Anda di halaman 1dari 21

2b.

KARAKTERISTIK PUTARAN
MOTOR DC PENGUAT SENDIRI
Job Sheet 2b Kode Dokumen

KARAKTERISTIK PUTARAN
MOTOR DC PENGUAT
SENDIRI

A. TEORI
Motor DC adalah mesin listrik yang mengubah energy listrik arus searah menjadi
energi mekanik. Motor DC terdiri atas kumparan medan yang diletakkan di stator, dan
kumparan jangkar di rotor. Pada motor penguat sendiri, kumparan medan shunt
dihubungkan paralel dengan kumparan jangkar (motor shunt), dan/atau kumparan
medan seri dihubungkan dengan kumparan jangkar (motor seri). Motor kompon
mempunyai dua kumparan medan, yaitu kumparan shunt dan kumparan seri.

Gambar 1. Konstruksi Motor DC

Pada saat motor DC dihubungkan dengan sumber tegangan DC, maka


mengalirlah arus pada kumparan medan dan kumparan jangkar. Arus medan/eksitasi
pada kumparan medan akan membangkitkan suatu medan magnet yang disebut fluksi
magnet. Mengacu pada Hukum Lorenz, maka adanya arus jangkar dalam medan magnet
ini akan menimbulkan suatu gaya mekanik, gaya ini biasa disebut dengan gaya Lorenz.
F=B.I.l
F = gaya yang bekerja pada konduktor rotor (N)
B = kerapatan fluks magnetik (Wb/m2)
I = arus yang mengalir pada konduktor (A)
l = panjang konduktor (m)

Gaya yang dihasilkan dari peristiwa ini memiliki arah, dan arah gaya tersebut dapat
ditentukan dengan kaidah tangan kiri Flemming, sehingga pada rotor timbul torsi yang
mengakibatkan rotor berputar

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke Page :


31 – 10 – 2019 Ir Joessianto EP, MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT : 00 1 of 10
Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati,
MA
Job Sheet 2b Kode Dokumen

KARAKTERISTIK PUTARAN
MOTOR DC PENGUAT
SENDIRI

Kumparan medan seri pada motor kompon dapat menghasilkan torsi starting yang
besar dan kumparan shunt dapat mengamankan motor dari kecepatan lebih.

Gambar 2. Rangkaian Ekivalen Motor DC Kompon Panjang

Gambar 3. Rangkaian Ekivalen Motor DC Shunt

Dari persamaan tegangan motor DC :


U  Ea  Ia.Ra  c.n..  Ia.Ra

Maka persamaan kecepatan motor DC:


U  Ia.Ra
n=
c.
n = f (Ia), Ieksitasi = konstan
n = f (Ia) merupakan kurva elektromekanik karena (n) ialah besaran mekanik,
sedang Ia besaran elektrik.

Pada motor DC kecepatan putarnya akan berubah-ubah apabila beban mekanik


berubah-ubah hal ini juga mempengaruhi besarnya arus yang diserap oleh motor
tersebut.
Apabila motor DC shunt dibebani, kecepatan putarnya turun sedikit. Arus jangkar
dan daya yang diserap, naik sesuai dengan kenaikan beban. Pada motor DC shunt

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke Page :


31 – 10 – 2019 Ir Joessianto EP, MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT : 00 2 of 10
Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati,
MA
Job Sheet 2b Kode Dokumen

KARAKTERISTIK PUTARAN
MOTOR DC PENGUAT
SENDIRI

perubahan putaran karena beban umumnya kecil sekali, sehingga dapat dimisalkan
putaran konstan.

B. KATEGORI ALAT
1. Peralatan Kategori 2 :
 Voltmeter
 Amperemeter
2. Peralatan Kategori 3 :
 Power Supply
 Motor DC
 Eddy Current Brake
 RPM Meter
 Variable Resistor

C. PERALATAN DAN BAHAN HABIS


Tabel 1. Daftar Peralatan
No Nama Peralatan Kode Spesifikasi Jmlh Satuan
1 Multimeter Fluke 114 1 Unit
2 Multimeter GW Instek GDM 360 3 Unit
3 Power Supply DL 1013 DE LORENZO 1 Unit
4 Motor DC DL 1024 DE LORENZO 1 Unit
5 Eddy Current DL 1019 DE LORENZO 1 Unit
Brake 250 VCC
6 RPM Meter DL 2025 D DE LORENZO 1 Unit
220 V, 50/60 Hz
7 Variable Resistor C64118 110 Ω; 2,5 A 1 Unit

D. PERLENGKAPAN
1. Menggunakan Jas Laboratorium
2. Menggunakan Safety Shoes untuk melindungi diri dari aliran listrik

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke Page :


31 – 10 – 2019 Ir Joessianto EP, MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT : 00 3 of 10
Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati,
MA
Job Sheet 2b Kode Dokumen

KARAKTERISTIK PUTARAN
MOTOR DC PENGUAT
SENDIRI

E. DESKRIPSI PERALATAN
Tabel 2. Diskripsi Peralatan
Voltmeter – Ohmmeter
Pada percobaan ini berfungsi untuk
mengukur tegangan DC. Selain untuk
mengukur tegangan DC, alat ukur ini
juga dapat difungsikan untuk
mengukur tegangan AC, Tahanan dan
memeriksa sambungan kabel.

Amperemeter
Pada percobaan ini berfungsi untuk
mengukur arus DC. Selain itu, alat
ukur ini juga dapat difungsikan untuk
mengukur besar tegangan AC, tahanan
dan memeriksa sambungan kabel.

Power Supply
Power Supply berfungsi sebagai
catu daya dari ketika menjalankan
percobaan.

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke Page :


31 – 10 – 2019 Ir Joessianto EP, MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT : 00 4 of 10
Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati,
MA
Job Sheet 2b Kode Dokumen

KARAKTERISTIK PUTARAN
MOTOR DC PENGUAT
SENDIRI

Motor DC
Motor DC merupakan mesin listrik
yang diamti pada percobaan ini. Poros
dari motor ini tersambung langsung
dengan Eddy Current Brake.

Eddy Current Brake


Alat ini bekerja untuk
memperlambat putaran Motor DC
dengan menggunakan arus eddy
yang diinduksikan ke dalam
konduktor melalui induksi
elektromagnetik.

RPM Meter
RPM Meter merupakan alat
ukur kecepatan putar generator
DC.

Variable Resistor
Pada percobaan ini, alat ini
digunakan untuk mengatur arus
eksitasi motor.

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke Page :


31 – 10 – 2019 Ir Joessianto EP, MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT : 00 5 of 10
Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati,
MA
Job Sheet 2b Kode Dokumen

KARAKTERISTIK PUTARAN
MOTOR DC PENGUAT
SENDIRI

F. LANGKAH KERJA PENGOPERASIAN/PENGERJAAN

Gambar 4. Rangkaian Percobaan Motor DC Shunt

1. Rangkailah semua peralatan seperti pada gambar 1 dengan semua power


supply dalam keadaan off dan meter ukur pada range terbesar sebagai
berikut.
a. Voltmeter: selector switch pada posisi V= (pada range yang terbesar) serta
lobang colokan yang digunakan adalah COM dan V.
b. Amperemeter: selector switch pada posisi A= (pada range yang terbesar)
serta lobang colokan yang digunakan adalah COM dan A (10 A).
2. Arahkan selector switch di M1 pada posisi DC (1/=).
3. Pastikankan bahwa rangkaian sudah benar (tanyakan pada instruktur).
4. Nyalakan Power Supply sesuai SOP Power Supply.
5. Berilah supply tegangan sedikit demi sedikit dengan cara memutar regulator
M1 hingga tegangan input (V1) 145 volt (dijaga konstan).
6. Atur Rheostat (Rh) sehingga arus eksitasi (A2) 0,35 ampere.
7. Atur regulator M3 (supply pengereman) sehingga arus input (armature) A1 =
0,5 ampere. Jaga tegangan input V1 konstan.
8. Amati putaran motor dan arus pengereman (A3), kemudian masukkan
hasilnya dalam Tabel 1.
9. Ulangi langkah 8 untuk arus input berikutnya menurut Tabel 1.
10. Bila sudah selesai, matikan Power Supply sesuai SOP Power Supply.

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke Page :


31 – 10 – 2019 Ir Joessianto EP, MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT : 00 6 of 10
Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati,
MA
Job Sheet 2b Kode Dokumen

KARAKTERISTIK PUTARAN
MOTOR DC PENGUAT
SENDIRI

11. Lakukan percobaan Motor DC Kompon. Lepas kabel penghubung D1–D2,


sehingga menjadi motor DC kompon.
12. Ulangi langkah 6 s/d 10 dan hasilnya masukkan dalam Tabel 2.
13. Bila sudah selesai, matikan Power Supply sesuai SOP Power Supply.
14. Lakukan percobaan Motor DC Dengan Polaritas Kompon Dibalik. Baliklah
arah arus medan dengan menukar posisi kabel penghubung D1–D2.
15. Ulangi langkah 6 s/d 10 dan hasilnya masukkan dalam Tabel 3.
16. Setelah selesai kegiatan praktikum, matikan Power Supply sesuai SOP
Power Supply.

G. ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


1. Sebelum menggunakan perangkat hendaknya periksa dahulu kelengkapnnya
2. Sebelum menyalakan perangkat, periksa dan pastikan koneksi kabel & konektor-
konektor yang terhubung
3. Periksa dahulu tombol power perangkat dan pastikan dalam keadaan off sebelum
dikonfigurasi
4. Periksa kembali konfigurasi kabel dan konektor dan pastikan tidak ada yang
terbalik polaritasnya

H. ASPEK LINGKUNGAN
1. Kembalikanlah kabel yang sudah dipakai ke tempat semula dengan rapi
2. Kembaliakn peralatan (meter ukur) kepada teknisi
3. Buanglah sampah di tempat sampah
4. Pastikan tempat praktikum bersih.

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke Page :


31 – 10 – 2019 Ir Joessianto EP, MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT : 00 7 of 10
Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati,
MA
Job Sheet 2b Kode Dokumen

KARAKTERISTIK PUTARAN
MOTOR DC PENGUAT
SENDIRI

I. LEMBAR KERJA
LAPORAN SEMENTARA
Jur/Sem/Kelompok : ....................
No Nama Praktikan/NRP Tanda Tangan Surabaya,…..-…..-……….
1. ………………………… 1..................................Mengetahui :
2. ………………………… 2. ………………..
3. ………………………… 3. ………………..
4. ………………………… 4. ………………..
5. ………………………… 5. ……………….. (………………………….)

Tabel 1. Motor DC Shunt

Tabel 2. Motor DC Kompon

Tabel 3. Motor DC Dengan Polaritas Kompon Dibalik

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke Page :


31 – 10 – 2019 Ir Joessianto EP, MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT : 00 8 of 10
Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati,
MA

Teg input Arus eksitasi (A2) Arus input (A1) Putaran Arus brake (A3)
[volt] [ampere] [ampere] [rpm] [ampere]
0,5
1
145 0,35
1,5
2

Teg input Arus eksitasi (A2) Arus input (A1) Putaran Arus brake (A3)
[volt] [ampere] [ampere] [rpm] [ampere]
0,5
1
145 0,35
1,5
2

Teg input Arus eksitasi (A2) Arus input (A1) Putaran Arus brake (A3)
[volt] [ampere] [ampere] [rpm] [ampere]
0,5
1
145 0,35
1,5
2
Job Sheet 2b Kode Dokumen

KARAKTERISTIK PUTARAN
MOTOR DC PENGUAT
SENDIRI

PERTANYAAN & TUGAS


1. Gambarkan karakteristik putaran motor DC shunt terhadap I1 ( n = f (I1))
pada kertas grafik dan jelaskan!
2. Gambarkan karakteristik putaran motor DC compound terhadap I1 (n = f
(I1)) pada kertas grafik dan jelaskan!
3. Gambarkan karakteristik putaran motor DC compound yang dibalik
polaritasnya (n = f (I1)) pada kertas grafik dan jelaskan!
4. Bandingkan dari ketiga grafik tersebut, manakah putaran yang paling stabil
terhadap beban mekanis?

J. PEMBAHASAN HASIL KERJA

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke Page :


31 – 10 – 2019 Ir Joessianto EP, MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT : 00 9 of 10
Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati,
MA
Job Sheet 2b Kode Dokumen

KARAKTERISTIK PUTARAN
MOTOR DC PENGUAT
SENDIRI

K. UNIT KOMPETENSI YANG DIDUKUNG

Nama Skema: Pelaksana Inspeksi Electric & Electronic Outfitting (EEO)


Unit Kompetensi: F.4291110..001.01 Menerapkan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Elemen Kompetensi:
1. Mengidentifikasi peraturan dan dokumen K3.
2. Melaksanakan ketentuan K3.
3. Mengevaluasi pelaksanaan dan peraturan K3.

Nama Skema: Pelaksana Inspeksi Electric & Electronic Outfitting (EEO)


Unit Kompetensi: IMG.EP03.001.01 Menggunakan Alat Ukur
Elemen Kompetensi:
4. Menyiapkan alat ukur.
5. Menentukan jenis alat ukur.
6. Menggunakan alat ukur.

Nama Skema: Pelaksana Inspeksi Electric & Electronic Outfitting (EEO)


Unit Kompetensi: PRK.CF03.002.01 Mengoperasikan Mesin Listrik
Elemen Kompetensi:
1. Menyiapkan bahan dan alat.
2. Memeriksa mesin listrik.
3. Mengoperasikan mesin listrik.
4. Membuat laporan.

L. REFERENSI
1. Prof. Zuhal, Dasar Tenaga Listrik, ITB, Bandung, 1991.
2. De Lorenzo, Uniplan Laboratory - DL 1026 Synchronous Generator.
3. P. F. Ryff, Electric Machinery, Prentice Hall International, Inc. New Jersey,
1994.
4. I.J. Nagrath & D. P. Kothari , Electric Machines , Tata McGraw-Hill
Publishing Co. Ltd., New Delhi , 1985.
5. Drs. H. Abdul Manaf & Rachmat Sutjipto, B. Tech, Petunjuk Kerja
Laboratorium Mesin Listrik 1, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Bandung, 1996.

Tanggal Terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke Page :


31 – 10 – 2019 Ir Joessianto EP, MT Dr. M. Abu Jami’in, ST. MT : 00 10 of 10
Purwidi Asri, SST., MT
Ir. Ratna Budiawati,
MA

Anda mungkin juga menyukai