Anda di halaman 1dari 2

Bag.

1 Kapal Samudera
Vol I Peraturan untuk Klasifikasi dan Survei
Bab 5 Persyaratan Khusus untuk Kapal-Kapal yang tunduk pada Peraturan
Keselamatan Indonesia A-B-C-D

Bab 5 Persyaratan Khusus untuk Kapal-Kapal


yang Tunduk pada Peraturan Keselamatan
Indonesia
A. Aplikasi Umum ....................................................................................... 5–1
B. Survei Dasar ........................................................................................... 5–1
C. Dokumen yang harus diserahkan (Penerimaan Kelas) ........................... 5–1
D. Garis muat ............................................................................................. 5–1

A. Aplikasi umum
Untuk setiap kapal yang tunduk pada bab ini, persyaratan dalam Bab 1 - 4 berlaku
kecuali ditentukan dalam bagian ini.

B. Survei Dasar
1. Kapal Penumpang
1.1 Untuk kapal penumpang tanpa memandang ukuran dan usia, survei dasar
harus menggunakan metode survei pengedokan kering dengan interval tidak lebih
dari 12 bulan.
1.2 Jadwal survei tahunan harus dilaksanakan pada tanggal ulang tahunnya.
1.3 Survei Dasar tidak harus menjadi bagian dari survei tahunan. Oleh karena
itu, dapat dilakukan secara terpisah. Namun, interval Survei Dasar harus sesuai
dengan 1.1.
1.4 Inspeksi di bawah air sebagai pengganti survei Pengedokan (UWILD) secara
umum harus tidak menggantikan persyaratan dalam 1.1.

2. Kapal selain Kapal Penumpang


2.1 Survei Dasar harus dilakukan sesuai dengan bab 3.
2.2 Perpanjangan interval dok kering (lebih dari 36 bulan) dapat diberikan
dengan izin dari Administrasi yang dikenakan survei di dalam air dengan hasil yang
memuaskan. Lihat juga bab 3.1.6.1.2)

C. Dokumen yang harus diserahkan (Penerimaan Kelas)


1. Setiap dokumen yang diperlukan untuk penerimaan kelas harus diserahkan
dalam rangkap empat dengan satu salinan tambahan diserahkan ke Administrasi.
Untuk memfasilitasi proses persetujuan yang lancar dan efisien, gambar dapat
dikirim dalam format elektronik.
2. Selain persyaratan dalam Bab 2, semua rencana dan gambar kapal yang
telah diotorisasi kepada BKI untuk penerbitan sertifikat Statutori harus diserahkan
kepada BKI.

D.

Biro Kl as ifi k as i Indo ne s ia – Ed is i 2 01 8 H alam an 5 - 1


Bag. 1 Kapal Samudera
Vol I Peraturan untuk Klasifikasi dan Survei
Bab 5 Persyaratan Khusus untuk Kapal-Kapal yang tunduk pada Peraturan
Keselamatan Indonesia D

Garis Muat

1. Penugasan lambung timbul dan penandaan garis muatan untuk kapal-kapal


berikut harus sesuai dengan Peraturan Menteri No. PM. 39/2016.

A) kapal-kapal berbendera Indonesia terlepas dari ukuran beroperasi di perairan


Indonesia;

B) kapal-kapal berbendera Indonesia dengan L < 24 meter dan GT < 150 ton
beroperasi di perairan internasional.
2. Penugasan lambung timbul dan penandaan garis muatan untuk kapal di
bawah 1.A) di atas dapat diterapkan sesuai dengan Konvensi Internasional tentang
Garis Muat, 1966.
3. Penugasan lambung timbul dan penandaan garis muatan untuk kapal-kapal
berbendera Indonesia dengan L > 24 meter dan/atau GT > 150 ton yang beroperasi
di perairan internasional harus sesuai dengan Konvensi Internasional tentang Garis
Muat, 1966
4. Penugasan lambung timbul dan penandaan garis muatan untuk kapal asing
dengan L> 24 meter dan/atau GT> 150 ton beroperasi atau memasuki perairan
Indonesia harus sesuai dengan Konvensi Internasional tentang Garis Muat, 1966.

Untuk kapal asing dengan L < 24 meter dan/atau GT < 150 ton beroperasi atau
memasuki perairan Indonesia harus memenuhi persyaratan minimum untuk
navigasi internasional dari peraturan nasional pemerintah kapal bendera.

H al ama n 5- 2 Biro Kl as ifi k as i Indo ne s ia – Ed is i 2 01 8

Anda mungkin juga menyukai