Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM
MESIN LISTRIK

Oleh:
ANA SURYA NINGRUM
0920040092

Pembimbing:
YUNING WIDIARTI, ST.MT.
IR. HASANUDDIN

PRODI D4 TEKNIK OTOMASI


JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2021
Job Sheet Kode
Dokumen
KARAKTERISTIK BEBAN NOI & BERBEBAN
GENERATOR SINKRON 3 FASA
2.1 Tujuan Praktikum
1. Mengetahui karakteristik generator sinkron
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi besar frekuensi generator sinkron

2.2 Dasar Teori

Generator sinkron (sering disebut alternator) adalaah mesin sinkron yang


digunakan untuk mengubah daya mekanik menjadi daya listrik. Generator sinkron dapat
berupa generator sinkron tiga fasa atau generator sinkron AC satu fasa.

Konstruksi dari generator sinkron sama dengan konstruksi motor sinkron, dan
secara umum biasa disebut mesin sinkron. Terdapat dua struktur kumparan pada mesin
sinkron yang merupakan dasar kerja dari mesin tersebut, yaitu kumparan yang
mengalirkan penguatan DC atau disebut kumparan medan dan sebuah kumparan atau
disebut kumparan jangkar tempat dibangkitkannya GGL arus bolak – balik. Kumparan
DC luar melalui cincin geser dan sikat arang.

Konstruksi umum dari suatu generator sinkron terdiri dari penggerak mula, rotor
atau bagian yang berputar, stator atau bagian yang diam, dan celah udara antara stator dan
rotor. Konstruksi rotor sendiri terdiri atas rotor silinder dan rotor kutub sepatu yang
masing-masingnya memiliki fungsi yang berbeda. Disamping itu juga perlu rangkaian
eksitasi sebagai penghasiltegangan induksi pada terminal jangkar. Untuk generator
sinkron yang besar, rangkaian jangkardiletakkan pada stator untuk menghindari
timbulnya bunga api jika rangkaian jangkar pada bagian rotor.Untuk rangkaian eksitasi
dapat dibagi atas dua yaitu eksitasi dengan sikat dan tanpa sikat.

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi Page : 1 of


31 – 10 2019 Ir Joessianto Eko P., MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT ke : 10
Purwidi Asri, SST., MT 00
Ir. Ratna Budiawati, MA
Job Sheet Kode
Dokumen
KARAKTERISTIK BEBAN NOI &
BERBEBAN GENERATOR SINKRON 3 FASA

Rotor berupa magnet listrik yang dapat diatur kekuatannya dalam batas tertentu.
Sebagai arus penguat dipakai arus searah yang dimasukkan ke dalam belitan melalui sikat
dan slip ring. Arus searah itu dapat diambil dari exciter (mesin penguat).

Stator terdiri atas 3 kumparan jangkar yang masing-masing terpisah 1200.


Umumnya ketiga lilitan dihubungkan bintang (Y) dengan titik netral N yang dapat
dikeluarkan bersama tiga saluran membentuk sistem 4 kawat 3 fasa.

Apabila rotor diputar dengan kecepatan n, maka pada kumparan jangkar (stator)
akan terinduksi tegangan (GGL) yang besarnya Ea = c.n. Ф tergantung pada besar medan
magnet rotor dan kecepatan pemotongan medan magnet atau kecepatan rotor.

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : Page :


31 – 10 2019 Ir Joessianto Eko P., MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT 00 2 of 10
Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati, MA
Job Sheet Kode
Dokumen
KARAKTERISTIK BEBAN NOI & BERBEBAN
GENERATOR SINKRON 3 FASA

Persamaan tegangan generator AC adalah: U

= Ea –Ia Zs

Zs = Ra + jXs

Karakteristik beban nol :

U = f(If), Ia = 0, n = konstan

Karena Ia = 0 maka persamaan tegangan menjadi :

U = Ea = c.n. Ф

Karena n konstan dan Ф tergantung If maka :

U = c. Ф = c If

Karakteristik berbeban :

U = f(Ia), If = konstan

Jika beban ditambahkan pada generator sinkron yang bekerja pada kecepatan dan
eksitasi konstan, tegangan terminal U akan berubah tergantung pada impedansigenerator
dan faktor daya beban

U = Ea –Ia Zs

Pada saat beban beban naik, maka tegangan generator akan turun, bila beban
bersifat resistif dan induktif. Sebaliknya tegangan generator akan naik bila beban
generator bersifat kapasitif

Frekuensi elektris yang dihasilkan generator sinkron adalah sinkron dengan


kecepatan putar generator. Rotor generator sinkron terdiri atas rangkaian elektromagnet
dengan suplai arus DC. Medan magnet rotor bergerak pada arah putaran rotor. Hubungan
antara kecepatan putar medan magnet pada mesin dengan frekuensi elektrik pada stator
adalah:

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : Page :


31 – 10 2019 Ir Joessianto Eko P., MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT 00 3 of 10
Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati, MA
Job Sheet Kode Dokumen
PENGUJIAN HUBUNGAN TERBUKA
TRANSFORMATOR 1 FASA

f = frekuensi listrik (Hz)


nr = kecepatan putar rotor = kecepatan medan magnet (rpm)
p = jumlah kutub magnet

Oleh karena rotor berputar pada kecepatan yang sama dengan medan magnet,
persamaan diatas juga menunjukkan hubungan antara kecepatan putar rotor
denganfrekuensi listrik yang dihasilkan. Agar daya listrik dibangkitkan tetap pada
frekuensi50Hz atau 60 Hz, maka generator harus berputar pada kecepatan tetapdengan
jumlah kutub mesin yang telah ditentukan. Sebagai contoh untuk membangkitkan 60
Hz pada mesin dua kutub, rotor arus berputar dengan kecepatan 3600 rpm. Untuk
membangkitkan daya 50 Hz pada mesin empat kutub, rotor harus berputar pada1500
rpm
Rangkaian Ekuivalen Generator Sinkron Tegangan induksi Ea dibangkitkan pada
fasa generator sinkron. Tegangan ini biasanya tidak sama dengan tegangan yang
muncul pada terminal generator.Tegangan induksi sama dengan tegangan output
terminal hanya ketika tidak ada arus jangkar yang mengalir pada mesin. Beberapa
faktor yang menyebabkan perbedaanantara tegangan induksi dengan tegangan
terminal adalah:
a) Distorsi medan magnet pada celah udara oleh mengalirnya arus pada stator,disebut
reaksi jangkar.
b) Induktansi sendiri kumparan jangkar.
c) Resistansi kumparan jangkar.
d) Efek permukaan rotor kutub sepatu

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : Page : 4


31 – 10 2019 Ir Joessianto Eko P., MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT 00 of 10
Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati, MA
Job Sheet Kode
Dokumen
KARAKTERISTIK BEBAN NOI &
BERBEBAN GENERATOR SINKRON 3 FASA
Perbedaan anatara generator sinkron dan asinkron
1. Dalam generator sinkron, bentuk gelombang dari tegangan yang dihasilkan
disinkronkan dengan (langsung sesuai dengan) kecepatan rotor. Frekuensi output dapat
diberikan sebagai f=N x P/120 Hz. Dimana N adalah kecepatan rotor di rpm dan P
adalah jumlah kutub.
2. Dalam kasus generator induksi, frekuensi tegangan output diatur oleh sistem daya yang
terhubung generator induksi. Jika generator induksi memasok beban sendiri, frekuensi
output akan sedikit lebih rendah (dengan 2 atau 3%) yang dihitung dari rumus f=f=N x
P /120 Hz
3. Sistem eksitasi DC yang terpisah diperlukan dalam alternator (generator sinkron)
4. Generator induksi mengambil daya reaktif dari sistem daya untuk eksitasi bidang. Jika
generator induksi dimaksudkan untuk memasok beban sendiri, bank kapasitor perlu
terhubung untuk memasok daya reaktif.
5. Pembangunan generator induksi kurang rumit karena tidak memerlukan sikat dan
pengaturan slip ring. Kuas dibutuhkan dalam generator sinkron untuk memasok
tegangan DC ke rotor untuk eksitasi.

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : Page : 4


31 – 10 2019 Ir Joessianto Eko P., MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT 00 of 10
Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati, MA
Job Sheet Kode
Dokumen
KARAKTERISTIK BEBAN NOI &
BERBEBAN GENERATOR SINKRON 3 FASA
2.3 Peralatan dan Bahan Habis
No Nama Peralatan Kode Spesifikasi Jmlh Satuan

1 Multimeter Fluke 114 IEC 61010-1 600V CAT 1 Unit


III, Pollution Degree 2

2 Multimeter GW Instek Maximum reading : 2 Unit


GDM 360 6000 (frequency 9999),
analogue bar graph : 61
segments

3 Power Anayser Lutron DW 6090 1 Unit

4 Power Supply DL 1013 DE LORENZO 1 Unit

5 Adaptor TDGC2 2 kVA 1 Unit

6 Motor DC DL 1023 DE LORENZO 1 Unit

7 Generator Sinkron DL 1026A DE LORENZO 1 Unit


3 Fasa

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : Page : 4


31 – 10 2019 Ir Joessianto Eko P., MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT 00 of 10
Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati, MA
Job Sheet Kode
Dokumen
KARAKTERISTIK BEBAN NOI &
BERBEBAN GENERATOR SINKRON 3 FASA
2.4 Diagram Rangkaian

Gambar 1.4.1 Rangkaian percobaan generator sinkron 3 fasa

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : Page : 4


31 – 10 2019 Ir Joessianto Eko P., MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT 00 of 10
Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati, MA
Job Sheet Kode
Dokumen
KARAKTERISTIK BEBAN NOI &
BERBEBAN GENERATOR SINKRON 3 FASA
2.5 Langkah Kerj
Generator Tanpa Beba
1. Hubungkan stator Generator AC 3 fasa dalam hubngan bintang.
2. Rangkailah semua peralatan seperti pada gambar
a. Ampere Meter A1 & A2: selector switch pda posisi A= (pada range yang
terbesar) serta lobang colokan yang digunakan adalah COM dan A (10 A).
b. Volt Meter: selector switch pada posisi V~ (pada range yang terbesar) serta
lobang colokan yang digunakan adalah COM dan V .
c. Switch loadbank RL (R1, R2, R3) pada posisi NOL.
3. Arahkan selector switch di M1 pada posisi DC (1/=), togle switch di M3 pada posisi
on
4. Pastikan bahwa rangkaian sudah benar (tanyakan instruktur).
5. Atur tegangan dari Adaptor hingga mencapai 100 Volt.
6. Nyalakan Power Supply sesuai SOP Power Supply.
7. Atur regulator M1 agar putaran motor DC (analog turbin) sebesar 3000 rpm atau
frekuensi sebesar 50 Hz (dijaga konstan).
8. Atur regulator M3 (dengan memutar secara pelan searah jarum jam) sehingga
tegangan terminal generator UG = 380V.
9. Catat hasil pengukuran arus eksitasi dalam Tabel 1.
10. Ulangi pengukuran dengan arus eksitasi sesuai Tabel 1 dengan mengatur regulator
M3 dengan menjaga kecepatan motor konstan (frekuensi 50 Hz konstan).
11. Amati besar tegangan terminal generator UG dan masukkan dalam Tabel 1.

Generator Berbeban
1. Bila sudah selesai, atur arus eksitasi (If) regulator M3 sehingga tegangan terminal
generator UG = 380V.
2. Pada switch resistif load bank RL pada posisi 0. Amati penunjukan arus beban IL
(A2) dan masukkan dalam Tabel 2. Catat juga nilai If dibawah Tabel 2.
3. Ulangi pengukuran dengan posisi beban RL sesuai dengan Tabel 2 dengan menjaga
putaran motor konstan 3000 rpm (50 Hz) dengan mengatur M1.
4. Amati penunjukan UG dan IL dan masukkan hasilnya dalam Tabel 2.
5. Bila sudah selesai, matikan Power Supply sesuai SOP Power Supply.

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : Page : 4


31 – 10 2019 Ir Joessianto Eko P., MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT 00 of 10
Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati, MA
Job Sheet Kode
Dokumen
KARAKTERISTIK BEBAN NOI &
BERBEBAN GENERATOR SINKRON 3 FASA
2. 6 LEMBAR KERJA
LAPORAN SEMENTARA
Jur/Sem/Kelompok : Teknik Kelistrikan Kapal /3/2
No Nama Praktikan/NRP Tanda Tangan Surabaya, 18-11-2021
1. Ihwanul Sobirin 1. 0920040065 Mengetahui :
2. Ginda Pingky Ramadhani 2. 0920040079
3. Ana Surya Ningrum 3. 0920040092
4. Mohamad Fakhri Ali Mufidz 4. 0920040093
( Ana Surya Ningrum )

Tabel 1. 6.1 Generator Tanpa Beban

Frekuensi Arus Eksitasi (A1) Tegangan Generator (V)


[Hz} [Ampere] [Volt]

0,23 380

0,15 285,1

50 0,10 203,9

0,05 100,5

0 13,95

Tabel 1.6.2 Generator berbeban

Frekuensi Arus Eksitasi (A1) Tegangan Generator (V) Arus Beban (A2)
[Hz} [Ampere] [Volt] [Ampere]

0 380 0.008

1 364.2 0.199

50 2 359.5 0.245

3 330.6 0.423

4 290.8 0.606

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : Page :


31 – 10 2019 Ir Joessianto Eko P., MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT 00 8 of 10
Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati, MA
Job Sheet Kode
Dokumen
KARAKTERISTIK BEBAN NOI &
BERBEBAN GENERATOR SINKRON 3 FASA
PERTANYAAN & TUGAS
1. Gambarkan grafik karakteristik beban nol, grafik UG = f (If) sesuai dengan Tabel
1. Jelaskan & simpulkan!
2. Gambarkan grafik karakteristik berbeban, grafik UG = f (IL) sesuai dengan Tabel
2. Jelaskan & simpulkan!
3. Tentukan besar regulasi tegangan generator berdasarkan data yang diperoleh?

Tanggal Disusun : Disetujui : Revisi ke : Page :


Terbit : 31 – Ir Joessianto Eko P., MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT 00 9 of 10
10 2019 Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati, MA
Job Sheet Kode
Dokumen
KARAKTERISTIK BEBAN NOI &
BERBEBAN GENERATOR SINKRON 3 FASA
2.7 Analisa Hasil Praktikum

Generator Tanpa
40 Beban
0

35
0

30
0

25
0

20
0

15
0

10 0.2 0.1 0. 0.0 0


3 5 1 5
U
G

Grafik 1.6.1 Arus dan Tegangan Generator Tanpa Beban

Generator
40
Berbeban
0
35
0
30
0
25
0
20
0
15
0 0.00 0.19 0.24 0.42 0.60
8 9 5 3 6
U
G

Tanggal Disusun : Disetujui : Revisi ke : Page :


Terbit : 31 – Ir Joessianto Eko P., MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT 00 9 of 10
10 2019 Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati, MA
Job Sheet Kode
Dokumen
KARAKTERISTIK BEBAN NOI &
BERBEBAN GENERATOR SINKRON 3 FASA

 Analisa rangkaian Tanpa beban


Setelah dilakukan percobaan pada rangkaian tanpa beban nilai arus eksitasi yang
di ubah- ubah dimana pada saat rangkaian bekerja. Pada percobaan pertama
dimana pada saat tegangan output dari generator sebesar 380V arus eksitasi kumparan
medan sebesar
0.23 A. lalu nilai arus eksitasi pada medan magnet di turunkan menjadi 0.15 A
maka tegangan ouput menjadi turun dari 380 V menjadi 285.1 V dan terus di turunkan
sampai 0 A dan tegangan output sebesar 13.95V. dengan demikian dapat diketahui
bahwa karakteristik rangkaian generator sinkron tanpa beban nilai tegangannya
tergantung arus eksitasi pada medan magnet, hal tersebut sesuai dengan rumus U =

 Analisa rangkaian Berbeban


Setelah dilakukan percobaan rangkaian generator sinkron berbeban diketahui
bahwa arus eksitasi tetap sebesar 0.226 A, dengan frekuensi 50 Hz dan untuk beban
menggunakan Resistive Load Bank dengan nilai resistansi di uba-ubah. Pada saat
percobaan pertama nilai RL sebesar 0 dan tegangan output sebesar 380V dan arus
sebesar 0.008 A = 8 mA. setelah beban ditambah dari 0 – 4 nilai tegangan yang
mengalir semakin turun namun arus yang mengalir semakin besar seiring penambahan
beban

Pada ouput generator hal ini sesuai dengan rumus U = Ea –Ia Zs diaman arus
yang mengalir sesuai besarnya beban dan power fator pada beban.

Tanggal Disusun : Disetujui : Revisi ke : Page :


Terbit : 31 – Ir Joessianto Eko P., MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT 00 9 of 10
10 2019 Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati, MA
Job Sheet Kode
Dokumen
KARAKTERISTIK BEBAN NOI &
BERBEBAN GENERATOR SINKRON 3 FASA

Tanggal Disusun : Disetujui : Revisi ke : Page :


Terbit : 31 – Ir Joessianto Eko P., MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT 00 9 of 10
10 2019 Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati, MA
Job Sheet Kode
Dokumen
KARAKTERISTIK BEBAN NOI &
BERBEBAN GENERATOR SINKRON 3 FASA

1.1 Kesimpulan

1. Semakin besar arus eksitasi pada medan magnet maka nilai tegangan yang
dihasilkan semakin tinggi
2. Semakin tinggi putaran pada generator maka frekuensi yang dihasilkan semakin
tinggi pula
3. Semakin besar nilai beban maka semakin besar arus yang mengalir pada beban
namun tidak untuk tegangan semakin besar nilai beban makan tegangan akan
semakin drop atau turun.
4. Nilai tegangan dan arus saling bertolak diamana jika nilai arus yang mengalir besar
maka tegangan akan turun namun jika arus yang mengalir kecil maka nilai tegangan
akan tinggi.

Tanggal Disusun : Disetujui : Revisi ke : Page :


Terbit : 31 – Ir Joessianto Eko P., MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT 00 9 of 10
10 2019 Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati, MA
Job Sheet Kode
Dokumen
KARAKTERISTIK BEBAN NOI &
BERBEBAN GENERATOR SINKRON 3 FASA
2.9 Daftar Pustaka
1. Prof. Zuhal, Dasar Tenaga Listrik, ITB, Bandung, 1991.
2. De Lorenzo, Uniplan Laboratory - DL 1026 Synchronous Generator.
3. P. F. Ryff, Electric Machinery, Prentice Hall International, Inc. New Jersey, 1994.
4. I.J. Nagrath & D. P. Kothari , Electric Machines , Tata McGraw-Hill Publishing Co. Ltd.,
New Delhi , 1985.
5. Drs. H. Abdul Manaf & Rachmat Sutjipto, B. Tech, Petunjuk Kerja Laboratorium Mesin
Listrik 1, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Bandung, 1996.

Tanggal Disusun : Disetujui : Revisi ke : Page :


Terbit : 31 – Ir Joessianto Eko P., MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT 00 9 of 10
10 2019 Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati, MA

Anda mungkin juga menyukai