TINJAUAN PUSTAKA
Jasa transportasi menciptakan guna tempat dan guna waktu. Guna yang
diciptakan jasa transportasi merupakan manfaat dalam bidang ekonomi, social
dan politik/strategis. Manfaat jasa transportasi dirasakan dalam lingkup lokal,
regional, nasional, dan internasional. Lingkupnya sangat luas, bersifat multi
sektoral, dan multi disiplin. Bersifat multi sektoral berarti sektor transportasi
terkait dengan sektor-sektor lain, yang ditunjukkan bahwa fungsi transportasi
adalah menunjang pengembangan kegiatan sektor-sektor lain (seperti sektor
perdagangan, industri, pendidikan, kesehatan, pariwisata, transmigrasi, dan
lainnya). Bersifat multi disiplin, artinya disiplin transportasi terkait dengan
disiplin-disiplin lain (misalnya disiplin pengembangan wilayah, disiplin
pembangunan pedesaan, pembangunan perkotaan, dan lainnya).
Menurut Tamin (1999:5), prasarana transportasi mempunyai dua peran utama,
yaitu: Sebagai alat bantu untuk mengarahkan pembangunan di daerah perkotaan;
dan sebagai prasarana bagi pergerakan manusia dan/atau barang yang timbul
akibat adanya kegiatan di daerah perkotaan tersebut dan, untuk mendukung
pergerakan manusia dan barang. Dengan melihat dua peran yang di sampaikan di
atas, peran pertama sering digunakan oleh perencana pengembang wilayah untuk
dapat mengembangkan wilayahnya sesuai dengan rencana. Misalnya saja akan
dikembangkan suatu wilayah baru dimana pada wilayah tersebut tidak akan
pernah ada peminatnya bila wilayah tersebut tidak disediakan sistem prasarana
transportasi. Sehingga pada kondisi tersebut,parsarana transportasi akan menjadi
penting untuk aksesibilitas menuju wilayah tersebut dan akan berdampak pada
tingginya minat masyarakat untuk menjalankan kegiatan ekonomi. Selain
memahami peran dari transportasi di atas, aspek yang menjadi penting dari sektor
transportasi adalah aksesibilitas, karena perlunya transportasi guna mendukung
kedua peran yang disampaikan di atas sehingga akan memudahkan aksesibilitas
orang dan barang.
Dalam transportasi ada juga manfaaat transportasi untuk beberapa sisi
diantaranya:
1. Sisi Sosial
Dalam kehidupan sosial dan masyarakat ada bentuk hubungan yang bersifat resmi
seperti hubungan antara lembaga pemerintahan dengan swasta, serta juga ada
hubungan tidak resmi seperti hubujngan antara teman dan keluarga, mka
trasportasi sebagai alat yang sangat membenatu dalam menyediakan fasilitas dan
kemuudahan, seperti :
Pelayanan untuk perorangan atau kelompok
Pertukaran dan penyampaian informasi
Perjalanan pribadi atau sosial,
Mendukung perluasan kota dan penyebaran penduduk
2. Sisi Ekonomi
Kegiatan ekonomi masyarakat adalah segala sesuatu yang berkaitan produksi,
distribusi, dan pertukaran kekayaan yang semuanya bias diperoleh dan berguna.
Manusia menggunakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhannya akan
pangan, papan, dan sandang. Oleh karena itu, manusia tidak berhenti menyerbu
sumber alam dimana saja untuk membuat berbagai jenis barang yang
diperlukannya meskipun, seperti diketahui sumber alam tidak terdapat disemua
tempat. Selanjutnya, setelah melalui proses produksi, barang siap pakai perlu
dipasarkan. Produksi merupakan bagian dari kegiatan ekonomi sumber daya alam
dan sumber daya manusia dengan tujuan menghasilkan barang yang dapat
dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang produksi atau barang
modal mempercepat produksi dan meningkatkan volume produksi. Ini berarti,
kegiatan ekonomi adalah kombinasi dari
tiga faktor produksi, yaitu tanah, buruh, dan modal. Kegiatan ekonomi bertujuan
memenuhi kebutuhan manusia dengan menciptakan manfaat. Pengangkutan
adalah salah satu jenis kegiatan yang menyangkut peningkatan kebutuhan
manusia dengan mengubah letak geografis orang maupun barang. Dengan
angkutan bahan baku dibawa menuju tempat produksi dan dengan angkutan
jugalah hasil produksi dibawa ke pasar. Selain itu, dengan angkutan pula para
konsumen datang ke pasar atau tempat pelayanan. Kebutuhannya, seperti pasar,
rumah sakit, pusat rekreasi, dan lain-lain.
3. Sisi Politik
Transportasi juga memilki manfaat dalam sisi politik, khususnya unutk Indonesia,
yang mana dapat mempersatukan wilayah yang ada di Indonesia, meningkatakan
keamanan negara dan memudahakan untuk mengakses tempat-tempat tertentu
bila terjadi suatu bencana.
Kaizen merupakan istilah yang digunakan oleh bangsa Jepang untuk melakukan
perbaikan yang berkelanjutan (Continuous Improvement). Salah satu bentuk usaha
kaizen berwujud pengurangan biaya produksi perusahaan. Dalam bahasa Jepang,
kaizen costing dikenal dengan genka kaizen yang berasal dari kata genka yang
berarti harga pokok dan kaizen berarti penyempurnaan berkesinambungan.
Kaizen costing tidak hanya sekedar ditujukan untuk mengurangi biaya, tetapi juga
untuk meningkatkan kualitas produk dan keamanan dari proses produksi atau
usaha perusahaan tersebut. Kaizen costing lebih memfokuskan pada proses
produksi perusahaan dan bertujuan mengeliminasi aktivitas-aktivitas yang tidak
efisien yang mungkin terjadi selama dalam proses produksi tersebut. Hal ini
dipertegas oleh Cooper (1995) “The aim of kaizen costing program is to remove
unnecessary inefficiencies from production process”.
Studi Literatur
Analisa Data