Anda di halaman 1dari 10

Laporan Hasil Observasi

Praktek Teknologi Pengecatan


“Bengkel Grand Star”

Disusun oleh:

1. Ghaly Ahzar Al Fauzy (17504244003)


2. Bima Andika Putra (17504244004)
3. Denny Setiawan (17504244006)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

2019
A. Latar Belakang

Banyak sekali kendaraan- kendaraan yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan besar


seperti: Nissan, Mitsubishi, Honda, Suzuki, Daihatsu, Toyota, dan lain-lain. Dari pabrikan
tersebut tentunya ada produksi lama dan ada yang baru. Tentunya beberapa mobil yang
digunakan cukup lama akan mengalami kerusakan baik body, chasis, engine, kelistrikan, cat
mobil dan lain-lain.

Kali ini kami melakukan observasi khususnya mengenai auto body repair. Dalam perkuliahan
teknologi pengecatan kendaraan kami sebagai mahasiswa ingin menambah pengetahuan diluar
dari jam perkuliahan oleh karena itu agar pengetahuan dan pemahaman mengenai teknologi
pengecatan mahasiswa perlu dilakukan observasi karena dengan ini mahasiswa dapat langsung
melihat secara mendetail mengenai proses pengecatan yang dilakukan di bengkel grand star.
Selain itu juga untuk memenuhi tugas yang diajukan oleh bapak dosen mata kuliah praktik
teknologi pengecatan, untuk melakukan observasi

B. Tujuan Pelaksanaan
Untuk memperoleh pengalaman, dan memperoleh wawasan sehingga bisa
menggali perkembangan informasi teknologi terbaru serta meningkatkan pemahaman me
ngenai proses pengecatan secara lebih nyata dengan melihat langsung di bengkel
khususnya:
- Mengetahui alat alat yang digunakan pada proses pengecatan
- Mengetahui proses sebelum dan sesudah pengecatan
- Mengetahui jenis-jenis dempul, epoxy, dan cat yang digunakan
- Mengetahui banyaknya bahan yang digunakan pada proses pengecatan
- Mengetahui estimasi biaya setiap kerusakan dan pengerjaan
- Memenuhi tugas praktik teknologi pengecatan.

C. Manfaat
Adapun manfaat dari observasi ini adalah :
- Mahasiswa dapat mengetahui alat alat yang digunakan pada proses pengecatan
- Mahasiswa dapat mengetahui proses sebelum dan sesudah pengecatan
- Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis dempul, epoxy, dan cat yang digunakan
- Mahasiswa dapat mengetahui banyaknya bahan yang digunakan pada proses
pengecatan
- Mahasiswa dapat mengetahui estimasi biaya setiap kerusakan dan pengerjaan
- Mahasiswa dapat memenuhi tugas praktik teknologi pengecatan.

D. Waktu dan Tempat


Waktu : Jum’at, 06 September 2019 dan Selasa, 10 September 2019
Tempat : Bengkel Body Repair Grand Star
Jl. Palagan Tentara Pelajar Km. 7, Sleman, Yogyakarta.

E. Pembahasan
Bengkel Body Repair Grand Star merupakan bengkel perbaikan body yang terdapat di
Yogyakarta, bengkel ini bekerja sama dengan perusahaan otomotif Suzuki, sehingga
dalam keberjalanannya, bengkel ini disupport dari Suzuki, mulai dari spare part, training
karyawan, dan mesin yang digunakan.
Bengkel ini memperkerjakan kurang lebih 60 karyawan yang terdiri dari berbagai lulusan
dengan tingkat pendidikan yang berbeda-beda.
Sitem pembiayaan yang diterapkan di bengkel ini pun berbeda dengan bengkel lain pada
umumnya. Bengkel Grand Star menerapkan sistem bagi hasil antara industry dan
karyawan dengan perbandingan keuntungan 60% keuntungan untuk industri dan 40%
untuk mekanik bengkel per unit kendaraan yang masuk ke bengkel.
Setiap bulan, rata-rata customer yang masuk ke bengkel ini berkisar antara 100-200 unit
kendaraan.
Berikut merupakan proses kerja yang dilaksanakan di bengkel Grand Star, mulai dari
peralatan, proses pengerjaan, sampi finishing.

1. Alat alat & bahan kerja :


- Sander : adalah alat pengikis yang diberi power dimana amplas dipasang dan
digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty/surfacer. Menurut tipe power yang
digunakan. Sander dapat dibagi menjadi : Tipe elektrik yaitu yang menggunakan
tenaga listrik dan Tipe pneumatik yaitu menggunakan udara bertekanan.

- Spray gun
Digunakan untuk mengecat objek kerja bagian body

- Stand
Digunakan sebagai tempat menaruh objek kerja body

- Gerinda Amplas : digunakan untuk mengupas dan menghaluskan objek kerja body
- Masking tape
Digunakan untuk membatasi objek yang akan di cat

- Alat dempul
- Cat, Thinner, Air, Hardener, Surfacer

- Greaser dan Lap khusus untuk membersihkan objek sebelum dicat dari kotoran dan
oli.
- Alat Pengering manual untuk mengeringkan objek kecil setelah dicat

- Penggaris Ukur jumlah epoxy dan thinner

Thinner
Epoxy

- Compound dan Kit

- Sender finishing
2. Prosedur Pengecatan
- Penerimaan mobil, mengidentifikasi kerusakan, dan estimasi
 Estimasi harga perbaikan setiap panel :
Setiap panel standar rata-rata Rp. 750.000,-/panel
Untuk jenis warna tertentu, tiap panel bisa mencapai Rp. 1.000.000,-/panel
 Estimasi harga perbaikan tertentu :
Tergantung pada jenis dan tingkat kerusakan pada kendaraan. Tergantung
pada proses welding yang dikerjakan.
 Estimasi harga cat ulang full body :
Untuk full body standar biaya pengecatan kisaran Rp. 10.000.000,- s/d Rp.
15.000.000,-

Estimasi biaya didasarkan pada tingkat kerusakan yang terjadi pada body
kendaraan, jenis kendaraan, dan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh setiap
mekanik bengkel. Selain itu bahan yang digunakan untuk perbaikan juga
menjadi dasar penentuan biaya perbaikan, mulai dari jumlah cat, poxy,
dempul, dan bahan tambah yang lain.
- Perbaikan bentuk seperti semula atau pengentengan
Di perbaikan ini dilakukan pelepasan part terlebih dahulu meliputi interior-interior
pada panel yang akan diperbaiki setelah melakukan pelepasan kemudian
memperbaiki luka pada panel menngunakan las asitelin atau waser welder .Jika luka
yang diperbaiki kecil sebaiki langsung menggunakan las asitelin, las bagian yang luka
lalu pukul menggunakan palu kecil dan tumpuan pada bagian belakang , meratakan
permukaan sesuai dengan body mobil.

- Persiapan Permukaan

Dalam persiapan permukaan dapat dilakukan dengan:

a. Membersihkan permukaan metal yang akan diperbaiki dengan air gun.


b. Mengamplas permukaan metal dengan amplas kering no. 80/no. 120 dengan
sander single action sampai permukaan landai dan membentuk lonjongan.
c. Bersihkan permukaan dari debu amplas dengan multi thinner dan dikeringkan.

- Aplikasi Dempul

Dempul digunakan untuk mengisi bagian yang tidak rata atau penyok dalam,
membentuk suatu bentuk dan membuat permukaan halus. Terdapat beberapa tipe
dempul, tergantung kedalaman penyok yang harus diisi dan material yang akan
digunakan.
Pada bengkel yang kami lakukan observasi jenis dempul yang dipakai jenisnya sama
untuk bahan plat dan resin. Untuk pengalokasian panel pintu membutuhkan 100 gram
2% hardener untuk kerusakan sedang.
Pengolesan dempul dilakukan setelah permukaan dibersihkan dari debu, gemuk
minyak, air dan kotoran lain. Selanjutnya mencampur dempul dengan hardener
secukupnya. Kemudian mengulaskan tipis-tipis secara merata (maksimal 5 mm), dan
kemudian dikeringkan pada udara biasa atau dioven dengan suhu 500 C selama 10
menit. Setelah dempul kering kemudian diamplas untuk mendapatkan permukaan
yang rata dan halus.

- Pengamplasan
Setelah dempul dioleskan dan dikeringkan, bagian-bagian yang menonjol dapat
diamplas secara manual dengan blok tangan atau secara mekanis dengan sander.
Pengamplasan dilakukan dengan dicampur air, amplas yang digunakan 120 – 180 –
280 – 400 dilakukan dengan cara bertahap. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pengamplasan:
a. Pekerjaan mengamplas dapat dimulai setelah reaksi pengeringan dempul berakhir.
Apabila dempul diamplas sebelum dingin sempurna, maka kemungkinan akan terjadi
pengerutan.
b. Untuk mencegah goresan yang dalam di sekitar cat, usahakan pekerjaan
pengamplasan hanya di bagian yang ditutup dempul.
c. Jangan mengamplas keseluruhan area sekaligus, tetapi dengan hati-hati sambil
memeriksa kerataan permukaan sebelum pengamplasan dilanjutkan.

- Proses Epoxy
Setelah proses pendempulan dan pengamplasan selesai, selanjutnya proses epoxy
yaitu untuk melapisi dempul dan sebagai bahan dasar cat sebelum proses pengecatan
warna yang sebenarnya. Untuk satu panel pintu full bahan epoxy yang diperlukan 100
gram dengan perbandingan 4 : 1 : 1, 4 epoxy, 1 hardener, 1 thinner. Jika untuk bagian
kecil dari panel pintu diperlukan 500 – 800 gram sesuai dengan besar kecil objek.
Proses epoxy selesai, kemudian lakukan pengamplasan kembali untuk meratakan dan
menghaluskan permukaan dari bintik – bintik yang timbul setelah proses epoxy
menggunakan amplas halus 400 – 1000 – 2000. Proses Epoxy ini dilakukan sampai 3
lapisan.

- Proses pengecatan
Setelah proses Epoxy selesai, maka dilanjutkan di proses pengecatan. Cat yang
digunakan di bengkel Grand Star adalah tipe Water Base (dicampur dengan air).
Kemudian panel yang telah selesai dicat dilap menggunakan water degreaser.
Kemudian keringkan dengan cara di oven selama 10 menit pada suhu 70 derajad
Celcius. Kemudian panel/body dilapis dengan menggunakan Clear. Setelah itu baru
digosok menggunakan amplas ukuran 2000 untuk menghilangkan kotoran. Kemudian
unit kendaraan dicuci pada bagian body dan engine. Tahap terakhirnya adalah
pemolesan.
Pada saat finishing, pemolesan dilakukan sebanyak 2 kali, pertama menggunakan
mesin poles bulu kasar untuk memberikan compound pada panel/body kendaraan.
Kemudian menggunakan mesin poles bulu halus untuk meratakan compound dan
membuat cat baru terlihat lebih mengkilap.

F. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai