Anda di halaman 1dari 3

Leukositosis

Leukositosis adalah kondisi medis dimana seseorang memiliki jumlah sel darah putih terlalu banyak. Sel darah
putih adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berperan melindungi diri dari infeksi dan penyakit.

Gejala Leukositosis
Kemunculan leukositosis biasanya ditandai dengan gejala-gejala seperti:

 Badan terasa lelah, nyeri, dan lemas.


 Demam, pusing, dan berkeringat.
 Terjadi perdarahan dan memar.
 Kesemutan di lengan, kaki, dan perut.
 Kehilangan nafsu makan dan berat badan menurun.
 Gangguan dalam bernapas, berpikir, dan melihat.

Penyebab Leukositosis
Secara umum, leukositosis disebabkan oleh beberapa hal berikut:

 Reaksi obat yang menambah produksi sel darah putih.


 Peningkatan produksi sel darah putih untuk melawan infeksi.
 Kelainan sistem kekebalan tubuh yang meningkatkan produksi sel darah putih.

Faktor Risiko Leukositosis


Risiko leukositosis bisa meningkat karena beberapa faktor di bawah ini:

 Reaksi sistem kekebalan tubuh, misalnya saat asma atau alergi.


 Kerusakan jaringan di dalam tubuh.
 Stres, infeksi, atau peradangan.
 Penggunaan obat-obatan untuk mengatasi peradangan, gangguan mental, kanker, atau masalah
pernapasan.

Pengobatan Leukositosis
ada beberapa prosedur pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi yang menyebabkan
leukositosis, di antaranya:

 Obat-obatan, untuk mengurangi peradangan atau infeksi, serta kadar asam di dalam tubuh dan di
urine.
 Cairan infus intravena, untuk menambah kadar cairan dan elektrolit yang dibutuhkan oleh
tubuh.
 Apheresis, untuk mengurangi jumlah sel darah putih. Dokter akan mengambil darah pasien, lalu
kandungan sel darah putih akan dipisahkan dan dibuang, kemudian darah tersebut dimasukkan
lagi ke dalam tubuh.
Leukositosis
Leukositosis adalah kondisi medis dimana seseorang memiliki jumlah sel darah putih terlalu banyak. Sel
darah putih adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berperan melindungi diri dari infeksi dan
penyakit. Setiap golongan usia memiliki jumlah normal sel darah putih yang berbeda.
Berikut adalah jumlah normal sel darah putih per microliter darah (sel/µL darah) berdasarkan
tingkat usia :

 Bayi yang baru lahir: 9.400 – 34.000


 Balita (3 – 5 tahun): 4.000 – 12.000
 Remaja (12 - 15 tahun): 3.500 – 9.000
 Dewasa (15 tahun ke atas): 3.500 – 10.500

Gejala Leukositosis
Kemunculan leukositosis biasanya ditandai dengan gejala-gejala seperti :

 Badan terasa lelah, nyeri, dan lemas.


 Demam, pusing, dan berkeringat.
 Terjadi perdarahan dan memar.
 Kesemutan di lengan, kaki, dan perut.
 Kehilangan nafsu makan dan berat badan menurun.
 Gangguan dalam bernapas, berpikir, dan melihat.

Penyebab Leukositosis
Secara umum, leukositosis disebabkan oleh beberapa hal berikut :

 Reaksi obat yang menambah produksi sel darah putih.


 Peningkatan produksi sel darah putih untuk melawan infeksi.
 Kelainan sistem kekebalan tubuh yang meningkatkan produksi sel darah putih.
 Produksi sel darah putih tidak normal karena gangguan di sumsum tulang.

Faktor-faktor penyebab yang lebih spesifik, yaitu :

 Alergi, terutama alergi parah.


 Infeksi bakteri dan virus.
 Tuberkulosis dan batuk rejan.
 Kebiasaan merokok dan masalah emosional seperti stres.
 Obat-obatan tertentu seperti kortikosteroid dan epinephrine.
 Leukemia limfotik kronis dan leukemia mielogen kronis.
 Leukemia limfotik akut dan leukemia mielogen akut.
Faktor Risiko Leukositosis
Risiko leukositosis bisa meningkat karena beberapa faktor di bawah ini :

 Reaksi sistem kekebalan tubuh, misalnya saat asma atau alergi.


 Kerusakan jaringan di dalam tubuh.
 Stres, infeksi, atau peradangan.
 Penggunaan obat-obatan untuk mengatasi peradangan, gangguan mental, kanker, atau
masalah pernapasan.

Diagnosis Leukositosis
Untuk mendiagnosis leukositosis, dokter akan menanyakan beberapa hal seputar riwayat
kesehatan pasien, jenis obat-obatan yang digunakan, dan apakah pasien memiliki alergi atau tidak.
Pemeriksaan darah juga diperlukan untuk mengetahui jumlah dan bentuk sel darah putih pasien.
Di samping beberapa prosedur di atas, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan terhadap
sumsum tulang belakang pasien untuk mengetahui penyebab terjadinya leukositosis dan metode
pengobatan yang akan dilakukan.

Pengobatan Leukositosis
Jumlah sel darah putih yang meningkat, bisa kembali normal tanpa pengobatan. Misalnya pada
leukositosis karena infeksi atau karena obat-obatan. Namun jika diperlukan, ada beberapa prosedur
pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi yang menyebabkan leukositosis, di
antaranya:

 Obat-obatan, untuk mengurangi peradangan atau infeksi, serta kadar asam di dalam tubuh
dan di urine.
 Cairan infus intravena, untuk menambah kadar cairan dan elektrolit yang dibutuhkan
oleh tubuh.
 Apheresis, untuk mengurangi jumlah sel darah putih. Dokter akan mengambil darah
pasien, lalu kandungan sel darah putih akan dipisahkan dan dibuang, kemudian darah
tersebut dimasukkan lagi ke dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai