Pengukuran Daya
Andri Haryono (13206202) / Kelompok 12D / Kamis, 24 April 2008
Asisten : Caesario
Abstrak–Pada praktikum ini dipelajari dan dibandingkan TABEL 2. Hasil pengukuran percobaan 2.
metode-metode pengukuran daya pada rangkaian yang Cos W
V (volt) R (k ) A1 (mA) A2 (mA) A3 (mA) (watt)
terhubung dengan sumber tegangan 1 fasa dan 3 fasa.
110.17 26.76 308.69 302.75 4.1329 1 48.37
Dalam percobaan dengan sumber 1 fasa digunakan alat 106.15 26.76 300.49 295.57 3.9651 1 39.03
ukur berupa Digital Power Meter dan wattmeter 3 fasa. 100.71 26.76 292.25 288.35 3.7601 1 30.11
Selain itu praktikan mempelajari pengaruh
ketidakseimbangan beban pada pengukuran daya dan arus C. Menggunakan 3 Voltmeter dan Tahanan Murni R
netral. Percobaan ini mempelajari pengukuran daya 1 fasa dengan
menggunakan voltmeter dan tahanan murni R. Daya dan
I. Data Percobaan beda fasa (cos ) dihitung menggunakan persamaan:
P = 1/2R (V12 - V2 2 - V32).
Pengukuran Daya 1 Fasa
Halaman 1 dari 3
H. Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Pada
Pengukuran Daya dan Arus Netral
Percobaan ini hampir sama dengan percobaan 5. bedanya
pada adanya penambahan beban R sehingga
keseimbangan sistem 3 fasa berubah.
Bahasan Umum
Pada praktikum kali ini kami diminta menggunakan tegangan
sumber yang sama. Kami menggunakan tegangan sumber
yaitu 100 V, 106 V, dan 110 V.
Pada semua percobaan yang dilakukan, tegangan bolak-balik
yang dipakai memiliki kecenderungan untuk naik-turun
secara acak. Hal ini kemungkinan disebabkan karena:
Gambar 6. Pengukuran daya 3 fasa menggunakan 2 buah 1. Kualitas listrik sumber (jala-jala PLN) yang kurang
wattmeter 1 fasa. stabil/fluktuatuif.
TABEL 6. Hasil pengukuran percobaan 6.
2. Adanya induktansi bersama antartrafo (trafo yang kami
W1 W2 W
gunakan selama percobaan letaknya sangat berdekatan
V (volt) A (mA) Cos dengan trafo kelompok lain).
(watt) (watt) (watt)
172.77 284.55 42.632 43.583 1 86.215 3. Rendahnya ketepatan (akurasi) dari alat ukur (multimeter
184.42 294.50 47.037 47.971 1 95.008 dan Digital Power Meter) yang digunakan dalam
188.05 298.18 48.561 49.436 1 97.997 percobaan.
Fluktuasi ini secara langsung membuat banyak pengukuran
yang kami lakukan tidak konsisten, terutama yang menuntut
G. Menggunakan Wattmeter 3 Fasa penggunaan alat ukur yang berulang (dipindah-pindahkan
Percobaan ini langsung mengukur daya 3 fasa antara satu titik ke titik lain).
menggunakan wattmeter 3 fasa. Pada pengukuran nilai Z yang kami lakukan diperoleh bahwa
beban 3 fasa ini tidak seimbang. Kami memperoleh data
Z1=42.8
Z2=42.5
Z3=42.2
Halaman 3 dari 3