Nama : Tn. T
Umur : 55 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
LAPORAN PSIKIATRIK
I. RIWAYAT PENYAKIT
A. Keluhan utama
Pasien mengamuk sejak 1 minggu yang lalu.
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Seorang pasien Tn. T berusia 55 tahun di antar keluarga
nya ke RSD Madani karena mengamuk, merusak rumah warga dan
memukul tetangganya, sering bicara sendri, dan mendengar bisikan
sejak 1 minggu. Pasien juga merasa lehernya gatal. Menurut pasien
lehernya gatal akibat di kerjai oleh orang (santet). Pasien
mengatakan orang yang mengerjai pasien adalah orang yang iri
dengannya dan orang tersebut merupakan warga kampung di sana.
Pasien sudah pernah masuk ke RS Madani 5 tahun yang
lalu dengan keluhan yang sama yaitu mengamuk dan berbicara
sendiri. Pasien di rawat sekitar 20 hari dan setelah sembuh lalu
1
pulang ke kampung nya lagi, tapi sekitar beberapa bulan kemudian
pasien kambuh lagi dan di bawa lagi ke RS Madani. Setelah di
rawat lagi 15 hari pasien kembali sembuh dan di pulangkan lagi.
Dan sekarang pasien kembali kambuh setelah 2 tahun terakhir.
Pasien sakit berawal dari masalah yang di timbulkan oleh
menantunya yang ingin membakar rumah, ketika itu pasien kaget
bangun tengah malam mendapat kabar bahwa menantunya ingin
membakar rumah namun setelah di cari menantunya kabur dan
polisi datang untuk meminta keterangan karena ada warga yang
melapor. Ketika di mintai keterangan oleh polisi pasien langsung
ketakutan. Di saat itulah awal mula pasien sakit.
Pasien di lingkungannya di kenal orang yang baik, tetapi
menurut istrinya pasien tipe orang pendiam dan tidak mau
membagi masalahnya. Ketika pasien kambuh penyakitnya pasien
sampai memukul istrinya dengan kayu sampai biru.
Kata istrinya, pasien sering berbicara sendiri dengan
mengatakan ada elang dan ular yang masuk ke rumah yang akan
membunuhnya, kemudian ada yang melepar atap rumahnya, ada
orang yang akan membunuh anaknya, dan pasien bisa tidak tidur
semalaman karena berjaga-jaga sambil membawa kayu dan senter.
Hendaya/Disfungsi
Hendaya Sosial (+)
Hendaya Pekerjaan (+)
Hendaya Penggunaan Waktu Senggang (+)
2
Pasien pernah merasakan keluhan seperti ini 5 tahun yang lalu yaitu
mengamuk, merasa dirinya di kerjai oleh orang dan mendengar
suara yang kadang berupa suara bayi ataupun suara yang tidak
jelas.
3
penduduk lagi akhirnya pasien dan istrinya pindah ke Palu bersama
kedua anaknya.
F. Situasi Sekarang
Pasien merasa gelisah dan ingin cepat pulang
G. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupan
Pasien merasa bahwa dirinya tidak sakit .
B. Keadaan afektif
Mood : eutimia
Afek : luas
Keserasian : Serasi (appropriate)
Empati : Tidak dapat dirabarasakan
4
Jangka Sedang : Baik
Jangka Panjang : Baik
Pikiran abstrak : Tidak di ketahui
Bakat kreatif : Tidak di ketahui
Kemampuan menolong diri sendiri : Baik
D. Gangguan persepsi
Halusinasi : - Auditorik (+) : Kadang mendengar suara
bayi dan mendengar atap rumah di lempari
batu
- Visual (+) : Melihat elang dan ular
yang msuk ke rumahnya.
Ilusi : Ketika ada anjing yang menggonggong
pasien mengatakan bahwa itu suara manusia.
Depersonalisasi : Tidak ada
Derealisasi : Tidak ada
E. Proses berpikir
Arus pikiran :
A.Produktivitas : cukup
B. Kontinuitas : Relevan
C. Hendaya berbahasa : Tidak ada
Isi Pikiran
A. preokupasi : Ingin segera pulang dan
penykitnya karena di kerjai (santet)
orang
B. Gangguan isi pikiran :
a. Waham kejar
b. Waham bizar
c. Waham curiga (Ketika di berikan air minum pasien tidak mau
minum karena takut isinya racun)
5
d. Waham Rujukan
F. Pengendalian impuls
Baik
G. Daya nilai
Norma sosial : Baik
Uji daya nilai : Baik
Penilaian Realitas : Terganggu
H. Tilikan (insight)
Derajat 3: Menyalahkan faktor lain sebagai penyebab sakitnya
6
V. EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I :
Berdasarkan alloanamnesa dan autoanamnesa didapatkan adanya
gejala klinis yang bermakna berupa perasaan gelisah dan
mengamuk. Keadaan ini akan menimbulkan distress dan
disabilitas dalam pekerjaan dan penggunaan waktu senggang, yaitu
pasien menderita sulit tidur dan berhenti melakukan aktivitas setiap
hari sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami
Gangguan Jiwa.
Pada pasien ditemukan adanya hendaya berat dalam menilai realita
ataupun gejala psikotik positif, seperti halusinasi auditorik dan
waham pada pasien sehingga didiagnosa sebagai Gangguan Jiwa
Psikotik.
Berdasarkan deskripsi kasus diatas, dapat disimpulkan bahwa
pasien mengalami gangguan psikotik karena memenuhi kriteria
diagnosa untuk gangguan waham karena pasien mengalami
gangguan waham menetap yang sudah lama dan lebih dari 3 bulan.
Berdasarkan PPDGJ III, pasien dapat digolongkan dalam
Gangguan Waham menetap (F22.0).
Aksis II
Tidak ditemukan
Aksis III
Tidak ditemukan
Aksis IV
Masalah keluarga ( menantu)
Aksis V
GAF scale 60-51 (Gejala sedang / moderate dengan disabilitas
sedang).
7
VI. DAFTAR MASALAH
Organobiologik
Terdapat ketidakseimbangan neurotransmitter sehingga pasien
memerlukan psikofarmaka.
Psikologik
Ditemukan adanya masalah/ stressor psikososial sehingga pasien
memerlukan psikoterapi.
VII. PROGNOSIS
Ad Bonam
d . Edukasi
8
IX. FOLLOW UP
Mengevaluasi keadaan umum, pola tidur, pola makan dan
perkembangan penyakit pasien serta menilai efektivitas pengobatan yang
diberikan dan melihat kemungkinan adanya efek samping obat yang
diberikan.