Rangkaian Horizontal
Sirkit bagian defleksi horisontal TV modern terdiri dari bagian-bagian :
Sirkit VCO, Horisontal Count-down, PH1 dan PH2 pada teve modern berada
dalam kemasan ic besar yang dinamakan ic Jungel bersama dengan bagian lain seperti
Vertikal osilator, Video/Chroma, Video IF dan SoundIF.
Frekwensi yang dihasilkan VCO masih sangat tinggi dan oleh Horisontal
Countdown frekwensi akan diturunkan dengan cara dibagi-bagi (dengan sirkit pembagi
frekwensi) sehingga diperoleh frekwensi horisontal (atau line frekwensi). Besarnya
keluaran frekwensi horisontal secara otomatis akan mengikuti sistim sinyal video yang
diterima. Jika terima sistim PAL frekwensi horisontal adalah 15.625 Hz dan jika terima
sistim NTSC frekwensinya adalah 15.750 Hz.
2. Horisontal AFC.
a. AFC.1
b. AFC.2
Gambar dibawah adalah contoh blok diagram sirkit osilator Horisontal Count Down yang dengan
Single Horisontal AFC (misalnya TA8690)
3. Horisontal driver.
a. Idealnya pada saat ON resistansi antara kolektor dengan emitor adalah nol. Jika drive
kurang akan menyebabkan transistor HOT tidak sepenuhnya "on", tetapi masih
mempunyai resistansi yang besar dan dapat menyebabkan transistor HOT panas.
b. Sebaliknya kalau drive over akan menyebabkan "storage time" atau waktu yang
dibutuhkan untuk kembali dari kondisi ON ke kondisi OFF transistor menjadi lebih
lama. Akibatnya periode "on time" transistor HOT menjadi lebih lama, sehingga
dapat pula menyebabkan transistor HOT panas.
RC damper :
Karena yang diperkuat berbentuk pulsa kotak dan kolektor dihubungkan dengan
kumparan tranfo horisontal drive, maka akibatnya akan timbul gangguan “frekwensi
ringing” pada kolektor transistor horisontal drive. Karena itu pada bagian ini dipasang
serial RC damper yang berfungsi untuk menghilangkan gangguan ringing ini (R433 &
C433)
Kerusakan filter R433 7 C433 dapat menyebabkan timbulnya gangguan garis putih
vertikal pada layar TV.
4. Horisontal-Output
Merupakan bagian yang paling sulit dipahami. Bentuk tegangan yang melalui
masing-masing komponen berbeda satu sama lain.
Transistor HOT berfungsi untuk menyediakan power yang cukup agar mampu
menghasilkan tegangan berbentuk pulsa-pulsa untuk mendrive kumparan defleksi
horisontal. Transistor HOT umumnya mendapat suply tegangan B+ yang besarnya sekitar
dc 100 hingga 150v.
Bagian horisontal output merupakan sirkit yang paling sulit dipahami. Bentuk
tegangan maupun arus yang melalui masing-masing komponen berbeda satu sama lain.
Keterangan gambar;
A. Anoda HV
B. Kabel Fokus
C. Kabel Screen / G2
D. Potensio Fokus ( ada beberapa fbt yang memiliki dua buah potensio fokus)
E. Potensio Screen G2
F. Pinout FBT
Contoh skema diagram pinout flyback dengan dibaca searah jarum jam.
5. Horisontal driver
Pada bagian ini berfungsi untuk menguatkan sinyal horisontal oscillator yang
berasal dari IC croma. Ketika IC croma mendapatkan tegangan, yang nama pin ICnya ada
yang ditulis dengan HVCC, VCC start, VCCH, Hstart dll. Maka sinyal oscilator
horisontal akan diteruskan ke bagian horisontal driver. Oleh bagian horizontal driver
didorong dan dikuatkan yang kemudian diberikan kepada bagian horisontal out. Bagian
ini berbentuk trafo kecil dan satu transistor.
6. Horisontal Out
Setelah menerima sinyal horisontal yang telah didorong dan dikuatkan oleh
bagian horisontal driver, kemudian bagian horisontal out akan menguatkan lagi dan
tegangan yang dikeluarkan pada bagian ini juga sangat besar. Bagian horisontal out ini
berbentuk transistor horisontal. Sinyal horisontal disamping untuk menghidupkan flyback
juga berfungsi untuk menarik gambar dari titik tengah ke arah kanan dan dari tengah ke
kiri, sehingga gambarnya menjadi penuh.
B. FLYBACK TV TABUNG
Tetapi secara garis besar, tegangan yang dihasilkan adalah:
1. Tegangan tinggi anoda tabung gambar
2. Tegangan tinggi fokus tabung gambar
3. Tegangan screen tabung gambar
4. Tegangan supply rangkaian vertikal
5. Tegangan supply untuk blok RGB out/katoda tabung gambar
6. Tegangan elemen heater tabung gambar
Contoh dari pin yang ada di flyback
Contoh fisik flyback
kegunaan tegangan yang di hasilkan flyback diatas :
1. Tegangan anoda adalah tegangan tertinggi yang dihasilkan flyback, tegangan berkisar dari
15KV sampai kurang lebih 20KV. Jadi diharapkan agar berhati hati terhadap tegangan ini.
Tegangan ini berguna memberikan tegangan pada tabung gambar supaya elektron yang dile
paskan katoda bisa ditarik menuju layar.
2. Tegangan focus adalah tegangan tinggi yang diperuntukkan mengatur focus gambar. Tegan
gan ini bisa diatur lewat potensio yang terdapat pada flyback. Letak persisnya, ada dua bua
h potensio pada flyback, yang diatas selalu untuk focus,dan yang dibawah diperuntukkan b
uat screen.
3. Tegangan screen pada flybak digunakan untuk mengatur terang gambar yang akan ditampil
kan pada tabung gambar. Biasanya tegangan yang digunakan berkisar dari 300V sampai de
ngan 400VDC.
4. Tegangan supply rangkaian vertikal, adalah tegangan yang diperuntukkan bagi blok vertika
l supaya dapat bekerja.tegangan yang dihasilkan bervariasi tergantung kebutuhan rangkaian
vertikal itu sediri, ada yang menggunakan 12V, 15V, 25V, 40V, dll
5. Tegangan supply blok RGB out, biasanya tegangan yang gunakanberkisar dari 175V sampa
i dengan 200V
6. Tegangan heater,berfungsi sebagai supply elemen pemanas yang digunakan memanaskan e
lemen katoda pada tabung gambar.