Anda di halaman 1dari 3

MATERI PELATIHAN

Oleh : Moh. Hasan Basri1

E-mail : hasanalbashri034@gmail.com

ABSTRAK

Penulisan kisi-kisi adalah kerangka dasar yang dipergunakan untuk penyusunan soal dalam
evaluasi proses pendidikan dan pembelajaran. Dengan kisi-kisi ini, maka seorang guru dengan
mudah dapat menyusun soal-soal evaluasi. Kisi-kisi inilah yang memberikan batasan guru
dalam menyusun soal evaluasi.

Silabus pada dasarnya merupakan rencana pembelajaran jangka panjang pada suatu
kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelaajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu dan
sumber/bahan/alat belajar.

Kata Kunci : Pengertian.Kisi-Kisi dan Penyusunan Silabus

A. PENDAHULUAN

Pelatihan merupakan proses yang ditata dan diatur sedemikian rupa menurut langkah-
langkah tertentu agar dalam pelaksanaannya dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Pengaturan tersebut biasanya dituangkan dalam bentuk perancangan atau desain pembelajaran
yang berkenaan dengan perkiraan atau proyeksi mengenai tindakan apa yang akan dilakukan
pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Silabus sebagai bagian dalam proses pembelajaran terdiri daaari komponen-komponen
yang saling berkaitan satu sama lain. Format silabus berkaitan dengan bentuk penyajian isi
silabus, sedangkan sistematika berkaitan dengan urutan penyajian komponen silabus. Format
silabus ini sebaiknya disusun dalam bentuk matriks (bukan naratif) untuk mempermudah dalam
melihat keterhubungan antar komponen.

B. PEMBAHASAN

1. Pengertian

Kualitas dari isi pelatihan merupakan hal yang perlu diperhatikan sebab semakin bermateri
pelatihan atau materinya akan semakin mengoptimalkan manfaat dari pelatihan yang berarti
semakin efektif pula pelatihan.

1) Prinsip Pengembangan Kurikulum / Materi Pelatihan

Merupakan proses yang dinamis dan melibatkan perubahan hubungan antara


pendidik, administrator, sasaran dan masyarakat pengguna hasil pendidikan.

1
Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura
a. Pengkajian kurikulum harus berkiblat pada problem masyarakat sesuai dengan lembaga
yang bersangkutan.
b. Aspek sosial dan budaya, kebutuhan masyarakat hendaknya dipertimbangkan dalam
menyusun kurikulum.
c. Instansi atau lembaga yang akan menggunakan SDM harus diikut-sertakan dalam
penyusunan kurikulum.
d. Kurikulum hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga dapat menggambarkan
pengalaman belajar-mengajar, baik yang dilakukan atau dicapai oleh sasaran
pendidikan maupun oleh instruktur.

2) Perubahan Kurikulum/Materi Pelatihan

Perubahan kurikulum akan terjadi karena adanya pembiasan dan atau ketidak- layakan
kurikulum tersebut sebagai kompas tujuan pendidikan.

3) Indikator Materi Pelatihan

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, maka indikator materi pelatihan dapat


dilihat dari beberapa indikator di bawah ini:2

a. Kurikulum pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja


b. Relevansi isi pembelajaran dengan topik pelatihan yang dilaksanakan
c. Efektifitas sasaran yang menjadi tolak ukur tercapainya suatu program pelatihan
d. Membangun Integritas peserta pelatihan dalam membangun integritas kelompok agar
terjalin komunikasi pasca pelatihan.

2. Kisi-Kisi

Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat kriteria tentang soal-soal yang
diperlukan atau yang hendak disusun. Kisi-kisi juga dapat diartikan test blue-print atau table
of specification merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan. Wujudnya
adalah sebuah tabel yang memuat tentang perperincian materi dan tingkah laku beserta
imbangan/proporsi yang dikehendaki oleh penilai. Tiap kotak diisi dengan bilangan yang
menunjukkan jumlah soal.3 Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang
lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal.

Kisi-kisi yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini:

a. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus/kurikulum atau materi yang telah diajarkan
secara tepat dan proporsional.
b. Komponen-komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahami.
c. Materi yang hendak ditanyakan dapat dibuatkan soalnya.

2
H. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), hlm. 70
3
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) (Jakarta: Bumi Aksara, 2006) hlm. 45
3. Penyusunan Silabus

Setiap materi pelatihan perlu dibuat silabusnya. Susunan silabus terdiri dari komponen-
komponen sebagai berikut:

a. Judul materi;
b. Standar kompetensi;
c. Kompetensi dasar;
d. Materi pokok;
e. Indikator;
f. Kegiatan pembelajaran;
g. Penilaian;
h. Alokasi waktu;
i. Sumber belajar.

C. KESIMPULAN

Kualitas dari isi pelatihan merupakan hal yang perlu diperhatikan sebab semakin
bermateri pelatihan atau materinya akan semakin mengoptimalkan manfaat dari pelatihan yang
berarti semakin efektif pula pelatihan.

Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat kriteria tentang soal-soal yang
diperlukan atau yang hendak disusun.

Susunan silabus terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut: Judul materi,


Standar kompetensi, Kompetensi dasar, Materi pokok, Indikator, Kegiatan pembelajaran,
Penilaian, Alokasi waktu dan Sumber belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta. Bumi
Aksara.

Hasibuan, H. Malayu S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai