Anda di halaman 1dari 6

Pengaturan Pin Analog

I. Tujuan :
1. Mengetahui cara mengatur pin analog sebagai masukan
2. Mengetahui cara menggunakan serial monitor/terminal pada IDE Arduino
3. Mengetahui cara mengkonversi kode tampilan menjadi nilai parameter yang
diukur.
4. Memanfaatkan pin analog dalam aplikasi pengaturan

II. Teori :
Pada papan sirkuit (circuit board) Arduino Uno, selain terdapat pin-pin digital juga
terdapat beberapa pin analog. Enam buah pin analog, seperti yang ditunjukkan dalam
Gambar 1, hanya berfungsi sebagai masukan dan bukan keluaran. Sensor-sensor analog
dihubungkan dengan pin masukan analog untuk mengubah besaran-besaran fisik lain
menjadi tegangan 0 hingga 5 V. Tegangan analog ini kemudian diubah menjadi kode
digital oleh bagian bernama Analog to Digital Converter (ADC) dalam mikrokontroler.

Gambar 1. Enam buah pin analog pada board Arduino Uno


Sumber: components101.com

Pengaturan Pin Analog 1


Dengan menggunakan fasilitas dalam IDE Arduino bernama monitor serial, nilai
kode digital yang ditampilkan dalam angka desimal ditampakkan pada layar komputer.
Untuk tegangan 0 hingga 5V, angka yang ditunjukkan bernilai 0 hingga 1023. Tentu saja
angka-angka decimal ini dapat ditransfer menjadi tampilan nilai besaran fisik yang
diukur. Transformasi nilai dilakukan dengan membuat program konversi yang disertakan
dalam program dalam mikrokontroler. Cara lainnya adalah dengan membuat program
konversi yang disertakan dalam program aplikasi di komputer.

III. Alat Percobaan :


 Komputer atau Laptop
 Board Arduino Uno
 Kabel USB
 Potentiometer 10 KΩ

IV. Langkah Percobaan :


1. Hubungkan terminal potentiometer dengan pin Arduino dengan rangkaian seperti
dalam Gambar 2.

Gambar 2 Rangkaian percobaan

2. Bukalah IDE Arduino, kemudian hubungkan computer dengan board Arduino


dengan menggunakan kabel USB.

Pengaturan Pin Analog 2


3. Tuliskan program berikut pada editor IDE. Program asli terdapat dalam website
arduino.cc
// the setup routine runs once when you press reset:
void setup() {
// initialize serial communication at 9600 bits per second:
Serial.begin(9600);
}

// the loop routine runs over and over again forever:


void loop() {
// read the input on analog pin 0:
int sensorValue = analogRead(A0);
// print out the value you read:
Serial.println(sensorValue);
delay(100); // delay in between reads for stability
}

4. Compile dan upload program ke board Arduino.


5. Klik menu Tools dan pilih menu Serial Monitor.
6. Saat muncul window Serial Monitor, pilih kecepatan 9600 baud sesuai dengan
kecepatan data serial yang ditentukan dalam program di atas. Maka akan muncul
tampilan angka pada window Serial Monitor.
7. Putar-putarlah kenop potentiometer dan amati tampilan angka yang muncul di
layar.
8. Jelaskan perubahan yang terjadi pada tampilan angka saat kenop diputar-putar.
9. Tuliskan tampilan-tampilan angka pada posisi putaran paling kiri, setengah, dan
paling kanan.
10. Apa arti tampilan angka maksimum hanya 1023, jika dihubungkan dengan
kemampuan ADC?
11. Mengapa nilai angka pada posisi setengah putaran tidak sama dengan setengah
dari 1023? Jelaskan.
12. Buatlah tambahan program yang dapat mengkonversi nilai 0 hingga 1023 menjadi
0 hingga 5 Volt.

V. Data Hasil Percobaan dan Analisa :

Pengaturan Pin Analog 3


Pengaturan Pin Analog 4
Pengaturan Pin Analog 5
VI. Kesimpulan :

Pengaturan Pin Analog 6

Anda mungkin juga menyukai