Anda di halaman 1dari 40

Kelas X

Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi dasar Materi Pokok

 Mengetahui 1 Menjelaskan Arti  Pengertian


arti sifat-sifat sifat-sifat Allah. Sifat-sifat Allah
Allah. 2 Menjelaskan sifat Swt.
(Sifat Wajib, wajib, mustahil,  Arti dan Dasar
Mustahil Dan dan jaiz Allah. Iman kepada
Jaiz.) 3 Menjelaskan ayat Malaikat.
 Memahami al-qur’an yang
makna dari berkaitan dengan
sifat-sifat sifat-sifat Allah.
Allah 4 Menjelaskan Arti
 melalui ayat- iman kepada
ayat al-qur’an. malaikat.
 Mengetahui 5 Menjelaskan
apa arti Iman pembagian tugas-
kepada tugas dan nama-
Malaikat. nama malaikat.
 Mengetahui
dan
memahami
nama- nama
dan
Tugas-tugas
malaikat.

i
Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Materi Pokok

 Mengetahui Arti  Megajarkan  Pengertian Zina


Zina. arti zina, dan dan Macam-
 Memahami dan macam- macam Zina.
mengetahui macamnya.  Pengertian
macam-macam  Menjelaskan kejujuran,
Zina. hukuman bagi Manfaat, dan
 Mengetahui arti orang yang Pentingnya sifat
kejujuran. berzina. jujur.
 Memahami  Menjelaskan
pentingnya jujur. hikmah
menjauhi
perbuatan
zina.
 Menjelaskan
arti kejujuran
 Menjelaskan
pentingnya
kita bersifat
jujur.

ii
KATA PENGANTAR
‫ِهلال ال ّّر ْحم ِن ال‬
‫ّم ِّب ْس ِّم‬syukur
Dengan mengucapkan puji ِ ‫ ّّر ِّحي‬kehadirat Allah SWT, yang telah

menganugerahi rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat terselesainya penulisan buku


ini. Shalawat dan salam tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.,
keluarga, dan para sahabat, serta para kaum muslimin yang telah berjihad meletakkan
sendi-sendi dasar agama Islam sebagai petunjuk dan pedoman bagi hidup manusia di
muka bumi.
Tak lupa juga ribuan terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Aida Imtihana,
M. Ag selaku dosen pengampu mata kuliah Aqidah Akhlak, yang telah membimbing
kami.
Semoga do’a, bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala
dan hikmah dari Allah Swt. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan
buku ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan.

Palembang, Desember 2019

Penulis

iii
Daftar Isi
Kata Pengantar i
Daftar Isi Ii
Semester 1

BAB 1 Pengertian Sifat-Sifat Allah Swt. 1


Sifat Wajib Bagi Allah Swt 1
Sifat Mustahil Bagi Allah Swt 1
Sifat Jaiz Bagi Allah Swt 1
Pembagian Sifat-Sifat Allah Swt 2
Rangkuman 10
Evaluasi 11
BAB 2 Arti dan Dasar Iman Kepada Malaikat 12
Pengertian Iman Kepada Malaikat 13
Nama-nama Malaikat dan Tugasnya 14
Rangkuman 15
Evaluasi 16
Semester 2

BAB 3 Pengertian Zina dan Macam-macam Zina 17


Pengertian Zina 18
Macam-macam Zina 19
Hikmah Dilarangnya Zina 19
Rangkuman 19
Evaluasi 20
BAB 4 Kejujuran (Akhlak Terpuji) 22
Pengertian Kejujuran 23
Manfaat Kejujuran 23
Pentingya Kejujuran dan Kedudukan dalam Islam 25
Rangkuman 25
Evaluasi 26
Daftar Pustaka 28

iv
BAB PENGERTIAN SIFAT-SIFAT
1 ALLAH SWT

Pengertian
Sifat-sifat Allah Swt

Sifat-sifat Allah adalah sifat


Sempurna yang tidak terhingga
Allah Swt

Sifat wajib bagi Allah adalah sifat


Yang harus ada pada dzat Allah
Sifat Wajib bagi Allah sebagai kesempurnaannya

Sifat mustahil bagi Allah adalah sifat


yang tidak akan pernah ada pada
Sifat Mustahil bagi Allah dzat Allah Swt

Sifat jaiz bagi Allah adalah sifat yang


boleh ada pada dzat Allah dan boleh
Sifat Jaiz bagi Allah juga tidak ada pada dzat Allah Swt

1
A. Memahami Pengertian Sifat-sifat Allah, sifat wajib bagi Allah, sifat mustahil bagi
Allah, sifat jaiz bagi Allah Swt.

1. Pengertian Sifat-sifat Allah Swt.

ifat-sifat Allah adalah sifat sempurna yang yang tidak terhingga bagi

S Allah. Sifat-sifat Allah wajib bagi setiap muslim mempercayai bahwa

terdapat beberapa sifat kesempurnaan yang tidak terhingga bagi

Allah. Maka, wajib juga dipercayai akan sifat Allah yang dua puluh dan perlu
1
diketahui juga sifat yang mustahil bagi Allahsifat Allah terbagi 3 yaitu:

a. Sifat wajib bagi Allah Swt


Sifat wajib bagi Allah adalah sifat yang harus ada pada dzat Allah

sebagai kesempurnaan bagi-Nya. Allah adalah kholiq, dzat yang memiliki

sifat yang tidak mungkin sama dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh makhluk-

Nya Sifat-sifat wajib bagi Allah itu diyakini melalui akal ( wajib aqli) dan

berdasarkan dalil naqli ( Al Qur‟an dan Hadits).

b. Sifat Mustahil bagi Allah Swt


Sifat mustahil bagi Allah adalah sifat yang tidak akan pernah ada pada

dzat Allah SWT., sifat mustahil ini dinafikan oleh sifat-sifat yang wajib

bagi Allah, dengan dalil aqal maupun dalil naqli.

c. Sifat Jaiz bagi Allah Swt


Sifat jaiz bagi Allah adalah sifat yang boleh ada pada dzat Allah dan

boleh juga tidak ada pada dzat Allah Swt.

1
Muhammad Yunus. 1997. Pendidikan Agama Islam. Jakarta. Erlangga, hlm, 23

2
2. Pembagian Sifat-sifat Allah Swt.

A. Sifat nafsiyah ( ‫)نفسية‬


Sifat nafsiyah yang wajib bagi Allah adalah sifat wujud saja dan

maknanya adalah pasti adanya.Mustahil bagi Allah bersifat „adam (tidak

ada).
1. Wujud : Artinya Ada
Adanya Allah SWT dapat dibuktikan dengan adanya alam ini.Semua

barang yang ada di lingkungan kita pasti ada yang menbuat. Sebagaimana

Allah SWT berfirman dalam Q.S. Ali Imran/3:2

Artinya: Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi
senantiasa berdiri sendiri.
B. Sifat nafsiyah ( ‫)نفسي ة‬
Sifat nafsiyah yang wajib bagi Allah adalah sifat wujud saja dan

maknanya adalah pasti adanya.Mustahil bagi Allah bersifat „adam (tidak

ada).
1. Allah SWT bersifat Terdahulu (Qidam)
Allah SWT adalah pencipta alam semesta.Dia lebih dahulu ada

sebelum alam ini ada. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Q.S. al-

Hadid/57:3

Artinya : “ Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin, dan
Dia Maha mengetahui segala sesuatu.”

3
[

4
C. Sifat salbiyah
Sifat yang menolak segala sifat-sifat yang tidak layak dan patut bagi

Allah SWT, sebab Allah Maha sempurna dan tidak memiliki kekurangan.
1. Allah SWT bersifat Kekal (Baqa’)
Semua mahkluk ciptaan Allah SWT akan rusak, sedangkan Dia

sebagai pencipta tidak akan rusak. Allah SWT akan kekal selamanya dan Dia

tidaka akan pernah mati, sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S. ar-

Rahman/55:27

Artinya : “Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan
kemuliaan.”

2. Allah SWT bersifat Berbeda dengan Ciptaan-Nya (Mukhalafatu lil Hawadisi)


Allah SWT memiliki sifat yang sempurna dan istimewa.Sifat Allah

SWT berbeda dengan sifat makhluk-Nya. Jika ada kesamaan, hanya sama

namanya, sedangkan kesempunaan-Nya tidak sama. Sebagaimana Allah SWT

berfirman dalam Q.S. asy-Syura/42:11

4
Artinya : “ (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari
jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-
pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada
sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat.

5
3. Allah SWT berdifat berdiri dengan sendirinya (Qiyamuhu Binafsihi)
Allah SWT sebagai pencipta alam adalah Mahakuasa. Dia tidak

memerlukan bantuan dari kekuatan lain karena mempunyai kekuatan yang

ada pada diri-Nya. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam.

Q.S Al Ankabut ayat 6

Artinya: Dan barang siapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu
adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kaya
'(tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

4. Allah SWT bersifat Maha Esa (Wahdaniyyah)2


Manusia dituntut untuk meyakini bahwa wujud Allah Naha Esa, artinya
Dia tidak terbilang dua, tiga, dan seterusnya.Sebagaimana Allah SWT berfirman
dalam.Q.S. al-Ikhlas/112:1-4

Artinya : “ Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan
yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

5
2
Azra, Azyumardi, dkk..Pendidikan Agama Islam di PerguruanTinggiUmum ........hlm16

6
D. Sifat ma’ani
Yaitu sifat yang adapada zat Allah yang sesuai dengan kesempurnaan

Allah. Karena keberadaaan sifat inilah nantinya sifat ma‟ nawiyah yang

termasuk sifat ma‟ ani adalah.3


1. Allah SWT bersifat Maha Kuasa (Qudrah)
Dia kuasa menciptakan alam, mampu memelihara, dan sanggup

menghancurkannya tanpa bantuan kekuasaan lain. Sebagaimana Allah

berfirman dalam. Q.S. al-Baqarah/2:20

Artinya : “
Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari
mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka
berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan
penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.

2. Allah SWT bersifat Berkehendak (Iradah)


Jika Allah berkehendak, tidak satu pun yang dapat

menolak.Sebagaimana Allah berfirman dalam. Q.S. Yasin/36:82

6
3
Ahmadi Abu, dkk. 1991. Dasar-DasarPenddikan Agama Islam. Jakarta. BumiAksara, hlm 45

7
Artinya : “ Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah
berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka terjadilah ia.”

3. Allah SWT bersifat Maha Mengetahui (‘Alim)


Allah SWT adalah pencipta alam ini dan Dia mengetahui semua

ciptaan-Nya.Allah berfirman sebagai berikut. (Q.S. al-Hujarat/ 49:16)

Artinya :“ Katakanlah: "Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah


tentang agamamu, Padahal Allah mengetahui apa yang di langit dan apa yang di bumi
dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu?".

4. Allah SWT bersifat Hidup (Hayat)


Seluruh kehidupan makhluk tunduk kepada Allah SWT.Dia yang

mengatur semua kehidupan makhluk hidup. Allah tidak akan mati dan kekal

selamanya. Firman Allah dalam Q.S.Ali „Imran/3:2

7
Artinya : “ Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. yang
hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.

5. Allah SWT bersifat Maha Mendengar (Sama’) 4


Tidak ada sesuatu yang tidak didengar oleh Allah SWT. Walaupun
jumlah suara manusia ratusan juta, semua akan didengar oleh Allah.
Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. al-Hujarat/49:1

Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan
Rasulnya, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi
Maha mengetahui.

6. Allah SWT bersifat Maha Melihat (Basar)


Allah yang mengatur, yang menjalankan , dan mengawasi benda-

benda, seperti matahari, bulan, bintang, dan planet-planet lainnya. Semua itu

bagi Allah tidak ada yang lepas dari penglihatan-Nya.Allah SWT berfirman

sebagai berikut.

8
4
Ahmadi Abu, dkk.Dasar-DasarPenddikan Agama Islam ........ hlm 46

9
Artinya : “Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena
mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang
terletak di dataran Tinggi yang disiram oleh hujan lebat, Maka kebun itu menghasilkan
buahnya dua kali lipat. jika hujan lebat tidak menyiraminya, Maka hujan gerimis (pun
memadai). dan Allah Maha melihat apa yang kamu perbuat.” (Q.S.Al-Baqarah : 265).

7. Allah SWT bersifat Berfirman (Kalam)


Kalam berarti Allah berbicara melalui firman-Nya yang berupa

wahyu.Allah berfirman sebagai berikut.

‫ََللاسى تَ َك َلي اما‬ ‫َن و ار لم نقس اه َم َي وكلم‬ ‫اَل صصنَاه َي‬ ‫و ار‬
‫مى‬ ‫ال صص كعل‬ َ
‫َا َم كعل ق بلم‬ ‫قَد‬
‫س‬
Artinya : Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami
kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami
kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa
dengan langsung.

E. Sifat Ma’nawiyah
Yaitu Sifat yang tetap slalu ada pada zat Allah tidak mungkin pada

suatu ketika Allah tidak bersifat demikian. Diantara sifat ma‟ nawai

diantaranya adalah sebagaiberikut:5

1. Qadiran

Berarti Allah maha kuasa 9


5
Ahmadi Abu, dkk..Dasar-DasarPenddikan Agama Islam ....... hlm 45

1
0
2. Muridan

Berarti Allah maha berkehendak

3. „Aliman

Berarti Allah maha menegtahui

4. Hayyan

Berarti Allah maha hidup.

5. Sami‟ an

Berarti Allah maha mendengar

6. Basiran

Berarti Allah maha melihat

7. Mutakalliman

Berarti Allah maha berbicara

10
RANGKUMAN

1. Sifat-sifat Allah adalah sifat sempUrna yang yang tidak terhingga bagi
Allah. Sifat-sifat Allah wajib bagi setiap mUslim mempercayai bahwa
terdapat beberapa sifat kesempUrnaan yang tidak terhingga bagi Allah.
2. Sifat-sifat Allah adalah sifat sempUrna yang yang tidak terhingga bagi
Allah. Antara lain,sifat wajib,sifat mUstahil,sifat jaiZ.
1) WUJUd : Artinya Ada, Allah 9) Allah SWT bersifat Maha
SWT MengeTAHui („Alim),
2) bersifat TerdAHULU (Qidam), 10) Allah SWT bersifat Maha
3) Allah SWT bersifat Kekal Mendengar (Sama‟ ),
(Baqa‟ ), 11)Allah SWT bersifat Maha
4) Allah SWT bersifat Berbeda Melihat (Basar),
dengan Ciptaan-Nya 12) Allah SWT bersifat
(MUkhalafaTU lil Hawadisi), Berfirman (Kalam) ,
5) Allah SWT bersifat berdiri 13) Qadiran (Berarti Allah
dengan sendirinya (QiyAMUhU maha kUasa),
Binafsihi),
14) MUridan (Berarti Allah
6) Allah SWT bersifat Maha Esa maha berkehendak),
(Wahdaniyyah), 15) „Aliman (Berarti Allah
7) Allah SWT bersifat Maha maha mengeTAHUi),
KUasa (QUdrah), 16) BerartiHayyan (Allah maha hidUp),
8) Allah SWT bersifat
Berkehendak (Iradah), 17) Sami‟an (Berarti Allah
maha mendengar),
18) Basiran (Berarti Allah
maha melihat),
19) MUtakalliman (Berarti Allah
mahaberbicara).

11
EVAULASI
Uji Kompetensi
Pilihlahjawaban yangpaling tepat di antara A,B,C,D& E sesuaidenganjawaban
yang benardengancaramemberitanda (X) padajawabantersedia!

1. Apa Pengertian Sifat-sifat Allah Swt ?


2. Tuliskan pembagian Sifat-sifat wajib bagi Allah Swt?
3. Jelaskan pengertian sifat ma’nawiyah?
4. Jelaskan pengertian dari sifat wajib bagi Allah Swt. Kalam dan Basar?
5. Tuliskan dan jelaskan 3 Sifat-sifat Allah Swt?

12
BAB Arti dan Dasar Iman Kepada
2 Malaikat

Pengertian
Iman Kepada Malaikat

Nama dan Masing-masing


Tugas Malaikat

Nama-nama Malaikat Tugas- Tugas Malaikat

13
A. Memahami Pengertian Iman kepada Malaikat, nama dan masing-masing tugasnya.

1. Pengertian Iman Kepada Malaikat.

Iman kepada malaikat merupakan iman kedua setelah iman

kepada Allah.Yang dimaksud dengan iman kepada malaikat ialah

mempercayai bahwa Allah itu mempunyai suatu mahluk bernama

malaikat, yang selalu taat kepadanya dan mengerjakan dengan sebaik-

baiknya tugas yang diberikan Allah kepada mereka.

Malaikat termasuk mahluk tuhan yang ghaib. Hal yang ghaib

ialah segala yang tidak dapat ditangkap oleh panca indra. Kata ghaib

itu sendiri artinya ialah hilang, lenyap, tidak ada. Jadi barang ghaib

ialah sesuatu yang hilang atau lenyap atau tidak ada dalam jangkauan

panca indra.6

2. Nama-nama malaikat dan tugas mereka masing-masing:7

a. Malaikat jibril; sebagai utusan untuk menyampaikan wahyu tuhan

kepada Nabi-nabi/Rasul-rasul-NYA. Jibril kadang-kadang disebul juga

Ruhul Qudus (S. Al-Baqarah 87), Ruhul Amin (S. Asy-syuara 193) dan

Namus.

b. Malaikat Mika‟il; menyampaikan pembagian rizqi.

6
Humaidi Tata Pangarsa. Kuliah aqidah lengkap.(Surabaya: Bina Ilmu.1979) hal. 81
7
Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Syarah Tsalatsul Ushul, (Surakarta :Darul Tsarya. 1997)
hal. 164-165

14
c. Malaikat israfil; meniup serunai sangkakala (terompet) dalam 3

peristiwa, yaitu pada saat terjadinya hari kiamat, pada saat

kebangkitan manusia dari kubur, dan pada waktu manusia dipanggil

untuk diadili oleh tuhan. (S.Yasin ayat 49,51 dan 53)

d. Malaikat Izra‟il; mencabut nyawa manusia dan mahluk lainya apabila

telah tiba (S. As-Sajdah 11, S. An-Nahl 32, S An-Nisa 97)

e. Malaikat Ridwan; bertugas menjaga surga.

f. Malaikat malik; bertugas menjaga neraka.

g. malaikat munkar nakir; bertugas melakukan pemeriksaan pendahuluan

kepada orang yang selesai dikuburkan.

h. Malaikat Raqib dan Atid bertugas menjaga dan mencatat perbuatan-

perbuatan manusia. Raqib disebelah kanan mencatat amal baik dan

Atid disebelah kiri mencatat amal buruk. (S. Qof 17).

RANGKUMAN

Iman kepada malaikat merUpakan iman kEDUa setelah iman

kepada Allah.Yang dimaksUd dengan iman kepada malaikat ialah

mempercayai bahwa Allah itU memPUnyai sUatU mahlUk bernama

malaikat, yang selalU taat kepadanya dan mengerjakan dengan sebaik-

baiknya tUgas yang diberikan Allah kepada mereka. Malaikat termasUk

mahlUk tUhan yang ghaib. Hal yang ghaib ialah segala yang tidak dapat

ditangkap oleh panca indra.

15
EVAULASI
Uji Kompetensi
Pilihlahjawaban yangpaling tepat di antara A,B,C,D& E sesuaidenganjawaban
yang benardengancaramemberitanda (X) padajawabantersedia!

1. Malaikat yang menjaga surga adalah Malaikat...?


A. Isrofil B. Mikail C. Ridwan D. Malik E. Jibril

2. Jika manusia taat, derajatnya lebih mulia daripada Malaikat, karena...?


A. Manusia Khalifah di bumi.
B. Manusia diciptakan dari tanah.
C. Manusia mempunyai akal.
D. Manusia berjuang melawan hawa nafsu.
E. Manusia makhluk terbaik.

3. Berikut ini yang bukan termasuk tanda iman kepada malaikat adalah ...?
A. Memiliki sikap Istiqomah.
B. Merasa diawasi.
C. Bersikap takabur.
D. Bersikap sabar.
E. Berjiwa Fastabiqul Khairot.

4. Sifat-sifat malaikat di antaranya adalah...?


A. Selalu menentang perintah Allah Swt.
B. Patuh dan taat kepada Allah Swt.
C. Selalu makan dan minum.
D. Mempunyai hawa nafsu.
5. Malaikat yang bertugas membagi Rizki adalah ...
A. Jibril. B. Ridwan. C. Izroil. D. Isrofil. E. Mikail.

16
BAB PENGERTIAN ZINA DAN
3 MACAM-MACAM ZINA

Pengertian Zina

Macam-macam Zina
ZINA

Hikmah dilarangnya Zina

17
A. Memahami Pengertian Zina, Macam-macam zina, dan hikmah dilarangnya
zina.

1. Pengertian Zina
Zina adalah keburukan yang telah Allah Swt haramkan dalam firman-

Nya, “dan janganlah kamU mendekati Zina sesUnggUhnya Zina iTU adalah

sUatU perbUatan yang keji dan sUatU jalan yang bUrUk.(Qs. Al Israa’

17:32)8

Artinya : “ Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.”

Berzina sebagai perbuatan keji yang dilarang dalam agama Islam .

Perbuatan Zina akan menjauhkan pelakunya dari jalan yang benar karena

perbuatan zina berakibatkan merendahkan martabat pelaku di hadapan

manusia dan di hadapan Allah. Allah melarang manusia untuk mendekatkan

zina, mengingat perbuatan ini akan dapat menimbulkan muradat yang besar

dalam kehidupan pribadi dan social.

18
8
Muhammad Mahmud Abdullah, 73 perbuatan yang merusak kebaika.(Jakarta:Pustaka
Azzam:2005)hlm 38

19
2. Macam-macam Zina

Pelaku zina di klasifikasikan kedalam dua macam, yaitu pezina muhsan

dan gairu muhsan.

1. Pezina muhsan (pernah menikah)


2. Pezina muhsan adalah orang yang sudah baligh, berakal, merdeka, sudah
pernah bercampur dengan jalan yang sah.

3. Pezina Ghairu muhsan (Belum menikah)


4. Pezina Ghairu muhsan adalah gadis atau jejaka.
Ada tiga macam hal terhadap perbuatan zina : 9

A. Bagi pezina yang belum nikah (gairu muhsan) dikenai hukuman cambuk

seratus kali.

B. Bagi pezina laki-laki yang belum menikah dikenai pula hukuman

pengasingan.

B. Bagi pezina yang pernah menikah (muhsan) dikenai hukuman rajam atau
dilempari dengan batu sampai mati.

3. Hikmah Dilarangnya Zina


Mengapa zina diancam dengan hukuman berat? Hal itu disebabkan

karna perbuatan zina termasuk perbuatan tercela yang tidak pantas

dilakukan oleh umat Islam dan pelaku di hukum rajam (dilempar batu sampai

meninggal).

Adanya perbuatan zina muhsan seharusnya dapat lebih menjaga diri

untuk tidak melakukan perbuatan tercela. Apalagi, jika masih dalam ikatan

19
9
M. Rizal Qosim, PengamalanFikih 2 (Solo:AQILA:2013). Hlm 29.

20
Perkawinan yang berarti menyakiti dan mencemarkan nama baik

keluarganya. 10

RANGKUMAN
BerZina sebagai perbUatan keji yang dilarang dalam agama Islam.

PerbUatan Zina akan menjaUhkan pelAKUnya dari jalan yang benar karena

perbUatan Zina berakibatkan merendahkan martabat pelAKU di hadapan mANUsia

dan di hadapan Allah.

PEZina (gairU mUhsan), PEZina (mUhsan), mengapa Zina diancam dengan

hUkUman berat? Karena Zina perbUatan tercela yang tidak pantas dilakUkan oleh

Umat islam.

EVAULASI
Uji Kompetensi
Pilihlah jawaban yang paling tepat di antara A,B,C,D& E sesuai dengan
jawaban yang benar dengan cara memberi tanda (X) pada jawaban tersedia!

1. Menurut pendapat jumhur ulama, kehamilan saja tanpa pengakuan pelaku


atau empat orang saksi adalah...?
A. ditangguhkan sampai ada bukti baru yang kuat.
B. jika ada bukti lain yang memperkuat dianggap sah.
C. tidak dapat dijadikan sebagai dasar penetapan zina.
D. sudah dapat dijadikan sebagai dasar penetapan zina.
E. melihat jenis kasusnya sebagai mukshon atau tidak.

10
M. Rizal Qosim, PengamalanFikih 2 ... ,Hlm30.

20
2. Hukuman zina dapat dijatuhkan terhadap pelakunya, apabila telah terpenuhi
syarat-syarat berikut kecuali...?
A. pelakunya sudah dikategorikan sudah baligh dan berakal.
B. perbuatan zina dilakukan atas kemauan sendiri bukan dipaksa.
C. pelakuya mengetahui bahwa zina perbuatan yang larang Allah.
D. yakin secara syara’ yang bersangkutan benar-benar telah berzina.
E. pelakunya terbukti kurang sehat (tidak waras) secara kejiwaan.

3. Sudah banyak terjadi pergaulan bebas yang mengarah pada seks bebas.
Berikut adalah upaya menghindari pergaulan bebas tersebut, kecuali...?
A. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt.
B. Bergaul dan berteman secara sehat
C. Mengikuti apa saja yang teman-teman sarankan dan inginkan
D. Memilih dan menyeleksi teman pergaulan.
E. Mempelajari tanda-tanda pergaulan bebas yang ada di lingkungan
sekitar.

4. Berikut ini adalah akibat dari perbuatan zina, antara lain adalah kecuali...?
A. Diasingkan baik moral maupun spiritual masyarakat.
B. Akan terjangkit penyakit Acquired Immuno Deficiency Syndrome (
AIDS).
C. Akan terinfeksi virus Human Immune Virus (HIV).
D. Mendapatkan kesenangan dan keselamatan kesehatan.
E. Mendapatkan penyakit yang sudah disembuhkan.

5. QS. al-Isra [17]: 32 merupakan dalil tentang...?


A. Larangan meminum khamr.
B. Larangan berzina.
C. Larangan berjudi.
D. Larangan bersetubuh.
E. Larangan b

21
BAB MANFAAT DANPENTINGNYA
4 SIFAT JUJUR

Pengertian Kejujuran

Manfaat Kejujuran
KEJUJURAN

Pentingnya Kejujuran

22
A. Memahami Pengertian Kejujuran, manfaat kejujuran, dan pentingnya
kejujuran dan kedudukannya dalam Islam.

1. Pengertiaan Kejujuran
Kejujuran adalah sifat yang melekat dalam diri seseorang dan

merupakan hal penting untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Terjemahan dari kata shidiq yang artinya benar, dapat dipercaya. Dengan

kata lain, jujur adalah perkataan dan perbuatan sesuai dengan kebenaran.

Jujur merupakan induk dari sifat-sifat terpuji (mahmUdah). Jujurjuga

disebut dengan benar, memberikan sesuatu yang benar atau sesuai dengan

kenyataan.11

Kejujuran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata”

jujur” yang mendapat imbuhan ke-an, yang artinya “lurus hati, tidak

berbohong, tidak curang, tulus atau ikhlas”.12Dapat disimpulkan bahwa

kejujuran adalah suatu pernyataan atau tindakan yang sesuai dengan

faktanya sehingga dapat dipercaya dan memberikan pengaruh bagi

kesuksesan seseorang.Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada

perbuatan, sebagaimana seorang yang melakukan suatu perbuatan, tentu

sesuai dengan yang ada padabatinnya.

11
A. Tabrani Rusyan. Pendidikan budi pekerti,(Jakarta:Inti Media Cipta Nusantara:2006) hlm 25
12
Muhammad Arifin bin Badri, Sifat Perniagaan Nabi, (Bogor: Pustaka Darul Ilmi, 2008)hlm
76

23
2. Pentingnya dan Manfaat Kejujuran
Kejujuran merupakan sifat terpuji dan kunci sukses dalam kehidupan

sehari-hari. Orang yang jujur dengan mudah dapat meningkatkan

martabatnya. Salah satu contoh misalnya sikap Nabi Muhammad SAW

sebelum menjadi nabi, ketika Beliau diserahi tugas oleh Siti Khodijah untuk

menjalankan usaha dagang.13 Karena kejujuran Beliau dalam

berdagang, maka usaha tersebut berhasil dengan meraih keuntungan yang

besar. Di samping itu nama Beliau sebagai seorang yang jujur semakin

terkenal dimana-mana.

Manfaat dari kejujuran dapat mengantarkan kepada kebaikan, dan

kebaikan mengantarkan kepada surga. Seseorang yang biasa berlaku jujur

maka ia disebut shiddiq (orang yang senantiasa jujur). Sedangkan dusta

mengantarkan kepada perilaku menyimpang (dzalim) dan perilaku

menyimpang mengantarkan kepada neraka.

Sesungguhnya orang yang biasa berlaku dusta, maka ia akan

mendapat gelar pendusta. Oleh karena itu, jujur memiliki peranan penting

dalam kehidupan seseorang baik sebagai individu maupunsebagai

makhluk sosial. Kejujuran merupakan kunci sukses dalam segala hal

termasuk dalam bekerja terutama berdagang. Dengan kejujuran maka sah-

lah perjanjian dan tenanglah hati. Barang siapa jujur dalam berbicara,

menjawab, memerintah (kepada yang ma‟ruf), melarang (dari yang mungkar),

membaca, berdzikir, memberi, mengambil, maka ia disisi Allah dan

sekalian manusia dikatakan sebagai orang yang jujur, dicintai, dihormati dan

dipercaya.

13
Iman Abdul Mukmin Sa‟aduddin, Meneladani Akhlak Nabi Membangun Kepribadian Muslim,
(Bandung: Rosdakarya, 2006)hlm 181

24
RANGKUMAN
KejUJUran mENUrUt KamUs Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata”

JUJUr” yang mendapat imbUhan ke-an, yang artinya “LUrUs hati, tidak

berbohong, tidak cUrang, TULUs ataU ikhlas”.Dapat disimpUlkan bahwa

kejUJUran adalah sUATU pernyataan aTAU tindakan yang sESUai dengan

faktanya sehingga dapat dipercaya dan memberikan pengarUh bagi

kESUksesan seseorang. Manfaat dari kejUJUran dapat mengantarkan kepada

kebaikan, dan kebaikan mengantarkan kepada sUrga. Seseorang yang biasa

berlakU JUJUr maka ia disebUt shiddiq (orang yang senantiasa JUJUr).

Sedangkan dUsta mengantarkan kepada perilakU menyimpang (dZalim) dan

perilAKU menyimpang mengantarkan kepada neraka.

SesUnggUhnya orang yang biasa berlakU dUsta, maka ia akan

mendapat gelar pendUsta. Oleh karena iTU, JUJUr memiliki peranan penting

dalam kehidUpan seseorang baik sebagai individU mAUpUn sebagai

makhLUk sosial.

25
EVAULASI
Uji Kompetensi
Pilihlahjawaban yangpaling tepat di antara A,B,C,D& E sesuaidenganjawaban
yang benardengancaramemberitanda (X) padajawabantersedia!

1. Perhatikan pernyataan berikut ini!


1). Orang jujur akan mendapatkan banyak teman.
2). Orang jujur akan susah hidupnya.
3). Orang jujur akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat.
4). Orang munafik akan disukai teman di akhirat.
5).Orang jujur selalu mendapatkan berkah di mana saja.
Pernyataan di atas yang tidak termasuk hikmah dari perilaku jujur
adalah...?
A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 3 dan 4 D. 2 dan 4 E. 3 dan 5

2. Kesesuaian antara apa yang diucapkan atau diperbuat dengan kenyataan


yang ada adalah pengertian dari ... ?
A. Baik. B. Jujur C. Adil. D. Ikhlas. E. Riya’

3. Orang yang tidak jujur atau dusta disebut orang munafik. Salah satu ciri
orang munafik adalah. .. ?
A. Jika bekerja ingin upah.
B. Jika berkata ingin didengar.
C. Jika berbuat ingin dilihat.
D. Jika berjanji tidak ditepati.
E. Jika dipercaya ia amanah.

4. Dibawah ini beberapa hikmah yang dapat dipetik dari perilaku jujur, antara
lain sebagai berikut, kecuali ... ?

26
A. Jujur akan membuat kita menjadi tidak tenang.
B. Mendapatkan kemudahan dalam hidupnya.
C. Selamat dari azab dan bahaya.
D. Dijamin masuk surga.
E. Dicintai oleh Allah Swt. dan rasul-Nya.

5. Nabi Muhammad saw. menjelaskan bahwa jujur itu membawa kebaikan dan
kebaikan itu menuntun ke surga. Ungkapan tersebut mengandung arti...?
A. jujur sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
B. Jujur menyebabkan kenyamanan dalam berperilaku.
C. Jujur membuat pelakunya selalu gelisah.
D. Jujur membawa keberkahan dalam hidup.
E. Jujur perlu dijunjung tinggi agar hidup tenteram.

27
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Muhammad Mahmud,2005. 73 perbuatan yang merusak


kebaika.Jakarta:Pustaka Azzam
Ahmadi Abu, dkk. 1991. Dasar-DasarPenddikan Agama Islam. Jakarta. BumiAksara
Al-Utsaimin Muhammad bin Shalih ,1997.Syarah Tsalatsul Ushul, Surakarta:Darul
Tsarya.
Azra, Azyumardi, dkk. 2002. Pendidikan Agama Islam di PerguruanTinggiUmum.
Jakarta. Depatemen Agama RI
Badri Muhammad Arifin bin, 2008.Sifat Perniagaan Nabi, Bogor: Pustaka Darul Ilmi
Muhammad Yunus. 1997. Pendidikan Agama Islam. Jakarta. Erlangga
Pangarsa Humaidi Tata,1979. Kuliah aqidah lengkap. Surabaya: Bina Ilmu
Qosim M. Rizal,2013 PengamalanFikih 2.Solo:AQILA
Rusyan A.Tabrani.2006.Pendidikan budi pekerti. Jakarta:Inti Media Cipta Nusantara
Sa‟aduddin Iman Abdul Mukmin,2006. Meneladani Akhlak Nabi Membangun
Kepribadian Muslim, Bandung: Rosdakarya

28

Anda mungkin juga menyukai