SK Mengidentofikasi Hambatan Ita
SK Mengidentofikasi Hambatan Ita
Dedi
No. IZIN : 445.9/IOK/00001/DPMPTSP/2019
Jl. Raya Cileungsi – Jonggol Km 7 Rt 03/Rw03 Ds. Gandoang Kec. Cileungsi Kab. Bogor 16820
email : klinikdrdedi2004@gmail.com Telp.( 021)29232696
Nomor : SK/015/PK/KLINIK-DD/IV/2019
TENTANG
IDENTIFIKASI HAMBATAN PASIEN
Menimbang : a. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan yang sesuai
harapan pasien, diperlukan komunikasi yang baik antara petugas
pemberi layanan dengan pasien maupun keluarganya.
KETIGA : Segala hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam
pelayanan yang diidentifikasi pada saat rapat koordinasi, dilakukan
tindak lanjut untuk meminimalkan hambatan sehingga proses pelayanan
berjalan lancar.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Cileungsi
Dedi Syarif
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN : PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN dr.
DEDI
NOMOR : SK/015/PK/KLINIK-DD/IV/2019
TENTANG : IDENTIFIKASI HAMBATAN PASIEN
IDENTIFIKASI HAMBATAN PASIEN
1. Melakukan identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam
pelayanan
2. Komunikasi yang baik antara petugas pemberi layanan dengan pasien maupun
keluarganya
3. Bila Terjadi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain Penanggung Jawab
Klinik mengadakan rapat kordinasi terkait hal tersebut.
4. Menindaklanjut hambatan yang terjadi
Melakukan identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam
pelayanan sangat penting dilihat dari hak pasien
Hak Pasien adalah :
a. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku
diklinik.
b. Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
c. Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standard
profesi kedokteran/kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi.
d. Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan dengan standard profesi keperawatan.
e. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
sesuai dengan peraturan yang berlaku di klinik.
f. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinis dan
pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.
g. Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di klinik tersebut
(second opinion) terhadap penyakit yang di deritanya, sepengetahuan dokter yang
merawat.
h. Pasien berhak atas “privacy’’ dan kerahasiaan penyakit yang di derita termasuk data-
data medisnya.
i. Pasien berhak mendapatkan informasi atas penyakit yang di deritanya.
j. Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh Tenaga Kesehatan terhadap penyakit yang di deritanya.
k.
PENANGGUNG JAWAB
Dedi Syarif