Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan dunia industri, maka semakin
tinggi pula tingkat produktifitas dalam pembutan barang atau benda dalam kehidupan
sehari-hari, salah satu usaha dalam pembuatan barang atau benda adalah menggambar
teknik.
Oleh karena itu dibutuhkan Gambar Teknik untuk dapat membuat benda dan
membaca gambar. Dalam bidang keteknikan, gambar mempunyai peranan penting.
Dalam bantuan gambar, seseorang dapat menyatakan pendapat dan kehendaknya tentang
sesuatu yang ada dalam pikirannya.
Untuk membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat serta dapat dipahami
dengan mudah dan benar oleh orang lain, diperlukan adanya peralatan yang memenuhi
syarat dan teknik-teknik menggambar yang benar.
Dengan demikian menggambar tidak hanya melukis gambar, tetapi juga berfungsi
sebagai peningkat daya berfikir untuk perencanaan. Oleh karna itu gambar bukan hanya
diawetkan untuk mensuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan (reparasi) atau
diperbaik, tetapi juga sebagai informasi untuk rencana-rencana baru dikemudian hari .

1.2. Tujuan Praktikum Menggambar Teknik


Dalam proses pembelajaran, mahasiswa diharapkan :
1. Memahami pengertian Gambar Teknik
2. Memahami ruang lingkup kerja dari Gambar Teknik
3. Memahami proses menggambar teknik
4. Memahami fungsi Gambar Teknik
5. Dapat membuat Gambar Teknik
6. Memahami perintah – perintah yang ada di AutoCAD
7. Memahami ruang lingkup kerja dari AutoCAD
8. Memahami proses pembuatan model 2 dimensi di AutoCAD
9. Memahami proses pembuatan model 3 dimensi di AutoCAD
10. Dapat membuat objek 2D dan 3D

Teknik Industri 1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Gambar Teknik


Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara,
ketentuan-ketentuan, aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli teknik.
Di dalam teknik mesin ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa
normalisasi atau standarisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (International Organisation for
Standarisation) yaitu sebuah badan/lembaga internasional untuk standarisasi.Di samping ISO
sebagai sebuah badan internasional (antarbangsa), di negara-negara tertentu ada yang
memiliki badan standarisasi nasional yang cukup dikenal di seluruh dunia. Misalnya: di
Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di Jepang ada JIS, dan di Indonesia ada SII.
Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu, perintah-
perintah atau informasi dari pembuat gambar (perencana) untuk disampaikan kepada
pelaksana atau pekerja di lapangan (bengkel) dalam bentuk gambar kerja yang dilengkapi
dengan keterangan-keterangan berupa kode-kode, simbol-simbol yang memiliki suatu arti.
Untuk membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat serta dapat dipahami dengan
mudah dan benar oleh orang lain, diperlukan adanya peralatan yang memenuhi syarat dan
teknik-teknik menggambar yang benar.

2.2 Fungsi Gambar Teknik


Tiga fungsi utama dari gambar teknik adalah :
 Penyampaian Informasi
Gambar mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada
orang-orang yang bersangkutan, kepada perencanaan proses, pembuatan, pemeriksaan,
perakitan.
 Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis)
Gambar merupakan data teknis yang sangat ampuh, dimana teknologi dari perusahaan
dipadatkan dan dikumpulkan.Untuk itu diperlukan cara-cara penyimpanan, kodifikasi nomor
urut gambar dan sebagainya.
 Cara-cara pemikiran (perencanaan) data penyiapan informasi.

Teknik Industri 2
2.3. Gambar Proyeksi
Gambar proyeksi adalah gambar bayangan atau konstruksi suatu benda yang mana
dapat kita ketahui tentang kejelasan suatu objek secara matematis.dalam menggambar
proyeksi dituntut keterampilan menggunakan alat-alat seperti
mistar,jangka,pinsil,rapido/trek-pen,dan alat matematis lainnya.di samping itu,juga hrus
mampu menarik garis secara terukur seperti ketebalan garis,kerataan garis dan sambungan
garis.
Pada prinsipnya gambar proyeksi dapat dibedakan menjdi dua kelompok,yaitu
proyeksi sentral dan proyeksi ortogonal.proyeksi sentral di sebut juga teknik perspektif,yaitu
benda diproyeksikan dengan mempergunakan garis-garis yang berpusat pada satu
titik.Gambar benda yg dihasilkan secara proporsional sangat mirip dengan benda/objek
aslinya.sedangkan proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi suatu benda mempergunakan
garis garis sejajar dan tegak lurus.
Secara umum berbagai jenis gambar proyeksi dan perspektif tersebut difungsikan
sebagai sarana komunikasi dalam bentuk pictorial. Benda kongkret yang ada, misalnya meja
atau kursi, digambarkan sedemikian rupa sehingga dipahami oleh orang lain. Benda imajiner
(khayalan penggambar), misalnya meja atau kursi yang sebelumnya tidak ada digambarkan
sedemikian rupa sehingga dipahami oleh orang lain misalnya tukang atau pemesan. Gambar
proyeksi dan perspektif lebih banyak menampilkan benda imajiner, oleh karena itu sangat
bermanfaat dalam bidang perencanaan.

1. Proyeksi Ortogonal (Eropa)


Penampilan gambar proyeksi Eropa relative sederhana dibandingkan dengan yang
lain. Gambar ini menampilkan pandangan atas, depan (muka), dan samping. Oleh karena itu
proyeksi Eropa sangat tepat digunakan untuk kepentingan perancangan mebel atau desain
produk.
Sistem gambar proyeksi Eropa dihasilkan dari pemroyeksian pada ruang atau sudut
pertama (first angel).Oleh karena itu proyeksi Eropa sering disebut proyeksi “Kuadran
Pertama” atau “Kuadran I”.Ruang atau sudut penampilan tersebut berbentuk tiga dimensi,
yang terdiri atas 3 bidang, yakni bidang I, II, dan III. Bidang I berfungsi untuk menampilkan
bayangan benada tampak dari atas, bidang II untuk bayangan benda tampak depan, dan
bidang III untuk bayangan benda tampak dari samping kiri. Oleh karena itu proyeksi Eropa
sering dikelompokkan dalam proyeksi multiview (tampak ganda).

Teknik Industri 3
2. Proyeksi Amerika

Proyeksi Amerika dikatakan juga proyeksi sudut tiga dan juga ada yang enyebutkan
kiadrat lll. Proyeksi Amerika merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah
pandang.

Ciri-ciri dari hasil proyeksi Amerika :

a. Pandangan atas terletak di atas pandangan depan.


b. Pandangan kiri terletak dikiri pandangan depan.
c. Pandangan kiri terletak di kanan pandangan depan.
d. Panfangan bawah terletak di bawah pandangan depan.

3. Proyeksi Aksonometri
Proyeksi Aksonometri tergolong jenis proyeksi sejajar (paralel) dan juga tegak
(ortogonal).Perbedaannya dengan proyeksi Eropa terutama adalah dalam penampilan tampak.
Dalam proyeksi Aksonometri diupayakan untuk penampilan tampak atas, depan, dan samping
dalam satu kesatuan gambar tidak seperti dalam proyeksi Eropa yang terpisah oleh bidang-
bidang. Gambar proyeksi Aksonometri menampilkan objek gambar baik yang kongkret
maupun imajiner ke dalam bayangan tiga dimensi, oleh karena itu aksonometri tergolong
jenis proyeksi piktorial.Jenis proyeksi Aksonometri dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
 Proyeksi Isometri
Proyeksi isometri adalah jenis proyeksi aksonometri berpenampilan tiga dimensi atau
piktorial dengan besaran sudut masing-masing 120 0, dan perbadingan masing-masing
ukuran tinggi, panjang, dan dalam yaitu 1:1:1. Besar sudut sumbu 1200 dapat digunakan
alternatif dibuat sudut 300 terhadap horisontal (baik sudut kanan maupun kiri)
 Proyeksi Dimetri
Penggunaan isometri seringkali menyebabkan distorsi pada gambar yang ditampilkan,
dan garis-garis yang berimpit.Kelemahan ini dapat ditanggulangi dengan proyeksi dimetri.
Dimetri artinya ada dua jurusan sumbu yang sama panjang. Pada dimetri perbandingan yang
sama terdapat pada dimensi tinggi dan panjang. Perbandingan yang lazim digunakan yaitu
2:2:1 atau 3:3:1 Perbandingan ini diikuti dengan konsekuensi pada sudut objek yang
digambar terhadap garis horizon yaitu 41,4 derajat untuk sudut sebelah kanan dan 7,2 derajat
untuk sudut sebelah kiri.

Teknik Industri 4
 Trimetri
Penggunaan proyeksi dimetri ternyata dirasakan banyak terjadi distorsi, oleh karena
itu ukuran kedua rusuk/sumbu salah satunya (rusuk panjang) perlu dipendekkan, sehingga
perbandingan yang sering digunakan adalah 10:9:5 atau 6:5:4.

2.4. Gambar 2 Dimensi dan 3 Dimensi


 Gambar 2 Dimensi
Gambar 2 Dimensi biasa disebut dengan 2D atau bidang adalah bentuk dari benda
yang memiliki panjang dan lebar. Gambar 2 Dimensi merupakan teknik penggambaran yang
berpatokan pada titik koordinat sumbu x (datar) dan sumbu y (tegak). Agar dapat tampil
dengan sempurna, gambar yang akan ditampilkan dengan teknik ini harus memiliki nilai
koordinat x dan y minimum 0 dan maksimum sebesar resolusi yang digunakan.
 Gambar 3 Dimensi
Gambar 3 Dimensi biasa disebut 3D adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang,
lebar, dan tinggi. Grafik 3 Dimensi merupakan teknik penggambaran yang berpatokan pada
titik koordinat sumbu x (datar), sumbu y (tegak), dan sumbu z (miring). Representasi dari
data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap
grafika komputer 2D. Tiga Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D
secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link).Saat ini video card
menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (
bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam
memainkan game komputer.

2.5 Software AutoCad


AutoCAD merupakan sebuah program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu
dalam menggambar serta merancang dengan bantuan komputer dalam pembentukan model
serta ukuran dua dan tiga dimensi atau lebih dikenali sebagai “Computer-aided drafting and
design program” (CAD).Program ini dapat digunakan dalam semua bidang kerja terutama
sekali dalam bidang-bidang yang memerlukan keterampilan khusus seperti bidang Mekanikal
Engineering, Sipil, Arsitektur, Desain Grafik, dan semua bidang yang berkaitan dengan
penggunaan CAD.
AutoCAD digunakan untuk menggambar teknik karena memiliki beberapa kelebihan,
diantaranya gambar yang dihasilkan lebih presisi di bandingkan dengan menggambar secara
manual.Dalam software AutoCAD banyak terdapat fungsi peritah yang dapat digunakan

Teknik Industri 5
dalam pembuatan model dua dimensi maupun tiga dimensi dari suatu benda.Kelebihan
menggunakan autocad antara lain :
1. Akurasi.
Dengan tingkat presisi hingga 13 Digit, AutoCAD memiliki tingkat akurasi yang jauh
lebih sempurna, dibandingkan mengatur dengan manual.
2. Kepraktisan, Kemudahan dan kecepatan.
Fasilitas penggambaran dan pengeditan yang semakin sempurna menjadikan AutoCAD
mampu menghasilakan gambar yang lebih cepat dibandingkan dengan cara manual.
Perintah Copy, Block dan lainnya membuat anda untuk membuat dan mengedit gambar
secara massal dalam waktu yang cepat.
3. Kebersihan dan kerapian.
Dengan perintah pengeditan yang dimiliki AutoCAD memungkinkan anda merevisi
atau memperbaiki dan memeriksa hasil gambar sebelum dicetak, sehingga
menghasilkan gambar yang bersih dan sempurna tanpa bekas-bekas pengeditan,
penghapusan dan sebagaianya.
4. Ruang kerja yang tidak terbatas.
AutoCAD memiliki ruang kerja yang tak terbatas. Yang membatasi ruang kerja adalah
komputer anda, koordinat tertinggi yang dapat dimasukkan adalah 1099 ( Sepuluh
pangkat sembilan puluh sembilan ), sehingga anda dapat membuat sebesar dan
sebanyak apapun dalam ruang yang sama. Anda dapat mencetaknya bagian perbagian
atau sekaligus dengan skala yang tepat.
5. Fleksibilitas Skala.
AutoCAD memungkinkan suatu gambar dicetak berkali-kali dengan skala yang
berbeda-beda tanpa harus membuat ulang gambar tersebut.Dengan pengaturan skala
yang tepat saat mencetak, anda juga dapat memilih dengan bebas satuan yang
digunakan dalam gambar seperti cm, m, km, inchi, ft dll.

Teknik Industri 6
BAB III
SISTEMATIKA PRAKTIKUM

3.1 Flow Chart Kegiatan Praktikum

Modul 1
Pengenalan Gambar Teknik dan AutoCAD

Modul 2
Menggambar obyek 2D-I

Modul 3
Menggambar Obyek 2D-II

Modul 4
Menggambar obyek 2D-III

Modul 5
Menggambar obyek 2D-IV

Modul 6
Menggambar obyek 3D-I

Modul 7
Menggambar obyek 3D-II

Modul 8
Menggambar obyek 3D-III

Modul 9
Menggambar obyek 3D-IV

Modul 10
Menggambar obyek 3D-V

Teknik Industri 7
3.2 Uraian Flow Chart Kegiatan Praktikum

a. Pertemuan Ke 1
Pada pertemuan pertama, kegiatan yang dilakukan adalah:
 Perkenalan terhadap software AutoCAD seperti pada modul 1.
 Mengenali sistem dan ruang lingkup kerja AutoCAD.
 Mengenali sistem koordinat pada AutoCAD.

b. Pertemuan Ke 2
Pada pertemuan kedua, kegiatan yang dilakukan adalah:
 Mempelajari perintah yang ada dalam Toolbars Draw (seperti perintah line, construction
line, polyline, polygon, rectangle, arc, circle, spline)
 Mempelajari perintah yang ada dalam Toolbars Modify (seperti perintah erase, copy,
mirror, offset, move, rotate, trim, extend)

c. Pertemuan Ke 3
Pada pertemuan ketiga, kegiatan yang dilakukan adalah:
 Mempelajari perintah yang ada dalam Toolbars Osnap (seperti Osnap, Endpoint,
midpoint, dll.) dan Toolbars Properties.

d. Pertemuan Ke 4
Pada pertemuan keempat, kegiatan yang dilakukan adalah:
 Mempelajari cara membuat layer dalam suatu gambar AutoCAD.
 Menggambar pandangan obyek dari soal tugas IV

e. Pertemuan Ke 5
Pada pertemuan kelima, kegiatan yang dilakukan adalah:
 Mempelajari cara menampilkan ukuran atau dimensi dari suatu obyek gambar.
 Mempelajari cara memasukkan teks atau tulisan dalam AutoCAD.
 Membuat pandangan dari obyek pada soal tugas V.

f. Pertemuan Ke 6
Pada pertemuan keenam, kegiatan yang dilakukan adalah:
 Mempelajari bentuk penampilan obyek (bentuk wideframe, bentuk bidang, bentuk solid).

Teknik Industri 8
 Mempelajari system koordinat UCS dan WCS dalam AutoCAD.
 Menggambar obyek 3D menggunakan cara 2D dengan bantuan UCS, seperti pada soal
tugas VI.

g. Pertemuan Ke 7
Pada pertemuan ketujuh, kegiatan yang dilakukan adalah:
 Mempelajari perintah yang digunakan untuk membuat gambar 3D solid sederhana.
 Mempelajari cara mengedit gambar 3D solid sederhana.

h. Pertemuan Ke 8
Pada pertemuan kedelapan, kegiatan yang dilakukan adalah:
 Mempelajari perintah yang digunakan untuk membuat gambar 3D solid lanjutan.
 Membuat obyek 3D menggunakan perintah Extrude, Union, dan Subtract.

i. Pertemuan Ke 9
Pada pertemuan kesembilan, kegiatan yang dilakukan adalah:
 Mempelajari cara menampilkan proyeksi gambar obyek 3D solid dengan perintah mview
dan mvsetup.
 Membuat obyek 3D solid seperti pada soal tugas IX.

j. Pertemuan Ke 10
Pada pertemuan kesepuluh, kegiatan yang dilakukan adalah:
 Mempelajari cara menampilkan proyeksi gambar obyek 3D solid dengan perintah
solview dan soldraw.
 Membuat obyek 3D solid seperti pada soal tugas X.

Teknik Industri 9
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data

Menggambar Objek 2D-I

Gambar 4.1. Menggambar Objek 2D


(sumber : pengumpulan data)

Menggambar Objek 2D-II

Gambar 4.2. Menggambar Objek 2D-II Gambar 1


(sumber : pengumpulan data)

Teknik Industri 10
Menggambar Objek 2D-II

Gambar 4.3. Menggambar Objek 2D-II gambar 2


(sumber : pengumpulan data)

Menggambar Objek 2D-II

Gambar 4.4. Menggambar Objek 2D-II Gambar 3


(sumber : pengumpulan data)

Teknik Industri 11
Menggambar Objek 2D-III

Gambar 4.5. Menggambar Objek 2D-III Gambar 1


(sumber : pengumpulan data)

Menggambar Objek 2D-III

Gambar 4.6. Mengganbar Objek 2D-III Gambar 2


(sumber : pengumpulan data)

Teknik Industri 12
Menggambar Objek 2D-IV

Gambar 4.7. Menggambar Objek 2D-IV


(sumber : pengumpulan data)

Menggambar Objek 3D-I

Gambar 4.8. Menggambar Objek 3D-I


(sumber : pengumpulan data)

Teknik Industri 13
Menggambar Objek 3D-II

Gambar 4.9. Menggambar Objek 3D-II


(sumber : pengumpulan data)

Menggambar Objek 3D-III

Gambar 4.10. Menggambar Objek 3D-III


(sumber : pengumpulan data)

Teknik Industri 14
Menggambar Objek 3D-IV

Gambar 4.11. Menggambar 3D-IV


(sumber : pengumpulan data)

Menggambar Objek 3D-V

Gambar 4.12. Menggambar Objek 3D-V


(sumber : pengumpulan data)

Teknik Industri 15
4.2 Hasil Praktikum

4.2.1. Menggambar Objek 2D-I

Tabel 4.2.1 Menggambar Objek 2D-l


Sumber : Modul Praktikum Menggambar Teknik

Command Units Visual

Circle Radius 110


+ NPM

Polygon (6 Radius 60
side)(Inscribed) + NPM

Polygon Radius 60
(7side) + NPM
(Circumscibed)

Rectangle (150 +
NPM) x
(150 +
NPM)

Teknik Industri 16
Circle + Circle (Tan All Units +
Tan Radius) NPM

Circle + Circle (Tan All Units +


Tan Radius) NPM

Line 100 +
NPM
40 + NPM
(angle 300)

Keterangan : Hasil penggambaran utuh ada dalam lampiran

Teknik Industri 17
4.2.2. Menggambar Objek 2D-II

Tabel 4.2.2Menggambar Objek 2D-ll


Sumber :Modul Praktikum Menggambar Teknik

Visual
View Command Units
Object 1
Line(contino 200 + NPM
us, center, 100 + NPM
dashed ) + 130
Front Circle R7.5

Line 200 + NPM


(continous, 150
center, 15
Top dashed ) 80
60

Line 80
(continous, 60
center, 130
Right dashed ) 50
15
200 + NPM

Object 2
Line 60 + NPM,
(continous, 80 + NPM
dashed ) 50
20
Front 10

Line 60 + NPM
(continous, 50
dashed ) 20
Top 10
13

Teknik Industri 18
Line 80 + NPM
(continous, 13
dashed ) 10
15
50
Right

Object 3
Line 90 + NPM
(continous, 60
center) 5
Front 30
20

Line 90 + NPM
(continous, 60
center) 5
Top 30
20

Line 20
(continous, R30 + NPM
center, R12
Right dashed) + R15
Circle

Keterangan : Hasil penggambaran utuh ada dalam lampiran

Teknik Industri 19
4.2.3. Menggamba Objek 2D-III

Tabel 4.2.3 Menggambar Objek 2D-lll


Sumber :Modul Praktikum Menggambar Teknik

View Command Units Visual

Object 1
Linecontinous, 105 + NPM
dashed ) 13
Front 60
40

Linecontinous, 105 + NPM


dashed ) + R10
Circle + Trim 60
Top 52
7
10

Linecontinous, 60 + NPM
dashed ) 28 (angle
1200)
Right 22
52

Object 2
Linecontinous, 113 + NPM
dashed, center) 35
5.5
13
51
Front
6.5
25
63

Linecontinous, 113 + NPM


dashed, center) R 5.5
+ circle 35
Top 22 (angle
1350)
87

Teknik Industri 20
Line(continous, R35
dashed, center) R6.5
+ Circle 51
33
Right 13
22
5.5

Keterangan : Hasil penggambaran utuh ada dalam lampiran

4.2.4. Menggambar Objek 2D-IV

Tabel 4.2.4 Menggambar Objek 2D-V


Sumber : Modul Praktikum Menggambar Teknik

View Command Units Visual

Line 40
(continous, 28
dashed, 76
center) 7
21
Front 12
46
20
6
29
22
Line R35 + NPM
(continous, R22 + NPM
dashed, R6
center) + R14
Top
Circle 25 (angle
800)
29
5
Line 60
(continous, 21
dashed, 40
center) 50
Right 12
28

Keterangan : Hasil penggambaran utuh ada dalam lampiran

Teknik Industri 21
4.2.5. Menggambar Objek 3D-I

Tabel 4.2.5 Menggambar Objek 3D-l


Sumber :Modul Praktikum Menggambar Teknik

Command Units Visual


View
Rectangle, 120 +
triangle, NPM
circle, 60
Extrude, 40
Substract 10
Isometri 45
12
20
28
30
Line 120 + NPM
(continous, 45
dashed, 120
Front center) R6
30
28

Line 120 + NPM


(continous, 40
dashed, 10 (angle
Top center) 600)
20

Line 60
(continous, 10
dashed, 40
Right center) 12
16
45

Keterangan : Hasil penggambaran utuh ada dalam lampiran

Teknik Industri 22
4.2.6. Menggambar Objek 3D-II

Tabel 4.2.7 Menggambar Objek 3D-ll


Sumber : Modul Praktikum Menggambar Teknik

View Command Units Visual

Line 80 + NPM,
(continous R8 + NPM,
, dashed, R6 + NPM
center) + 12
Circle + 80
Circle Tan 38
tan radius, R1
Isometri + trim R 1.7
3.4
0.5
9
2

Keterangan : Hasil penggambaran utuh ada dalam lampiran

4.2.7. Menggambar Objek 3D-III

Tabel 4.2.7 Menggambar Objek 3D-lll


Sumber : Modul Praktikum Menggambar Teknik

View Command Units Visual

Line
Circle
Isometri Circle tan tan
R50
radius
R60
Extrude,
R35 + NPM
Substract
R120
Solview
R15
Soldraw
R5
Union
Front Pedit

Teknik Industri 23
Top

Right

Keterangan :Hasil penggambaran utuh ada dalam lampiran

4.2.8. Menggambar Objek 3D-IV

Tabel 4.2.8 Menggambar Objek 3D-lV


Sumber : Modul Praktikum Menggambar Teknik

View Command Units Visual

Isometri

Line 110 + NPM


Front Circle 35
Extrude 39
Substract 110
Mview 15 (angle 450)
Mvsetup 60 (angle 300)
Union 30
Pedit R 10
Top

Right

Keterangan :Hasil penggambaran utuh ada dalam lampiran

Teknik Industri 24
4.2.9.Menggambar Objek 3D-V

Tabel 4.2.9 Menggambar Objek 3D-V


Sumber : Modul Praktikum Menggambar Teknik

View Command Units Visual

Isometri

25 + NPM
60 (angle 300)
80
R4
Front R25
Line R5
Circle R30
Extrude
Intersect, 20 + NPM
Substract 20
Solview 30 + NPM
Soldraw 40
Union
Top
Pedit

32
20 + NPM

Right

Keterangan :Hasil penggambaran utuh ada dalam lampiran

Teknik Industri 25
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan isi dari keseluruhan laporan akhir ini, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan, yaitu :
 Gambar Teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara,
ketentuan-ketentuan, aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para
ahli teknik.
 Gambar Teknik berfungsi untuk penyampaian informasi meneruskan maksud
dari perancang dengan tepat kepada orang-orang yang bersangkutan,
perencanaan proses, pembuatan, pemeriksaan, perakitan.
 Gambar Teknik merupakan data teknis yang sangat ampuh, dimana teknologi
dari perusahaan dipadatkan dan dikumpulkan.Untuk itu diperlukan cara-cara
penyimpanan, kodifikasi nomor urut gambar dan sebagainya.
 Salah satu Software untuk menggambar teknik adalah AutoCad, yang
merupakan sebuah program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu dalam
menggambar serta merancang dengan bantuan komputer dalam pembentukan
model serta ukuran dua dan tiga dimensi atau lebih dikenali sebagai
“Computer-aided drafting and design program” (CAD)
 Dengan adanya praktikum menggambar teknik diharapkan kemampuan
mahasiswa dalam menggambar teknik menggunakan AutoCAD dapat
meningkat.

Teknik Industri 26
DAFTAR PUSTAKA

Modul Menggambar Teknik, UniversitaWidyatama.


G. Takeshi Sato, HartantoSugiarto, Menggambar Mesin Menurut Standard ISO ,Prandya
Paramita, 2000.
Frederick E. Giesecke, Engineering Graphics, Macmilan Publishing, 1993.
Tim Pengajar Gambar Teknik Mesin I. 2002. GambarTeknikMesin I. Bandung: UPT
Multimedia Politeknik Manufaktur Bandung.
http://dahlanforum.wordpress.com/2011/02/26/program-autocad-pelajaran-teknik-gambar/
(5/15/2014_ 21 :09)
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120915203248AAn8eNh
(5/15/2014 _21 :15)
http://teksiuniqbu.blogspot.com/2009/12/menggambar-rekayasa-stuktur-bangunan.html
(5/15/2014 _21 :35)
http://belajar-autocad.blogspot.com/2008/10/pengertian-autocad.html
(5/15/2014 _21 :47)

Teknik Industri 27
LAMPIRAN

Teknik Industri 28

Anda mungkin juga menyukai