Oleh :
1. Moh. Syamsudin B 0103518103
2. Inayatuz Zakiati 0103518115
3. Hasna Rafida 0103518124
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu bidang yang sangat menentukan dalam kemajuan suatu
Negara.Indonesia adalah Negara kesatuan yang terdiri dari berbagai macam suku, adat, agama,
bahasa, dan lain-lain. Kesatuan ini akan menjadi bentuk Negara secara plural melalui
pendidikan. Perbedaan ini dapat disatukan agar tidak terjadi diskriminasi yang menyudutkan
pada salah satu golongan sehingga pembangunan Indonesia terlambat. Pada prinsipnya,
pendidikan multikultural adalah pendidikan yang menghargai perbedaan. Pendidikan
multikultural senantiasa menciptakan struktur dan proses dimana setiap kebudayaan bisa
melakukan ekspresi. Tentu saja untuk mendesain pendidikan multicultural secara praksis, itu
tidaklah mudah.Tetapi, paling tidak kita mencoba melakukan ijtihad untuk mendesain sesuai
dengan prinsip-prinsip pendidikan multikulturalisme. Setidaknya ada dua hal bila kita akan
mewujudkan pendidikan multikulturalisme yang mampu memberikan ruang kebebasan bagi
semua kebudayaan untuk berekspresi.
Pertama adalah dialog.Pendidikan multikultural tidak mungkin berlangsung tanpa dialog.
Dalam pendidikan multikultural, setiap peradaban dan kebudayaan yang ada berada dalam posisi
yang sejajar dan sama. Tidak ada kebudayaan yang lebih tinggi atau dianggap lebih tinggi
(superior) dari kebudayaan yang lain. Dialog meniscayakan adanya persamaan dan kesamaan
diantara pihak-pihak yang terlibat. Aanggapan bahwa kebudayaan tertentu lebih tinggi dari
kebudayaan yang lain akan melahirkan fasisme, nativisme,dan chauvinisme. Dengan dialog,
diharapkan terjadi sumbang pemikiran yang pada gilirannya akan memperkaya kebudayaan atau
peradaban yang bersangkutan. Di samping sebagai pengkayaan ,dialog juga sangat penting untuk
mencari titik temu antar peradaban dan kebudayaan yang ada. Pendidikan multikultural dapat
dirumuskan sebagai wujud kesadaran tentang keanekaragaman kultural, hak-hak asasi manusia
serta pengurangan atau penghapusan berbagai jenis prasangka atau prejudise untuk membangun
suatu kehidupan masyarakat yang adil dan maju.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Pendidikan Multikultural?
2. Apa saja dasar Pendidikan Multikultural?
3. Apa saja tujuan Pendidikan Multikultural?
4. Apa saja fungsi pendidikan multikultural?
5. Bagaimanakah Paradigma Baru Pendidikan Multikultural?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Pendidikan Multikultural
2. Untuk mengetahui dasar pendidikan multicultural
3. Untuk mengetahui tujuan pendidikan multicultural
4. Untuk mengetahui fungsi pendidikan multicultural
5. Untuk mengetahui paradigma Pendidikan Multikultural
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Pendidikan multicultural yaitu suatu proses pendidikan yang mempelajari tentang
berbagai (multi) warisan dan tradisi budaya. Hal tersebut yang membentuk persepsi umum
terhadap usia, gender, agama, status social ekonomi, jenis identitas budaya, bahasa, ras, dan
berkebutuhan khusus.
Ada 3 dasar pendidikan multikultural yaitu : 1) Kesadaran Nilai Penting Keragaman
Budaya, 2) Gerakan Pembaharuan Pendidikan, 3) Proses Pendidikan. Ketiga dasar pendidikan
multicultural tersebut saling melengkapi satu sama lain tentang pandangannya.
Adapun Pendidikan multikultural sebagai pendidikan alternatif patut dikembangan dan
dijadikan sebagai model pendidikan di Indonesia dengan alasan, Pertama, realitas bahwa
Indonesa adalah negara yang dihuni oleh berbagai suku, bangsa, etnis agama, dengan bahasa
yang beragam dan membawa budaya yang heterogen serta tradisi dan perdaban yang beraneka
ragam. Kedua, pluralitas tersebut secara inheren sudah ada sejak bangsa Indonesia ini
ada.Ketiga, masyarakat menentang pendidikan yang berorientasi bisnis, komersialisasi, dan
kapitalis, yang mengutamakan golongan atau orang tertentu
DAFTAR PUSTAKA