PENDAHULUAN
penurunan angka kematian terjadi dari 84 kematian per 1.000 kelahiran hidup menjadi
29 per 1.000 kelahiran hidup. Meskipun begitu, upaya untuk mrngurangi angka
kematian anak telah melambat, bahkan mencapai titik stagnasi selama 5 - 10 tahun
terakhir. Menurut beberapa perkiraan, antara 136.000 dan 190.000 anak meninggal di
disebabkan oleh penyakit yang seharusnya dapat dicegah dan ditangani dengan mudah,
seperti diare, pneumonia, malaria (di daerah endemis malaria), campak. UNICEF telah
memainkan peranan besar dalam memperingatkan dunia mengenai beban yang sangat
berat akibat penyakit dan kematian yang dialami oleh anak-anak di dunia. Dalam
beberapa dekade diperkirakan bahwa diseluruh dunia 12 juta anak meninggal setiap
tahunnya akibat penyakit dan paling sering gejala awalnya adalah demam (Anderson,
2007).
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam
hayati yang beraneka ragam jenisnya. Indonesia berada pada daerah tropis sehingga
banyak tanaman dan tumbuhan yang subur dihampir seluruh negeri. Tumbuhan
merupakan salah satu sumber senyawa bahan alam hayati yang memegang peranan
penting dalam pemanfaatan zat kimia berkhasiat. Tumbuhan yang dapat dimanfaatkan
sebagai obat herbal karena pada sistem metabolismenya menghasilkan suatu senyawa
metabolit sekunder yang dapat digunakan sebagai obat untuk penyakit tertentu.
Pemanfaatan tanaman yang mengandung metabolit sekunder yang dapat dijadikan
sebagai obat merupakan cara tepat untuk pemanfaatan tanaman dan tumbuhan yang ada
di bumi ini. Namun, beberapa tanaman yang tumbuh belum dimanfaatkan secara
maksimal. Bahkan ada tanaman yang tak dimanfaatkan karena tidak diketahui
khasiatnya. Penggunaan tanaman obat sebagai obat alternatif dalam pengobatan oleh
sesuai dengan kaidah pelayanan kesehatan, yaitu secara medis harus dapat
bahan atau ramuan bahan berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan sarian atau galenik, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang secara turun
Bawang merah merupakan salah satu dari sekian banyak tanaman yang dapat
digunakan sebagai bahan obat tradisional. Masyarakat di pedesaan yang keadaan sosial
merah sebagai penurun suhu tubuh dan daerah-daerah di Indonesia sering menggunakan
bawang merah untuk meredakan demam pada anak, perut kembung, muntah-muntah,
beberapa diantaranya adalah bawang merah bisa mengurangi resiko kolesterol, serangan
jantung, kanker hingga radang. Secara ilmiah kandungan sulfur dalam bawang merah
menggunakan umbi bawang merah didapat dari khasiat kandungan kimianya seperti
minyak atsiri, metilaliin, dihidroaliin, zat pati, peptide, kuersetin, saponin, fitohormon,
flavonoid dan vitamin. Senyawa flavonoid telah dikenal memiliki efek anti inflamasi
dan juga memiliki efek antipiretik yang bekerja sebagai inhibitor cyclooxygenase
dalam proses inflamasi dan peningkatan suhu tubuh. Apabila prostaglandin tidak
dihambat maka terjadi peningkatan suhu tubuh yang akan mengakibatkan demam
(Suwertayasa, Widdhi, dan Hosea, 2013). Manfaat bawang merah sudah banyak
diketahui, di masyarakat sering digunakan sebagai bumbu masakan, selain itu juga
sebagai obat tradisional bisa menurunkan demam pada anak tanpa zat kimia dengan
bahwa penurunan suhu tubuh dengan bawang merah dapat tercapai juga disebabkan
karena bawang merah mengandung asam glutamate yang merupakan natural essence
(penguat rasa alamiah), terdapat juga senyawa propil disulfide dan propil metal disulfide
yang mudah menguap dan baluran bawang merah keseluruh tubuh akan menyebabkan
vasodilatasi yang kuat pada kulit, yang memungkinkan percepatan perpindahan panas
dari tubuh ke kulit. Salah satu cara untuk menurunkan suhu tubuh adalah menurunkan
yang kuat pada kulit, yang memungkinkan percepatan perpindahan panas dari tubuh ke
secukupnya, balurkan di tubuh bayi/anak. Cara lain untuk masuk angin anak: ambil
beberapa bawang merah, dicuci, parut kasar dan tambahkan dengan minyak kelapa atau
minyak telon secukupnya, lalu tampelkan ke ubun-ubun, dan balur ke seluruh tubuh.
Selain menurunkan panas, bawang merah juga bisa mengobati perut kembung. Caranya,
balurkan bawang yang sudah diparut pada bagian pusar. Bisa juga menggunakan daun
jarak yang sudah dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan
Melihat dari mafaat daun jarak yang dapat menyembuhkan perut kembung dan
hal ini sudah turun temurun menjadi pengobatan alternatif para orang tua, mengingat
juga bahwa bayi 0 – 2 tahun terlalu dini untuk mengkonsumsi obat hanya karena perut
kembung atau masuk angin, para orang tua masa kini terutama ibu-ibu muda belum
begitu banyak mengetahui khasiat bawang merah ini yang dapat digunakan untuk
mengatasi perut kembung. Para orang tua dahulu mencampurkan minyak tanah dengan
Tanah untuk Mengurangi Kembung Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Wilayah
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektifitas Bawang
Merah Kombinasi Minyak Tanah untuk Mengurangi Kembung Pada Anak Usia 6-24
dalam mengatasi perut kembung pada anak usia 6-24 bulan dan dapat
alternatif yang tepat dan praktis dalam mengatasi perut gembung pada anak usia
6-24 bulan.
1.4.3 Bagi Peneliti Lain
Sebagai data untuk penelitian selanjutnya dan penelitian ini diharapkan dapat
Sesuai dengan perumusan dan tujuan masalah diatas, penelitian ini dibatasi
dengan variabel independen yaitu terapi bawang merah kombinasi minyak tanah dan
variabel dependen yaitu perut kembung. Dalam penelitian ini yang menjadi responden
adalah penderita perut kembung pada anak usia 6-24 bulan di Wilayah Kerja UPT Koto