Anda di halaman 1dari 7

PWM dan Pengaturan Kecepatan Putar Motor DC

I. Tujuan :
1. Mengetahui tujuan penggunaan Pulse Width Modulation (PWM)
2. Mengetahui cara mengatur duty cycle PWM.
3. Mengetahui cara mengendalikan kecepatan putar motor DC dengan PWM.

II. Teori :
Walaupun dilengkapi dengan pin-pin analog, pin-pin yang terdapat papan sirkuit
(circuit board) Arduino, termasuk jenis Uno, ini hanya dapat digunakan sebagai pin
masukan saja. Sehingga untuk mendapatkan tegangan keluaran yang serupa dengan
tegangan analog digunakanlah metode pulse width modulation (PWM). Seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar 1, papan sirkuit Arduino Uno dilengkapi dengan enam buah
pin yang dapat digunakan sebagai keluaran PWM.

Gambar 1. Enam buah pin keluaran PWM pada board Arduino Uno
Sumber: components101.com

PWM adalah suatu teknik menghasilkan nilai analog dari sinyal digital. Dari sinyal
digital yang hanya mempunyai dua level (High dan Low, 5V dan 0 V), nilai tegangan
analog dapat diperoleh dengan cara mengatur lebar pulsa yang dikeluarkan oleh sinyal

PWM dan Pengaturan Kecepatan Motor DC 1


digital. Jika suatu sistem digital mempunyai level tegangan 0 dan 5V dan pulsa
keluarannya mempunyai periode sebesar T seperti ditunjukkan dalam Gambar 2, maka
dengan mengatur nilai duty cycle pulsa, tegangan keluaran dapat diubah-ubah dari 0
hingga 5V. Sebagai contoh, duty cycle 0 %, 25 %, 50 %, 75 %, serta 100 %, masing-
masing akan menghasilkan tegangan sekitar 0, 1.25, 2.5, 3.75 dan 5 V.

Gambar 2. PWM dengan berbagai duty cycle

III. Alat Percobaan :


 Komputer atau Laptop
 Board Arduino Uno
 Kabel USB
 Potentiometer 10 KΩ
 IC ULN2003
 Motor DC
 Oscilloscope dan probe-nya
 Power supply 12 V

IV. Langkah Percobaan :


1. Buatlah rangkaian seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 2. Hubungkan pin 9
dan GND Arduino pada channel 1 pada oscilloscope.
2. Bukalah IDE Arduino, kemudian hubungkan computer dengan board Arduino
dengan menggunakan kabel USB.

PWM dan Pengaturan Kecepatan Motor DC 2


Gambar 2 Rangkaian percobaan

3. Tuliskan program berikut pada editor IDE.

int outPwm = 9; // the PWM pin the motor is attached


int dutyCode = 255; // from 0 to 255

// the setup routine runs once when you press reset:


void setup() {
// declare pin 9 to be an output:
pinMode(outPwm, OUTPUT);
}

// the loop routine runs over and over again forever:


void loop() {
// set the speed of motor:
analogWrite(outPwm, dutyCode);
}

4. Compile dan upload program ke board Arduino.


5. Amati tampilan pada layer oscilloscope. Amati pula kecepatan putar motor DC.
Ukur tegangan antara pin 9 dengan pin GND.
6. Lakukan percobaan yang sama untuk nilai dutyCode sama dengan 153, 51, 25.5,
dan 0.
7. Catatlah data hasil percobaan pada Tabel 1 berikut.

PWM dan Pengaturan Kecepatan Motor DC 3


Tabel 1 Hasil percobaan
dutyCode Grafik gelombang Duty cycle Tegangan (V) Kecepatan
(%) putar
255
153
51
25.5
0
Catatan: untuk kecepatan putar pilihlah satu di antara: sangat cepat, cepat, sedang,
lambat, berhenti.

8. Jelaskan data hasil percobaan pada Tabel 1 di atas.


9. Tambahkan potentiometer 50 kΩ sebagai input. Hubungkan terminal
potentiometer, masing-masing pada pin 5V, A0, dan GND.
10. Buat tambahan program di mana putaran pada potentiometer dapat mengubah
kecepatan putar motor.

V. Data Hasil Percobaan dan Analisa :

PWM dan Pengaturan Kecepatan Motor DC 4


PWM dan Pengaturan Kecepatan Motor DC 5
VI. Kesimpulan :

PWM dan Pengaturan Kecepatan Motor DC 6


PWM dan Pengaturan Kecepatan Motor DC 7

Anda mungkin juga menyukai