Teknik Sanitasi Tepat Guna PDF
Teknik Sanitasi Tepat Guna PDF
320
85 PE M. Kafoermatten, DeAnnee S. Jutius,
ss G. Gunnerson dan D. Duncan Mara.
icijcinahan oleh :
A. Kartahardja
Andria Suhandjaja
Victor Leander
ffl
D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PU
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PEMUKIMAN
Jln. Tamansari 84 (Tromol Pos 15) - Bandung - Ti1p. 81082rtJ1083
Bekerjasama dengan :
j ^ \bW ^>Q
Tfe? 85;ft"
Pebruari 1985
February 1985
I
Tujuan dari buku informasi ini ialah untuk meneruskan
hasil riset yang telah dilakukan, kepada para petugas lapangan
dengan cara mengemukakan perincian teknik dari berbagai teknologi
Sanitasi yang ada, dan sarana yang diperlukan untuk
pengembangannya.
II
PAFTAB IS?;
Hal
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN 1
BAB
C\J
III
DAFTAH ISTILAH. SIMGEATAM. DAM PBMJKLASAMMYA
Cubluk
(dalam buku ini) Suatu istilah yang digunakan untuk
sumuran (lubang) di dalam tanah dengan
dinding yang rembes air untuk menampung
tinja dan air seni dari jamban atau
kakus = leaching pit.
Jamban atau kakus Istilah macam fasilitas sanitasi yang
sangat sederhana, dapat terdiri dari
pelat jongkok dan lubang dibawahnya
(langsung atau di dalam tanah) = (pit)
latrine, (pit) privy. Dalam bahasa
daerah dikenal dengan nama jumbleng
(Jawa), pacilingan atau cubluk (Sunda).
IV
Jamban jamak Multiple-latrines
Kolong Vault,
Sanitasi
(dalam buku inl) Usaha untuk mendapatkan kondisi yang
sehat dalam pengaturan pembuangan
kotoran manusia atau adalah cara
pembuangan yang memenuhi aspek-aspek
penyehatan lingkungan = sanitation atau
sanitary excreta disposal.
V
Sewerage : Sistem pengumpulan atau penyaluran air
limbah dengan perpipaan = water-borne
sewerage.
Toilet kompos atau istilah lain kakus kompos atau jamban pupuk
= Composting toilet.
Toilet (kakus) KKG = Toilet (kakus) kompos berkolong ganda=
= Pour-flush toilet.
VI
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
BAB 1
PENDAHULDAM
Bab 1- 1
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab 1- ?
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Kendala-Kendala.
Kendala-kendala utama terhadap keberhasilan
penyelenggaraan fasilitas sanitasi dinegara-negara yang sedang
berkembang adalah : kurang tersedianya dana; kurang tersedianya
tenaga - tenaga terlatih, dan kurangnya pengetahuan tentang
teknologi-teknologi alternatif yang dapat diterapkan dan diterima
masyarakat. Pada keadaan dimana biaya yang tinggi untuk sistim
pembuangan kotoran yang berasal dari negara industri diterapkan
dinegara-negara sedang berkembang, maka fasilitas yang dibangun
tersebut hanya akan dapat dinikmati terbatas oleh golongan
masyarakat berpenghasilan tinggi, karena hanya mereka yang dapat
membiayai sistem tersebut. Hanya sedikit perhatian yang telah
diberikan untuk penggunaan fasilitas sanitasi biaya rendah (low-
cost sanitation) dalam kaitannya dengan pelayanan kesehatan bagi
kelompok terbesar masyarakat. Situasi ini timbul karena para
pejabat dan ahli-ahli teknik (sarjana) dari negara maju dan
sedang berkembang tidak terlatih untuk mempertimbangkan atau
merencanakan alternatif lain sistem sistem sanitasi ataupun
mengevaluasi dampak alternatif-alternatif tersebut terhadap
kesehatan. Sistem penyaluran air kotor dengan perpipaan
direncanakan untuk memberikan kepuasan kenikmatan dan lingkungan
setempat, dan bukan khusus untuk memenuhi syarat-syarat
kesehatan. Pelajaran yang biasanya ditarik dari perkembangan
historis dari teknologi sanitasi ialah, bahwa banyak pengganti
yang dahulu digunakan dan yang tidak mahal harganya, harus lebih
baik dibuang dari pada diperbaiki. Karena itu beberapa percobaan
telah dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk merancang dan
mengimplementasi teknologi sanitasi yang murah tapi memuaskan.
Implementasi dari teknologi demikian cukup rumit, karena harus
mengikut-sertakan masyarakat dalam tahap perancangan dan tahap
pelaksanaan proyek-proyek tersebut. Hanya beberapa ahli teknik
dapat melihat keperluan untuk mempertimbangkan aspek sosio
kultural dari pembuangan kotoran dan lebih sedikit lagi yang
mampu bekerja dengan masyarakat untuk menentukan teknologi yang
paling cocok dengan keperluan dan sumber daya yang tersedia.
Berdasarkan kendala-kendala tersebut, maka tidak mengherankan
Bab 1- 3
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab 1- k
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab 1- fi
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab 1- 7
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
RAfcatan Kaki.
Bab 1- 8
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Gunbar 1.1. Struktur Studi KeUyakan untuk Perencanaan Prognun Sanitan yang direkomenduikan
Mengindentifikarikan dan
Meng*nal pevbata*pem- Menotat akcrnatif-
menghitung bUya dari
bata* dan kendakvken- altematif yang Uyak
Tahap ahcrnacif<*lternatif
daU Ekonomi Kcara torial dan in-
kc-2 yang layak tecara teknii
dan medU ftitudonal
ZZ1
Mengidentifikasikui
Menyiapkan daftar
Tahap macam kontiibus
ringkat dari alter-
ke-J ma<yarakat dan tingkat
natif yang Uyak
kemampuan
Menyiapkan pem-
Tahap biayaan fUtenvustcm
ke-5 altematif yang
Uyak
MasyarakatmemUih
Tahap alttroatif
kc-6 yangdiinginkan
Bab 1 - Q
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab 1- 1Q
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GDNA
ME_2.
PEHILIBAH TESHQLPGI SAHITASI
fSAMITATIOM TBCMOLOGY SKLECTIOMl
Bab 2- 1
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab ?- ?
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
TABEL 2-1
PEDOMAH-PEDOMAM POKOK YAMG DIPBRLOKAM OHTDK PEMILIHAM
DAM PEREHCAMAAM SISTEM SISTEM SAKITASI
Iklim.
Variasi temperatur; eurah hujan termasuk musim kemarau dan
hujan.
Kondisi Daerah.
Topografi
Geologi, termasuk kestabilan tanah.
Hidrogeologi, termasuk juga fluktuasi tinggi muka air tanah.
Mudah tidaknya daerah digenangi air (terkena banjir).
Penduduk.
Jumlah penduduk, saat ini dan proyeksi masa mendatang.
Kepadatan penduduk, termasuk juga pola pertumbuhannya.
Tipe rumah, termasuk penghunian dan pola pemilikan.
Kondisi kesehatan berdasarkan umur.
Tingkat pendapatan.
Macam-macam keahlian tenaga setempat yang ada (administrasi
dan teknik).
Macam bahan b a k u / m a t e r i a l dan komponen setempat yang
tersedia.
Macam jasa pelayanan oleh pemerintah setempat (seperti
jalan, listrik dll).
Sanitasi Lingkunean.
Tingkat pelayanan air bersih termasuk juga harga air, cara
memperoleh sambungan. 6iaya-biaya marginal untuk perbaikan
air minum. Cara pembuangan kotoran manusia yang ada,
fasilitas-fasilitas pembuangan air limbah dan air hujan
(drainage). Problema-problema lingkungan lain seperti
persampahan dan sampah hewan.
Faktor-faktor Sosial Budava.
Persepsi masyarakat akan keadaan sekitarnya saat sekarang,
keinginan dan mudah tidaknya menerima perubahan-perubahan.
Alasan-alasan untuk menerima atau menolak setiap usaha-usaha
perbaikan yang pernah dilakukan sebelumnya.
Tingkat pendidikan hegiene.
Faktor keagamaan dan budaya yang mempengaruhi pemilihan
teknologi dan tindakan-tindakan hegiene.
Penggunaan fasilitas serta lokasinya untuk pria dan wanita
dan untuk semua kelompok umur.
Sikap terhadap reklamasi sumber-sumber yang ada (resouroe
reclamation).
Sikap penerimaan terhadap pemakaian terpisah dan kelompok.
Bab 2- 3
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPATGUNA
Kelembagaan.
Pembagian tanggung jawab dan keefektifan institusi
pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan pelayanan-
pelayanan :
Air minum.
Air limbah, sanitasi, drainase dan persampahan.
Kesehatan.
Pendidikan.
Perumahan dan perbaikan lingkungan.
Catatan.
Penekanan/perioritas yang diberikan kepada kelompok-kelompok
pertanyaan diatas akanbervariasi dan tergantung pilihan
sanitasi yang dipertimbangkan. Taftar di atas diberikan
sebagai pedoman bagi perencana dalam melakukan penelitian
lapangan.
Bab 2- h
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
fiAB_l
BAHGOHAM PELIMDroO/KOMSTBPKSI BAGIAM ATAS JAMBAH DAH TOILKT
(LATBIMK AHD TOILKT SOPERSTBOCTOBE)
Bab 3- 1
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab V 2
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
A. Dfadfaf hunpur <Un aknf*Unf, atap d*ua pakm B. Dfodtag baCa dan atap genteng (altenudf tta
beton cetak dan atap wng/ubei fek>mbang)
Kata
Atapdatar
150-mm '
Pipm vent3ari
Struktur '
Spiral
PeUt beton
GubhUc
Bab 3 - 3
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab ^- k
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
BAB 4
PERLEMGKAPAN-PERLEKGKAPAM JAMBAM DAM TOILET
(LATRINB AMD TOILET FIITORESl
Bab 4- 1
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab it- ?
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Gambar 4.1. PeUtjongkok dcngan air perapat untuk toUet tuang aram
atau kakus kher angaa (pour^lurii toUet) ytng dUetakan
Ungsung dl atai cubluk (ukurui daUm mm)
-400-
r f"0 H'
160 130
4
15 15
^ — J l—^>
^F+
30
Penunpang D<nah
1.050
DeuU PeUtJongkok
Bab U- 3
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Gtmbv 4.2. PeUtjongkok yang dibuat dari pUftik atau f3>efgabt (milUmeter)
Denah
460
Air pcrapat
Bab 4 - k
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
ab
152 J^-
adukan aeracn
Hubungan pedettal
den|an khcr anfta
5J0-
-300-
Bab 4 - S
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
B a b 4 - fi
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
BAB 5
Bab 5- 1
PBDOMAN LAPANQAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab 5- 2
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GONA
pada jamban CGDV (lihat gambar 5-3)* Dua cubluk dapat disediakan
dengan cara pembuatan dinding pemisah didalam cubluk dari jamban
CDV, atau dengan membuat dua cubluk terpisah. Setiap cubluk harus
didisain supaya masa berlakunya paling sedlkit satu tahun sebelum
perlu menutup cubluknya dan aenggunakan cubluk lain. Bangunan
jamban CGDV dan pengaturan plat jongkok akan serupa dengan jamban
KKG (lihat BA8 6). Pelat jongkok CDV blasa dapat dlgunakan,
karena pemlsahan air seni yang penting dalam proses kompos tidak
diperlukan dalam jamban CGDV.
BaP 5- 3
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Disain Cubluk.
Bab 5- i|
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab 5- 5
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Inveatasl Pelengkap.
Kebutuhan Air.
Persvaratan-persvaratan Pemeliharaan.
Bab 5- 6
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Aspek-aspek Kesehatan.
iii3_xa.
Biaya untuk pembangunan jamban CDV atau CGDV terdiri
atas upah buruh untuk penggalian, cubluk dan lapisan penguat,
pembelian dan pembuatan pelat jongkok, pipa ven dan konstruksi
bangunan bagian atas/bangunan pelengkap. Biasanya harga bangunan
pelengkap yang merupakan komponen terb^sar dan kira-kira setengah
dari biaya total. Sehingga setiap pengurangan dari biaya bangunan
pelengkap dengan penggunaan bahan-bahan lokal atau tenaga kerja
sendiri akan dapat mengurangi biaya total tersebut. Hal serupa
akan terJadi apabila bangunan pelengkap dibuat secara berlebihan
maka akan menambah biaya pembuatan jamban CDV atau CGDV dan akan
menghilangkan keuntungan ekonomisnya terhadap sistem-sistem yang
lain.
Bab 5- 7
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab 5- 8
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab 5- Q
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
+
Terbukt
untuk ventUui
Tutup yang
dapit
dUngk*t
Permuktan Dasw
Sk
ttnah
AW,WJ>*I' \>f
-PeUtjongkok
w*Vi' i>y
TanahgaUan
cubluk
Cubluk
Tunpak nunping
US99 000
*oo
Bftb 5 - 10
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Gambar S - 2. Oiagram skematis yang diperbesar dari cubluk dengan ventibsi yang diperba3d,
yang dibuat dari fetro semen
Bab 5- 11
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bangunan kaku*
(batu cetak beton, tebal 1S0 mm>
> Penutup datar '
dibuat dari
* 8
n
i!il!I
flbergU*t pUftik
at*ukayu zi
JS
lt
O <y
^ 7T77U
\
S tl 3
^r~r^
?*T^tf>
Cubluk 1 Cubluk2
-3.600
Bab S - 1?
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
- >- ^
400-600-mm
dengan luluh
-\h'- .-\3**-
-fe-/S^
\titete
%k*m
Cubluk bundar Cubluk bundar
Cubluk yang di>or dan
dengan Upuan dengan Upisan
dahan pohon diberi Upisan bcton
pasangan bata
PeUt
jongkok
Dasar Permukaan
tanah
Tanah gaKan |
K
J
dari cubluk
Beton dl atas pasangan bata
tanah itabiliaasi Urugan
bcton dan luluh
Cubluk tanpa *apifan Cubhdc p<r*egi empat Kakus yang diperCinggi untuk
dengan Upisan *ebagUn permukaan air unah tinggi.
Bab 5 - n
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
BAB_fi.
TOILET KOMPOS (COMPOSTIMGTOILET)
Bat? 6- 1
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Perencanaan Kolong.
Bab 6- ?
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Investasi Pelenekap.
Kebutuhan Air.
Svarat-svarat Pemeliharaan.
Bab 6- 3
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Aspek Kesehatan.
PAaya.
Sebagai bagian dari pilot proyek yang dilaksanakan di
Afrika, biaya yang diperlukan untuk membangun toilet KKG adalah
sebesar US fc 150 - US ^ 550.. Namun dengan bentuk konstruksi yang
lebih sederhana akan dapat dipero_leh dengan harga US | 100 - US ^
300. Apabila pemilik rumah menggunakan kompos untuk pemakaian
sendiri, maka biaya operasi dan pemeliharaan dapat diabaikan.
Biaya pengoperasian dapat cukup besar, apabila ada institusi
pemerintah yang mengumpulkari kompos dan membawanya ketempat
pemakaian.
Bab6^U
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
2. Zat organik yang dapat terurai dalam jumlah yang cukup harus
dapat tersedia secara lokal.
Bab 6- S
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Temp*t menyim-
pan abu. Salurui ke luar
untuk urine
P'uitu untuk
pengeljarmn kompoi
-~]
{- b
o <D
? s
* e
*
k
* .
J^ o' o o ol
O
500 *'
* * .
h\
Potongmn b^>
Bab 6 - ft
PEDOMAN LAPANOAN TEKNIK SANITASI TEPAT GDNA
BAB 7
Bab 7- 1
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GONA
MEEL^L
Volume efektif untuk pemakaian cubluk 2 tahun
Dalam liter
Jumlah Sumur Sumur
pemakai dalam kondisi kering dalam kondisi basah
6 5M0 840
10 900 1.400
15 1.350 2.100
Bab 7- P
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab 7- ^
PBDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Kondisi Tapafr.
Bab 7- U
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Investasi Pelengkap.
Kebutuhan Air.
Pemeliharaan.
Aspek Kesehatan.
BjUX2jL.
Biaya yang diperlukan untuk membangun toilet tuang
siram adalah sama besarnya dengan biaya untuk jamban CDV ditambah
dengan harga unit air-perapat. Besarnya unit toilet tuang siram
adalah US | 75 - US |225. Biaya pemeliharaan juga rendah, dan
untuk daerah-daerah yang sulit air, perlu tambahan US^ 3 - US^ 5
pertahun untuk kebutuhan air pengglontor.
Bab 7- S
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab 7- fi
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
1. Unit tuang siram yang dilengkapi dengan pipa ven dan bak
kontrol.
Bab 7- 7
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
C a t a t a n Kaki,
Bab 7 - fi
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Rembeun
Z'.'AW'.W.
^_,
_ Z- Pasangan bata
Urugan kerikil ~ tanpa luluh
dan pasir
Urugan batu
Sambungan '*V"j
sUuran 2 disumbat
jDca cubluk 1
dipakai
Lubang untuk
mengosongkan bak
/
/
^ ~ T ~ ^' ' * L j _
Rencana untuk
Pemasukan Langsung
Bab 7 - Q
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Gambar 7.2. Toikt ruang rirun (kakus kher angsa) dengan sistem Ungki septik
-\- -/.: --
k
>l>f,w>>
.lTT^T
/7Jk\V>AW;kWA' >>W>AVJ>>
=* i 11 I I 11
\
s i i i iif
Tangki Septik
Tangki
' peresapan -<
Bab 7 - m
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
BAB 8
Bab 8- 1
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab 8- 2
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
jauh lebih stabil dan tidak memerlukan tangki air yang kedap air,
dapat diletakan di dalam rumah dan lebih nudah ditingkatkan
menjadi toilet tangki glontor.
Bab 8- ?
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Perencanaan~Tangki.
Investasi Pelenekap.
Bab ft- U
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Kebutuhan Air.
Persvaratan Pemeliharaan.
Kesehatan.
Biava.
Bab 8- 5
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TBPAT GUNA
Bab 8- 6
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GONA
L j
900Q "~3 \ ~ - Pipakchur
-25-mm
7f
Pipa udara
~*T
—h
l
l
kerembcsan
Denah
25-mm
P^audara
A
ii Pelat yang dapat dipindahkan
\>-^-H
'i ^ * ^ *
'f^';-P^akeluar
^^**"~p kerembcsan
Potongan a - a
Bab 8 - 7
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Pipa udara
Bak
f^f^
h
^
i j
' r^
n
VJ
=n
* vwk<wftfX^
Q}
\lVX;JWi'.>
~=~^n
^/'MV^>*
Potongan b - b
fl
y
o _t
-
Denah/Potongan a - a
Bab 8 . fl
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Gambar 8.3. Persamaan antara toilet rendam dan coikc tuang siram yang dilengkapi dengan sistrm pcrpipaan.
Sewer
1 _
Septic
tank
M
*o Sewer
Bfrfr 8 - 9
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab 8- 1Q
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
PAP 9
TAMGKI SEPTIK. TAMOKI PEBKSAPAM DAH BIDAMG PRBESAPAM
Bab Q- 1
PEDOMAN LAPANGANTEKNIKSANITASI TEPATGUNA>
PembuanganEf^uenv;;;- ^ "
Bab Q- p
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
di atas dalam range (10-30) liter per m^ luas dinding samping per
hari untuk macam-macam tipe tanah. Dasar dari saluran peresapan
tidak diperhitungkan karena sangat cepat tersumbat oleh zat padat
dari air limbah. Panjang saluran yang dibutuhkan dapat dihitung
dari persamaan
L = NQ
2 DI
Bab Q- 3
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GONA
Iabel a=LL
Angka-angka kecepatan infiltrasi dan perkolasi yang
direkomendasikan untuk saluran dan bidang peresapan
Bab Q- U
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab q- 5
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Keserasian Teknlk.
Bab Q- 6
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Persvarat3n Pemeliharaan.
Aspek-Aspek Kesehatan.
Biaya.
Bab Q- 7
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab Q- 8
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab 0- Q
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Lubang untuk
Lubang masuk dekat untuk pemeriksaan
Lubang untuk pcmeriksaan dinding samping min, diameter 150 mm
diameter 1J0 mm diameter 6O0 mm Pemisah ruangan
^
Pipa masuk -.V/.---: ' . v . : - v v ; . / . - ; : y / v / - . - - A Pipa keluar "T"
\ = X Minimum
Minl 25 mm
Permukaan
cairan
20 persen
dari tinggi permukaan air / S
cairan
/ /
p
i \ 40 pcrsen B tV>
Bab Q- 10
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Pipamasuk Pemisah Ruangan Pcmisah pipa ke luar Pipa ke luar " T "
Pipamasuk
-W . ; . . - - \ : / \ V /-- ,Wj?^| Pipa ke luar
P \-7- \- / r V 7 - /
40 persen U U
Busa J tinggi cairan
Bagian jernih _
Bagian bebas
busa
Lumpur
Bagian bebas
himpur
m 1
kc bidang
*TU u u Filter
>.' f ' ' *.
f^k resapan
V///A A
Kotoran kakus ' . . ,. . . . !
Air umbah dan
'endapan kotoran
Potongan a - a Potongan b - b
Pfrfr 9- U
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GONA
Tanpa luluh
PengUbatu
(lSO mm. min.)
Bab Q- 1?
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Tangk!
SeptUc >n:
Sahran dengan
M
Safaran bidang resap
"
sambungan tertutup
^ PeIimpahan melalui
_Z_ Pe
tanah yang tidak terganggu
i C
S J~' _>-r. '~\
.J
7"
Perluasan saluran biduig resapan
Dcnah
Tanah urugan
Potongan a - a
B a b Q- 13
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Bab Q- 1M
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
fiAfi_LDL
Keserasian Teknis.
Bab 1Q- 1
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
dewasa untuk berjalan sepanjang 100 meter atau lebih pada waktu
tengah malam atau di bawah hujan yang seringkali gelap dan becek.
Sehingga harus ada beberapa cara pelayanan umum (termasuk
petunjuknya) untuk cara pembuangan hajat pada malam hari atau
keadaan gelap.
Bab 10- 2
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
LckafiJL.
Untuk daerah dengan kepadatan tinggi (lebih 1000
jiwa/hektar), jumlah penduduk yang dapat dilayani oleh satu blok
sanitasi umum (biasanya 200-500 jiwa) adalah menentukan Jumlah
dan lokasi fasilitas yang akan dibangun dan bukan jarak antara
tempat tinggal dengan lokasi. Sebagai contoh bila kepadatan
penduduk sedemikian sehingga hanya ada satu fasilitas sanitasi
dalam wilayah seluas satu hektar, maka jarak maksimum orang
berjalan adalah 100 meter dan membutuhkan waktu 1,2 menit dengan
kecepatan jalan kaki 5 km/jam.
Tipe Toilet.
Bab 1Q- 3
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Pembuangan Efluen.
B a b 1 Q - ii
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
Gambar lO - 1 . Rencana MCK Umum yang dlpakai dl beberapa Proyek Perbaikan Kampung.
Bab 1 0 - R
PEDOMAN LAPANGAN TEKNIK SANITASI TEPAT GUNA
r
Tengkrseptik 120x200 Kamar mandi
wanita
Kakus
wanita
Kamarmandi
pna
Bab 1 0 - fi