ANALISIS TINGKAT KEAMANAN GETARAN TANAH AKIBAT PELEDAKAN DI WILAYAH PERTAMBANGAN

PENDAHULUAN

Banyak dari pertambangan di lakukan dengan metode tambang terbuka, yakni diawali dengan
pemboran dan peledakan, dengan tujuan meningkatkan jumlah produksi. Jadi mengetahui efek-efek
peludakan terutama pada getaran tanah yang ditimbulkan sangatlah penting, terutama untuk tingkat
keamanan dan dampak negative yang mungkin bisa mempengaruhi kondisi lingkungan

Oleh karena itu pola peledakan yang akan dilakukan juga harus disesuaikan dengan beberapa parameter
seperti : geometri peledakan, pola peledakan, peralatan perlengkapan peledakan, metode pengisian
bahan peledak dan spesifikasi bahan peledak yang digunakan.

Peledakan dilakukan setelah dilakukan pemboran, dan pemasangan alat peledaknya pun disesuaikan
dengan lubang bor dan parameter-parameter yang sudah disebutkan di atas.

Efek yang disebabkan oleh karena kegiatan peledakan adalah ground vibration, flying rock dan suara
peledakan ataupun kebisingan. Efek tersebut dirasa sangatlah mengganggu masyarakat sekitar. Analisa
tingkat keamanan terhadap efek tersebut dilakukan dengan tujuan untuk meminimalis gangguan
tersebut. Kajian ulang secara teoritis dan praktis akan sangat penting dilakukan

DASAR GETARAN TEORI TANAH

Tanah bersifat elastic, dari sifat ini terlihat bahawa tegangan yang diterima material bernilai lebih kecil
dari kuat tarik material dan menyebabkan perubahan bentuk dan volume. Ketika tegangan yang bekerja
hilang maka material akan kembali pada bentuk dan volume semula.

Secara teoritis dapat ditulis perhitungan besarnya getaran yang ditimbulkan, sebagai berikut :
(menurut teori George Berta 1990)

1. Persamaan Faktor Impedansi

2. Persamaan factor perangkari (coupling)

3. Persamaan getaran tanah

 4. Frekuensi

BAHAN & METODE

Jenis bahan peledak yang biasa dipakai :

1. ANFO dengan perbandingan berat ammonium nitrat 94,5% berat

2. Fuel oil dengan komposisi 5,5 % ,
 Pemakaian bahan peledak disesuaikan dengan jumlah lubang yang disediakan, rata-rata 22kg setiap
lubang. Biasanya bahan peledak tersebut menggunakan tambahan bahan penguat ledak seperti
Damotin / Cartridge merek Power Gel 3151 buatan PT. Dahana, biasanya setiap lubang menggunakan
100g bahan ini.

Detonator yang digunakan adalah kenis Mili Second Delay dari India dengan panjang leg wire 3m,
kekuatan nomer 8 selang waktu tunda antara 2 nomor berurutan yakni 25 mdt.

Dapat disimpulkan beberapa keperluan perlengkapannya yakni :

1. Mesin Peledak (Blasting Machine) merk Nippon Kayaku Tipe T-500 dengan spec mempunyai
kapasitas sambungan 500 detonator. Fungsi nya untuk memberikan arus listrik pada kabel
penghubung yang nantinya akan diteruskan ke detonator.
2. Untuk mengukur getaran tanah memakai alat merek RION tipe FM-36 dan alat merek BRUEL dan
KJAER tipe 2573.

METODE

Geometri peledakan yang digunakan “

1. Pemuka (burden) 2,5 m pada contoh kasus batugamping

2. Spasi 3m (lebih kurang)
3. Perpanjangan lubang tembak (subdrilling) 0,75m – 0,8 m
4. Pemampat 1,6m ; 1,8m.
5. Lubang bir dibuat tegak lurus terhadap muka jenjang dengan diameter 3,5 inci dan kedalaman
9m dan 12m tergantung tinggi jenjang yang akan diledakkan

Pengisian bahan peledak pada lubang dengan column loading, yaitu pemula ledak (primer) yang
terdiri dari Damotin dan Detonator yang diletakkan pada bagian bawah lubang tembak. Kemudian
ammonium nitrate yang sudah dicampur fuel oil dalam mobil pencampur ANFO diisikan dalam lubang
tembah sebanyak lebih kurang 22kg per lubang yang kemudian ditutup dengan serbuk pemboran.

Pola peledakan yang diterapkana adalah peledakan tunda pebaris, di mana peledakan dilakukan
secara serentak pada satu baris, sedangkan baris berikutnya berturut-turut diledakkan secara beruntun
dalam selang waktu tertentu. Rangkaian bahan yang digunakan dengan metode seri parallel dan setiap
lubang dihubungkan dengan kabel penuntun (leading wire) dan kabel penghubung (connecting wire)
menuju mesin peledak (Blastin Machine) dengan Blasting Ohmeter sebagai pengontrolnya sebelum
diledakkan.
HASIL

Kesimpulan mengenai getaran tanah akan didapatkan ketika dikorelasikan dengan kategori
keamanan getaran tersebut pada kesehatan dan kesejahteraan manusia, selain itu jarak aman
peledakan juga bisa ditentukan dan dilihat dalam perhitungan ini.