NIM : 1705110885
Kelas : 4A
Tugas : Ke-1
A. Tumbuhan berpembuluh
Berdasarkan alat perkembangbiakannya, tumbuhan berpembuluh dapat
dikelompokkan menjadi tumbuhan) tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dan paku
(Pteridophyta.
Ciri morfologi tumbuhan berbiji terbuka ialah, memiliki akar tunggang, daunnya
sempit, tebal dan kaku. Bijinya terdapat dalam daun buah (Makrosporafil) dan
serbuk sari terdapat di bagian lain (Mikrosporafil), serta daun buah penghasil dan
badan penghasil sebuk sari terpisah dan masing-masing disebut Strobillus.
Sedangkan ciri-ciri anatominya yakni memiliki akar dan batang yang berkambium,
akar mempunyai kaliptra, batang tua dan batang tua dan batang muda tidak
mempunyai Floeterma atau sarung tepung, yaitu endodermis yang mengandung
zat tepung.
1
b. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
2
Gambar 3. Contoh gambar tumbuhan berbiji monokotil
3
Gambar 7. Contoh gambar tumbuhan berbiji monokotil
4
Gambar 9. Contoh gambar tumbuhan berbiji dikotil
Suku terung-terungan (Solanaceae), misalnya: kentang, terong, tomat,
cabai, kecubung
5
Suku jambu-jambuan (Mirtaceae), misalnya: cengkih, jambu biji,
jambu air, jambu monyet, jamblang
6
Paku Homospora: Paku homospora adalah jenis tumbuhan paku yang
menghasilkan satu jenis spora. Contoh paku homospora adalah paku kawat
(Lycopodium cernuum) dan suplir (Adiantum Cuneatum).
Paku Peralihan: Paku peralihan adalah jenis tumbuhan paku yang menghasilkan
spora dengan bentuk dan ukuran sama, tetapi jenis kelaminnya berbeda. Jenis
tumbuhan paku tersebut merupakan peralihan antara tumbuhan paku homospora
dan heterospora. Contoh paku peralihan adalah paku ekor kuda (Equisetum
debile).
Paku kawat (Lycophyta), memiliki struktur daun berbentuk mirip rambut sisik
dengan batang seperti kawat sehingga sering disebut paku kawat. Sporangium
terdapat pada sisi daun yang berkumpul membentuk kerucut yang disebut
strobilus. Contoh paku kawat: Lycopodium clavatum, paku tanduk
rusa (Lycopodium sp.)
Paku ekor kuda (Sphenophyta), yaitu jenis paku yang berdaun kecil seperti selaput
dan tersusun melingkar. Batangnya mirip daun cemara, berongga, dan tumbuh
7
tegak. Umumnya jenis paku mi hidup di dataran tinggi. Contoh paku ekor kuda:
paku ekor kuda (Equisetum debile) dan Selaginela sp.
Paku purba (Psilophyta), sebagian besar jenisnya telah punah. Tumbuhan paku ini
belum memiliki daun dan akar, batangnya bercabang menggarpu dengan
sporangium terdapat pada ujung cabangnya, dan telah memiliki berkas
pengangkut. Contoh paku purba: Psilotum nodum, Rhynia major.
Paku sejati (Pterophyta), merupakan jenis paku yang banyak dijumpai, umumnya
disebut pakis. Tumbuhan ini berdaun lebar dan mudah menggulung. Sporangium
terdapat pada sporofil. Contoh paku sejati: Paku sampan (Azolla
pinnata), semanggi (Marsilea crenata),suplir (Adiantum cuneatum), dan paku
sarang burung (Asplenium nidus).
8
1) Lumut Hati ( Hepaticophyta)
9
Tubuhnya berukuran kecil, berbatang semu tegak dan lembaran daunnya tersusun
spiral.
Pada pangkal batang terdapat rizoid yang bercabang dan bersepta berfungsi sebagai
akar.
Sporofit terdiri dari bagian kaki, seta dan kapsul
Telah memiliki batang, daun dan rhizoid.
10
Memiliki dinding sel/tidak
Soliter/berkoloni
Bergerak/tidak bergerak
Bereproduksi secara aseksual yaitu membelah diri/fragmentasi/spora
vegetatif, dan seksual yaitu konjugasi/singami/anisogami.
Metagenesis atau tidak
Hidup dengan bebas atau bersimbiosis dengan jamur membentuk lichen
Tubuh Ganggang (Alga) tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Tubuh berupa talus, sehingga termasuk dalam golongan thalophyta
Habitat di perairan baik di air tawar maupun di air laut, tempat lembab.
Menempel di bebatuan (epilitik), tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel
pada tumbuhan sebagai (epifik), dan menempel tubuh hewan (epizoik).
11
Umumnya hidup secara fotoautotrof di air tawar.
Sebagian jenis hidup di laut sebagai fitoplankton.
Hidup di tanah yang lembab, salju, tembok basa atau menempel di tubuh
tumbuhan atau hewan.
Hidup bersimbiosis mutualisme dengan organisme eukarotik.
12
3) Phaeophyta (Alga Cokelat)
13
4) Euglenophyta
14
5) Chrysophyta (Alga Keemasan)
15
Hidup soliter atau berkoloni.
Secara morfologi klasifikasi hewan dibagi menjadi dua. Hewan invertebrata dan hewan
vertebrata. Berikut pengelompongan nya:
1. Klasifikasi invertebrata
Klasifikasi invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak mempunyai ruas tulang
belakang. Ruas tulang belakang merupakan tulang yang biasa ada di punggung hewan.
Hewan-hewan avertebrata umumnya adalah makhluk hidup tingkat rendah dengan
mobilitas yang lebih rendah rendah dari hewan-hewan vertebrata. Kelompok
invertebrata terdiri dari beberapa kelompok, yaitu kelompok Porifera (Sponsa),
Coelenterata (Cnidaria), Mollusca, Echinodermata, Platyhelminthes (cacing pipih),
Nematelminthes (cacing giling), Annelida (cacing gelang), Arthropoda dan lainnya.
Dasar pengklasifikasian :
a. Simetri tubuhnya.
b. Lapisan Embryomal.
c. Srgmentasi tubuh
16
Nama lain dari Ctenophora adalah ubur ubur sisir (comb jelly) karena
memiliki 8 baris silia (rambut getar) yang terlihat seperti sisir. Perbedaan
Ctenophora dan Cnidaria adalah pada sistem pencernaannya. Ctenophora
memiliki mulut untuk masuknya makanan serta dua lubang anus untuk
mengeluarkan air dan kotoran di ujung yang lain. Ctenophora tidak
mempunyai knidosit, (organ sel yang memproduksi toksin). Ctenophora
mengandung zat zat pelekat pada tentakelnya untuk mengangkap mangsa.
Contoh spesies: Pleurobranchia, Beroe cucumis.
2) Filum annelid
3) Filum artopoda
17
berarti kaki. Jadi, Arthropoda berarti hewan yang mempunyai kaki beruas-
ruas; hidupnya di air, darat, tanah dan di lingkungan udara. Jenisjenis filum
ini setiap hari kita menemuinya, misalnya serangga, udang, kepiting dan
masih banyak lagi.
4) Filum mollusca
Secara bahasa Mollusca berasal dari bahasa yunani yang artinya lunak.
Jadi Mollusca merupakan kelompok hewan invertebrata yang bertubuh
lunak dan multiseluler. Tubuh lunak dari mollusca ini dilindungi oleh
cangkang, namun beberapa adapula yang tidak bercangkang. Tubuh
Mollusca memiliki 3 struktur utama, yaitu :
Kaki, merupakan penjuluran bagian tubuh yang terdiri atas otot –
otot. Kaki ini berfungsi untuk bergerak, merayap, atau menggali.
Pada beberapa jenis mollusca kaki digantikan dengan tentakel yang
berfungsi untuk menangkap mangsa.
Massa Viseral, merupakan bagian tubuh yang lunak tempat
terdapatnya organ-organ tubuh. Massa ini diselubungi jaringan
tebal yang disebut mantel.
Mantel merupakan bagian yang menyelubungi dan melindungi
massa viseral. Pada mantel terdapat rongga cairan yang merupakan
tempat lubang insang, anus dan cairan hasil eksresi. Mantel ini juga
dapat mensekresikan komponen yang akan membentuk cangkang.
5) Filum protozoa
18
4. Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
5. Hidup bebas, saprofit atau parasite
6. Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
7. Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagella
6) Filum cnidaria
7) Filum nematode
19
miksroskopis, namun adajuga yang mencapai ukuran 1 m. Cacing
Nemathelminthes kebanyakan hidup parasit pada tubuh manusia, hewan,
atau tumbuhan, namun adapula yang hidup bebas. Ukuran dari cacing
betina lebih besar dari cacing jantan.
8) Filum porifera
Porifera adalah hewan yang memiliki sel yang menduduki derajat yang
paling rendah diantara hewan-hewan lain. Habitat hewan yang satu ini di
laut, dapat dijumpai pada kedalaman 3,5 meter. Selain Porifera yang hidup
di laut, aku juga Porifera yang hidup di air tawar tapi hanya sebagian kecil
saja. Porifera memiliki berbagai warna sehingga menyerupai tumbuhan.
Warna tubuh porifera yang diketahui saat ini adalah abu-abu merah,
kuning, biru, violet dan masih banyak lagi. Porifera hidup menempel pada
batu-batuan, karang ataupun benda-benda yang berada di lautan.
Hewan Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Mereka
umumnya memiliki tubuh simetri bilateral, rangka dalam, dan berbagai alat tubuh.
Ada lima kelompok hewan vertebrata, yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan
Mammalia.
1) Ikan (Pisces)
20
2. ikan berangka tulang sejati (Osteichthyes), contoh : ikan kakap, ikan mas,
ikan tongkol, ikan bandeng Ciri-ciri umum dari ikan.
2) Burung (AVES)
3) MAMALIA
21
keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang tergolong ke dalam monotremata
yang bertelur.
4) AMPHIBIA
5) REPTILIA
22
Rhyncocephalia (contohnya: Tuatara)
Testudinata / Chelonia (contohnya: Penyu, Kura-kura, dan Bulus)
Squamata (Contohnya: Serpentes, Lacertilia, dan Amphisbaena)
Crocodilia (contohnya: Buaya, Aligator, Senyulong, dan Caiman).
Daftar Pustaka
Jasin, M. 1989. Sistematika Hewan (Avertebrata dan Vertebrata) untuk Universitas. Sinar Jaya,
Surabaya.
Kimball, John. 1983. Biologi I Jilid 3. Erlangga,Jakarta.
Kusnadi dan Didik Priyandoko. 2004. Biologi 1 A. Prianti Darma Kalokatama, Jakarta.
23