Abstrak. Crushing dan Grinding Mineral berharga hasil penambangan biasanya masih
bersatu dengan pengotornya. Untuk meningkatkan kadar mineral tersebut maka perlu
dilakukan proses pengolahan bahan galian. Pengolahan bahan galian merupakan proses
dimana bahan galian diolah dengan mempergunakan perbedaan sifat fisik untuk
memperoleh produk yang dapat dijual dan produk yang tidak berguna dengan tidak
mengubah sifat fisik / kimia dari bahan galian yang bersangkutan. Kominusi merupakan
salah satu tahap dalam proses pengolahan bahan galian yang bertujuan untuk memperkecil
ukuran agar memudahkan untuk proses selanjutnya,untuk membebaskan mineral berharga
dari gangue mineral dan memperbesar luas permukaan, sehingga kecepatan reaksi
pelarutan dapat berlangsung dengan lebih baik. Kominusi dapat dibagi menjadi dua tahap
yaitu peremukan/pemecahan (crushing) dan pengerusan/penghalusan (grinding). Untuk
melakukan hal ini digunakan alat jaw crusher dan top grinding. Percobaan crushing
dilakukan dengan tujuan memahami mekanisme peremukan dan cara kerja alat remuk serta
memahami mekanisme pengayakan dan cara kerja alat. Sedangkan percobaan grinding
dilakukan untuk memahami mekanisme penggerusan dan cara kerja alat serta mempelajari
pengaruh waktu grinding terhadap halusan hasil gerus. Didapatkan nilai p80 untuk jaw
crusher adalah 22,067mm, p80 untuk ayakan 3,5,dan 8 menit adalah 4.61mm , 4.74 mm dan
4.75 mm
Menyiapkan Contoh
siltstone
Ukuran ayakan Ukuran ayakan 1,18 186,18 14,44 887,39 68,81 31,19
Crushing Grinding
0,85 74,86 5,80 962,25 74,61 25,39
25 2,36
0,71 85,51 6,63 1047,76 81,24 18,76
16 1,18
-0,71 241,99 18,76 1289,75 100,00 0,00
12,5 0,85
Tabel 3. Data Hasil Screening selama “3”
4,75 0,71 Menit dengan Ayakan
Tabel 1 . Ukuran Ayakan
Particel size distribution"3"
%berat
50.00
ukuran berat %berat berat % berat
kumulatif
ayakan tertahan tertahan kumulatif kumulatif
% Berat Kumulatif Lolos
40.00
lolos
Grinding '3
30.00 2,36 685,46 53,24 685,46 53,24 46,76
menit"
20.00 y = 14.919x + 11.222
10.00 1,18 184,23 14,31 869,69 67,55 32,45
Linear
0.00
(Grinding '3 0,85 71,52 5,56 941,21 73,11 26,89
0.00 1.00 2.00 3.00
menit")
Ukuran ayakan (mm) 0,71 47,13 3,66 988,34 76,77 23,23
Gambar 3. Grafik PSD ayakan 3 menit -0,71 299,1 23,23 1287,44 100,00 0,00
40.00
x = 4.75
35.00
Particel size P80 = 4.75 mm
distribution"
30.00
5"
25.00
20.00
15.00
Linear
%berat kumulatif lolos
80 = 13,937x + 13,864
Gambar 6. Grafik PSD ayakan 3,5,dan 8 menit
x = 4.74
P80 = 4.74 mm
D. Analisis Hasil Percobaan F. Daftar pustaka
Faktor - faktor yang mempengaruhi pada
jaw crusher adalah ukuran dan jenis batuan yang Anonim. 2011. “Pengertian Teori Tujuan Kominusi,
dimasukkan, keadaan batuan apakah basah atau Operasi Pengecilan Ukuran” ardra.biz_(Diakses
kering, reaksi antara material dengan air, gape, pada tanggal 15 desmeber 2019)
setting, dan angle of nip. Pada saat percobaan
terjadi material loss pada saat mengambil hasil dari Andra. 2012. Pengertian, teori, tujuan kominusi.
jaw crusher untuk diayak. Material tidak Google.com. (Diakses pada tanggal 15 desmeber
tertampung dan tidak terayak semua. Dari hasil 2019)
perhitungan tersebut, dapat dilihat bahwa salah
satu faktor yang mempengaruhi hasil crushing Armand Kalvin T Situmeang. Kominusi.
adalah jarak antar Gape. Makin kecil jarak gape www.slideshare.net/JafaFathurizmeRozaqizme
pada jaw crusher, maka hasil peremukan /laporan-modul-1-kominusi-grinding (Diakses
seharusnya akan makin halus. pada tanggal 15 desmeber 2019)
Berdasarkan data percobaan, dapat
Armand Kalvin T Situmeang. Grinding.
diketahui bahwa pada percobaan kali ini terdapat
www.academia.edu/35187362/LAPORAN_M_
banyak material yang hilang (losses). Untuk tiap-tiap
-I_KOMINUSI_REDUKSI_ (Diakses pada
percobaan, digunakan feed yang sama, yaitu 1500
tanggal 15 desmeber 2019)
gram. Namun untuk tiap-tiap percobaan tersebut
diperoleh produk yang jauh lebih sedikit daripada Haikal..kominusi(reduksi).www.academia.edu/351
umpan. Pada percobaan pertama hasil anatara feed 87362/LAPORAN_M_-
dan prduk jaw crusher diperoleh 1308,3 gram I_KOMINUSI_REDUKSI_( Diakses pada
produk. Saat dilakukan penggerusan dan ayakan tanggal 15 desmeber 2019)
selama 3 menit , diperoleh 1289,75 gram. Adapun
saat dilakukan ayakan selama 5 menit, diperoleh Teuku muhammad Iqbal . kuminusi(crushing dan
1288,42 gram. Adapun saat dilakukan ayakan grinding).www.academia.edu/19510772/Lapor
selama 8 menit, diperoleh 1247,44 gram Hilangnya an_Modul_1_Kominusi_Crushing_dan_Grindi
material tersebut terjadi karena banyaknya material ng_(Diakses pada tanggal 15 desmeber 2019)
halus yang menempel pada alat . Selain itu, sejumlah
kecil material yang sangat halus hilang terbang G. Lampiran
bersama udara 1. Apa yang dimaksud dengan RR dan LRR ?
Dari grafik perbandingan jumlah material Reduction ratio adalah perbandingan antara
yang lolos ayakan, dapat diketahui bahwa ketika ukuran umpan yang masuk dengan ukuran
digunakan waktu ayakan selama 8 menit, diperoleh produkta yang dihasilkan.
material yang lolos ayakan paling banyak Limitting reduction ratio adalah
dibandingkan ketika digunakan waktu ayakan 3 perbandingan antara ukuran bukaan screen
menit atau 5 menit saja. Hal ini menunjukkan bahwa dimana semua feed bisa lolos terhadap
semakin lama waktu yang digunakan untuk ukuran bukaan screen yang sama dimana
mengayak, maka material lolos yang dihasilkan semua produkta bisa lolos.
akan semakin banyak. Hal ini dibuktikan dengan 2. Apa yang dimaksud dengan ARR ?
nilai p80 yang lebih besar di bandingankan dengan Apparent Reduction Ratio adalah
yang lainnya Perbandingan antara efektif gape dengan
efektif set.
E. Kesimpulan 3. Apa Yang Dimaksud Dengan Throat Gape
1. Proses kominusi , yaitu proses pengecilan ukuran ,Closed Set Dan Open Set ,Serta Rip Angle Pada
bijih dengan cara peremukan dan penggerusan Jaw Crusher?
sehingga mineral berharga dapat terlepas dari Gape: Jarak mendatar pada mouth yang
mineral gangue dan mempermudah proses diukur pada bagian mouth dimana umpan
konsentrat , mekanisme peremukan yang terjadi yang dimasukkan bersinggungan dengan
pada material adalah abrasi , kompresi dan mouth.
impact Setting: Bagian dari jaw crusher untuk
2. mengatur agar lubang ukuran sesuai
3. Semakin lama waktu ayakan semakin banyak dengan yang dikehendaki. Bila setting block
material yg lolos dimajukan, maka jarak antara fixed jaw
4. Didapatkan nilai p80 untuk jaw crusher adalah dengan swing jaw menjadi lebih pendek
22,067mm, p80 untuk ayakan 3,5,dan 8 menit atau lebih dekat, dan sebaliknya. Pada jaw
adalah 4.61mm , 4.74 mm dan 4.75 mm crusher ada open setting dan close setting.
Angle of nip: Sudut yang dibentuk dengan 7. Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Choke
garis singgung yang dibuat melalui titik Crushing Dan Arrested Crushing?
singgung antara jaw dengan batuan Choke crushing adalah mekanisme
4. Jelaskan Yang Dimaksud Dengan RR80 Dan peremukan dimana dalam prosesnya
Factor Yang Mempengaruhi Besarnya Hasil material diremukkan oleh alat serta
Reduction Ratio? tumbukan dengan material itu sendiri.
Reduction ratio adalah perbandingan antara Contoh alat: roll crusher.
ukuran umpan yang m Arrested crushing adalah mekanisme
asuk dengan ukuran produkta yang peremukan yang selama prosesnya material
dihasilkan. diremukkan oleh alat sampai material lolos
Limitting reduction ratio adalah ke zona discharge. Contoh alat: jaw crusher.
perbandingan antara ukuran bukaan screen 8. Jelaskan Mekanisme Remuknya Material?
dimana semua feed bisa lolos terhadap Abrasion (attrition)
ukuran bukaan screen yang sama dimana Terjadi bilamana energi yang kurang
semua produkta bisa lolos. mencukupi diterapkan pada partikel,
Reduction Ratio 80% (RR 80): perbandingan menyebakan terjadinya localized stressing
antara ukuran screen yang meloloskan 80% dan remuknya sebagian kecil area sehingga
dari feed dengan ukuran bukaan screen yang menghasilkan distribusi ukuran partikel yang
meloloskan 80% dari produkta. halus.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya Compression(clevage)
reduction ratio di antaranya adalah Energi cukup untuk membuat partikel remuk,
kekerasan, kandungan air, komposisi menghasilkan ukuran partikel ukurannya
mineral, ukuran butir, porositas, selain itu tidak jauh berbeda dengan ukuran umpan.
juga dipengaruhi oleh discharge dari crusher. Impact (shatter)
5. Ada Berapa Tipe Jaw Crusher Dan Diamana Energi sangat mencukupi untuk terjadinya
Letak Perbedaannya? peremukan partikel, menghasilkan banyak
Jaw Crusher ada empat tipe berdasarkan partikel dengan distribusi ukuran yang lebar.
desain, yaitu Blake, Overhead Pivot, Overhead 9. Kenapa penggunaan bijih pada pbg umumnya
Eccentric, dan Dodge. Perbedaan dari digunakan dalam keadaan basah?
keempat tipe tersebut adalah dalam hal Penggerusan cara basah memerlukan
ukuran umpan, power, kecepatan putar, Dan energy lebih sedikit dibandingkan cara
Karakteristik, Serta Aplikasinya. kering.
6. Jelaskan Factor Partikel Melewati Permukaan Klasifikasi cara basah lebih mudah dan
Ayakan? memerlukan ruang lebih kecil
Ukuran bukaan ayakan dibandingkan cara kering.
Semakin besar diameter lubang bukaan Lingkungan pada penggerusan cara basah
akan semakin banyak material yang lolos. lebih
Ukuran relatif partikel -betul kering, maka perlu proses
Material yang mempunyai diameter yang pengeringan lebih dulu. bersih dan tidak
sama dengan panjangnya akan memiliki memerlukan alat penangkap debu.
kecepatan dan kesempatan masuk yang Penggerusan cara kering memerlukan
berbeda bila posisinya berbeda, yaitu yang material yang betul
satu melintang dan lainnya membujur. Selain itu, agar bijih tidak lengket pada liner, dan
Pantulan dari material karena proses selanjutnya dalam pengolahan
Pada waktu material jatuh ke screen maka bahan galian adalah dengan cara basah.
material akan membentur kisi-kisi screen 10. Jelaskan mekanisme penggunaan ball
sehingga akan terpental ke atas dan jatuh mill,reymond mill dan top grinding?
pada posisi yang tidak teratur. Ball mill: Jadi bola-bola baja yang besar
Kandungan air berada pada diameter shell yang besar untuk
Kandungan air yang banyak akan menghancurkan partikel besar, sedang bola-
membantu tapi bila sedikit malah akan bola baja yang kecil (sudah aus) berada pada
menyumbat screen. cone section dekat ujung pengeluaran untuk
Faktor-faktor yang juga mempengaruhi laju menghancurkan partikel yang sudah halus.
partikel melewati permukaan diantaranya adalah Feed (umpan) untuk ball mill dapat
densitas bulk, permukaan ayak, persentase area berukuran 3 inci (max) dan digiling sampai
bukaan, bentuk partikel, ukuran jarak antar menjadi 50 mesh (0,29 mm). kalau feed
mantel, kelembapan permukaan, bentuk lubang, (umpan) makin kecil, maka produknya
ketebalan mantel, frekuensi, dan sudut inklinasi. dapat lebih halus lagi (200 mesh = 0,074
mm). Dalam operasi ball mill kecepatan impact dan kompressi. Produk yang
perputan shell silinder harus dibuat setinggi dihasilkan berukuran relatif lebih kasar.
mungkin, tetapi dihindarkan agar muatanya Putaran kritis
(grinding media dan batuan) tidak ikut Putaran mill dimana muatan mulai menempel
berputar bersama shell silinder. Pada ball pada dinding mill dan ikut
mill, bola akan ikut berputar dengan
tumbling mill. Kemudian di suatu titik ketika
kecepatannya sama dengan nol, bola akan
jatuh.
Sebuah top grinding meremukkan
menggunakankompresi, dengan 1 mengenai
suatu poros, terhadap kesenjangan antara
roll. Kesenjangan antara gulungan diatur ke
ukuran produk yang diinginkan, dengan
kesadaran bahwa partikel pakan terbesar
hanya dapat 4 kali kesenjangan dimensi.
Partikel ditarik kedalam celah antara
gulungan oleh gerakan berputar dan
membentuk sudut gesekan antara gulung
dan partikel.
11. Jelaskan factor yang mempengaruhi keausan
ball mill?
Pada cara basah, biasanya bijih bersifat korosif
terhadap liner, sehingga liner terkorosi dan
membutuhkan pelumas,
Gesekan antara liner dengan bijih yang
digiling bisa mengakibatkan abrasi untuk
liner berbahan baja.
Kekuatan abrasi liner yang tergantung pada
jenis materialnya.
Kecepatan rotasi, ukuran umpan, bahan dasar liner,
ketebalan liner, dan zona cascading
12. Jelaskan tiga hubungan putaran mill dengan
aksi penggerusan?
Berdasarkan kecepatan putaran mill terdapat
dua mekanisme penggerusan yaitu, cascading dan
cataracting. Kedua mekanisme ini akan
menghasilkan distribusi ukuran produk yang
berbeda.
Mekanisme Cascading
Pada putaram mill yang relatif rendah,
muatan akan bergerak naik tidak begitu tinggi
dan setelah mencapai titik kesetimbangan
muatan segera kembali menggelincir atau
menggelinding di atas muatan lain yang
sedang bergerak ke atas. Pada mekanisme ini
pengecilan ukuran terjadi akibat gaya abrasi.
Produk yang dihasilkan dengan mekanisme
ini adalah sangat halus.
Mekanisme Cataracting
Ketika mill berputar cukup tinggi, muatan
ikut berputar dan bergerak naik relatif tinggi
dengan kesetimbangan yang tinggi pula.
Setelah kesetimbangan tercapai, muatan akan
jatuh bebas ke dasar mill. Pada mekanisme ini
pengecilan ukuran akibat pengaruh gaya
berputar bersama mill. Pada kondisi ini
tidak terjadi mekanisme pengecilan ukuran