Anda di halaman 1dari 6

MEDIA KULTIVASI MIKROBA

Erma Rofianti1, Gusti Nur Aida Fasha1 dan Hasrul Satria Nur1,2

1. Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan Jend A. Yani Km 36, Banjarbaru,
70713, Indonesia
2. Laboratorium Mikrobiologi, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan Jend A. Yani Km 35,8
Banjabaru, 70713, Indonesia

E-mail: ermarofianti09.er@gmail.com

Abstrak

Medium kultivasi mikroba adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan
mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Media tumbuh bagi mikroba memiliki keragaman dalam hal tipe nutrisi
tergantung mikroba yang mengimbanginya. Sumber nutrien bisa berasal dari alamiah maupun buatan seperti campuran
zat-zat kimiawi. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut
harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan. Pembuatan medium kultivasi
mikroba dalam percobaan ini menggunakan 4 macam media yaitu, Potato Dextrose Agar (PDA), NA (Nutrient Agar),
de Mann Rogose and Sharpe (MRS), dan MEA (Malt Extract Agar).

Abstract

Microbial cultivation medium is a substance that contains food substances (nutrients) needed by microorganisms for
growth. Growing media for microbes has diversity in terms of types of nutrients depending on the microbes that balance
it. Sources of nutrition can come from natural or artificial as a mixture of chemicals. The media used to grow and breed
microorganisms must be in accordance with the needs of the type of microorganisms needed. The making of microbial
cultivation medium in this experiment used 4 types of media namely, Potato Dextrose Agar (PDA), NA (Nutrient
Agar), de Mann Rogose and Sharpe (MRS), and MEA (Malt Extract Agar).

Keywords: Cultivation, media, microorganism

1. Pendahuluan Dalam bidang mikrobiologi untuk menumbuhkan dan


mempelajari sifat-sifat mikroorganisme diperlukan
Media merupakan bahan yang dapat digunakan sebagai suatu media sebagai tempat pertumbuhan
tempat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri. mikroorganisme. Media pertumbuhan harus memenuhi
Beberapa jenis bakteri dapat hidup baik pada media persyaratan nutrisi yang dibutuhkan oleh suatu
yang sangat sederhana, yang hanya mengandung garam mikroorganisme. Nutrisi yang dibutuhkan
anorganik ditambah sumber karbon organik seperti mikroorganisme untuk pertumbuhannya meliputi
gula, namun ada pula bakteri yang memerlukan suatu karbon, nitrogen, unsur non logam seperti sulfur dan
media yang sangat kompleks selain mengandung fosfor, unsur logam seperti Ca, Zn, Na, K, Cu, Mn,
sumber karbon dan nitrogen juga perlu penambahan Mg, dan Fe, vitamin, air, dan energi [2].
darah atau bahan-bahan kompleks lainnya, namun yang
terpenting media harus mengandung nutrisi yang Medium adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran
merupakan substansi dengan berat molekul rendah dan zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan
mudah larut dalam air. Nutrisi dalam media harus mikroorganisme untuk pertumbuhannya.
memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup [1]. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa
molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun
komponen sel. Dengan media pertumbuhan dapat jamur dan khamir. Potato Dextrose Agar juga bisa
dilakukan isolat mikroorganisme menjadi kultur murni digunakan untuk menghitung jumlah mikroorganisme
dan juga memanipulasi komposisi media menggunakan metode Total Plate Count. Perindustrian
pertumbuhannya. Mikroorganisme dapat ditumbuhkan seperti industri makanan, industri produk susu dan juga
dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut kosmetik menggunakan PDA untuk menghitung
medium. Medium yang digunakan untuk jumlah mikroorganisme pada sample mereka. Karena
menumbuhkan dan mengembangbiakkan fungsinya yang dapat mengembangbiakkan jamur,
mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya sekarang ini PDA juga banyak digunakan
dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang oleh pembudidaya jamur seperti jamur tiram. Untuk
bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup memaksimalkan pertumbuhan bibit jamur, biasanya
baik pada medium yang sangat sederhana yang hanya pembudidaya mengatur kondisi pH yang
mengandung garam anargonik di tambah sumber rendah (sekitar 3,5) dan juga menambahkan asam atau
karbon organik seperti gula. Sedangkan mikroorganime antibiotik untuk menghambat terjadinya pertumbuhan
lainnya memerlukan suatu medium yang sangat bakteri [6].
kompleks yaitu berupa medium ditambahkan darah
atau bahan-bahan kompleks lainnya. Akan tetapi yang Nutrient Agar (NA) adalah medium yang
terpenting medium harus mengandung nutrien yang digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri. NA
merupakan substansi dengan berat molekul rendah dan dibuat dengan komposisi agar-agar yang sudah
mudah larut dalam air. Nutrien ini adalah degradasi dipadatkan sehingga NA juga bisa disebut sebagai
dari nutrien dengan molekul yang kompleks. Nutrien nutrisi padat yang digunakan untuk menumbuhkan
dalam medium harus memenuhi kebutuhan dasar bakteri. Fungsi agar-agar hanya sebagai pengental
makhluk hidup, yang meliputi air, karbon, energi, namun bukan zat makanan pada bakteri, agar dapat
mineral dan faktor tumbuh [3]. mudah menjadi padat pada suhu tertentu.
Medium Nutrient Agar adalah salah satu medium
Medium adalah bahan yang mengandung campuran padat yang memiliki komposisi yaitu agar-agar yang
nutrisi yang bermanfaatuntuk menumbuhkan mikroba. telah di panaskan dan mencair dengan suhu 90oC [7].
Medium ada yang alami dan ada yang merupakan
buatan manusia, contoh medium buatan manusia NA (Nutrient Agar) merupakan suatu medium yang
adalah medium cair, medium kental (padat), dan berbentuk padat, NA (Nutrient Agar) dibuat dari
medium setengah padat. Medium cair digunakan untuk campuran ekstrak daging dan peptone dengan
menumbuhkan bakteri dan juga fermentasi. Medium menggunakan agar sebagai pemadat, dalam hal ini
padat digunakan untuk menumbuhkan mikrobia pada media yang di gunakan di produksi oleh Oxoid.ltd.,
permukaan [4]. Basingstoke, Hampshire, England, dengan merek
OXOID. kode CM0003. Komposisi NA Kode CM0003
Media tumbuh bagi mikroba memiliki keragaman adalah pepton 5.0, sodium chlorida 5.0, agar 15.0, lab-
dalam hal tipe nutrisi tergantung mikroba yang lemco’ powder 1.0, yeast extract 2.0.(tertulis dalam
mengimbanginya. Sumber nutrien bisa berasal dari kemasan). Media NA (Nutrient Agar) berdasarkan
alamiah maupun buatan seperti campuran zat-zat bahan yang digunakan termasuk dalam kelompok
kimiawi. Media yang digunakan juga disterilkan media semi alami, media semi alami merupakan media
sebelum dipakai. pH medium perlu disesuaikan dan yang terdiri dari bahan alami yang ditambahkan dengan
ditentukan dengan nilai yang optimum bagi senyawa kimia. Berdasarkan kegunaanya media NA
pertumbuhan miroba. Peran utama nutrien adalah (Nutrient Agar) termasuk kedalam jenis media umum,
sebagai sumber energi, bahan pembangun sel,dan karena media ini merupakan media yang peling umum
sebagai aseptor elektron dalam reaksi bioenergetik digunakan untuk pertumbuhan sebagian besar bakteri.
(reaksi yang menghasilkan energi). Oleh karenanya Bedasarkan bentuknya media ini berbentuk padat,
bahan makanan yang diperlukan terdiri dari air, sumber karena mengandung agar sebagai bahan pemadatnya.
energi, sumber karbon, sumber aseptor elektron, Media padat biasanya digunakan untuk mengamati
sumber mineral, /aktor pertumbuhan, dan nitrogen. penampilan atau morfologi koloni bakteri [8].
Selain itu, secara umum nutrien dalam media
pembenihan harus mengandung seluruh elemen yang Media MRS merupakan media spesifik untuk
penting untuk sintesis biologik oranisme baru [5]. pertumbuhan bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat
biasanya ditumbuhkan pada media de Mann Rogose
Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan media yang and Sharpe (MRS). MRS merupakan media yang
sangat umum yang digunakan untuk diperkenalkan oleh De Mann, Rogosa, dan Shape
mengembangbiakkan dan menumbuhkan jamur dan kh (1960) untuk memperkaya, menumbuhkan, dan
amir. Komposisi Potato Dextrose Agar ini terdiri dari mengisolasi jenis Lactobacillus dari seluruh jenis
bubuk kentang, dextrose dan juga agar. Bubuk kentang bahan. MRS Agar mengandung polysorbat, asetat,
dan juga dextrose merupakan sumber makanan untuk magnesium, dan mangan yang diketahui untuk
beraksi/bertindak sebagai faktor pertumbuhan neraca analitik sebanyak 11,7 gr/l kemudian media
bagi Lactobacillus, sebaik nutrien diperkaya MRS agar dimasukkan ke dalam cawan petri. Lalu, siapkan
tidak sangat selektif, sehingga ada kemungkinan akuades sebanyak 300 ml yang dimasukkan dalam labu
Pediococcus dan jenis Leuconostoc serta jenis bakteri
ukur, sebelumnya masukkan media yang sudah
lain dapat tumbuh [9].
disiapkan tadi ke dalam erlenmeyer. Setelah akuades
MEA (Malt Extract Agar) digunakan sebagai media dan media dipastikan masuk, dipanaskan campuran tadi
pertumbuhan khamir. Malt Extract Agar (MEA) di hot plate dengan mengatur suhunya sebesar 100oC.
biasanya digunakan untuk mengisolasi, menumbuhkan, Masukkan stirrer magnetic ke dalam erlenmeyer
dan enumerasi yeast dan mold. MEA mengandung sebelum dipanaskan, dan diatur stir hot plate pada
maltosa yang digunakan sebagai sumber energi.
angka tiga. Di hot plate, larutan tersebut dipanaskan
Dekstrin, polisakarida turunan pati, dan gliserol
berperan sebagai sumber karbon. Pepton tersedia sampai larutan homogen atau sampai warna larutan
sebagai sumber nitrogen, sedangkan agar sendiri menjadi tidak keruh (sekitar 15 menit). Setelah siap,
merupakan agen pemadat. Contoh mikroorganisme agar yang sudah dalam bentuk cair dipindahkan dari
yang tumbuh dengan baik pada media ini adalah erlenmeyer ke tabung reaksi dengan pipet volumentrik
Aspergillus niger, Candida albicans, dan sebanyak 9 ml. Untuk menghindari buih, larutan
Saccharomyces cerevisiae. MEA dapat menyokong
dimasukkan melalui samping tabung dan mulut tabung
pertumbuhan mold dan yeast, tetapi tidak untuk
bakteri. Media ini sering digunakan untuk kultur jamur dengan mulut pipet harus berdekatan.
𝑉𝑚
terisolasi dari tanah dan kayu. MEA biasanya 𝐹𝑚 = × 𝑇𝑠𝑚
𝑉𝑡
ditumbuhi oleh Basidiomycota [4]. 3𝑜𝑜
= × 39
1000
2. Metode Praktikum = 11,7 gr/l

Pada praktikum kali ini, alat-alat yang digunakan Media Nutrient Agar (NA)
adalah wadah plastik/gelas, neraca analitik, otoklaf, Langkah penyiapan media Nutrient Agar (NA) adalah
gelas piala/labu erlenmeyer, pengaduk magnet (stirrer pertama, menimbang media dengan neraca analitik
magnetic), dan hot plate. Kemudian bahan-bahan yang
sebanyak 6 gr/l kemudian media dimasukkan ke dalam
digunakan antara lain media terhidrasi, aquades steril,
larutan HCl, dan larutan NaOH. Pembuatan medium cawan petri. Lalu, siapkan akuades sebanyak 300 ml
kultivasi mikroba dalam percobaan ini menggunakan 4 yang dimasukkan dalam labu ukur, sebelumnya
macam media yaitu, Potato Dextrose Agar (PDA), NA masukkan media yang sudah disiapkan tadi ke dalam
(Nutrient Agar), de Mann Rogose and Sharpe (MRS), erlenmeyer. Setelah akuades dan media dipastikan
dan MEA (Malt Extract Agar). masuk, dipanaskan campuran tadi di waterbath dengan
Penyiapan media kultivasi mikrob. Media diperiksa mengatur suhunya sebesar 100oC. Masukkan stirrer
komposisi dan tanggal kedaluwarsa bahan. Media magnetic ke dalam erlenmeyer sebelum dipanaskan,
dan diatur stir hot plate pada angka tiga. Di hot plate,
tersebut dilarutkan dengan aquadest sehingga
larutan tersebut dipanaskan sampai larutan homogen
menghasilkan larutan 300 ml, sebelumnya media agar
ditimbang sesuai dengan keperluan praktikum atau sampai warna larutan menjadi tidak keruh (sekitar
menggunakan rumus sebagai berikut: 15 menit). Setelah siap, agar yang sudah dalam bentuk
𝑉𝑚 cair dipindahkan dari erlenmeyer ke tabung reaksi
Fm= × 𝑇𝑠𝑚
𝑉𝑡 dengan pipet volumentrik sebanyak 9 ml. Untuk
Keterangan: menghindari buih, larutan dimasukkan melalui
Fm = Formula Medium samping tabung dan mulut tabung dengan mulut pipet
Vm = Volume medium harus berdekatan.
Vt = Volume total 𝑉𝑚
𝐹𝑚 = × 𝑇𝑠𝑚
Tsm = Nutrient Agar (NA) = 20 gram/ml 𝑉𝑡
3𝑜𝑜
Potato Dextrose Agar (PDA) = 39 gram/ml = × 20
1000
MRS = 52,2 gram/ml = 6 gr/l
MEA = 48 gram/ml

Media Potato Dextrose Agar (PDA) Media de Mann Rogose and Sharpe (MRS)
Langkah penyiapan media Potato Dextrose Agar Langkah penyiapan media de Mann Rogose and
(PDA) adalah pertama, menimbang media dengan Sharpe (MRS) adalah pertama, menimbang media
dengan neraca analitik sebanyak 15,66 gr/l kemudian yang sudah berupa agar cair tadi di tera, di justifikasi
media dimasukkan ke dalam cawan petri. Lalu, siapkan pH nya. pH dapat diketahui misalnya dengan pH stik.
akuades sebanyak 300 ml yang dimasukkan dalam labu Tetapi pada percobaan kali ini, tidak dilakukan
ukur, sebelumnya masukkan media yang sudah pengukuran pH. Selanjutnya, bagian atas tabung reaksi
disiapkan tadi ke dalam erlenmeyer. Karena media harus disumbat dengan kapas agar mencegah
MRS ini termasuk media cair, maka ada perbedaan masuknya uap air atau pengkontaminan lainnya.
dengan media-media sebelumnya. Pembuatan media Kemudian beberapa tabung disatukan dan ditutupi
MRS tidak melalui proses pemanasan. Tetapi, dalam dengan kertas dan disatukan dengan diikat
percobaan ini media MRS tetap dipanaskan di hot plate menggunakan karet. Setelah itu, sterilisasi bisa
dengan sebelumnya diatur stir hot plate pada angka dilakukan dengan autoklaf yang telah disiapkan. Suhu
tiga. Di hot plate, larutan tersebut dipanaskan sampai yang digunakan pada autoklaf untuk sterilisasi adalah
larutan homogen atau sampai warna larutan menjadi 121oC dengan tekanan 1 atm dan selama 15 menit.
tidak keruh (sekitar 15 menit). Setelah siap, agar yang
sudah dalam bentuk cair dipindahkan dari erlenmeyer 3. Hasil dan Pembahasan
ke tabung reaksi dengan pipet volumentrik sebanyak 9
ml. Untuk menghindari buih, larutan dimasukkan Tabel 1. Perbedaan takaran media yang digunakan
melalui samping tabung dan mulut tabung dengan untuk pembuatan media yang berbeda
mulut pipet harus berdekatan. yang didapat dari perhitungan
𝐹𝑚 =
𝑉𝑚
× 𝑇𝑠𝑚 sebelumnya.
𝑉𝑡
3𝑜𝑜
= × 52,2 No. Nama Media Banyaknya media
1000
= 15,66 gr/l
1. Nutrient Agar 6 gram

Media Malt Extract Agar (MEA) 2. Potato Dextrose 11,7 gram


Langkah penyiapan media Malt Extract Agar (MEA) Agar
adalah pertama, menimbang media dengan neraca 3. de Man Rogosa 15, 66 gram
analitik sebanyak 14,4 gr/l kemudian media and Sharpe
dimasukkan ke dalam cawan petri. Lalu, siapkan 4. Malt Extract 14,4 gram
akuades sebanyak 300 ml yang dimasukkan dalam labu Agar
ukur, sebelumnya masukkan media yang sudah
disiapkan tadi ke dalam erlenmeyer. Setelah akuades Setelah dilakukan serangkaian proses pembuatan media
dan media dipastikan masuk, dipanaskan campuran tadi kultivasi mikroba yang diakhiri dengan sterilisasi, di
di hot plate dengan mengatur suhunya sebesar 100oC. dapat hasil berupa media yang steril yaitu media
Masukkan stirrer magnetic ke dalam erlenmeyer Potato Dextrose Agar (PDA), NA (Nutrient Agar), de
sebelum dipanaskan, dan diatur stir hot plate pada Mann Rogose and Sharpe (MRS), dan MEA (Malt
Extract Agar). Perbedaan beberapa jenis media yang
angka tiga. Di hot plate, larutan tersebut dipanaskan ada agar media yang digunakan dapat disesuaikan
sampai larutan homogen atau sampai warna larutan dengan kebutuhan.
menjadi tidak keruh (sekitar 15 menit). Setelah siap,
agar yang sudah dalam bentuk cair dipindahkan dari Media Potato Dextrose Agar (PDA)
erlenmeyer ke tabung reaksi dengan pipet volumentrik Penggunaan media ini sebagai media pertumbuhan
sebanyak 9 ml. Untuk menghindari buih, larutan kapang, jamur, yeast. Berdasarkan konsistensinya,
dimasukkan melalui samping tabung dan mulut tabung media ini termasuk media padat. Media ini memiliki
dengan mulut pipet harus berdekatan. komposisi diantaranya, agar, dextrose, ekstrak potato,
𝑉𝑚 dan glukosa. Media yang digunakan sebanyak 11,7 gr/l
𝐹𝑚 = × 𝑇𝑠𝑚
𝑉𝑡
3𝑜𝑜 dalam percobaan ini dengan 300 ml akuades. Karena
= × 48
1000 dalam komposisi media ini terdapat bahan yang tidak
= 15,66 gr/l diketahui penyusunnya (misalnya ekstrak potato),
maka media ini termasuk media kompleks.
Setelah semuanya dilakukan, langkah terakhir adalah
melakukan sterilisasi metode uap panas basah dengan Media Nutrient Agar (NA)
autoklaf. Sebelum di sterilisasi, terlebih dahulu media
Penggunaan media ini sebagai media pertumbuhan Gambar 2. Pemanasan media PDA dan MRS serta
bakteri. Berdasarkan konsistensinya, media ini pencampuran MRS pada hot plate.
termasuk media padat. Media ini memiliki komposisi
diantaranya, agar, ekstrak daging, dan pepton. Media
yang digunakan sebanyak 6 gr/l dalam percobaan ini
dengan 300 ml akuades. Karena dalam komposisi
media ini terdapat bahan yang tidak diketahui
penyusunnya (misalnya ekstrak daging), maka media
ini termasuk media kompleks.
Gambar 3. Pemanasan media NA dengan waterbath
Media de Mann Rogose and Sharpe (MRS) pada suhu 100oC.
Penggunaan media ini sebagai media pertumbuhan
khusus untuk bakteri asam laktat. Berdasarkan
konsistensinya, media ini termasuk media cair. Media
ini memiliki komposisi diantaranya, pepton, agar,
ekstrak daging, ekstrak yeast, dan deglukosa. Media
yang digunakan sebanyak 15,66 gr/l dalam percobaan
ini dengan 300 ml akuades. Media ini termasuk media
sintetik.

Media Malt Extract Agar (MEA)


Penggunaan media ini sebagai media pertumbuhan
yeast dan khamir. Berdasarkan konsistensinya, media
ini termasuk media padat. Media ini memiliki Gambar 4. Media MRS dimasukkan ke tabung
komposisi diantaranya, dekstrin, polisakarida turunan reaksi menggunakan pipet volumentrik.
pati, gliserol, dan pepton. Media yang digunakan
sebanyak 14,4 gr/l dalam percobaan ini dengan 300 ml
akuades.

Gambar 5. Media NA,PDA,MEA dan MRS


Gambar 1. Pembuatan media dengan disterilisasi dalam autoklaf.
mencampurkan bahan dengan akuades.

(a) (b)
Gambar 6. (a). Media Potato Dextrose Agar yang
sudah disterilisasi, (b). Media Nutriet [6] Sugianto. 2012. Pembuatan Medium. UGM,
Agar yang sudah di sterilisasi. Yogyakarta.

[7] Sandra. 2013. Mikrobiologi Umum. Erlangga,


Jakarta.

[8] Rossita, A. S., K. Munandar., and S. Komarayanti.


2015. Komparasi Media Na Pabrikan dengan Na
Modifikasi untuk Media Pertumbuhan Bakteri.
Seminar Nasional Biologi, IPA dan
Pembelajarannya I. 9(2): 192-201.

(a) (b) [9] Pelczar., and Chan. 1986. Dasar-Dasar


Mikrobiologi Jilid 1. Penerbit Universitas
Gambar 7. (a). Media Malt Extract Agar yang sudah Indonesia, Jakarta.
disterilisasi, (b). Media de Man Rogosa
and Sharpe yang sudah di sterilisasi.

4. Kesimpulan
Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu
bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan
(nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk
pertumbuhannya. Pembuatan medium kultivasi
mikroba dalam percobaan ini menggunakan 4 macam
media yaitu, Potato Dextrose Agar (PDA), NA
(Nutrient Agar), de Mann Rogose and Sharpe (MRS),
dan MEA (Malt Extract Agar). Media PDA, NA, dan
MEA termasuk media padat berdasarkan
konsistensinya, sedangkan media MRS merupakan
media cair. Potato Dextrose Agar (PDA) digunakan
untuk media pertumbuhan fungi, NA (Nutrient Agar)
digunakan untuk media pertumbuhan bakteri, de Mann
Rogose and Sharpe (MRS) digunakan untuk media
pertumbuhan bakteri asam laktat, dan MEA (Malt
Extract Agar) merupakan media untuk pertumbuhan
khamir dan yeast.

Daftar Acuan

[1] Supriatin, Y., and M. Rahayyu. 2016. Modification


Of Carry-Blair Transport Media For Storage
Salmonella typhi. Jurnal Teknologi Laboratorium.
5(2): 72-73.

[2] Cappuccino., G. James., and S. Natalie. 2013.


Manual Laboratorium biologi; alih bahasa, Nur
Miftahurrahmah. EGC, Jakarta.

[3] Label, J. 2008. Mikrobiologi:Pembuatan Media.


Erlangga, Jakarta.

[4] Dwidjoseputro. 1994. Teknik Pembuatan Medium.


Erlangga, Jakarta.

[5] Hadioetomo. 1990. Mikrobiologi Umum. Gadjah


Mada University Press, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai