Anda di halaman 1dari 3

9 Unsur – Unsur Tari

Unsur – unsur tari dan fungsi seni tari adalah materi yang penting untuk kami sampaikan kepada
pembaca yang cinta akan kebudayaan Indonesia. Dengan mengetahui materi ini, maka Anda
mempunyai dasar – dasar untuk memahami ilmu lanjutan seni tari itu sendiri.

Pada ulasan pertama kami akan membahas mengenai unsur tari, kemudian fungsi tari sebagai
pembahasan lanjutannya.

Unsur – unsur tari merupakan suatu bagian yang tidak bisa dipisahkan dari suatu tari. Tanpanya,
sebuah tari tidak akan jadi sempurna untuk disajikan atau dipentaskan kepada penonton. Maka
dari itu, sifat dari unsur – unsur tari yang akan kami sampaikan bersifat sangat penting sekali.
Dengan penyajian yang lengkap, wawasan Anda dalam dunia tari akan jadi lebih baik lagi.

Perlu diketahui, sebelum menulis mengenai unsur – unsur tari, kami sudah mempublikasikan
artikel yang berjudul seni tari dan kesenian pada blog ini. Jauh sebelumnya lagi, kami juga sudah
menyampaikan banyak tarian nusantara dari berbagai daerah, seperti tarian daerah Sumatera
Barat, tarian daerah Maluku , tarian daerah Bali dan banyak lagi.

Singkatnya, alasan kami menulis unsur – unsur tari bukanlan sebuah kebeutulah semata,
melainkan memang untuk melengkapi tema tari pada blog ini . Rasanya tidak pas jika menulis
tentang tarian daerah tanpa juga menyampaikan mengenai unsur dari tari.

Sebenarnya, Anda bisa dengan mudah menemukan materi mengenai unsur tari, yaitu bisa dengan
membaca buku atau diskusi dengan teman di sekolah. Atau cara yang paling cepat dan mudah,
Anda bisa mengakses komunikasi modern yang bernama internet untuk menemukannya.

1. Gerakan (Wiraga)\
Sebuah tari sangat didominasi oleh yang namanya gerakan yang menjadi unsur utama, mulai
dari gerakan tangan, kaki, kepala dan semua anggota tubuh dari bawah sampai keatas.
Gerakan para penari menimbulkan nilai senidan perpaduan keindahan lainnya. Gerakan ini
juga yang menjadi perhatian para penonton dalam pertunjukkan tari untuk acara tertentu.n
Antar sesama penari, harus ada kekompakan dan sinergitas gerakan yang satu dengan yang
lain. Tanpa senada dan seiramanya sebuah gerakan tari, maka akan menimbulkan
pemandangan yang rancu dalam seni tari.
2. Tema
Termasuk menjadi unsur utama, tema dalam sebuah tari tidak bisa dipisahkan. Setiap sebuah
tarian pasti mempunyai tema masing – masing. Dengan tema yang ada, maka akan
menimbulkan perbedaan atau ciri khas antar satu jenis tarian dengan jenis tarian lain. Ada
tema tari yang identik dengan perang, ada tema romantis dan ada juga tema kegembiraan
masyarakat karena panen raya. Semua di kreasikan dalam bentuk tari oleh pencipta tari itu
sendiri.

3. Iringan
Tanpa ada yang mengriringi, sebuah tarian tidak akan sempurna kehadirannya. Berbagai
iringan yang terdiri dari berbagai macam, mulai dari iringan alat musik, kreatif mulut,
gerakan penari sendiri, dan lain – lain. Bahkan hentakan kaki termasuk kedalam yang
disebut sebagai iringan. Sedang iriangan dengan alat musik, tidak cuma memakai alat musik
tradisional saja. Dengan hadirnya teknologi, alat musik modern pun sudah menjadi undur
yang penting bagi seni tari.

4. Pengaturan Panggung
Panggung untuk sebuah pertunjukkan sangatlah penting keberadaanya. Karena penting,
maka perlu dilakukan pengaturan yang mempertimbangkan berbagai aspek. Seperti
panggung jangan terlalu sempit. Kemudian tampak tertata rapi sehingga menimbulkan
kesan menarik bagi penonton yang turut menyaksikan.Jika pertunjukkan tari dilakukan
pada malam hari, maka pencahayaan lampu harus terang dari berbagai sudut ada lampu.
Jarak penonton dengan panggung jangan terlalu jauh dan terlalu dekat. Atur secara
proporsional. Jika penonton dalam jumlah banyak, perlu ada beberapa layar lebar untuk
penonton yang tidak menjangkau panggung.

5. Tata Rias
Selanjutnya, unsur yang tidak kalah penting adalah Tata rias. Apa itu Tata Rias? Yaitu seni
mengubah penampilan wajah menjadi lebih sempurna. Sebenarnya, tata rias bukan sesuatu
yang baru bagi semua orang, lebih khusus lagai untuk kaum wanita. Jika dalam
kesehariannya wanita melakukan tata rias, maka sudah sewajarnya bagi para penari untuk
melakukan hal yang serupa. Hanya saja, untuk para penari, biasanya sudah ada tata rias
khusus yang mengerjakannya. Ini bertujuan untuk menjadikan penampilan para penari jadi
lebih menarik saat di pertunjukkan.
6. Kustom (Tata Busana)
Yang keenam ini tidak kalah pentingnya. Ia dikenal sebagai unsur yang bisa melengkapi
semuanya. Unsur ini yang bernama Tata busana yang bisa diartikan sebagai seni menata
segala pakaian yang dikenakan oleh penari untuk mempertunjukkan karya tari.
Beberapa syarat pada busana yang dikenakan oleh penari yaitu :
 busana tari harus enak dipakai,
 enak dipandang,
 dan tidak mengganggu gerak penari.
Berbagai kustom tari yang ada di Indonesia ialah mencerminkan budaya daerah masing –
masing. Tarian daerah Jawa Tengah akan memakai pakaiat adat Jawa Tengah, dan tarian
daerah Bali juga akan memakai pakaian adat Bali.
Seiring berjalan waktu, beberapa busana pada tarian daerah di Indonesia mendapat
sentuhan modernisasi oleh para tata busana. Hal ini boleh – boleh saja, asal tetap
mempertahankan ciri khas kearifan lokal.

7. Properti
Unsur-unsur tari yang lain, yaitu properti yang merupakan bagian yang paling sering
dilupakan. Beberapa contoh properti dari suatu tarian misalnya topeng pada tari topeng
kelana, senjata tradisional dan alat – alat lain. Jika tariannya bertema panen raya padi,
maka properti yang dipakai adalah alat – alat yang berhubungan dengan padi. Juga
penampilan para penarinya.

Anda mungkin juga menyukai