Pengantar Analisis ukuran berbagai produk akonsentrator merupakan bagian mendasar dari

prosedur pengujian laboratorium. Ini luar biasa penting dalam menentukan kualitas penggilingan dan
dalam menetapkan tingkat pembebasan nilai-nilai dari gangue pada berbagai ukuran partikel. Pada
tahap pemisahan, analisis ukuran produk digunakan untuk menentukan ukuran optimal memberi makan
ke proses untuk efisiensi maksimum dan untuk menentukan rentang ukuran di mana kerugian terjadi
terjadi di pabrik, sehingga mereka dapat dikurangi. Oleh karena itu, metode ukuran sangat penting
analisis harus akurat dan dapat diandalkan, sama pentingnya perubahan operasi pabrik dapat dilakukan
pada hasil tes laboratorium. Karena hanya relative sejumlah kecil bahan digunakan dalam ukuran
tersebut tes, sangat penting bahwa sampel itu representative dari bahan curah dan perawatan yang
sama harus diambil alih sampel untuk analisis ukuran untuk pengujian

(Bagian 3). Barbery (1972) memperoleh ungkapan untuk ukuran sampel yang diperlukan untuk
memenuhi persyaratan Kesalahan mendasar Gy dalam pengambilan sampel (dijelaskan juga dalam
Napier-Munn et al., 1996).

Fungsi utama dari analisis partikel presisi adalah untuk memperoleh data kuantitatif tentang
ukuran dan distribusi ukuran partikel dalam material (Bernhardt, 1994; Allen, 1997). Namun ukurannya
tepat dari partikel yang tidak teratur tidak dapat diukur. Itu istilah "panjang", "luas", "tebal", atau
"diameter" punya sedikit makna karena begitu banyak berbeda nilai dari jumlah ini dapat ditentukan.
ItuUkuran partikel bola didefinisikan secara unik oleh diameternya. Untuk sebuah kubus, panjangnya
sepanjang satu sisi adalah karakteristik, dan untuk bentuk reguler lainnya di sana adalah dimensi yang
sama-sama sesuai. Untuk partikel tidak teratur, diinginkan untuk mengutipukuran partikel dalam hal
jumlah tunggal, dan ungkapan yang paling sering digunakan adalah"diameter setara". Ini mengacu pada
diameterdari bola yang akan berperilaku dengan cara yang samasebagai partikel ketika diserahkan ke
beberapa yang ditentukan operasi.Diameter setara yang ditugaskan biasanyatergantung pada metode
pengukuran, karenanya teknik pengukuran partikel harus, di mana saja mungkin, duplikat proses yang
diinginkan

kontrol. Beberapa diameter setara biasanya ditemui. Misalnya, diameter Stokes adalah diukur dengan
teknik sedimentasi dan elutriasi; diameter area yang diproyeksikan diukurmikroskopis dan diameter
saringan-bukaan adalahdiukur dengan cara pengayakan. Yang disebut terakhir diameter bola sama
dengan lebar bola bukaan di mana partikel hanya lewat. Jika partikel yang diuji bukanlah bola yang
benar, dan mereka jarang dalam praktik, diameter yang setara ini hanya merujuk pada dimensi terbesar
kedua mereka.Data yang direkam dari analisis ukuran apa pun harus, jika memungkinkan, disertai
dengan beberapa komentar yang menunjukkan perkiraan bentuk partikel. Deskripsi seperti "granular"
atau "acicular" biasanya cukup memadai untuk menyampaikan perkiraan bentuk partikel yang
dimaksud.