Anda di halaman 1dari 37

Pencernaan Kuda

Dasar Produksi Ternak


Populasi ternak dunia
Herbivora

• Tumbuhan merupakan sumber makanan dengan


nilai nutrisi yang ‘rendah’.
• Sebagian besar karbohidrat berada dalam bentuk
selulosa yang relatif sulit dicerna.
• Sebagian besar enzim pencerna selulosa (e.g
selulase) diproduksi oleh mikroorganisme.

• Diperlukan proses fermentasi


• Foregut fermentation :
ruang untuk fermentasi
terjadi di daerah sebelum
melewati usus halus.
• Ternak ruminansia

• Hindgut fermentation :
ruang untuk proses
fermentasi terjadi di
daerah setelah melewati
usus halus.
• ‚monogastrik‘
Perbedaan spesifik spesies pada monogastrik

• Unggas
• Hindgut fermenters:
– Colon fermenter (kuda, keledai, badak, (babi) dll)
– Caecum fermenter (kelinci, marmut dll)
• mulut
• pharynx
• esophagus
• lambung
• usus kecil
• sekum
• kolon besar
• kolon kecil
• rectum
• Gigi dibedakan atas :
– Gigi Seri (dens incisifus/incisor dental) yang berfungsi
untuk memotong
– Gigi Taring (dens canini/canine dental) yang
berfungsi untuk mengoyak
– Geraham depan (dens premolare/premolar dental)
yang berfungsi untuk menggerus
– Geraham belakang (dens molare/molar dental) yang
berfungsi untuk menggerus lebih kuat

I:3 C:1 P:3 M:3 (atas)


I:3 C:1 P:3 M:3 (bawah)
• Kuda memakan rumput terutama pada bagian
daun hingga batang muda yang mudah dipotong
maka komposisi serat kasar terutama selulosa
pada pakan akan lebih rendah.
Proses makan

• Mengunyah
– Memperkecil ukuran partikel fasilitasi proses
menelan
– Pembasahan

– Intensitas mengunyah dipengaruhi struktur pakan

• Menelan
– Proses yg komplek, diatur oleh sistem syaraf
– Sedikit dipengaruhi oleh keinginan
Sekresi saliva
• Kelenjar ludah
• Volume harian sekresi saliva

Spesies Volume (l/hari)

Manusia 1 – 1,5

Karnivora 0,1 – 0,2

Babi 1 - 1,5

Domba 6 – 16

Sapi 60 – 160

Kuda 5 - 10
Sekresi saliva

Fungsi:
Primer
• Melindungi permukaan mulut dan gigi dari
kekeringan
• Menyeimbangkan keasaman pakan
• Menfasilitasi proses menelan (swallowing)
• Inisiasi pencernaan karbohidrat
– Saliva mengandung sejumlah enzim yang mencerna
karbohidrat (amylase)
Sekresi saliva

Fungsi
Sekunder:
• Bakterisida
• Thermoregulation (bernafas= menghilangkan panas
tubuh dengan transpirasi)
• Kelenjar ludah berada pada 3 tempat
tempat utama :
• sublingual salivary glands : di bawah lidah,
di antara tulang rahang terrendah.
• submaxillary glands : pada sudut tulang
rahang terendah.
• parotid salivary gland : di bawah telinga.
Sekresi saliva
• Komponen utama: air, elektrolit dan mucin
– Na+, K+, Cl-, HCO3-, beberapa HPO42-
– pH: ~7,4

Mucin
-Glikoprotein
-Melindungi mucosa dari pengaruh fisik dan kimia
Esophagus

• Transportasi pakan dari mulut ke lambung


• Menggunakan gerakan peristaltik
• Tidak ada proses pencernaan
Lambung

• ada di bagian atas kanan kantong bentuk J, berada


pada bagian depan atas rongga abdominal
• relative kecil (8-15 l), tetapi dapat cukup bervariasi
dalam ukuran, bentuk, dan posisi
• Fungsi:
– Mengatur masuknya pakan ke usus
– Pengadukan pakan, namun tdk intensif
– Mengatur pakan di permukaan
Bagaimana kuda dapat mengkonsumsi banyak dg
ukuran lambungnya yg kecil?
– Pengosongan lambung setelah diisi hanya 12 min
– Waktu tempuh pakan dari mulut ke caecum 1,5 h
– ‚hay burners‘
Lambung

3 bagian lambung, memproduksi:


Cardiac:
– Mucus (proteksi)
Fundic
– HCl dan Pepsinogen (proenzim dari pepsin)
Pyloric
– Mucus (proteksi)
Proenzim:
Tahap pendahuluan yg
diperlukan utk mengaktifasi
Alasan:
Melindungi proses autodigestion
dari enzim
Lambung
Lambung

Fungsi HCl
• menurunkan pH (~ 2,3)
Fungsi mucus
• Denaturasi protein
melindungi permukaan
• aktifasi pepsinogen
lambung dari ‚autodigestion‘
• bakterisida

Fungsi pepsinogen

HCl
• pepsinogen  pepsin
• optimal fungsi dari pepsin pH 1,5-2,5
• pepsin mencerna protein
Usus kecil dan usus besar

3 bagian usus kecil


– Duodenum
– Jejunum
– Ileum

3 Bagian usus besar


– Sekum (Caecum)
– Kolon (colon)
– Rektum (rectum)
Usus kecil

Fungsi utama:
– Degredasi pakan melalui proses enzimatis
•  proses menghancurkan pakan
– Menyerah nutrisi

Duodenum:
• Enzim pencerna dari pangkreas dan empedu dari
hati dikeluarkan
• Menyeimbangkan pH  pakan dialkalinasi
Usus kecil

• Terdapat villi
• Adanya villi, meningkatkan permukaan usus kecil
• 3 mekanisme peningkatan luas permukaannya:
– Lipatan : 3-kali lipat
– Villi : 10-kali lipat 600 kali lipat

– Microvilli: 20-kali lipat


Hati

Pusat ‚laboratorium‘ tubuh:


– Sekresi empedu
– Berkaitan dengan pengaturan metabolisme KH dan
protein
– Sintesis urea dan asam urat
– Menyimpan vitamin, mineral mikro dan darah
– Detoksifikasi ‚sampah‘ metabolis
– Berkaitan dg pengaturan keseimbangan hormon
– Berkaitan dg pengaturan air tubuh

•  kontribusi besar pada produksi panas tubuh


Hati – sekresi empedu

• Kuda tdk mempunyai kantung empedu


• Empedu disekresi oleh hati melalui saluran empedu
ke duodenum
• Kompisisi: air, garam empedu, pigmen, dan
kolesterol
• pH alkaline (netralisasi keasaman pakan)
• Emulsifasi lemak
• Stimulasi pergerakan usus
• 95% diserap kembali ke hati
Bukan enzim!
Pangkreas

• Mensekresi substrat eksokrin dan endokrin


• Endokrin, sekresi hormon (e.g. Insulin, glucagon)
• Eksokrin, sekresi pancreatic juice  enzim
pencernaan

Pancreatic juice mengandung:


• Enzim penghancur protein
(Trypsinogen, Chymotrypsinogen, Carboxypeptidase)
• Enzim penghancur lemak (lipase pankreas)
• Enzim penghancur KH (amylase pankreas)
• Substansi penyeimbang pH (HCO3-)
Usus kecil

Jejunum:
• Bagian paling panjang, berlipat-lipat
• Tempat utama penyerapan nutrisi

Ileum:
• Transisi dari usus kecil ke usus besar, pendek
• ‚pintu‘ antara jejunum dan usus besar
Mencegah bakteri dari usus besar menuju ke jejunum
• Reabsorbsi empedu
Usus besar

Fungsi utama:
• Penyerapan air dan elektrolit (colon dan rectum)

Karakteristik:
• Tidak ada produksi dan sekresi enzim pencernaan
• Koloni mikroorganisme spt pada rumen (bakteri)
• Fermentasi selusosa dan kompenen lainnya
• Kontibusi energi melalui sintesa SCFA
Usus besar

Spesies Berat basah dari usus besar


(% dari bobot hidup)
Anjing 1%
Domba, sapi 2%
Babi 5%
Kelinci 8%
Kuda 13%

• Ukuran tempat fermentasi lebih besar dari ruminansia, tapi


efisiensi pencernaan lebih rendah
• Proses sama dengan foregut fermenter:
 Degredasi selulosa dan komponen cell wall lainnya, yg tdk
dapat dihancurkan oleh enzim
Hindgut vs foregut fermenter
• Proses fermentasi (vs foregut fermenter):
– KH tdk tercerna  SCFA
 diserap di usus besar
– Protein mikroba (biomas bakteri)  dikeluarkan, tdk dapat
digunakan

• KH yg dpt difermentasi (gula dan pati), protein dan UFA


didegredasi pada foregut fermenter
– Pada hindgut fermenter nutrisi tsb lebih efisien di gunakan,
sebab nutrisi tsb dihancurkan oleh enzim dan diserap
sebelum masuk ruang fermentasi (tdk kehilangan energy
fermentasi)
• Waktu yg lebih pendek di usus besar, fermentasi kurang
efisien
Pertanyaan inti

• Sebutkan saluran pencernaan utama pada kuda


• Apa perbedaan anatomi saluran cerna dari kuda
dibanding sapi?
• Bagaimana struktur secara umum dari lambung dan
apa sekresi utamanya?
• Sebutkan enam bagian dari usus kecil dan besar?
• Bagaimana peran hati dan pangkreas pada
pencernaan monogastrik?
Vielen dank

Anda mungkin juga menyukai