Anda di halaman 1dari 7

MODUL 10

DI KLAT PRODUKTI F MULOK I I


BAHAN KERJA
( LOGAM CAMPURAN)
TINGKAT : XII
PROGRAM KEAH LI AN
TEKN I K PEM AN FAATAN TEN AGA LI STRI K

DISUSUN OLEH :
Dr s. SOEBANDONO

BAHAN KERJA
LOGAM CAMPURAN

LEM BAR KERJA SISWA 1 0


Umum
Logam Campuran atau paduan merupakan dua unsur logam atau lebih yang dilebur menjadi
satu melalui pemanasan (oven) secara bersama-sama sehingga kedua atau lebih unsur
logam terse-but saling kehilangan sifat masing-masing logam.
Titik lebur paduan semata-mata tidak hanya dipengaruhi oleh titik lebur kedua logam tetapi
juga dipengaruhi oleh susunan kristal logam. Susunan Kristal akan menentukan sifat fisik
dan sifat mekanis dari logam campuran.
Adapun susunan kristal logam adalah sbb :
a. Kubus Sederhana
Contoh : C (Karbon-intan)
Mn (Mangan)

b. Kubus Pusat Muka (f c c)


Contoh : Fe (Austenit)
Cu (Tembaga)
Ni (Nikel)
Pt (Platina)
Ir (Iridium)
RH (Rudium)
c. Kubus Pusat Dalam (b c c)
Contoh : Fe
(Ferit)
Mo (Molibden)
Cr
(Khrom)
V
(Vanadium)
Ta
(talium)

d. Heksagonal Susunan Rapat (h c p)


Contoh : Zn (Seng)
Zr (Zirkonium)
Mg (Magnesium)
Re (Renium)

Tujuan paduan logam ialah untuk mendapatkan karakteristik logam yang lebih baik.
Kelarutan logam akan lebih baik temperatur yang lebih tinggi, karena difusi dan mobilitas
atom-atomnya lebih besar. Kelarutan fasa cair ditentukan oleh titik lebur dan kisi atomnya.

SMKN 2
PROBOLINGGO

Program Keahlian :

Dikeluarkan oleh :

Teknik Ketenagalistrikan

Drs. Soebandono

Nama Siswa :

Tanggal :

Halaman :

15

BAHAN KERJA
LOGAM CAMPURAN
1. Prinsip dasar pembuatan campuran
Grafik berikut adalah kondisi keseimbangan atau diagram fasa, karena variasi suhu dan
kosentrasi :

Penjelasan grafk :
Titik A dan B menunjukkan logam A 100 % dan logam B
100 %. Konsentrasi pada titik X komposisi logam B sebesar
100 - ( A-X ) % dan logam A sebesar 100 - (A-X ) %.
A dan B adalah titik cair masing-masing logam, garis
lengkung menunjukan suhu saat logam cair (atas) dan suhu
kondisi logam padat. (bawah) keadaan diantara kedua
lengkung tersebut logam dalam keadaan padat cair.

Untuk konsentrasi x, pada suhu t adalah keadaan fasa campuran yaitu bagian dari sistem
paduan dengan batas jelas serta mempunyai sifat homogen baik fisik maupun kimiawi-nya.
Jelasnya, kebekuan dan pencairan paduan logam bergantung pada perubahan keadaan
karena variasi, suhu dan konsentrasi.
2. Macam-macam logam campuran
Timah hitam mempunyai titik lebur 327 0C dan timah
putih 232 0C, pada konsentrasi 38 % Sn dengan 62 % Pb
Titik lebur paduannya sebesar 183 0C pada kondisi ini
pemakaiannya pada sambungan hantaran listrik. Untuk
komposisi 30/70 sebagai penyambungan kabel-kabel
karena tingkat peleburannya pada 180 0C-260 0C.

a. Tembaga dan campurannya


Pencampur tembaga diantaranya Ni, Al, Sn, dan Zn. Daya hantar tembaga 57 m/ . mm2
dan untuk nikelin 14,5 m/ .mm2 kedua logam bila dipadu akan merubah dan
memperluas daya hantar listriknya.
Grafik disamping adalah berlangsungnya daya hantaran listrik
pada paduan Cu dengan Nikel. Sehingga diperoleh nikelin dan
konstantan.
Brasses (Cu-Zn) berisi 5 45 % Zn adalah penambang-an
tembaga blister dan sifat brasses adalah rapuh.
Bronzen (Cu-Sn) mengandung 2-13 % timah putih umumnya
tahan korosi.
Contoh penerapan kusus beryllium bronze untuk penghantar
diatas kepala.Karenanya konduksinya baik, selain itu kuat
tariknya pada1300N/mm 2.
Silisium/cadmium bronze sebagai jaringan telekomunikasi
dengan tegangan tarik 800 N/mm 2.

SMKN 2
PROBOLINGGO

Program Keahlian :

Dikeluarkan oleh :

Teknik Ketenagalistrikan

Drs. Soebandono

Nama Siswa :

Tanggal :

Halaman :

25

BAHAN KERJA
LOGAM CAMPURAN

b. Nikel
Tiga logam masing-masing besi, nikel dan kobalt adalah bahan ferromagnetik. Ia akan
kehilangan kuat kemagnetan bilamana dipanasi pada suhu terus menerus pada titik curie
tiba-tiba kemagnetannya hilang.

Perubahan titik Curie melalui paduan nikel


dengan Co, Fe dan Cu.
Besar titik curie berikut :
Kobalt : 1137 0 C. Besi : 768 0 C dan Nikel :
353 0 C

c. Dwi logam (bimetal)


Dua logam yang berlaianan koefisiensi muai panjangnya disatukan dengan penge-lasan
sehingga disebut bimetal. Bimetal memuai pada suhu panas dan menyusut pada keadaan
dingin. Biasanya bimetal terbuat dari Invar, kandungannya 63 % Fe; 36 % Ni dll. Koefisien
muai panjang INVAR (

) = 1,5 . 106/1 0C.

Pasangannya adalah besi, nikel, konstantan, kuningan, tembaga atau baja non magnetis
dengan

= 10 . 10 -6 / 10C. Pemakaian : Thermostat, Thermorelai dll.

d. Logam tahanan (resistor)


1. Nikelin
Nikelin paduan kurang dari 58 % Cu, kurang dari 42 % Ni dan seng. Tahanan jenisnya
0,42 Ohm mm2/m. Pemakaian sebagai elemen pemanas atau reostat.
2. Manganin
Manganin paduan dari

86 % Cu, 12 % Mn dan

2% Ni. Tahanan jenisnya 0,42 O

mm2/ m. Pemakaian sebagai tahanan alat ukur, tahanan standar dll.


3. Nichrom
Paduan dari nikel dan chrom, biasanya dipadu dengan besi (nichrom - besi) kadar
kandungannya : 58-62 % Ni, 15-17 % Cr dan lainnya besi. Tahanan jenisnya

1O

mm2/m, tahan panas lebih dari 100 % C. Pemakaian : Pemanas setrika listrik, kompor
dll.
4.

Konstantan
Konstantan paduan 60 % Cu dan 40 % Ni. Tahanan jenisnya 0,5 O mm2/m, suhu kerja
mencapai 4000 500 0C sehingga bahan ini cocok digunakan sebagai elemen
pemanas.

SMKN 2
PROBOLINGGO

Program Keahlian :

Dikeluarkan oleh :

Teknik Ketenagalistrikan

Drs. Soebandono

Nama Siswa :

Tanggal :

Halaman :

35

BAHAN KERJA
LOGAM CAMPURAN

f. Bahan kontak-kontak
1. Arang dan Grafit
Kedua bahan ini memberikan kontak gesek yang baik, tahanannya tinggi ( = 0,100).
Dan aliran arus tertinggi 8 A/cm 2 pada sikat arang, sedangkan untuk sikat arang logam
mencapai 25 A/cm 2
2. Tembaga dan tembaga campuran.
3. Perak
Titik lebur perak dibawah titik lebur tembaga yaitu 960 0C tahanan jenis perak 0,016.
Pemakaian perak untuk kawat lebur, titik-titik kontak dan lain-lain.
4. Wolfram
5. Air raksa
6. Platina
Dalam teknik listrik dipakai sebagai kontak-kontak, peralatan laboratorium, kisi tabung
radio dan lain-lain. Titik cair platina 1774 0C dan merupakan logam terberat.

SMKN 2
PROBOLINGGO

Program Keahlian :

Dikeluarkan oleh :

Teknik Ketenagalistrikan

Drs. Soebandono

Nama Siswa :

Tanggal :

Halaman :

45

BAHAN KERJA
LOGAM CAMPURAN

Latihan
1. Apakah yang dimaksud dengan logam campuran ?
2. Sebutkan 5 macam logam paduan ?
3. Apa yang dimaksud dengan dwi logam ( bimetal ) ?
4. Sebutkan macam logam tahanan ( resistor ) ?
5. Untuk apakah logam nikelin, manganin, nichrom dan konstantan digunakan ?
6. Mengapa platina dipakai sebagai kontak-kontak ?

Jawaban

SMKN 2
PROBOLINGGO

Program Keahlian :

Dikeluarkan oleh :

Teknik Ketenagalistrikan

Drs. Soebandono

Nama Siswa :

Tanggal :

Halaman :

55

Daft ar Pust aka


A. Mathis, Werkstoffkunde fur Elektroberufe, Aarau / Schweiz ; Verlag
(Elektrotechnik) 1980
Darsono, B.Sc. cs, Ilmu Bahan Listrik , Jakarta, PDK; 1977.
Drs. Sumanto, MA, Pengetahuan Bahan Untuk Mesin dan Listrik, ANDIOFFSET Yogyakarta 1994
A.R. Margunadi, Membuat Transformator Kecil Untuk Teknisi Dan
Hobbyist, PT. Gramedia Jakarta 1996

Anda mungkin juga menyukai