Anda di halaman 1dari 2

Pulau Arborek

Siapa yang tidak mengenal Raja Ampat!, Semua pasti sudah tau keindahan alam yang ditawarkan Raja
Ampat. Kepulauan Raja Ampat merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk dijadikan objek wisata,
terutama wisata bahari (penyelaman) Yaitu salah satunya adalah Pulau Arborek. Perairan Raja Ampat
menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh
dunia. Bahkan diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini.
Sering disebut juga sebagai “surga para penyelam”. Pulau Arborek adalah gugusan pulau-pulau kecl yang
berada di Raja Ampat. Pulau Arborek merupakan pulau kecil yang menyimpan potensi wisata bahari yang
luar biasa.

FAUNA

Taman Pulau-Pulau Kecil Daerah Raja Ampat memiliki keanekaragaman hayati laut yang
melimpah. Gugusan pulau-pulau kecil ini terletak di ‘jantung’ wilayah Segitiga Karang Dunia (Coral
Triangle) yang merupakan pusat keanekaragaman hayati karang di dunia dengan beragam biota yang
berasosiasi dengannya, seperti ikan dan avertebrata.

Perairan Raja Ampat memiliki kekayaan 603 jenis terumbu karang keras. Jumlah ini yang
merupakan 75% dari jumlah jenis terumbu karang yang ada di dunia. Dari berbagai hasil penelitian yang
di antaranya dilakukan oleh beberapa badan konservasi alam dunia seperti Conservation International
dan Nature Conservancy, perairan laut Raja Ampat diestimasikan memiliki kekayaan 1397 jenis ikan.
Tidaklah salah bila perairan Raja Ampat disebut sebagai "Ibukota untuk Ikan di Dunia".

Selain ikan, di perairan laut di kepulauan Raja Ampat terdapat pula 60 jenis udang karang, 699
jenis hewan lunak (jenis moluska) yang terdiri atas 530 siput-siputan (Gastropoda), 159 kerangkerangan
(bivalva), 2 Scaphopoda, 5 cumi-cumian (Cephalopoda), dan 3 Chiton. Kekayaan ini menjadikan kepulauan
Raja Ampat sebagai kawasan pulau-pulau kecil yang memiliki keanekaragaman hayati laut yang luar biasa
besar dan tingginya. (sumber: Profil Ragam Wisata Kabupaten Raja Ampat).

jenis ikan hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Raja Ampat dapat dikelompokkan sebagai ikan
pelagis besar, ikan pelagis kecil, ikan demersal, dan ikan air payau. Jenis-jenis ikan yang dominan
ditangkap oleh nelayan lokal adalah ikan kembung (Rastrelliger sp), tenggiri (Scomberomorus spp.),
cakalang (Katsuwonus pelamis), tuna (Thunus sp.), kerapu, napoleon dan teri.

Ada 2 jenis cumi-cumi yang telah dimanfaatkan nelayan setempat, yakni cumi-cumi ukuran kecil
atau disebut cumi jarum (Sepiotheuthis sp.) dan cumi-cumi yang berukuran besar(Loligo sp.).

Untuk Jenis kerang dan siput yang dimanfaatkan oleh nelayan lokal selain kerang mutiara adalah
bia garu, pia-pia, batu laga, kepala kambing dan mata tujuh. Kerang dan siput merupakan komoditi
perikanan yang memiliki nilai ekonomis penting. Lola, batu laga, bia garu, mata tujuh dan lain-lain selain
dagingnya yang dapat dimanfaatkan dalam bentuk segar atau beku, cangkangnya juga dapat
dimanfaatkan atau dijual. Cangkang bia garu oleh masyarakat dimanfaatkan sebagai bahan baku
pembuatan kapur yang digunakan untuk makan pinang. Sementara, Pinctado maxima atau kerang
penghasil mutiara, banyak dieksploitasi untuk diambil mutiaranya dan juga dimakan dagingnya.

Spesies yang unik yang bisa dijumpai pada saat menyelam adalah beberapa jenis kuda laut katai,
wobbegong, dan ikan pari Manta. Juga ada ikan endemik raja ampat, yaitu Eviota raja, yaitu sejenis ikan
gobbie. Di Manta point yg terletak di Arborek selat Dampier, Anda bisa menyelam dengan ditemani
beberapa ekor Pari Manta yang jinak.

Anda mungkin juga menyukai