Anda di halaman 1dari 2

ANTIMIKROBA

A. Definisi
- Antimikroba adalah obat pembasmi mikroba yang khususnya merugikan manusia.
- Antibiotic adalah zat yang dihasilkan dari suatu mikroba tertentu yang dapat menghambat
pertumbuhan atau membasmi mikroba jenis lain.

Obat ini harus bersifat toksisitas tinggi yaitu bersifat toksik untuk mikroba, namun relatif tidak
toksik terhadap hospes (manusia).

B. Klasifikasi
a. Berdasarkan perbedaan sifat
- Berspektrum luas. Contoh: tetrasiklin dan kloramfenikol
- Berspektrum sempit. Contoh: penisilin dan streptomisin
b. Berdasarkan mekanisme kerja
- Antimikroba yang menghambat metabolisme sel mikroba
Mikroba membutuhkan asam folat untuk kelangsungan hidupnya.
 Sulfonamide dan sulfon
Mekanisme kerjanya yaitu bersaing dengan sintesis asam folat dari asam amino
benzoate (PABA), sehingga terbentuk analog asam folat yang nonfungsional,
maka hidup mikroba ikut terganggu.
 Trimetropin
Mekanisme kerjanya yaitu menghambat enzim dihidrofolat reduktase yang
berfungsi untuk membantu mengubah dihidrofolat menjadi bentuk aktifnya
yaitu asam tetrahidrofolat.
 Asam p-aminosalisilat (PAS) merupakan analog PABA yang menghambat sintesis
asam folat.
- Antimikroba yang mengganggu keutuhan membran sel mikroba
 Polimiksin
Mekanismenya yaitu merusak membran sel setelah bereaksi dengan fosfor yang
ada di fosfolipid pada membran sel.
 Golongan polien
Mekanisme kerjanya ialah bereaksi dengan struktur sterol yang terdapat di
membran sel yang akan mempengaruhi permeabilitas selektif membran
tersebut.
 Antiseptic surface active agent
Mekanismenya sama dengan golongan polien.
- Antimikroba yang menghambat sintesis protein sel mikroba
Sel mikroba membutuhkan protein untuk melakukan pembelahan. Sintesis protein ini
terjadi di ribosom (sub unit 3OS dan 5OS) dengan bantuan mRNA dan tRNA.
 Streptomisin
Mekanismenya dengan berikatan pada komponen ribosom 3OS yang
menyebabkan kode mRNA salah dibaca oleh tRNA sehingga terbentuk protein
yang abnormal dan nonfungsional.
 Golongan aminoglikosid (gentamisin, kanamisin, dan neomisin)
Mekanismenya sama seperti streptomisin, namun potensinya berbeda.
 Eritromisin
Mekanismenya dengan berikatan pada ribosom 5OS dan menghambat
translokasi kompleks tRNA-peptide sehingga rantai polipeptida tidak
diperpanjang.
 Linkomisin
Mekanismenya sama dengan eritromisin.
 Tetrasiklin
Mekanismenya dengan berikatan dengan ribosom 3OS dan menghalangi
kompleks tRNA asam amino.
 Kloramfenikol
Mekanismenya yaitu berikatan dengan ribosom 5OS dan menghambat
pengikatan asam amino baru.
- Antimikroba yang menghambat sintesis asam nukleat sel mikroba
 Rifampisin
Mekanismenya ialah berikatan dengan enzim RNA polymerase sehingga sintesis
RNA dan DNA terhambat.
 Golongan kuinolon
Mekanismenya dengan menghambat enzim DNA girase yang fungsinya untuk
membentuk kromosom menjadi bentuk spiral agar bisa masuk ke dalam sel
mikroba yang relative kecil.

Anda mungkin juga menyukai