Anda di halaman 1dari 6

Langkah-langkah pengujian

1. Sebelum melakukan pengujian pastikan terlebih dahulu bahwa motor tidak terhubung
dengan sumber listrik (offline).
2. Catat data yang tercantum pada nameplate motor yang akan diuji
3. Buka box terminal motor
4. Lepas semua hubungan belitan pada terminal sehingga menjadi seperti gambar
berikut:

5. Ukur tahanan murni masing-masing belitan (U-X, V-Y, W-Z) dengan menggunakan
ohmmeter.
6. Ukur tahanan isolasi belitan antar fase (U,V,W,X,Y,Z) dengan Ground menggunakan
megger (Megaohmmeter).
7. Hubungkan belitan motor menjadi bentuk hubungan bintang seperti pada gambar
berikut:

8. Ukur tahanan belitan antar fasa (U-V, V-W, U-W) dengan menggunakan ohmmeter.
9. Ukur tahanan belitan antara fasa-netral (U-N, V-N, W-N) dengan menggunakan
ohmmeter.
10. Setiap data pengukuran yang diambil adalah penunjukan angka alat ukur pada detik
kelima.
MOTOR UJI 1
Name Plate

V = 380 V n = 1450 rpm


F = 50 Hz P = 15 HP
I = 20,2

Pengukuran Tahanan Isolasi


Tegangan Megger
Hubungan Tahanan Isolasi (M)

U - ground 503
V ground 465
W ground 382,1
X ground 311,1
Y ground 258,4
Z ground 388,8
*NB: Data pengukuran diambil setelah 5 detik
Berdasarkan teori, untuk mengetahui standart harga minimal hasil pengukuran tahanan isolasi
suatu peralatan dapat dihitung dengan menggunakan rumus pendekatan :
( 1000 . U )
R = U 2,5
Q
Dimana :
R = Tahanan isolasi minimal.
U =Tegangan kerja.
Q =Tegangan Megger.
1000 =Bilangan tetap.
2,5 =Faktor Keamanan (apabila motor baru, jika motor sudah lama tidak perlu
menggunakan faktor keamanan).
Jika pada nameplate motor diketahui tegangan kerja motor 380 Volt dan tegangan megger
250 Volt, maka batas tahanan isolasi terendah untuk motor tersebut adalah:
R = (1000 . 380) . 380 = 0,577 M
250
Dari hasil data percobaan pengukuran tahanan Isolasi Fasa dengan Ground menggunakan
alat megger (Megaohmmeter) dapat disimpulkan bahwa tahanan isolasi antara fasa-ground
hasilnya baik, karena besar tahanan isolasi lebih besar dari batas tahanan isolasi terendah
untuk motor tersebut. Hal ini menunjukan bahwa kumparan stator motor dengan body
motor tidak terhubung atau disebut tahanan insulasi.
Pengukuran Winding Resistance
o Tahanan murni tiap belitan

Hubungan Tahanan ()
UX 2
VY 3
W-Z 2,5

o Dihubung Bintang

Pengukuran tahanan belitan fasa - netral


Hubungan Tahanan ()
UN 2,2
VN 2,1
WN 2,4

Pengukuran tahanan belitan antar fasa


UV 4
VW 4,1
UW 4,1

Secara teori pengukuran tahanan belitan dapat dinyatakan:


1. Tahanan pada titik U-V adalah hasil penjumlahan tahanan belitan U-N dan
V-N yaitu sebesar 2,2 + 2.1 = 4,3
2. Tahanan pada titik V-W adalah hasil penjumlahan tahanan belitan V-N dan
W-N yaitu sebesar 2,1 + 2,4 = 4,5
3. Tahanan pada titik U-W adalah hasil penjumlahan tahanan belitan U-N dan
W-N yaitu sebesar 2,2 + 2,4 = 4,6
Hal tersebut karena pada saat mengukur tahanan belitan U V rangkaian
belitan U-N dan V-N adalah seri. Begitu juga saat mengukur tahanan belitan
antar fasa yang lain. Namun pada kenyataannya hasil pengukuran tahanan
belitan U V tidak sama dengan hasil penjumlahan tahanan belitan U-N dan
V-N. Hal ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya:
1. Tahanan pada couple dan baut terminal motor
2. Kesalahan pengukuran
MOTOR UJI 2
Name Plate

V = 220 240 V / 380 415 V n = 1420 rpm


F = 50 Hz P = 4 kW
I = 14,6 A / 8,4 A

Pengukuran Tahanan Isolasi


Hubungan Tahanan Isolasi (M)
U1 - ground 4,14
V1 - ground 3,83
W1- ground 3,97
U2 ground 4,19
V2 ground 3,58
W2- ground 3,72

Berdasarkan teori, untuk mengetahui standart harga minimal hasil pengukuran tahanan isolasi
suatu peralatan dapat dihitung dengan menggunakan rumus pendekatan :
( 1000 . U )
R = U 2,5
Q
Dimana :
R = Tahanan isolasi minimal.
U =Tegangan kerja.
Q =Tegangan Megger.
1000 =Bilangan tetap.
2,5 =Faktor Keamanan (apabila motor baru, jika motor sudah lama tidak perlu
menggunakan faktor keamanan).
Jika pada nameplate motor diketahui tegangan kerja motor tertinggi 415 Volt dan tegangan
megger 250 Volt, maka batas tahanan isolasi terendah untuk motor tersebut adalah:
R = (1000 . 415) . 415 = 0,688 M
250
Dari hasil data percobaan pengukuran tahanan Isolasi Fasa dengan Ground menggunakan
alat megger (Megaohmmeter) dapat disimpulkan bahwa tahanan isolasi antara fasa-ground
hasilnya baik, karena besar tahanan isolasi lebih besar dari batas tahanan isolasi terendah
untuk motor tersebut. Hal ini menunjukan bahwa kumparan stator motor dengan body
motor tidak terhubung atau disebut tahanan insulasi.

Pengukuran Winding Resistance


o Tidak dihubung

Hubungan Tahanan ()
UX 1,7
VY 1,7
WZ 1,8

o Dihubung Bintang
Pengukuran tahanan belitan fasa - netral
Hubungan Tahanan ()
UN 1,8
VN 1,7
WN 1,8

Pengukuran tahanan belitan antar fasa


UV 4,3
VW 4,6
U-W 4,9

Secara teori pengukuran tahanan belitan dapat dinyatakan:


1. Tahanan pada titik U-V adalah hasil penjumlahan tahanan belitan U-N dan
V-N yaitu sebesar 1,8 + 1,7 = 3,5
2. Tahanan pada titik V-W adalah hasil penjumlahan tahanan belitan V-N dan
W-N yaitu sebesar 1,7 + 1,8 = 3,5
3. Tahanan pada titik U-W adalah hasil penjumlahan tahanan belitan U-N dan
W-N yaitu sebesar 1,8 + 1,8 = 3,6
Hal tersebut karena pada saat mengukur tahanan belitan U V rangkaian
belitan U-N dan V-N adalah seri. Begitu juga saat mengukur tahanan belitan
antar fasa yang lain. Namun pada kenyataannya hasil pengukuran tahanan
belitan U V tidak sama dengan hasil penjumlahan tahanan belitan U-N dan
V-N. Hal ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya:
1. Tahanan pada couple dan baut terminal motor
2. Kesalahan pengukuran
KESIMPULAN
1.

Anda mungkin juga menyukai