terhadap lingkungan adalah bahan galian mineral industri energi, energi panas
bumi, sumber daya lahan yang subur, area wisata alam, dan sebagai sumber
daya air.
2.1.1 Dampak Negatif :
2.1.1.1 Bahaya langsung, terjadi pada saat letusan (lava, awan panas,
gold).
2.1.2.3 Energi panas bumi : listrik, pemanas ruangan, agribisnis.
2.1.2.4 Mata air panas : pengobatan/terapi kesehatan.
2.1.2.5 Daerah wisata : keindahan alam.
2.1.2.6 Lahan yang subur : pertanian dan perkebunan.
2.1.2.7 Sumber daya air : air minum, pertanian/peternakan, dll.
2.2 Status/Tingkat Kegiatan Gunung api
2.2.1 Aktif Normal (Tingkat I). Kegiatan Gunung api dalam keadaan
secara instrumental.
2.2.2 Waspada (Tingkat II). Terjadi peningkatan kegiatan berupa kelainan
letusan/erupsi.
8
2.2.4 Awas (Tingkat IV). Peningkatan kegiatan Gunung api
abu/asap.
2.3 Penanggulangan Bahaya Gunung Meletus
Erupsi Gunung api merupakan proses alam dan sampai saat ini belum dapat
dicegah, sehingga untuk menekan terjadinya korban dan kerugian harta benda
usaha perkiraan erupsi dan bahaya gunung api akan tepat dan
9
tetap, karena daerah ini sering terlanda oleh produk letusan
(Kelud, Galunggung).
2.3.1.5 Monitoring atau pemantaun Gunung api; memantau kegiatan
bawah permukaan.
2.3.1.6 Bimbingan, Informasi dan Rekomendasi; Data dan Informasi
secara periodik.
2.3.1.8 Mempersiapkan kebutuhan dasar.
2.3.2 Jika Terjadi Letusan Gunung api
10
2.3.2.1 Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah
berbahaya.
11