Umumnya dinyatakan dengan simbol ρ (rho) dan didefinisikan sebagai berat per
satuan volum. dengan;
P = rapat massa,kg/m3
m =massa, kg
V = volum, m3
• Rapat massa cairan akan turun, dengan naiknya suhu, tetapi tidak terlalu besar.
• Rapat massa gas akan turun, dengan naiknya suhu. Dengan persamaan gas ideal, hal ini sudah terlihat.
• Rapat massa cairan sangat sedikit (tidak) terpengaruh pada perubahan tekanan.
2. Specific gravity( tidak bersatuan ) yang dinyatakan dengan sg atau sp.gr adalah rasio atau perbandingan
antara rapat massa suatu zat (ρ)terhadap rapat massa zat referensi (ρref). Untuk padatan dan cairan, zat
yang menjadi referensi adalah air pada suhu 4oC dan pada tekanan atmosfer ( 1 atm),sedangkan untuk
gas, yang menjadi referensi adalah udara pada suhu 20oC dan tekanan 1 atm. Sg = ρ/ ρref
3. Kekentalan atau viskositas adalah sifat dari fluida untuk melawan tegangan geser (τ) pada waktu
bergerak atau mengalir.
4. Pengaruh suhu terhadap Viskositas Fluida:
• Viskositas gas/uap akan naik, dengan naiknya tekanan. Ada tekanan yang semakin tinggi, jarak molekul
antar gas semakin kecil, sehingga gesekan antar molekul yang bergerak akan semakin besar.
6. Kompresibilitas adalah kemampuan yang dimiliki oleh fluida untuk mengalami perubahan volume
karena adanya perubahan (penambahan) tekanan, yang ditunjukan oleh perbandingan antara
perubahan tekanan dan perubahan volume terhadap volume awal.
7. Re = ρair.v.D/ μ
ρ : rapat massa fluida, g/cm3
v : kecepatan aliran rata-rata, cm/s
D : diameter pipa, cm
μ : viskositas fluida, g/cm.s
8. Aliran laminer untuk Re < 2000
Aliran transisi untuk 2000 ≤ Re ≤ 6000
Aliran turbulen untuk Re > 6000
Re>1 turbulen, vm turbulen =akar4Gd(Ps-p)/3fdp. Re<1 laminer. Vm laminer = (ps-pf)gds^2/18 μ