Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS KOMINUSI (CRUSHING DAN GRINDING)

1LuluDwi Oktari
1Mining Engineering Department, Faculty Of Engineering, Universitas Negeri Padang , Prof
Hamka Street, Padang 25131,Indonesia

ABSTRAK
…………………………………………………………………………………………………
A. Tinjauan Pustaka biasanya digunakan pada tahapan ini
1. Tujuan adalah jaw crusher dan gyratory crusher.
Kominusi atau pengecilan ukuran Tahapan kedua atau secondary
merupakan tahap awal dalam proses crusher dapat memecah material yang
pengolahan bahan galian yang bertujuan berukuran 150mm menjadii 12,5 –
untuk membebaskan mineral berharga 25,4mm. Pada tahapan ini kadang masih
dari material pengotornya, menghasilkan di jumpai ukuran partikel 75mm sehingga
ukuran dan bentuk partikel yang sesuai perlu di lakukan crushing tahap ketiga.
dengan kebutuhan pada proses Alat peremuk yang digunakan adalah
berikutnya, memperluas permukaan cone crusher, hammer mill dan rolls.
partikel agar dapat mempercepat kontak Tahap terakhir yaitu tahap lanjutan
dengan zat lain misalnya reagen flotasi. atau fine crushing material yang
2. Tahapan dicruching biasanya berukuran lebih
Kominusi terbagi kedalam dua besar dari 25,4mm. Apabila hasil tidak
macam yaitu peremukan / pemecahan memuaskan maka perlu di lakukan
(crushing) untuk proses kering dan crusher lagi. Alat yang digunakan rolls,
penggerusan / penghalusan (grinding) dry ball mills, disc mills dan ring mills.
untuk proses basah dan kering. Adapun grinding atau pengerusan /
Adapun crushing adalah proses penghalusan adalah proses lanjutan dari
reduksi ukuran dari bahan galian / bijih tahap kominusi. Grinding di lakukan
yang langsung dari tambang dan setelah proses crushing. Pada tahapan ini
berukuran besar – besar (diameter sekitar material di ubah dari ukuran 2,5mm
100 cm) menjadi ukuran 20-25 cm menjadi lebih halus. Pada proses grinding
bahkan bisa sampai ukuran 2,5cm. terdapat empat tahapan yang mana tahap
Crushing biasanya dilakukan dengan pertama primary grinding, tahap kedua
beberapa tahapan. secondary grinding, tahap ketiga tertiary
Tahap pertamanya prymari crushing grinding dan tahap keempat dilakukan
dapat memecah batuan yang berukuran bila diperlukan yaitu quarternari
sekitar 1500mm menjadi ukuran 30- grinding. Gaya yang bekerja pada saat
100mm. ukuran terbesar dari tahapan ini pengerusan antara lain tumbukan,
adalah 200mm. Alat peremuk yang tekanan, penggerusan, pemotongan.
Peralatan yang digunakan adalah ball
mill, rod mill, SAG (semi autogenous
mill) dan autogenous mill.
3. Mekanisme Kerja Alat
B. Pengolahan Data
C. Analisis Hasil Percobaan
D. Pertanyaan Dan Jawaban
E. Kesimpulan
F. Daftar Pustaka
G. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai