PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
D. Istilah
3. Parit alami
Adalah parit yang terbentuk secara alami dari alur limpasan
hujan yang akhirnya menjadi aliran permukaan. Parit tersebut
merupakan bagian dari sub daerah aliran sungai di wilayah
tersebut. Parit seperti ini bisa disebut juga sungai kecil
4. Dinas Pertanian
Dinas Pertanian adalah dinas yang di dalam tugas pokok dan
fungsinya mendapat mandat di bidang pertanian tanaman
pangan dan hortikultura/perkebunan/peternakan.
A. Sosialisasi
B. Persyaratan Lokasi
E. Pencatatan Koordinat
F. Konstruksi
1. Embung
a. Bendung dan Pelimpah
Bendung berfungsi untuk membendung, menahan dan
meninggikan permukaan air. Pada bagian bendung ini harus
dilengkapi dengan pelimpah yang berfungsi untuk
menyalurkan/melimpaskan air secara langsung saat volume air
melebihi kapasitas tampungan embung. Oleh karena itu
konstruksi bendung harus kuat. Pada bagian pelimpas perlu
dibuat kolam olak agar air yang melimpah tidak merusak
bendung. Bendung bisa terbuat dari pasangan batu atau tanah,
b. Pintu Penguras
Bangunan ini sangat penting untuk perawatan dan menjaga
volume tampungan embung. Berfungsi untuk menguras dan
membersihkan sedimen yang ada dalam embung serta untuk
mengosongkan seluruh isi embung bila diperlukan untuk
2. Dam Parit
a. Talud/Jagaan (free board), berfungsi untuk
menjaga pinggir parit tidak tergerus oleh air
dan akan menjadi pegangan bendung.
Gambar 7. Bendung/Pelimpah
G. Pengawasan
H. Pembiayaan
B. Hasil ( Outcome )
Tersedianya air untuk usaha pertanian pada saat diperlukan (sebagai
suplesi irigasi).
C. Manfaat ( Benefit )
- Mengurangi resiko kegagalan usaha pertanian akibat kekeringan.
- Meningkatnya kesempatan berusaha tani terutama pada musim
kemarau.
D. Dampak ( Impact )
Meningkatnya produktifitas usaha pertanian dan atau indeks
pertanaman bagi usahatani.
IV. PENGENDALIAN
A. Analisa Resiko
B. Penanganan Resiko
C. Pelaporan
2. Laporan Tahunan/Akhir
2.1. Laporan Tahunan/Akhir Oleh Kabupaten
Laporan ini dibuat oleh Propinsi disampaikan ke Pusat. Isi laporan ini
merupakan rekap Kabupaten. Laporan ini menggunakan form PSP 04.
Laporan akhir ke Pusat dikirimkan ke Direktorat Jenderal Prasarana
dan Sarana Pertanian cq. Direktorat Pengelolaan Air Irigasi dengan
alamat Jl. Taman Margasatwa No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta
Selatan.
(…………………….) (…………………….)
NIP. NIP.
Diperiksa Tanggal,…………………..
Pemeriksa,
(...........................)
UNIT KERJA :
NAMA PIMPINAN :
NIP :
KEGIATAN : Pembangunan Embung/Dam Parit
TUJUAN :
Penanganan
No Resiko Penyebab Dampak
a. Anggaran tidak sesuai Calon petani dan Pemborosan CP/CL dilaksanakan
peruntukannya dan lokasi tidak sesuai anggaran dan dilaporkan sesuai dengan
atau peng gelembunan kondisi lap.
harga
c. Jenis dan volume a. Kurang teliti dalam Realisasi RUKK disusun berdasarkan
pekerjaan tidak sesuai menyusun pekerjaan musyawarah kelompok dan
dengan desain perencanaan dan rendah didampingi oleh tim teknis/korlap
RUKK.
(…………………….) (…………………….)
NIP. NIP.
Diperiksa Tanggal,……………………
Pemeriksa,
(...........................)
Lampiran 3
Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Embung /Dam
32
Parit
DAFTAR ISIAN (CHECK LIST)
PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN EMBUNG/DAM PARIT
KETERANGA
No. URAIAN KEGIATAN N
I PERSIAPAN
1. Juklak Ada/tidak ada
2. Juknis Ada/tidak ada
3. Organisasi/kelembagaan Ada/tidak ada
4. SID Sederhana
4.1. Calon lokasi
a. Apakah di lokasi tersebut kekurangan air irigasi Ya/tidak
b. Apakah ada sumber air yang bias ditampung Ada/tidak ada
c. Apakah calon lokasi merupakan daerah cekungan Ya/tidak
d. Apakah calon lokasi dilengkapi dengan titik koordinat Ya/tidak
e. Apakah calon lokasi diperkuat dengan SK Bupati/Kepala Dinas Ya/tidak
4.2. Calon Petani
a. Apakah petani bersedian menyediakan lahan tanpa ganti rugi Bersedia/tidak
b. Apakah sudah terbentuk kelompok tani/P3A Ya/tidak
c. Apakah kelompok tani mempunyai respon positif terhadap kegitan ini Ya/tidak
d. Apakah calon petani diperkuat dengan SK Bupati/Kepala Dinas Ya/tidak
4.3. Desain Sederhana
a. Apakah ada peta situasi Sudah/belum
a. Apakah ada peta desain Sudah/belum
a. Apakah ada peta topografi Sudah/belum
5. RAB
a. Apakah ada RAB kegiatan Sudah/belum
b. Apakah RAB dilengkapi dengan rincian biaya Sudah/belum
c. Apakah RAB sudah dilegalisir oleh Kadis Kab/Kota Sudah/belum
d. Apakah RAB sesuai dengan tahapan kegiatan Sudah/belum
6. Sebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan sosialisasi Sudah/belum
No
. URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
7. Apakah penyusunan RUKK dilaksanakan melalui musyawarah kelompok Ya/tidak
MENYETUJUI
Ketua Tim Teknis, Ketua Kelompok,
.................................. .............................
NIP
MENGETAHUI/MENYETUJUI
Pejabat Pembuat Komitmen
Kabupaten/Kota..............
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Tujuan dan Sasaran
II. Pelaksanaan
A. Lokasi
B. Tahap Pelaksanaan
C. Hasil Pelaksanaan
D. Perkiraan Manfaat
III. Permasalahan dan Upaya Pemecahan
IV. Kesimpulan dan Saran
Lampiran
Dokumentasi setiap tahapan kegiatan
Tabel perkembangan kegiatan
Tabel daftar bangunan sejenis yang pernah
dibangun/dilaksanakan Dinas Pertanian
Kabupaten/Kota.
1. Lokasi
1.1. Titik koordinat :
1.2. Dusun :
1.3. Desa :
1.4. Kecamatan :
1.5. Kabupaten :
1.6. Propinsi :
2. Pelaksana
2.1. KT/P3A/Gapoktan :
2.2. Tahun pembentukan :
2.3. Legalitas P3A :
2.4. Nama Ketua : (lihat KTP)
2.5. Sekretaris : (lihat KTP)
2.6. Bendahara : (lihat KTP)
2.7. Jumlah anggota :
2.8. Luas hamparan kelompok :
2.9. Nomor rekening :