Ansietas berhubungan dengan krisis situasonal dibuktkan dengan ibu merasa cemas jika
mengidap penyakit diabetes dan akan mempengaruhi kondisinya dan bayinya
S : klien mengatakan sudah tidak cemas lagi
O : klien tampak tenang dan mengikuti terap dengan baik
A : masalah ansietas teratasi
I : Hentikan intervensi