Anda di halaman 1dari 5

DINAS KESEHATAN KOTA KENDARI

PUSKESMAS MEKAR
Jl. Laremba Komp. RCTI Kadia Telp (0401) 3081469
Email : puskesmasmekar@yahoo.com

KERANGKA ACUAN
PENYULUHAN BAHAYA ROKOK DI SMP,SMAS/SMAK SE WILAYAH KERJA
PUSKESMAS MEKAR KOTA KENDARI

A. Pendahuluan
Penyuluhan Kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan Remaja
sehingga remaja memiliki kesadaran kemauan dan kemampuan hidup bersih dan sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan secara menyeluruh berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penanggung
jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.

B. Latar Belakang
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah,
masyarakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada
kesehatannya, sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar
karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal
untuk melampiaskan esmosinya. Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal
ini di sebabakan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah
atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga
mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.
Kebiasaan merokok diIndonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat
menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian
dan kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan
kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya
apabila di hirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan
sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan
lebih tinggi dari pada para prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita
batuk hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif maupun pasif.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui masalah kesehatan yang berkaitan dengan Bahaya Rokok
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui masalah tentang penyakit akibat dari Merokok.
b. Untuk mempermudah dalam menyusun rencana program penyuluhan yang
akan dilaksanakan.
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan pada program ini terdiri dari :
1. Membuat rencana dan satuan penyuluhan
2. Penyampaian materi
3. Tanya jawab
4. Evaluasi
Dokumentasi

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Pelaksana program membuat rencana dan satuan penyuluhan
2. Pelaksana program mempersipkan sarana dan prasarana penyuluhan
3. Pelaksana program menyapa, salam, pada kelompok sasaraan
4. Pelaksana program mengidentifikasitingkat pengetahuan kelompok sasaran
5. Pelaksana program menyampaikan materi
6. Pelaksana program memberi kesempatan untuk Tanya jawab
7. Pelaksana program mengevaluasi terhadap proses pelaksanaan penyuluhan
8. Pelaksana program mendokumentasikan hasil kegiatan penyuiuhan

F. Sasaran
Semua lapisan masyarat se Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari.
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Jabwal pelaksanan : bulan januari 2018- desember 2018

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaliasi dilakukan oleh pelaksana program apakah pelakasanan peyuluhan kelompok
sesuai dengan jadwal, sasran,dan teknis pelaksanan. Evaluasi dilakukan pada saat
pelaksanan dan setelah pelaksanan untuk segera dilakukan perbaikan. Pelaporan hasil
penyuluhan kelompok dilakukan oleh pelaksana kepada koordinator program. Peloporan
dilakukan setelah selesai pelaksana kegiatan dan diketahui oleh koordinator program
untuk dilaksanakan evaluasi lebihlanjut.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Mekar

Hj.Hadija, SKM.M.Kes
Nip. 19671020 198802 2 001
DINAS KESEHATAN KOTA KENDARI
PUSKESMAS MEKAR
Jl. Laremba Komp. RCTI Kadia Telp (0401) 3081469
Email : puskesmasmekar@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KERJA


PENYULUHAN TABLET Fe PADA IBU HAMIL SE WILAYAH KERJA PUSKESMAS
MEKAR KOTA KENDARI

A. Pendahuluan
Penyuluhan Kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat. Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya
pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa upaya perbaikan
gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat,
antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan
peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta
teknologi.
Mineral mikro terdapat dalam jumlah sangat kecil di dalam tubuh,
namun mempunyai peranan esenssial untuk kehidupan, kesehatan dan
reproduksi. Besi (Fe) merupakan mineral mikro yang paling banyak
terdapat didalam tubuh manusia dan hewan, yaitu 3-5 gram di dalam
tubuh manusia dewasa.
Kekurangan besi diakui berpengaruh terdapat produktivitas kerja,
kemampuan belajar dan kekebalan tubuh. Defisiensi besi terutama
golongan rentan seperti anak-anak, remaja, ibu hamil dan meyusui serta
pekerja berpenghasilan rendah.

B. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi merupakan masalah yang
penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai sector, bukan hanya
dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan
perilaku serta pengetahuan masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang
kesehatan dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya
kesehatan dan dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang
optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.. sebagai
tindak lanjut maka puskesmas sebagai lini terdepan dari strutur jajaran kementrian
kesehatan menjadi penggerak utama dimasyarakat dalam penanggulangan masah gizi
serta mengajak semua lapisan masyarat untuk berperan dalam kegitan penanggulangan
masalah gizi, kekurangan gizi terutama zat besi yang terjadi pada kelompok ibu hamil,
merupakan sasaran penyelengraan pemberian tablet tambah darah.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkakan keberhasilan pemberian TTD untuk kelompok masyarakat yang
rawan menderita anemia gizi besi yaitu ibu hamil.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan cakupan ibu hamil beresiko ( KEK anemia ) yang mendapat
perawatan.
b. Meningkatkan cakupan ANC pada ibu hamil.
c. Menurunkan prevalensi KEK dan anemia pada ibu hamil..
d. .Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
D. Kegiatan pada program ini terdiri dari :
1. Membuat rencana dan satuan penyuluhan
2. Penyampaian materi
3. Tanya jawab
4. Evaluasi
5. Dokumentasi

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Pelaksana program membuat rencana dan satuan penyuluhan
2. Pelaksana program mempersipkan sarana dan prasarana penyuluhan
3. Pelaksana program menyapa, salam, pada kelompok sasaraan
4. Pelaksana program mengidentifikasitingkat pengetahuan kelompok sasaran
5. Pelaksana program menyampaikan materi
6. Pelaksana program memberi kesempatan untuk Tanya jawab
7. Pelaksana program mengevaluasi terhadap proses pelaksanaan penyuluhan
8. Pelaksana program mendokumentasikan hasil kegiatan penyuiuhan

F. Sasaran
Semua lapisan masyarat se Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari.
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Jabwal pelaksanan : bulan januari 2018- desember 2018

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaliasi dilakukan oleh pelaksana program apakah pelakasanan peyuluhan kelompok
sesuai dengan jadwal, sasran,dan teknis pelaksanan. Evaluasi dilakukan pada saat
pelaksanan dan setelah pelaksanan untuk segera dilakukan perbaikan. Pelaporan hasil
penyuluhan kelompok dilakukan oleh pelaksana kepada koordinator program. Peloporan
dilakukan setelah selesai pelaksana kegiatan dan diketahui oleh koordinator program
untuk dilaksanakan evaluasi lebihlanjut.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Mekar

Hj.Hadija, SKM.M.Kes
Nip. 19671020 198802 2 001

Anda mungkin juga menyukai